Serasa Anak Tiri Di Keluarga Kandungku

Hari berganti kini keluarga pak Adam Sudah siap untuk pindah hanya tetangga-tetangga yang dekat dengan mereka yang tau tentang kepindahan mereka termasuk pak Rt dan pak Rw juga pak kades dan pak sekdes

Pak adam memang berpamitan pada mereka pak adam juga menyampaikan alasan mengapa mereka pindah dan semuanya mengerti karena mereka menjadi saksi hidup bagai mana perlakuan mama rima pada Tata

Kini mereka dalam perjalanan kerumah baru mereka yang ada di kota

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam kini mereka telah sampai di pekarangan rumah baru mereka

"Ta bangun nak kita sudah sampai " ucap bu ayu menepuk pelan pipi Tata

Pak Adam dan Andre sibuk menurunkan barang-barang bawaan mereka yang lumayan banyak

Bu ayu juga menyewa mobil boks untuk mengangkut barang-barang besar mereka yang mereka sengaja bawa seperti kulkas, televisi,oven karena bu ayu hobi membuat kue,juga beberapa panci kesayangan miliknya

Bu ayu juga membawa kursi santai yang ada di dalam kamarnya karena bu ayu senang juga membuat rajutan dan di kursi itulah dia duduk sambil merajuk membuat baju switer untuk Tata

switer- switer tata hasil rajutan tangan bu ayu terlihat sangat cantik dan unik motif jahitannya

Tata menggeliatkan tubuhnya lalu mengerjap-ngerjapkan matanya

"sudah sampai ya bu!?" tanya Tata

"iya nak sudah sampai " jawab Bu Ayu tersenyum pada putri kesayangannya itu

"ayo masuk nak,ayah dan kakak sudah menunggu di dalam rumah " ucap Bu ayu

Tata pun turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah bu ayu merangkul pundak putrinya itu

"bu disini pekarangannya luas juga ya bu,banyak pohon-pohonnya juga" ucap tata mengedepankan pandangannya melihat situasi rumah baru mereka

"wah perabotannya lengkap dan bagus-bagus ya Bu " ucap Tata saat sudah berada di dalam rumah yang luas itu

"Nah sekarang Tata tinggal pilih mau pakai kamar yang di atas atau yang ada di bawah " tanya pak Adam saat tata Sudah duduk di sampingnya

"Tata bisa liat-liat dulu nggak pak?!"tanya Tata

"boleh nak boleh, silahkan kamu pilih kamar kamu sendiri " jawab pak adam

"kalau kakak pilih kamarnya di mana!?" tanya Tata

"diatas dek" jawab Andre

"trus bapak dan ibu kamar mana!?" tanya Tata menatap kedua orangtuanya bergantian

"Bapak pilih yang bawah soalnya ibu nggak kuat naik turun tangga tiap saat" jawab bu ayu lalu menunjukkan kamarnya yang ada di dekat ruang keluarga

"oh gitu ya,ya sudah Tata liat-liat kamar atas dulu ya Bu!!" ucap Tata

"ayo dek kakak antar kamu tur liat-liat kamarnya" ucap Andre

"tur !? Emangnya kita lagi liburan pake tur segala kak" jawab Tata menatap kakaknya itu dengan mata bulatnya

"hahahaha kan kita mau jalan-jalan keliling rumah dek trus liat-liat sekeliling rumah nah trus kakak yang jadi pemandunya " jawab andre tertawa

Bu ayu dan pak Adam pu ikut tertawa melihat tingkah kedua anaknya

"oh gitu ya kak!? Hehehe tata gagal paham tadi" ucap tata menggaruk tengkuknya sambil cengengesan memperlihatkan giginya yang putih teratur

"sudah kak sana antar adikmu pilih-pilih kamarnya ibu mau beresin pakaian ibu kedalam lemari " ucap bu ayu

" bapak bantu ya bu" celetuk bapak lalu berdiri dari duduknya mengikuti langkah kaki istrinya masuk kedalam kamar mereka yang ada di lantai satu

Mereka berdua menempati kamar utama di rumah itu

"kita liat-liat kamar yang di bawah dulu aja ya dek trus kopernya biar kakak langsung bawa aja jadi nanti kalau ada kamar yang cocok kita tidak repot-repot lagi ngambil kopernya kamu bisa langsung menempati nya " ucap andre dan fi balas anggukkan kepala oleh Tata

Mereka pun mulai berkeliling dari kamar bawah Hingga ke kamar atas

Hingga akhirnya tata memilih kamar yang ada di lantai atas di mana kamar itu memang khusus kamar untuk anak cewek

"Tata pakai kamar ini aja ah kak" ucap Tata

"nah ini pas buat kamu dek,ini pasti kamarnya kak Zarah cucunya eyang Titi waktu masih tinggal sama eyang " jawab Andre

"kak zarah !?" tanya Tata

"iya kak Zarah itu anak almarhum om Zulfikar dan tante Rani

semenjak ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi zarah memutuskan untuk tinggal bersama eyang Titi sampai dia dapat bea siswa kuliah di luar negri dan sekarang Kakak dengar kak zarah sudah kerja di sana " cerita andre

"oh gitu ya kak!? Trus eyang sekarang di mana!?" tanya tata

" eyang ikut sama anaknya yang kerja di Kalimantan Timur jadi rumah ini kosong tapi bapak bilang menyewa orang untuk merawat rumah ini"jawab Andre

"kak eyang itu apanya bapak!? Apa eyang ibunya Bapak !?" tanya tata penasaran

"eyang itu adiknya bapaknya bapak satu-satunya terus eyang punya trus ayahnya kak zarah anak tertua eyang dan Om Zulkifli anak kedua eyang yang sekarang ada di Kalimantan Timur " jawab Andre

"Bapak itu sedari usia tujuh belas tahun tinggal disini bareng Eyang karena eyang Kakung sudah meninggal jadi bapak yang anak satu-satunya di rawat oleh eyang Titi " ucap Andre lagi

"oh begitu trus ibunya bapak !?" tanya tata lagi

"eyang putri Kinanti Dewi ibunya bapak katanya meninggal dunia saat bapak usia 9 tahun karena sakit kanker" jawab Andre

"trus orang tua ibu!?" tanta Tata lagi

" ibu katanya itu anak yatim piatu dan dulu ibu tinggal di panti asuhan sampai bertemu bapak dan mereka menikah " jawab Andre

"oh gitu ya kak!? Maafkan tata ya kak banyak tanya tentang keluarga kakak" ucap tata merasa tidak enak hati sedari tadi bertanya terus Hingga tidak terasa semua pakaian tata Sudah berpindah ke dalam lemari

"nggak apa-apa dek kamu memang harus tau semuanya karena kamu juga anggota keluarga Suseno

Jadi tidak ada salahnya kalau kamu tau semua anggota keluarga kita bahkan kak Zarah sudah penasaran ingin bertemu dengan kamu,ibu dan bapak sudah menceritakan pada semua anggota Suseno tentang kamu dek dan kamu itu sudah resmi secara negara kamu anak bapak dan ibu"ucap Andre

"maksudnya kak!?" tanya tata bingung

"bapak dan ibu sudah mengurus surat dan beberapa dokumen tentang pengadopsian kamu dek karena bapak dan ibu tidak mau kedua orang tua kandungmu berbuat yang aneh-aneh sama kamu" jawab andre dan tata mengangguk menyetujui semua ucap kakaknya itu

Tata membuka pintu lemari sebelahnya lagi dan di sana banyak pakaian yang tersusun rapi

"Kak lihat ini!!" panggil Tata

"apa dek !?" tanya Andre

"ini kak baju-bajunya banyak banget pasti punya kak Zahra "jawab Tata

"Zarah dek bukan zahra" ucap andre terkekeh kecil

"hehehe salah sebut nama ya kak!? Maaf masih sering lupa "jawab Tata cengengesan

"iya baju-baju milik kak zarah tapi katanya itu sudah punya kamu " jawab Andre

"kok bisa kak!?" tanya tata bingung

"tunggu,nih chat kak zarah semalam katanya baju-baju itu sudah tidak muat lagi untuk kak zarah udah kekecilan jika kamu cocok ambil aja semua kamu pakai trus di situ juga katanya masih banyak yang baru belum sempat kak zarah pakai

Trus di lemari sebelah juga masih banyak gaun-gaun kak zarah" ucap Andre

"wah kak zarah baik banget,tata nggak nyangka bisa punya banyak baju bagus-bagus kayak gini dulu sebelum dekat dengan kalian Tata itu pakai baju bekas kak Aisyah Karena kata mama tata nggak pantas pakai baju bagus karena terlihat kampungan

Hehehe mama tata ada-ada aja ya kak !! Jelas aja tata kampungan kan emang tinggal di kampung " ucap tata pura-pura baik-baik saja di hadapan kakaknya itu padahal hatinya masih sakit jika mengingat perlakuan kedua orang tuanya kepadanya

"sekarang kamu akan selalu pakai baju bagus dek doakan kakak bisa segera dapat kerja setelah wisudah nanti trus doakan bapak dan ibu selalu sehat dan reskinya lancar Sawah dan kebun kita tidak pernah gagal panen" jawab Andre mengelus pucuk kepala adiknya itu

"aamiin ya Allah,tanpa kakak minta pun tata akan selalu mendoakan kalian karena kalian adalah keluarga yang tata punya juga tata Sangatlah sayangi" jawab tata pipinya Sudah basah oleh air mata karena terharu