Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rubah Betina
Kediaman Gunawan...
Pak Gunawan sedang menatap kolam yang ada di belakang rumah nya. Disana ada banyak ikan peliharaan nya selama ini. Matanya boleh tertuju pada kolam ikan tersebut. Namun, pikirannya saat ini masih saja memikirkan nasib Baby, putri semata wayangnya yang selama ini selalu menemani hari- harinya.
"Permisi pak!, di depan ada tamu". Seorang art datang menghampiri pak Gunawan. Ketika pria paruh baya itu sedang asyik melamun.
"Siapa bik?".
"Em, anu pak... Emmm itu,". Art paruh baya itu tampak ragu untuk mengatakannya. Membuat Pak Gunawan menautkan kedua alisnya bingung.
"Siapa tamu nya bik?”
"Wah, sudah lama sekali kita tidak bertemu". Tiba- tiba datang seorang wanita paruh baya. Penampilan masih sama seperti dulu, masih cantik dan juga glamor. Berjalan menghampiri Gunawan dan juga art itu.
Padahal, sang pemilik rumah sama sekali belum memutuskan untuk mempersilahkan tamunya masuk, si terima ataupun tidaknya. Namun, sang tamu malah sudah masuk lebih dulu menghampiri sang pemilik rumah.
Pak Gunawan hanya menarik sudut bibir nya saja, meskipun ia begitu terkejut, karena wanita itu tiba- tiba datang kerumah nya. Setelah puluhan tahun lamanya.
"Ternyata kau masih saja ingin mempertahankan rumah ini, Gunawan". Senyum wanita itu terlihat mengejeknya.
"Tidak usah basa- basi!. Ada perlu apa kau datang kemari? ". Tanya Pak Gunawan dengan menahan emosinya.
Wanita itu malah duduk di salah satu bangku di pinggir kolam ikan. Membuat Gunawan makin kesal saja. Jika dulu ia begitu mencintainya dan bahkan rela melakukan apa saja demi membuat wanita itu bahagia. Namun, setelah di tipu habis-habisan dan di bohongi begitu saja. Rasa cinta itu telah ia kubur dalam-dalam. Dan saat ini hanya tersisa rasa kecewa dan juga amarahnya saja.
"Keluar dari rumah ku sekarang juga!?. Jika kau hanya ingin membuat onar ". Sentak Pak Gunawan mulai geram.
"Hahaha, Sudah lah Gunawan!. Aku tahu apa yang terjadi padamu saat ini. Dan bukannya anak itu akan menikah?" serunya membalas ucapan Gunawan.
“Jadi, tidak ada salahnya jika aku ikut menghadiri pernikahan nya nanti, bukan?".
“Apa kau sedang bercanda?" tanya Gunawan dengan tatapan sinis nya.
"Jangan mimpi kamu!. Dia adalah putriku dan hubungan kami sudah berakhir dengan mu sejak kau pergi dari rumah ini!. Jadi, jangan harap kau akan mendapatkan pintu masuk saat acara pernikahan putri ku!" . Tegas Pak Gunawan penuh penekanan.
Wanita itu bukannya takut. Ia malah tersenyum dan mulai bangkit dari tempat duduknya. Menghampiri Gunawan dengan gaya anggun khas dirinya.
"Kau masih saja keras kepala, Gunawan. Kita lihat saja nanti!. Bagaimana caraku untuk mendekati nya". Ujarnya sambil tersenyum licik.
“Jika, kau sedikit saja menyakitinya, maka jangan harap kau bisa hidup dengan tenang setelah ini!" Ancam Gunawan dengan serius.
“Ck, seharusnya kau fokus saja dengan sisa waktumu itu, Gunawan!. Jangan buang-buang tenaga hanya untuk hal tak berguna!" balas wanita itu masih saja enggan mengalah sama sekali.
Gunawan mengepalkan kedua tangannya. Dan ingin sekali membuat wanita itu hancur-sehancur nya. Ia memang sudah tahu sejak beberapa hari yang lalu. Jika mantan istrinya itu telah kembali ke kota ini. Namun, Gunawan tidak tahu Kenapa tiba-tiba ia datang dan ingin menemui Baby putrinya. Padahal, selama ini ia tidak pernah perduli akan Baby.
"Berani kau mendekati nya, Maka kau akan menyesal, Rosa! ". Ulang Gunawan sekali lagi dengan begitu murka saat ini. Bahkan, Rahangnya mengeras dan kedua tangannya terkepal. Menahan api amarahnya yang semakin lama semakin membuncah.
Uhukkk... Uhukkk...
Pak Gunawan tiba-tiba terbatuk. Dan mengeluarkan darah segar . Namun, Wanita yang bernama Rosa itu hanya tersenyum saja.
"Pikirkan saja nasibmu itu!. Dan setelah kau tiada, aku akan lebih leluasa membawa anak itu untuk ikut denganku!". Ujarnya sinis.
Pak Gunawan hanya menarik sudut bibir nya saja. Sambil menahan sesak dan juga sakit di sekujur tubuhnya.
" Kau akan hancur sendiri nantinya!.Jika kau berani mengusik mereka". Lirih Pak Gunawan dengan suara mulai tercekat.
Brakkk...
Pak Gunawan jatuh sambil memegangi dadanya. Sementara para pekerja di rumah itu. Kini langsung menghampiri majikan mereka. Sedangkan wanita bernama Rosa itu, saat ini hanya berdiri menatap tubuh Gunawan yang semakin lemah saja.
“Ck, sayangnya usiamu mungkin tak akan lama lagi, bukan?" ejeknya sinis, sambil menggeleng kan kepalanya.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia malah langsung pergi begitu saja. Di saat semua orang sedang panik dan membawa tubuh Pak Gunawan menuju arah luar untuk dibawa ke rumah sakit.
Rosa malah memilih untuk pergi lebih dulu, meninggalkan kediaman Gunawan tanpa ingin membantu sedikitpun. Hatinya, sudah benar-benar mati rasa karena memang sejak awal, di hatinya tak pernah ada cinta yang tulus.
Baginya, mendekati Gunawan hanya untuk sebuah rencana besar. Jika dia sampai melahirkan seorang anak itu aginya, hanyalah sebuah kesalahan saja. Lantaran ia tidak memiliki rasa cinta apapun dengan Gunawan.
Ternyata Gunawan, memang susah salah mencintai dan memilih seorang pendamping hidup. Seluruhnya cinta dan ketulusan ia berikan dengan tak ada tersisa. Tetapi, pada akhirnya ia sendiri juga yang menelan pil pahit tersebut.
“Pak, bangun pak!"
“Bi, bagaimana ini?. Apa kita harus menghubungi nona Baby?" tanya art yang lebih muda.
“Lebih baik kita bawa bapak kerumah sakit saja, dulu!"
Art yang paling lama kerja dengan mereka, berinisiatif membawa pak Gunawan pergi kerumah sakit. Karena, mereka juga takut terjadi hal buruk, dengan majikannya.
Bahkan, kehadiran wanita tadi malah memperburuk kesehatan pak Gunawan sendiri.
“Rahasiakan kedatangan nyonya hari ini, dari nona Baby!" ujarnya lagi mengingatkan sopir dan para pekerja lainnya.
“Baik, bi!"
Mobil itu pun langsung tancap gas, meninggalkan kediaman pak Gunawan. Dengan penumpang yang sadar membawa rasa khawatir dan cemasnya masing-masing.
Sedangkan, di dalam mobil lainnya. Wanita paruh baya bernama Rosa, saat ini malah tersenyum dan tampak menghubungi seseorang.
“Kondisinya semakin memburuk, dan setelah dia tiada aku pasti bisa mendekati putrinya!"
“Kau yakin?"
“Kakak tenanglah!. Semuanya pasti akan baik-baik saja!. Anak itu tidak akan kejam pada ibu kandung nya sendiri!" jawab Rosa dengan sangat percaya diri sekali.
Ia mengobrol dengan seorang pria, yang ia panggil kakak. Itu artinya, saat ini kembalinya Rosa memang sedang ada misi tertentu. Dan, ia sengaja mendekati Gunawan lagi.
Tapi, satu keberuntungan baginya saat tahu jika mantan suaminya dulu, mengidap penyakit mematikan. Dan inilah yang membuatnya semakin semangat lagi, untuk mendekatkan putrinya.
“Semuanya kakak serahkan padamu! , jangan sampai kita jadi gembel, Rosa!"
“Aku paham kak!, sebentar lagi kita akan segera bangkit kembali!" jawab Rosa sambil tersenyum licik.
bru jg sbntar sndwranya,udh kthuan aja....akhrnya mlah bka puasa y nikki....
baby amnesia???