‼️Novel ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses Revisi untuk mengurangi Typo dan menghilangkan bagian bagian yang tidak penting‼️
🌼
Alexandra E. Lincoln memilih menjadi seorang Montir daripada meneruskan perusahaan milik keluarga nya.
Gadis yang usianya kini menginjak 25 tahun itu sudah menggeluti pekerjaan nya hampir 2 tahun terakhir.
Ale, begitu biasa orang memanggil nya adalah sosok gadis yang periang dan mudah bergaul. Namun di balik itu ada kehidupan pahit yang dia sembunyikan dari orang orang di sekitarnya.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Ale selama ini hingga dia memilih menjadi seorang montir padahal ale hidup dengan berkelimpahan harta.
Happy Reading di novel Author yang ke-4
NO HATE COMENT ya
(Otor juga Manusia)
💜💜💜💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Keesokan hari nya..
Pagi ini untuk pertama kali nya dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun, ale duduk bersama dengan daddy dan ibu tiri nya di meja makan.
Ale sebenarnya enggan untuk satu meja bersama ibu maupun adik tiri nya, namun karena ale berjanji pada diri nya akan membuat kedua wanita itu pergi maka ale pun mau tidak mau harus selalu berinteraksi dengan kedua wanita tersebut.
"Kamu mau kemana, nak ??" tanya daddy zack saat melihat putri sulung nya sudah berpakaian rapi seperti orang yang hendak berangkat bekerja
"Aku ada urusan." jawab ale singkat sambil memasukkan potongan roti tawar tanpa selai ke dalam mulut nya
"Urusan apa ?? Memang kamu punya kesibukan apa di luar ??" sekarang giliran nyonya sofi yang bicara, tentu saja wanita itu memandang remeh ale sebab dia belum tau pencapaian apa yang sudah ale dapatkan hingga saat ini.
"Yang pasti urusan ku di luar bukan untuk memamerkan bentuk tubuh ku seperti model model majalah dewasa di luar sana.." jawab ale tanpa keraguan sedikit pun
"Apa maksud kamu ??" Nyonya sofi tau pasti anak tiri nya itu tengah menyindir vanya. Meski putri kandung nya tidak ada tentu nyonya sofi akan tetap membela vanya apapun yang terjadi. Ya, vanya semalam memang sudah pergi untuk perjalanan ke luar kota lagi. Vanya hanya akan berada di rumah utama selama dua atau tiga hari dalam satu minggu, itu pun jika jadwal nya tidak terlalu padat. Sebab jika jadwal pemotretan nya sedang banyak maka dapat di pastikan vanya tidak akan pulang lebih dari satu minggu.
"Tanyakan pada putri yang selalu kamu banggakan, nyonya sofi. Sudah berapa banyak pria yang dia layani!!"
BRAKK!!"
Nyonya sofi tidak terima dengan ucapan ale, dia menggebrak meja cukup kencang
"Apa maksud ucapan mu, hah ?? Jangan kamu pikir kamu kembali kerumah ini dan kamu bisa seenak nya bicara seperti itu!!" Nyonya sofi yang tersulut emosi langsung melayangkan protesnya atas ucapan gadis itu tadi, dia bahkan tidak sadar jika di situ masih ada tuan zack, sedang alexandra, gadis itu dengan santai nya terus memakan roti tawar nya seolah tidak terjadi apa apa.
"SOFI!!" Tuan zack memekik menyebut nama istri nya,
"Zack, dia sudah menghina putri kita. Kenapa kamu diam saja, hah ??"
"Dad, urus istri mu ini. Sepertinya dia harus dibawa ke psikiater, emosi nya terlalu meledak ledak." ale pun bangun dari duduk nya dan meninggalkan kedua orang tua itu dengan berjalan sambil tersenyum begitu lebar membelakangi nyonya sofi dan tuan zack.
"YA!! Kau mau kemana ?? Aku belum selesai bicara!! Dasar anak tidak tau di untung!! Kurang ajar!!" nyonya sofi terus memaki ale meskipun ale sudah hilang dari pandangan mata nya.
"Ini baru permulaan.." ucap ale dalam hati nya,
"Zack kau mau kemana ??" tanya nyonya sofi ketika tuan zack pun meninggalkan nya
"Pertanyaan bodoh!! Tentu saja aku akan pergi bekerja!!" tanpa menoleh tuan zack pun pergi begitu saja
"AKHHH!! BR*NGSEK!!" Umpat nyonya sofi dengan penuh amarah.
"Awas kalian!! Aku akan membuat perhitungan, terutama pada mu, EVELYN!!"
🌼
Tuan zack memasang wajah bingung saat tiba di luar rumah melihat putri nya sudah naik ke dalam taksi.
"Damar..." Panggil tuan zack pada asisten pribadi nya yang sejak 10 menit lalu sudah tiba di rumah tuan nya
"Iya tuan.."
"Kenapa kau biarkan evelyn naik taksi ??"
"Maaf, tuan. Tadi saya sudah menawarkan untuk nona evelyn di antar supir, tapi nona evelyn langsung menolak nya, tuan.."
Damar sudah menduga, tuan nya itu pasti akan bertanya mengenai putri sulung nya. Beruntung tadi damar berinisiatif menawarkan untuk mengantar evelyn meskipun pria itu tau evelyn pasti menolak nya. Tapi setidak nya damar memiliki jawaban atas pertanyaan sang tuan.
"Tunggu.. Apa motor evelyn bermasalah ??" tanya tuan zack yang mengira evelyn naik taksi karena kendaraan roda dua nya bermasalah
Untuk yang satu ini damar tidak tau jawaban nya, dia pun diam saja daripada bicara sesuatu yang dia tidak tau dan malah menjadi masalah bagi nya.
"Panggil orang bengkel, periksa kendaraan itu hari ini juga!! Dan aku tidak mau sampai melihat evelyn naik taksi lagi seperti hari ini!!"
Setelah mengatakan itu, tuan zack pun langsung naik ke mobil dan tentu nya duduk di kursi penumpang bagian belakang
🌼
Tidak sampai satu jam, ale sudah tiba di kantor pusat.
Meski belum memiliki kartu akses untuk masuk sebab ini baru hari pertama nya bekerja, namun karena angga sudah memberitahu pada para bawahan nya mengenai ale yang mulai bekerja hari ini, maka ale pun langsung di antar menuju ruangan kerjanya oleh salah seorang staf yang jabatan nya sama seperti pak teguh, atasan ale sebelum nya.
"Terimakasih, pak.." ucap ale pada staf pria itu
Pria itu pun tersenyum, "Sama sama nona alexandra.." ucap nya dengan ramah
"Panggil ale saja, pak.."
"Baiklah, ale. Hari ini kamu bisa langsung bekerja. Sedikit banyak saya sudah tau kinerja kamu dari pak teguh. Jadi saya yakin kita bisa bekerja sama dengan baik di sini!!"
Dan setelah perkenalan singkat itu, ale pun mulai mengerjakan tugasnya seorang diri. Oh ayolah, ale memang selalu melakukan pekerjaan nya sendirian, bukan ?
"Kenapa suasana di sini sangat membosankan !!" gumam ale merasa sepi karena suasana di kantor pusat sangat berbeda dengan suasana di kantor cabang. Walaupun belum ada satu hari ale bekerja, namun rasanya semua pegawai begitu kaku dan terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing sampai tidak ada suara orang yang mengobrol bahkan bersenda gurau walau hanya sebentar.
Ale melihat sekeliling, dan tiba tiba..
Deg!
Netra ale bertemu dengan sepasang mata seseorang yang saat ini tengah menatap nya dari kejauhan.
"Pantas saja suasana nya mencekam, ternyata ada raja hutan yang mengawasi mereka!!"
Ale pun kembali melanjutkan pekerjaan nya, berpura pura tidak melihat seseorang itu. Namun semakin lama ale malah semakin merasa terus di awasi. Perlahan gadis itu pun berjalan menuju spion kendaraan yang tengah dia periksa lalu berpura pura membenarkan posisi spion tersebut, dan yang terjadi adalah ale melihat dengan jelas dari pantulan benda itu seseorang yang ale sebut dengan raja hutan tengah melihat ke arah nya dengan tatapan yang begitu intens.
"Astaga!! Kenapa si raja hutan itu terus melihat ke arah ku!! Ah, tidak bisa di biarkan. Aku tidak mau bekerja dengan perasaan tidak tenang seperti ini!!"
*Di sudut yang lain...
Angga menggelengkan kepala nya heran, bagaimana tidak, baru saja mereka tiba kembali di tanah air tuan nya itu langsung meminta melajukan mobil menuju perusahaan. Padahal biasanya jika mereka kembali dari perjalanan bisnis, leo akan memberikan libur satu hari untuk asisten nya sekedar beristirahat.
Dan saat ini kembali angga di buat tidak percaya, sudah jauh jauh datang dari bandara ke perusahaan tapi yang di tuju tuan nya ternyata bukan ruangan pribadi nya yang ada di lantai 35, namun pria itu malah menuju basement, alias lantai dasar di mana tempat montir montir ahli mesin perusahaan nya bekerja.
Walaupun di lantai paling bawah, namun lantai tersebut lah tempat terluas di perusahaan otomotif tersebut. Bagaimana tidak, di lantai itu ada puluhan kendaraan lama, baru, bahkan yang belum di pasarkan terparkir sempurna di tempatnya masing masing.
Dan disana pulalah awal dan akhir pemeriksaan seluruh kendaraan sebelum siap untuk di pasarkan secara global.
Angga melihat leo terus menyunggingkan senyum nya menatap seseorang yang tengah sibuk bekerja. Namun di sisi lain para pegawainya yang lain terlihat gugup karena merasa di awasi oleh sang pemilik tunggal perusahaan tempat mereka bekerja.
"Tuan..." angga mencoba menyadarkan tuan nya, namun yang terjadi hanyalah keheningan, sebab sepertinya pria itu tidak mendengar sama sekali panggilan angga.
"TUAN..!!" Kali ini angga sengaja memanggil cukup kencang.
"Berani sekali kau berteriak padaku!!"
Mendapat tatapan tajam dari tuan nya, kembali nyali angga ciut. Dia tau diri nya tidak punya kuasa apapun, bahkan hidupnya sangat bergantung pada atasan nya tersebut.
"Maaf, tuan. Bukan seperti itu maksud saya. Tadi saya sudah memanggil dengan pelan tapi tuan tidak mendengar."
"Sudahlah. Suruh gadis itu datang keruangan ku!! SEKARANG!!"
"Gadis yang mana tuan ??" tanya angga dengan wajah sok polos berpura pura tidak tau maksud leo
"Ck. Kau pasti tau gadis mana yang aku maksud!!"
Setelah mengatakan itu, leo pun langsung berjalan menuju lift untuk segera ke ruangan nya di lantai 35.
"Astaga!! Ternyata jauh lebih sulit menghadapi nya saat dia sedang jatuh cinta.."
Mau tidak mau angga pun berjalan menghampiri ale yang terlihat sangat sibuk seorang diri.
"Nona alexandra.." panggil angga dengan suara kencang, sebab di tempat ale bekerja saat ini begitu bising dengan suara mesin kendaraan
Ale membuka penutup telinga nya, "Ada apa, pak angga ??"
"Anda di minta tuan leo datang ke ruangan nya, sekarang!!"
"Kebetulan sekali. Aku memang ingin bicara dengan si raja hutan itu!!"
"Raja hutan ??" beo angga yang dibalas dengan senyuman miring oleh alexandra
Dan saat itu juga ale langsung membuka sarung tangan nya lalu berjalan ke arah lift menuju ruangan CEO perusahaan tersebut
🌼
🌼
Mohon untuk support dengan Like, Komentar, dan vote nya ya sayang sayang aku, jangan lupa juga kirim hadiah biar otor makin semangat 🥰
Happy reading 💜
🌼