NovelToon NovelToon
Janji CINTA

Janji CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:578.8k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Memiliki anak tanpa suami membuat nama Cinta tercoret dari hak waris. Saudara tirinya lah yang menggantikan dirinya mengelola perusahaan sang papa. Namun, cinta tidak peduli. Ia beralih menjadi seorang barista demi memenuhi kebutuhan Laura, putri kecilnya.

"Menikahlah denganku. Aku pastikan tidak akan ada lagi yang berani menyebut Laura anak haram." ~ Stev.

Yang tidak diketahui Cinta. Stev adalah seorang Direktur Utama di sebuah perusahaan besar yang menyamar menjadi barista demi mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29~ RESEPSI PERNIKAHAN

Cinta mengerutkan keningnya. Mungkinkah paper bag tersebut berisi barang pribadi milik suaminya. Tapi, kapan Vano membelinya, bukankah di pusat perbelanjaan tadi mereka hanya berada di toko khusus pakaian wanita dan anak-anak. Setelah itu langsung pulang dan hanya singgah sebentar di toko furniture membelikan lemari pakaian untuk Laura.

"Van, ini ada yang antar lemari. Katanya pesanan kamu."

Teriakan mama Kinan membuat Vano menghela nafas lega. Ia benar-benar merasa tegang ditatap penuh selidik oleh istrinya. Ia pun segera beranjak dari tempat duduknya dan segera menuju pintu.

"Kok itu dibawa?" tanya Cinta ketika suaminya baru saja akan membuka pintu kamar.

Vano mengatupkan bibirnya sembari melirik paper bag yang dibawanya. Kalau ia tinggalkan di kamar, bisa-bisa Cinta akan melihat isinya.

"Ah, ini sebenarnya untuk Vani. Tadi saat lihat-lihat dress, aku ambil satu untuk dia," ujar Vano kemudian. Berharap Cinta percaya.

"Oh, begitu." Cinta tampak mengangguk pelan. Tadi ia memang tidak begitu memperhatikan apa saja yang diambil oleh suaminya.

Vano menghela nafas lega, ia pun segera keluar untuk melihat lemari yang ia beli tadi. Setelah melunasi sisa pembayarannya, ia pun meminta empat orang kurir toko furniture tersebut untuk langsung membawa lemari itu ke kamarnya dan diletakkan di dekat lemari pakaiannya.

"Terima kasih."

"Sama-sama, Pak. Kami permisi,"

"Silahkan." Vano mengantar mereka sampai ke depan pintu kamar dan langsung menutupnya setelah mereka pergi. Ia tersentak kaget ketika berbalik dan mendapati Cinta telah berdiri di belakangnya.

"Ya ampun, Honey. Kamu bikin aku kaget saja," Vano mengelus dada.

"Itu tadi katanya untuk Vani, tapi kenapa dibawa ke kamar lagi?" tanya Cinta sembari melirik paper bag yang ada tangan suaminya.

Vano mematung dengan mata tak berkedip. Bisa-bisanya ia lupa menyembunyikan paper bag itu sebelum kembali ke kamar. Sekarang ia harus mengelak apa lagi.

"Oh, ternyata Vani belum pulang. Biasanya sehabis mengajar dia jalan dulu sama pacarnya."

"Oh," Cinta pun tak mempermasalahkannya lagi. Ia kemudian mulai merapikan pakaian putrinya.

Vano menyimpan paper bag tersebut ke dalam lemarinya, lalu membantu istrinya. Ia sesekali bercanda dengan memakai bando milik Laura dan membuat Cinta tertawa lepas.

Hari terus bergulir...

Selama dua minggu ini dilalui Cinta dengan perasaan bahagia. Ia benar-benar merasa bersyukur bisa berada ditengah-tengah keluarga Vano. Tak hanya suaminya yang memperlakukan dengan istimewa dan begitu dimanjakan. Kedua mertuanya pun memperlakukannya bukan seperti menantu melainkan seperti anak kandung mereka sendiri, dan adik ipar yang juga sudah menganggapnya seperti kakak sendiri.

Malam ini resepsi pernikahan akan digelar di sebuah hotel. Semua persiapan di sana telah sempurna. Seluruh keluarga pun telah berkumpul di kediaman papa Azka dan akan berangkat ke hotel menjelang sore nanti.

"Honey, aku udah gak sabar untuk menunggu nanti malam. Akan aku tunjukkan pada semua orang bahwa aku memilih istri sesempurna kamu. Cantik, baik dan ... selalu mampu membuat aku jatuh cinta lagi dan lagi," bisik Vano yang tengah memeluk istrinya dari belakang.

Cinta hanya tersenyum mendengar ucapan suaminya. Tanpa merasa terganggu dengan pelukan sang suami, ia fokus memilih pakaian yang akan dibawa ke hotel nanti malam. Setelah mengambil beberapa pasang pakaian suaminya serta pakaiannya, ia menutup lemari lalu berjalan menuju tempat tidur dimana koper mini yang akan digunakannya ia letakan di sana.

Vano mengikuti Cinta tanpa melepaskan pelukannya. Ia bahkan dengan santai menyandarkan kepala di pundak sembari memejamkan mata dan menghirup aroma tubuh sang istri.

Cinta dapat merasakan hembusan nafas sang suami yang tepat mengenai lehernya. Seketika rasa bersalah menjalar ke hatinya. Vano adalah laki-laki normal yang menginginkan kepuasan, namun dengan tega ia meminta suaminya itu untuk bersabar menunggu kesiapannya.

Setelah meletakkan pakaian ke tempat tidur. Ia melepas kedua tangan suaminya yang melingkar di perutnya. Kemudian berbalik dan mengalungkan kedua tangannya di leher sang suami sembari menatap kedua mata hitamnya dengan lekat.

"Kamu gak marah, kan sama aku?"

Vano tersenyum tipis. Ia bisa mengerti maksud pertanyaan istrinya. "Sama sekali tidak. Tapi, apakah aku boleh tahu apa alasannya?" tanyanya. Barangkali Cinta mau menceritakannya meski ia sudah yakin jika istrinya itu mengalami trauma.

"Maaf, aku belum bisa cerita sekarang. Kamu bisa menunggu aku, kan?" Cinta menatap suaminya dengan perasaan bersalah yang mengepung di dada.

Vano mengangguk. "Baiklah, aku akan menunggu sampai kamu benar-benar siap."

Terima kasih," Cinta kemudian memeluk suaminya dengan erat. "Maafkan aku," ucapnya lirih.

"Gak apa-apa." Vano membalas pelukan istrinya tak kalah erat sembari mencium pucuk kepalanya. Meski setiap malam ia merasa gelisah, namun sebisanya ia menahan. Ia tidak mungkin memaksakan kehendaknya yang bisa membuat Cinta semakin takut dan trauma.

Menjelang sore. Mereka semua pun bersiap-siap berangkat ke hotel. Lima buah mobil mewah membelah jalanan ibukota sore itu.

Setelah sampai di hotel. Mama Kinan dan Vani langsung menuntun Cinta menuju kamar pengantin, sedangkan Vano dituntun ke kamar lain oleh sang papa. Keduanya baru akan bertemu nanti malam di pelaminan. Dan Laura, balita cantik itu sudah aman ditangan para sepupu Vano.

Di sisi lain...

Papa Haris pun juga telah bersiap-siap untuk berangkat ke hotel. Kini ia duduk di ruang tengah menunggu Indri dan mamanya keluar dari kamar.

"Ndri, kamu yakin akan datang ke resepsi itu?" tanya mama Ratih. Ia sudah selesai bersiap-siap dari beberapa menit lalu, namun ia tiba-tiba ragu untuk datang.

"Apa sebaiknya kita gak usah pergi saja. Mama malu, Ndri. Orang-orang pasti akan menertawakan kita nanti." Mama Ratih sampai bergidik membayangkan ia dan putrinya akan menjadi bahan ejekan di resepsi pernikahan Vano dan Cinta. Semua orang sudah tahu jika Indri akan dilamar oleh Vano, tapi sekarang yang menjadi istrinya Vano adalah Cinta.

"Aku gak peduli sama omongan mereka," ucap Indri terdengar santai sambil membenahi penampilannya di depan cermin dengan senyuman penuh arti. Ia memang gagal mengenakan gaun pengantin dan bersanding dengan Vano. Tapi malam ini ia tetap akan datang dengan tampilan terbaiknya.

"Tapi, Ndri... ."

Indri tak menghiraukan kecemasan sang mama. Setelah memastikan penampilan telah sempurna, ia pun meraih tas tangan branded dengan harga fantastis miliknya lalu keluar dari kamar.

Mama Ratih pun mau tak mau mengikuti putrinya. Papa Haris segera beranjak dari tempat duduknya begitu melihat Indri dan mamanya datang.

"Kita berangkat sekarang," ajaknya.

"Iya, Pa." Indri pun merangkul lengan sang papa. Sementara mama Indri memilih berjalan di belakang mereka dengan perasaan cemas. Sungguh, ia tidak bisa membayangkan malam ini akan menjadi bahan ejekan semua orang.

Setelah berada di dalam mobil, papa Haris pun segera melajukan mobilnya menuju hotel.

Mereka tak membawa pakaian ganti sebab akan langsung pulang setelah resepsi selesai. Tak seperti keluarga Vano yang akan menginap di hotel dan akan pulang keesokan harinya.

1
Sugiharti Rusli
karena putaran waktu sekarang sangat cepat, dan pada saatnya Laura dewasa dan Vano harus memenuhi janjinya ke si Evan
Sugiharti Rusli
semoga dengan kelahiran putra ke-2 Vano dan Cinta, membuat ikatan pernikahan mereka semakin erat yah dan Laura juga ga terabaikan,,,
Sugiharti Rusli
setiap rumahtangga akan ada ujiannya masing" sih yah
Dwi Rustiana
Hhhmmm pembalasan si curut dimulai kira2 sie boneka Annabelle mau diapain ya 🤔🤔🤔
Nurlinda: aku mau kasih tau sesuatu, tpi ini rahasia wkwkwwk
total 1 replies
amilia amel
moga aja setelah ketemu dengan Indri, Evan jadi luluh dan memaafkan Indri bahkan nantinya berjodoh dengan Indri
LANY SUSANA
awas km jatuh cinta lo Evan
dari benci jadi cinta /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sugiharti Rusli
cuma kalo Evan nekad melakukan sesuatu ke Indri, apa ga nanti si Cinta akan marah dan membenci dirinya, sepertinya ga mengetahui hubungan antara Cinta dan Indri yang kakak-adik satu ayah,,,
Sugiharti Rusli
papa Harris patut curiga dengan kedatangan Evan yang menanyakan tentang si Indri sih yah,,,
Sugiharti Rusli
apa Vano akan menceritakan hasil pembicaraannya dengan Evan tentang masa depan Laura kelak yah🤔🤔
Sugiharti Rusli
waduh apa yang akan si Evan rencanakan ke si Indri nih nanti,,,
kaila
lanjut
Rafly Rafly
baru di gertak gitu saja udah ngepret... kamu harus berani Vano...kalo perlu bantai di Evan
Rina
Kamu mau ngapain Evan , semoga kamu gak melakukan hal yang akan merugikan kami ya 🫢🫢🫢
Puji Ustariana
semoga setelah bertemu dengan indri hati evan di lembutkan jangan ada dendam evan gak ada habisnya klo soal dendam kecuali dengan ke ikhlasan
Puji Ustariana
jangan" evan akan membuat indri susah entah itu utk indri pribadi ato akan menyangkut dengan cinta dan vano semoga aja evan tidak jahat biarkan indri sepertinya dia sudah bertobat
Ilfa Yarni
waduh alarm bahaya ini
Aditya hp/ bunda Lia
waaah ...si Evan wajib di santet ini mah gemes pengen numpuk pake batu satu karung ...
Yuliasih
Vano damai dg pak haris,,, evan ga bisa damai kayaknya sama Indri,,, apa kbr Indri udah baikan sama Cinta??,,, lupa lagi
Puji Ustariana
alhamdulillah semoga seterus ya van
Dwi Rustiana
nah kan bener si curut nyusun rencana balasan emang pling bisa bkin orang emosi heran deh
Nurlinda: luwak garangan itu apa Mak e🤭🙈
74 Jameela: msh untung curut dr dibilang luwak garangan..hayoooo✌🏼✌🏼🙏🤭
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!