Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 19.
Ada adegan hohehohe part ini +++🙏
Sore itu di dalam kamar, Keyra dan Dominic saling melempar tatapan. Mereka sengaja menempati kamar Dominic di lantai atas, di samping kamar Vander.
"Dom, Vander sedang berada di balkon." Keyra memeriksa Cctv mini tersembunyi yang ia pasangan di setiap sudut rumah yang terhubung ke ponselnya.
"Kamu ingin bersandiwara apa?" tanya Dominic.
"Bagaimana kalau kita bermesraan di balkon?" Keyra tersenyum menyeringai.
Balkon kamarnya dan balkon kamar Vander bersebelahan, memungkinan banyak kesempatan bisa menyelusuup masuk ke dalam kamar Vander.
"Kau benar-benar ingin membuatnya sakit jiwa, ya." Dominic dapat melihat tatapan Keyra yang ingin membalas dendam.
"Kau pikir aku meninggalkan bisnis ku sendiri hanya untuk bermain-main?"
"Sesuai kesepakatan kita, setelah aku mendapatkan informasi tentang rahasia keluarga ini... kau akan mengakhiri balas dendam dan biarkan aku yang membalas mereka." Dominic mengingatkan.
"Aku tak berjanji akan menepatinya, saat aku sudah tak sabar menunggu mu... aku sendiri yang akan menjatuhkan mental mereka semua!" Keyra mengibaskan tangan, dia lalu berjalan ke arah pintu balkon dan membukanya. Saat ini ia hanya memakai gaun bertali tipis, memperlihatkan pundak mulus dan kaki jenjangnya. Bahkan di bagian da da, sebagian benda kenyalnya tampak tumpah keluar.
Rambut bergelombang Keyra berkibar diterpa angin sore, di bawah sana di taman beraneka bunga di tanam. Wajahnya yang cantik sedikit merona merah tertepa angin lembut sore, seseorang melihatnya dari arah balkon samping.
Mata Vander menggelap, dia merasa tengah melihat Karyl mendiang istrinya. Biasanya di dalam kamar mereka, Karyl selalu tampil sexy seperti Keyra saat ini.
Nafas Vander semakin cepat, dia mengingat saat Karyl selalu lebih dulu mendekat dan menyenangkan nya dengan pelayanan di atas ranjang. Karyl akan selalu menyeentuh wajahnya dan tubuhnya dengan lembut, membangkitkan hasrratnya sebagai lelaki.
Karyl...
Satu nama, namun dia tak akan kembali...
Seluruh tubuh Vander menegang, apalagi di bagian tubuh sensitifnya. Senjatanya sudah mengeraass dan dia mengeraang tertahan.
"Suara apa itu?" lirih Keyra pura-pura menengok ke arah sumber suara.
Vander cepat-cepat merendahkan tubuhnya agar tidak terlihat, lelaki itu lalu berbaring di atas kursi santai di balkon yang terhalang dari balkon Keyra.
"Ada apa sayang?" Dominic menyusul keluar, dia lalu memeluk Keyra dari belakang.
"Aku mendengar suara seseorang."
"Mungkin hanya suara embusan angin, kamu ingin melakukan nya disini?" Dominic terdengar menggoda.
"Kau ingin?" balas Keyra, suaranya sama menggodanya.
"Main sambil melihat matahari terbenam akan nikmat, sayang. Percintaan di kala senja akan jadi pengingat... betapa aku mencintaimu." Suara Dominic rendah namun terdengar oleh Vander.
Vander mengepalkan tangannya, dia tersiksa karena tadi melihat tubuh sexy Keyra namun hanya Dominic lah yang bisa menikmati tubuh wanita itu.
"Jangan banyak bicara sayang, lakukan! Aku adalah milikmu!" Keyra mendessaah.
Dominic mulai action dan mengangkat gaun sexy Keyra, ia mengelvs kaki istrinya dan menggiigit lembut cuping Keyra membuat wanita itu semakin mendessah.
"Akh! Suamiku... kau membuatku tak berdaya!"
Dominic terkekeh di telinga Keyra, dia lalu menjii lat telinga wanita itu dan semakin membuat tubuh Keyra bereaksi dengan jujur tak bisa berpura-pura lagi. Mata wanita berkabut gair rah, secara spontan tangan Keyra menyelusuup ke arah resleting celana Dominic.
Dominic membiarkan nya, tangan Keyra berhasil membuka kaitan celana Dominic dan tangan lembut wanita itu menyelusuup ke da lam dan memegaang senjata Dominic yang sudah siap bertempur.
"Apa ukuran milikku memuaskan mu sayang..." bisik Dominic.
"Sangat memuaskan..."
Keduanya bersandiwara namun malah tengelam dalam sandiwara mereka sendiri dan menikmati percintaan panas di kala senja di balkon dilingkupi pemandangan langit senja yang berwarna-warni.
"Ahhhhhh...." Keyra meleenguhh saat ia tiba pada titik kemenangan nya.
Lenguuhan Dominic bahkan lebih kencang lagi, membuat Vander kesakitan sendirian mendengarkan setiap detik percintaan dari keduanya.
Dominic lalu menggendong tubuh lemas Keyra dalam dekapan, membawa ke dalam kamar dan menutup pintu balkon. Baru lah, Vander menghembuskan nafasnya dengan keras. Sejak tadi dia bernafas dengan pelan, takut ia ketahuan sedang mendengarkan.
Vander melihat tangannya yang terkena semburan mayones dari senjata miliknya, ternyata dia memuaskan hassratnya dengan tangannya sendiri seraya membayangkan jika dirinya lah yang bercinta dengan Keyra.
"Shittt!!! Apa yang aku bayangin barusan! Sialaan! Dia bukan Karyl! Argghhtttt...!"
Vander membersihkan tangannya dengan kasar ke boxer yang juga sudah basah terkena semburan. Ia merasa puas tubuhnya mendapatkan pelepasan namun ia juga merasa jijikkk dengan dirinya sendiri.
Saat makan malam, Keyra kembali berpenampilan cantik dengan dress malam putih. Begitu serasi dengan tampilan Dominic yang memakai kemeja putih namun terlihat santai.
Mata Vander tak pernah lepas dari Keyra sejak wanita itu turun dari lantai atas menuruni tangga sampai tiba di meja makan. Adegan sore tadi di balkon masih membayangi nya dan seketika senjatanya kembali bangun.
Sial!
Vander merutuki si adiknya di ba wah sana yang mulai menon jool, dia merapatkan kakinya berharap senjatanya bisa cepat tidur kembali. Ia pun mengalihkan pandangan dari tubuh indah Keyra, dan mulai fokus ke arah makanan.
Tiba-tiba...
"Argghhtttt....!" Nyonya Scarlett memuntahkan darah, wajahnya pucat seperti mayat.
"Scarlett!!!" Tuan Austin mulai panik, dia bangkit dari kursinya dan memegang tubuh Nyonya Scarlett yang terlihat akan mati.
Begitu pun Clara dan Vander, mereka mengelilingi tubuh Nyonya Scarlett bahkan Dominic ikut bersandiwara dengan berwajah cemas.
Hanya Keyra yang tampak terlihat tenang, ia hanya melepaskan peralatan makan yang sudah ia genggam di tangan. Pandangan tajam dari Nyonya Scarlett mengarah pada Keyra, ada tuduhan tersirat dari tatapannya.
Semua orang pun menatap Keyra, Clara bahkan sudah terpengaruh ucapan Becca yang curiga pada Keyra. Jika sebenarnya Keyra menikah dengan Dominic demi membalas dendam pada mereka atas apa yang terjadi pada Karyl dan Clara pun mulai berhati-hati.
"Kau ingin membunuh Mommy ku?!" tuduh Clara langsung pada Keyra.
"Jangan asal bicara, Clara! Keyra tak mungkin berbuat macam-macam!" Vander membela Keyra.
"Kakak, kamu membelanya! Aku sudah curiga motif dia menikah dengan kak Dominic! Dia ingin balas dendam pada kita semua atas yang terjadi pada Kary selama inil!"
Vander terhenyak, dia tak pernah berpikiran seperti itu. Ia menatap mata Keyra mencari kebenaran dari kata-kata Clara, namun...
"Hoekkkkk...."
Tiba-tiba saja Keyra pun memuntahkan seteguk darah dari mulutnya, bahkan darah itu mengaliri dress putih nya tampak terlihat menakutkan.
"Keyra....!!!"
Dua lelaki menjerit, Dominic dan Vander berlari ke arah Keyra saat tubuh wanita itu limbung dan akan terjatuh dari kursi.
*
*
*
Pada kemana ini, sepi banget 😬🫣
dom2 .... 🤦🏼♀️