NovelToon NovelToon
Love Story At School

Love Story At School

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Ketos / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Nyatanya, cinta sepihak itu sangat menyakitkan. Namun, Melody malah menyukainya.

Cinta juga bisa membuat seseorang menjadi bodoh, sama seperti Venda, dia sudah cukup sering disakiti oleh kekasihnya, namun ia tetap memilih bertahan.

"Cewek gak tau diri kayak lo buat apa dipertahanin?"

Pertahankan apa yang harus dipertahankan, lepas apa yang harus dilepaskan. Jangan menyakiti diri sendiri.

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Setelah memastikan Melody duduk dengan nyaman, Gian pun segera melajukan motornya menjauh dari sana.

Tidak ada percakapan di antara mereka. Melody yang biasanya cerewet pun kini terdiam ketika merasakan hawa tak enak di antara mereka.

Kok diem-dieman sih?! Batin Melody.

Ingin memulai pembicaraan pun Melody menjadi canggung. Takut Gian risih.

Melody mengerjapkan matanya kala menyadari Gian membawanya ke sebuah tempat makan yang ramai.

Tanpa disuruh, gadis itu segera turun dari motor dan melepaskan helm nya.

"Mau ngapain Kak?" Pertanyaan konyol yang sangat basa-basi.

Gian tak menjawab, namun ia menggandeng tangan Melody untuk masuk ke dalam.

Gue ngapain sih?! Batin Melody. Ia menepuk-nepuk kepalanya agar tidak bertingkah konyol.

"Gue gak se-tega itu biarin anak orang kelaparan," ujar Gian. Mereka duduk di salah satu kursi yang ada di sana.

Melody menyengir. "Kok Kak Gian terus yang traktir aku? Aku jadi gak enak kalau begini."

"Kenapa?"

"Ya gak enak aja. Harusnya gantian aku yang traktir Kak Gian, tapi hari ini aku gak bawa uang banyak hehehe..."

"Emang gue minta timbal balik?" Sebelah alis Gian terangkat.

"E-enggak sih, tapi kan—"

"Gue ikhlas. Jadi, gak usah dipikirin lagi ya?"

Melody tersenyum tak enak. Dia memilih mengangguk saja daripada semakin panjang.

Mungkin sebagai balas budi, ia akan membuatkan makanan lagi untuk Gian? Bukan ide yang buruk. Lagi pula masakannya enak kok.

****

"Lo gak papa kan, Mel?!"

Baru saja Melody menggeser tombol hijau yang ada di layar ponselnya, suara Venda sudah terdengar.

"Hm," balas Melody seadanya. Dia menyandarkan ponselnya, sedangkan dirinya sibuk memakai skincare malam nya.

"Serius?! Perasaan tadi lo telpon gue kayak mau nangis deh."

"Lo ngejek gue?" Melody berdecih. "Dasar penipu! Lo bilang otw jemput gue, kenapa yang datang malah Kak Gian?!"

"Hehehe... Gue kan udah bilang kalau mau ngedate sama Rangga, makanya gue minta tolong si ketos buat jemput elo."

"OH IYA! GUE BALIKAN WOY!" Di seberang sana Venda tersenyum lebar saking senangnya.

"Oh."

"DIH?! SUMPAH REAKSI LO CUMA GITU DOANG?!" pekik Venda tak terima.

"Ya terus? Gue harus salto gitu?" Melody memutar bola matanya malas. Dia memijat wajahnya dengan lembut.

Bibir Venda mencebik melihat wajah menyebalkan Melody. "Harusnya lo seneng juga dong!"

"Iya, gue seneng kok. Awas aja kalau si Serangga nyakitin lo lagi."

"Nggak akan! Dia bakal berubah kok."

"Iya dah."

"Emangnya lo tadi di mana? Kenapa minta jemput? Motor lo ke mana?"

"Satu-satu bisa gak sih?" Melody mencebikkan bibirnya. "Si Raden ngehadang gue tadi, terus dia bawa gue ke tempat jauh dan ninggalin gue di sana sendirian. Kayaknya dia kalah taruhan, dan dia bawa gue sebagai bahan taruhan nya." Melody cemberut mengingat betapa jahatnya mantannya itu.

"Kurang ajar banget! Itu anak kayaknya belum move on dari ko deh, Mel. Gangguin lo mulu perasaan!"

"Harusnya lo tolak aja tadi. Masa gitu doang gak bisa? Perasaan lo orangnya tantrum banget dah."

Melody berdecak. "Lo pikir tenaga gue sama kayak tenaganya Raden?"

Venda menyengir. "Hehehehe..."

"Udahlah, biarin aja. Lagi pula gue selamat, gak ada lecet sedikitpun."

"Iya sih, tapi tetap aja si Sarden kurang ajar!"

Melody tertawa mendengar ucapan Venda. "Sarden?"

"Lo punya julukan buat cowok gue, jadi gue juga punya julukan buat cowok lo!"

"Mantan!" koreksi Melody.

"Suka-suka gue lah!"

"Terserah lo aja deh," balas Melody dengan malas. Ia lanjut memakai skincare nya dengan telaten.

Keduanya terdiam beberapa detik karena Venda sibuk membalas chat Rangga.

"Si ketos nanyain alamat Raden ke cowok gue, Mel. Kenapa dia?" Venda bertanya sambil fokus membalas chat Rangga.

"Hah?" Melody menatap Venda dengan bingung.

"Kata Rangga, si ketos nanyain alamat rumahnya Raden."

Melody mengerutkan keningnya. "Tunggu. Lo tadi bilang apa aja sama Kak Gian?"

"Gue cuma nyuruh dia buat jemput lo. Terus gue bilang juga kalau lo ketakutan."

"Kenapa sih?!" tanya Venda saat melihat Melody terdiam seperti berpikir.

"Gue gak mau PD sih, Nda. Tapi..." Melody terdiam sambil menatap Venda dengan ragu. "Kayaknya Kak Gian tau kalau Raden yang bikin gue takut plus gak bisa balik tadi. Apa dia mau ngasih Raden pelajaran ya?"

Terdengar suara Venda tertawa di seberang sana, membuat Melody cemberut.

"PD boleh, Mel, tapi jangan segitunya juga woi! Itu ketos gak mungkin peduli sama lo!" Venda tertawa lagi.

"Yeuuu, kan siapa tau bener!" kesal Melody. "Jangan ketawa, gak ada yang lucu!"

"Hehehe... Iya iya, kanjeng ratu." Venda berdehem sejenak. "Coba lo tanya deh, Mel. Gue juga penasaran. Mereka kan beda sekolah, kok bisa si ketos kenal Raden?"

"Itu yang gue pikirin! Gak salah dong kalau gue PD? Ngapain Kak Gian repot-repot nyari alamat Raden, secara mereka gak kenal sama sekali."

Kini Venda yang terdiam. Kalau dipikir-pikir ucapan Melody ada benarnya juga.

"Bener juga."

Melody berdecih. Ia berdiri dari duduknya, pindah rebahan di atas ranjang.

"Udah dulu, gue mau nanya Kak Gian," kata Melody. Dan Venda membalas dengan anggukan serta melambaikan tangannya, setelah itu sambungan video call mereka terputus.

Melody menghela nafas. Ia menatap langit-langit kamarnya.

"Kalau gue tanya sekarang, Kak Gian gak bakal jawab jujur," gumamnya.

"Tapi, kalau gak ditanya, ntar gue penasaran!"

Gadis itu terdiam sejenak, hingga pada akhirnya...

"Besok aja lah!"

****

"Udah sarapan?"

Venda mengangguk menjawab pertanyaan kekasihnya. Dia membiarkan Rangga memakaikan helm untuknya.

"Bagus."

"Kamu udah?"

"Malas," jawab Rangga. Dia mengode Venda agar naik ke atas motornya.

"Kok malas?"

"Mau sarapan di kantin. Temenin ya?"

Venda mengangguk sambil tersenyum lebar. Dia memeluk pinggang Rangga dengan erat setelah duduk nyaman. Dan Rangga langsung tancap gas.

"Oh iya, gimana sama ketos kemarin? Kamu kasih alamatnya Raden gak?"

Rangga mengangguk. "Dia minta, ya gue kasih."

Meskipun beda sekolah dengan Raden, tentu saja Rangga tau alamat rumah cowok itu. Karena mereka adalah teman jika di sirkuit balapan. Raden ikut komplotan geng motor, tapi Rangga tidak. Namun, biasanya Rangga ikut nongkrong bersama Raden dan kawannya. Tak heran jika ia tau alamat rumah Raden.

"Buat apa ya kira-kira? Kamu gak nanyain gitu?"

"Udah. Katanya dia ada urusan sama Raden," jawab Rangga.

"Urusan apa deh?" gumam Venda kebingungan.

"Biarin aja, gak usah ngurusin orang."

"Iya iya..."

Tapi gue penasaran. Batin Venda.

Melody itu temannya, bagaimana bisa dia tak mencampuri urusan gadis itu? Apalagi selama ini Melody selalu menemaninya apapun keadaannya.

Bagaimana jika akan ada sesuatu di antara Gian dan Raden? Dan bagaimana jika penyebabnya adalah Melody?

bersambung...

1
shabiraalea
lanjut kak 👍🏻👍🏻👍🏻
vj'z tri
lanjut Thor lagi seru ini 🥳🥳🥳🥳
vj'z tri
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🥳🥳🥳🥳
vj'z tri
sialan nya dah lama Mel😤😤😤
vj'z tri
bagussss Mel kesempatan dalam traktiran ,🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
laanjuttttt
vj'z tri
ehm ehm 🤭🤭🤭🤭 please jangan bikin melody berharap lebih tentukan pilihan mu saat ini 🥹🥹💃💃💃💃
vj'z tri
😭😭😭😭😭 keren lanjut 🥳🥳🥳
vj'z tri
langsung kalem ada pawang nya 🤣🤣
vj'z tri
udah sih tempatkan sampah pada tempat nya nda 😁😁
vj'z tri
w juga penasaran lanjutan nya 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
Raden 😤😤😤😤😤😤
vj'z tri
🥳🥳🥳🥳
vj'z tri
gemesssss aku loh sama ketos dan melody 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
Pepet terus ketos jangan kasih kendor 🤣🤣🤣🤣🤣💃💃💃💃
vj'z tri
aduhhh seneng nya ...nyengir 7 hari 7 malam ini ....terus gak bakal di cuci seragam nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!