Fang Lin seorang pemuda kultivator jenius yang dapat mencapai Immortal dalam 1000 tahun, Namun itu semua berkat buku Naga Emas Surgawi. Para kultivator yang mengetahui keberadaan buku Naga Emas Surgawi mencoba merebutnya dari Fang Lin. Hingga suatu saat Fang Lin dibuat terpojok oleh para kultivator kuat di lembah kematian, Karena terpaksa Fang Lin melompat ke jurang kematian tetapi dia berhasil selamat walaupun dalam keadaan sekarat.
Di jurang kematian Fang Lin menemukan Artefak Tuhan, Cawan Suci artefak yang dapat mengembalikan waktu, Hingga Fang Lin kembali ke masa lalu dan mendapatkan sebuah 'System'.
Sebuah System yang dapat membuat Fang Lin menjadi lebih kuat dalam waktu singkat tetapi akan ada banyak misteri yang menghampiri Fang Lin.
Gimana Kelanjutannya? Ikuti Terus Novel Ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hutan Kematian
Matahari mulai terbit, banyak burung yang berkicauan dan para warga desa mulai keluar dari rumah masing-masing untuk melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
Cahaya matahari masuk dari jendela kamar dan membuat Fang Lin sedikit terganggu, matanya kemudian perlahan terbuka dan mendapati langit-langit kamar.
"Ah, sudah pagi..." Fang Lin beranjak bangun, lalu membersihkan dirinya di kamar mandi.
***
Dahulu, di kehidupan sebelumnya, Fang Lin berlari ke utara setelah desanya diserang oleh Aliran Hitam. Pada saat itu, Fang Lin tanpa sadar memasuki sebuah Hutan yang dikenal sebagai Hutan Kematian.
Menurut rumor, jika seorang kultivator memasuki Hutan Kematian maka tidak ada jaminan baginya untuk keluar dari sana hidup-hidup.
Fang Lin ingat sekali kalau dia langsung dikejar oleh sekelompok Hewan Buas sesaat setelah masuk ke dalam hutan tersebut, ketika itu terjadi Fang Lin bersusah payah untuk kabur dari mereka dan berakhir ketika dirinya menceburkan diri ke sebuah danau jernih yang tampak dalam.
Pada saat itu, Fang Lin menemukan sebuah Gua di kedalaman Danau tersebut dan akhirnya ia memutuskan pergi ke sana untuk mengambil nafas sekaligus beristirahat.
Singkat cerita, Fang Lin menemukan sebuah buku seni Bela Diri yang kini dikenal sebagai 'Buku Naga Emas Surgawi'.
***
"Aku akan kembali ke Hutan Kematian untuk mengambil buku itu..." Fang Lin bergumam, lalu melanjutinya, "Tapi ada baiknya aku membeli teknik tempur untuk berjaga-jaga..."
"System, buka shop."
Fang Lin langsung melihat-lihat teknik tempur di Shop System, alisnya naik turun ketika melihat ada banyak sekali teknik yang luar biasa. Setelah cukup lama mempertimbangkan sesuatu, Fang Lin akhirnya memutuskan untuk membeli teknik tempur yang bernama '1000 Sword Spirit'.
[Ding! Tuan membeli Teknik Tempur '1000 Sword Spirit', seharga 50 Poin]
[Apakah Tuan ingin mempelajari teknik tersebut?]
[Ya/Tidak]
"Ya, Pelajari teknik ini."
[System akan mentransfer Teknik 1000 Sword Spirit dalam 10 detik]
[Mohon ditunggu...]
[Transfer selesai]
Fang Lin melebarkan mata saat ingatan-ingatan asing muncul di kepalanya, tanpa banyak bicara lagi dia langsung bermeditasi untuk menyerapnya dengan baik.
Beberapa saat kemudian, cahaya putih perlahan keluar dari tubuh Fang Lin yang menunjukkan kalau dia akan naik tingkat sebentar lagi.
Bam!
Ledakan aura keluar dari tubuh Fang Lin, matanya perlahan terbuka dan dia menghembuskan nafas berat dari mulut, "Gila... Naik enam tahap sekaligus? Benar-benar tak masuk akal." Fang Lin berdecak kagum saat mengatakannya.
Fang Lin kemudian membuka layar statusnya setelah itu terjadi.
STATUS
[Nama: Fang Lin
Umur: 12
Kultivasi: Pendekar Elite Puncak
Teknik Tempur: 1000 Sword Spirit
Poin System: 9.950]
"Teknik tempur ini akan sangat berguna di masa depan nanti, aku harus terus memakainya..." Fang Lin mengelus pelan dagunya.
"Ah, aku jadi kepikiran... System, apa aku bisa mempelajari teknik di dalam buku Naga Emas Surgawi seperti 1000 Sword Spirit?"
[Tidak bisa, Tuan. Itu hanya berlaku pada Teknik Tempur di dalam Shop System]
"Begitu, ya. Sayang sekali..." Fang Lin menghela nafas kecewa.
[Tuan, anda bisa membeli pil Bulan untuk meningkatkan daya ingat. Dengan mengkonsumsi pil itu, anda dapat lebih mudah mempelajari sebuah teknik]
"Pil Bulan? " Fang Lin terdiam sejenak, lalu berkata, "Baiklah, kalau begitu aku ingin membeli 20 Pil Bulan..."
[Ding! Apakah Tuan yakin ingin membeli 20 Pil Bulan dengan harga, 2 Poin per Pil]
[Ya/Tidak]
"Ya"
[Ding! Membeli 20 Pil Bulan, Mengurangi 40 Poin System]
Fang Lin tidak berbicara apa-apa dan dia mengeluar lima Pil Bulan dari Inventory. Setelah itu dirinya mengkonsumsi kelimanya sekaligus dan bermeditasi untuk menyerap khasiatnya.
Lima menit berlalu, Fang Lin perlahan membuka mata dan dia tersenyum tipis karena merasa ingatan menjadi lebih segar dari sebelumnya.
Fang Lin kemudian bangkit berdiri dan dia keluar dari kamarnya, ia mencari ayahnya untuk meminta izin berpetualang. Di sisi lain, Fang Qin cukup terkejut ketika anaknya menghakouri dirinya, ia merasa kalau aura Fang Lin berbeda jauh dari tadi malam.
"Nak, apa kamu baru-baru ini naik tingkat?" Fang Qin bertanya untuk memastikan.
"Benar, ayah. Aku sekarang berada di ranah Pendekar Elit tahap Puncak, dan aku datang kemari untuk meminta izin berpetualang." Jawab Fang Lin dengan senyum tipis di wajahnya.
Fang Qin menahan nafasnya ketika mendengar itu, "Pendekar Elit tahap Pucak? Apa aku tidak salah dengar?! Bahkan jenius kota saja paling tidak berada di ranah Pendekar tahap Akhir!"
"Ayah tidak salah dengar..." Fang Lin mengeluarkan aura Pendekar Elit tahap Puncak dari tubuhnya.
Fang Qin yang melihat itu langsung diam seribu bahasa sebelum tawa lantang menggema di seluruh bagian rumahnya, "Hahahahaha... Putraku memang jenius!" Fang Qin berkata dengan nada antusias, "Baiklah, aku akan mengizinkanmu berpetualang. Berhati-hatilah di luar sana, jangan sombong karena ada banyak kultivator yang jauh lebih kuat darimu, mengerti?"
"Aku mengerti, ayah. Kalau begitu, aku pamit pergi..."
Fang Qin hanya mengangguk dan dia mengantar anaknya itu sampai ke teras rumah.
.....
Fang Lin kemudian melakukan perjalanannya menuju Hutan Kematian, dia bergerak ke utara tanpa berhenti dan akhirnya sampai ke wilayah luar Hutan Kematian.
Sebelum masuk ke dalam sana, Fang Lin memutuskan untuk beristirahat agar stamina dan Qi-nya yang terkuras selama perjalanan pulih kembali
.....
Setelah cukup lama beristirahat, Fang Lin akhirnya masuk ke dalam Hutan Kematian dan tanpa membuang waktu dirinya langsung pergi ke Danau itu.
Tidak ada halangan serius ketika Fang Lin menuju ke danau yang dirinya maksud. Danau tersebut cukup luas dan airnya yang jernih, namun kedalaman dari danau itu tidak bisa dijangkau oleh mata.
Ketika sampai, Fang Lin langsung menyelam masuk ke dalam danau dan dia berenang menuju satu-satunya Gua yang ada di kedalaman.
"Dingin sekali!" Fang Lin mengambil nafas dan dia masuk ke dalam Gua itu lalu menyusurinya.
Tak butuh waktu lama bagi Fang Lin untuk menemukan buku Naga Emas Surgawi, karena sedari awal dia sudah mengetahui lokasi tepatnya berada.
Sebelum membaca buku tersebut Fang Lin lebih dulu mengeringkan tubuhnya. Dia duduk di dinding Gua, lalu membuka halaman pertaman buku Naga Emas Surgawi dan membacanya.
.....
Usai menghafal bab Nafas Naga, Fang Lin langsung mencoba mempraktekkannya. Perlu diketahui, Nafas Naga berguna untuk mempercepat kultivasi.
***
Selama sebulan terakhir Fang Lin berkultivasi dengan Nafas Naga, dirinya sudah mencapai ranah Transformasi tahap Menengah.
Fang Lin perlahan membuka mata dan kemudian mengelus perutnya yang mulai keroncongan, "Sepertinya aku harus berhenti sementara waktu..." Gumamnya pelan.
Walaupun saat ini Fang Lin sudah berada di ranah Transformasi, dia tetap bisa merasa kelaparan jika tidak makan berminggu-minggu lamanya.
Fang Lin keluar dari Gua dan dia naik ke atas danau, ia kemudian langsung berkeliling hutan untuk mencari hewan buas untuk dimakan.
Beberapa saat kemudian, Fang Lin bertemu dengan seekor Beruang hitam setinggi 3 meter, beruang tersebut berada di ranah Pendekar Elit tahap Menengah.
Tanpa basa-basi Fang Lin langsung melesat ke arah beruang tersebut sambil mengepalkan tinjunya sekuat tenaga,
Beruang hitam itu yang terlambat menyadari serangan Fang Lin langsung terpental ke belakang dan menabrak sebuah batu besar hingga hancur.
"Satu serangan? Tidak buruk..." Fang Lin terkekeh pelan melihat beruang itu sudah mati.
Fang Lin berjalan santai mengarah beruang hitam, lalu mengambil Inti Monster yang berada di perut beruang tersebut.
Setelah itu, Fang Lin langsung membawa beruang hitam itu ke dekat pohon dan memotong-motongnya sampai menjadi bagian kecil menggunakan pedang Naga Hitam, ia lalu membakarnya di atas api unggun yang baru saja disiapkan olehnya.
Usai mengisi perut, Fang Lin langsung keluar dari Hutan Kematian, tujuannya saat ini adalah bertemu Gurunya di sekte Seribu Pedang.
Bersambung...
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> COMMENT.
katanya perbedaan satu tingkat bagaikan langit dan bumi ?
nah disini MC sama lawan yang ini jadi terbalik kuat? ,padahal kultivasi mereka jauh beda.
jadi yang gw bingung siapa sih MC sebenarnya dari mereka berdua?
bahkan dua guru nya bukan tandingannya🤔
bisanya klo melakukan kontrak cenderung manggil tuan.😵😵