Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. DDH 20
Tak terasa hari kelulusan pun tiba. Daffa menjadi lulusan terbaik. Mayra pun mendapat nilai yang cukup bagus meski tidak masuk sepuluh besar di sekolah.
Daffa mengajak Mayra menepi dari hingar bingar siswa yang sedang bersorak merayakan kelulusan, tidak perduli bagi yang nilanya pas - pas'san yang penting judulnya lulus , begitu saja mereka sudah sangat bersyukur.
Kalau tidak bisa lanjut kuliah, ya sudah cari kerja.....solusi termudah.
" Mau kemana Daf ?". tanya Mayra , mereka berjalan masing- masing , tidak gandengan tangan ataupun rangkulan mesra , Daffa dan Mayra masih taat dengan peraturan.
" Aku mau berduaan dengan kamu, mau bicara serius ". Ucapan Daffa membuat Mayra menengok ke arahnya.
" Jadi mulai sekarang pake aku dan kamu nih ?". Mayra terkekeh.
" Iya , antara kita berdua saja ".
" Kita duduk di sana ya , lumayan sepi ". Daffa membawa Mayra ke belakang sekolah , suasana cukup sepi meski ada satu dua anak yang melintas di sana , karena semuanya masih ada di halaman sekolah.
" Enggak boleh berduaan Daf , nanti ada bisikan setan ".
" InsyaAllah enggak May , kan masih ada siswa yang lewat juga ".
" Jadi , apa yang ingin kamu bicarakan ?".
Daffa malah tertawa kecil , " Kok ketawa sih , memangnya aku salah ngomong Daf ?".
" Kamu enggak salah May , tapi ketika kamu bilang aku dan kamu jadi terasa manis terdengar di telingaku "
" Dih malah nggombal , kamu banyak berubah sekarang Daf , enggak seperti dulu...kayak batu ". Sekarang giliran Mayra yang tertawa kecil.
" Kamu suka tidak dengan perubahanku May ?".
" Sukalah , kamu lebih enak di ajak ngobrol sekarang ".
" Lebih suka perubahannya aoa orangnya May ?".
" Daffa , apaan sih ". Pipi Mayra merona.
" Tak perlu kamu jawab , aku sudah tau jawabannya ".
" May , kamu tau kan aku akan kuliah di luar negeri ".
" Iya ....lalu apa ada masalah ?".
" Enggak ada masalah sih , hanya saja aku tidak rela meninggalkan kamu di sini sendiri, makanya....ikut denganku kuliah di luar negeri ya May ".
" Bukannya Dafi ikut bersama kamu Daf ?".
" Justru karena Dafi juga ikut denganku tidak ada lagi yang jaga kamu ".
" Ck...aku bukan anak kecil lagi Daf , yang harus di jagain , bahkan umur aku lebih tua dari kamu ".
" Bukan masalah kecil gedenya May , tapi pasti akan banyak laki - laki yang akan deketin kamu ".
" Kamu enggak percaya sama aku dong Daf , aku akan jaga hati ini untuk kamu , justru aku yang harusnya khawatir , kamu juga pasti akan dikerubuti banyak cewek, aku yakin itu.....apalagi yang bule ".
" Aku lebih suka yang lokal May ". Kelakar Daffa.
" Iya sekarang ngomongnya gitu , nanti apa kabar...".
" Makanya , ikut aku saja kuliah di luar negeri ".
" Maaf Daf , aku kuliah di sini saja , sekalian mau belajar tentang catering , kamu tau kan , aku ingin bisa seperti Bunda ".
" Baiklah , aku tidak akan memaksa kamu, tapi....".
Daffa berdiri dan berjongkok di bawah kaki Mayra , ia menahan Mayra yang ingin bangkit dari duduknya.
" Menikahlah denganku May ". Mayra langsung menutup mulutnya, ia tidak percaya , Daffa mengajaknya untuk menikah.
" Ini serius apa bercanda ?".
" Mayraaaaaa ".
" Iya iya.....hemmm , gimana ya....". Daffa menajamkan matanya...Mayra sengaja mengulur waktu , ia sedang berfikir.
Tak lama Mayra mengangguk, " Iya , aku mau menikah denganmu ".
" Alhamdulillah, terima kasih May , malam Minggu nanti aku akan datang melamar kamu dengan resmi bersama keluarga aku ".
" Baik , aku tunggu ".
*
*
Kata " SAH " menggema di rumah Mayra.
Meski tidak ada resepsi, tapi mereka menikah secara resmi. Tentunya teman - teman Daffa dan juga Mayra datang semua untuk menghadiri acara pernikahan tersebut.
" Gue enggak nyangka Daffa yang pendiam gitu malah sat set orangnya , enggak pake pacaran langsung kawin ". Ujar Bisma.
" Nikah woyyy ". Tegur Firman.
" Maklum mulut Bisma kan cetakannya gitu...banyakkan gaul sama emak - emak sih ". cela Aris
" Mulut gue sama mulut elo sebelas dua belas Ris....kita kan bestie ". Bisma memberikan tanda love dari tangganya yang membuat semuanya berasa mau muntah.
" Huwekkk ....Najis Bis ". semuanya tergelak.. sungguh suasana ini yang akan dirindukan oleh semua yang sedang berkumpul di sana....masa - masa putih abu - abu.
Daffa menggandeng Mayra mendekat ke arah teman - temanya.
" Ini dia raja dan ratu hari ini , silahkan duduk ". Gilang mengambil dua kursi lagi untuk tempat duduk Daffa dan Mayra.
Daffa membantu Mayra duduk , memakai kebaya membuat Mayra susah untuk bergerak.
" Terima kasih Yang ". ucap Mayra.
" Sama - sama istriku ". balas Daffa.
" Beeehhhhh.....baper gue coyyyyy ". teriak Bisma tidak terlalu kencang.
" Bikin iri aja lo Daf , ayang beb kapan mau gue ajak ke pelaminan?". tanya Aris pada Rani.
" Gue mau di kasih makan apa Ris....batu ?? sewot Rani.
" Ya enggaklah , masa gue tega ngasih makan istri gue batu....makan nasi lah , kan emak gue jualan nasi uduk ".
" Dih , masa di mintain ke emaknya , enggak modal lo Ris ". balas Gilang.
" Kan gue Belum kerja Lang ".
" Makanya jangan mikirin buat punya bini kalau masih minta uang ke ortu ". kata Firman.
" Daffa dan Dafi sih enak , punya warisan banyak....punya saham juga , gua kapan ya punya saham kayak mereka berdua ".
" Ris...sadar , gue takut elo gila deh ". Dafi menyentuh dahi Aris ".
" Gue masih waras Fi , apalagi kalau elo mau bagi sedikit sahan elo ke gue ".
" Ngarep lo ". Bisma , Gilang dan Firman menyoraki Aris.
" Kalau elo mau kerja , gue bisa bantu bilang ke Daddy ". Aris tersenyum senang mendengar tawaran dari Daffa.
" Boleh tuh Daf ".
" Katanya elo mau kuliah bareng Rani ". sela Dafi.
" Iya juga , part time boleh enggak ?".
" Nanti akan gue bicarakan dulu ya , InsyaAllah sih bisa ". Daffa berucap lagi.
" Gue juga mau dong ".
" Gue juga ". Bisma dan Gilang latah.
" Elo enggak sekalian Fir ?". tanya Dina.
" Enggak bisa , gue kan mau sekolah ke jogja ".
" Ah iya lupa ".
" Kok diam aja sih May , apa lagi bayangin nanti malam ?". Bisma menaik turunkan alisnya dan memasang wajah menyebalkan.
" Otak lo Bis...kotoran semua isinya ". bukannya marah , Bisma malah tergelak.
" LDR ran dong May , kenapa enggak ikut saja ke luar negeri , kan bisa kenal cowok bule ". ucap Rani.
" Ayangggg bebbbb ". protes Aris , tapi hanya mendapat pelototan dari Rani.
" Enggak Ran , kan kita sudah janjian mau kuliah di tempat yang sama dengan Dina juga ".
" Bisma , Gilang dan Aris satu universitas kan sama Mayra , gue titip istri gue ya....Rani dan Dina juga ".
Semuanya mengacungkan jempolnya.
" Tenang aja Daf , ada hitungannya ya , anggap aja pengawal pribadi gitu ".
" Iya iya....ada bonus buat kalian nanti ".
" Siipplah kalau gitu " .
Daffa menggegam erat tangan Mayra di bawah meja. Mereka saling pandang lalu tersenyum .
Bersambung....
Like
Vote
Comment
Terima Kasih 😘🙏
