CEO DINGIN DAN GADIS SHOLEHA

Beberapa bulan kemudian, saat ini Hummairah tinggal menunggu detik detik kelahiran bayi nya.

Seluruh anggota keluarga menunggu dengan cemas, Hummairah memutuskan untuk melahirkan secara normal.

" Operasi saja ya Ra ? Kami semua tidak tega melihat kamu kesakitan sayang. " ucap Nanny

" Tidak Nanny, Ara masih bisa menahan nya. Nanny tenang saja " ucap Hummairah yang sesekali menahan nyeri.

Selang setengah jam kemudian, Hummairah mengalami kontraksi hebat. Ia kemudian dibawa ke ruang bersalin.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara tangis bayi dari dalam ruang bersalin. Semua terkejut, tak lama kemudian Dokte Mia keluar dari ruang bersalin.

" Mia bagaimana ? Apa Hummairah dan bayi nya baik baik saja ? " tanya Kakek

" Tenang Kek,,, Ibu dan bayi nya selamat dan sehat, sekarang sedang dibersihkan dan akan di pindahkan keruang perawatan. Setelah itu kita akan bisa melihat nya bersama. " terang Dokter Mia

Semua tampak lega mendengar penjelasan Dokter Mia.

Hummairah sudah dipindahkan ke ruang perawatan seluruh anggota keluarga berkumpul untuk melihat pewaris keluarga mereka.

" Waaah... Ra, bayi kamu tampan sekali " ucap kakek

" Iya, tampan seperti Kendra waktu lahir ya Pa ? " ucap mama keceplosan.

Semua orang terdiam, Hummairah pun tertunduk menahan sedihnya.

" Jangan sebut nama itu lagi, aku tidak mau ada nama itu disebut lagi " ucap kakek.

Dan semua orang pun memandang kearah Hummairah, yang tersenyum seperti biasanya.

Semua orang tau apa yang dirasakan Hummairah, tapi tak ada yang berani menentang keputusan Kakek.

Ditempat yang berbeda, seperti biasa terjadi keributan di apartemen Kendra.

" Dia anak kamu, jadi sudah tugas kamu untuk menjaga dan mengurus nya " ucap Kendra

" Tapi, dia juga anak kamu. Kamu juga berhak menjaga nya. Aku akan pergi keluar dengan teman teman ku, aku juga butuh hiburan. Aku bosan di apartemen setiap hari. " Ucap Sherly

" Bukan waktunya lagi kamu mengahabiskan waktu sama teman kamu, ingat kamu sudah punya anak sudah kewajiban kamu untuk menemaninya."

" Kita sewa pengasuh saja ya ? Jadi kamu bisa kerja, aku bisa keluar dengan dengan tenang." Sherly memberi solusi

" Aku tidak setuju... Aku tidak mau tau, kalau kamu masih berkeras menyewa pengasuh, kamu bayar sendiri gaji nya. "

Kendra keluar dengan membanting pintu. Ia segera berangkat ke kantor.

Sesampai dikantor semua pegawai nya memperhatikan nya, Ia tak peduli. Segera Ia masuk ke ruangannya.

" Tuan,,, Anda kenapa, penampilan Anda berantakan sekali " tanya Ifan.

" Seperti biasa Fan, aku bertengkar dgn Sherly."

" Mau minta apa lagi dia Tuan ? "

" Dia ingin anak nya di asuh oleh pengasuh,, aku tau niat nya agar dia bisa bebas pergi kemana mana."

" Tuan,, Anda harus liat berita luar negeri pagi ini "

" Sudahlah Fan, aku malas membaca berita, apa lagi gosip " Kendra menepis koran yang disodorkan oleh Ifan.

" Lihat dulu Tuan, saya yakin Anda pasti suka dengan berita ini "

Kendra meraih koran dan mulai membaca halaman yang ditunjukkan Ifan.

Dikepala berita terulis " TELAH LAHIR DENGAN SELAMAT PEWARIS KELUARGA MALIK "

Kendra membelalakkan matanya, itu Hummairah sedang menggendong seorang bayi, yang diapit oleh seluru keluarganya.

Kendra menatap Ifan.

" Dari mana kamu dapat berita ini Fan ?"

" Itu saya dapat dari teman saya yang bekerja sebagai reporter, kebetulan Dia sedang meliput berita disana, dan tidak sengaja Dia melihat Kakek Malik sedang melakukan konferensi pers " Jelas Ifan panjang lebar

" Ini dimana Fan ? "

" Itu di Belgia Tuan. Saat ini mereka menetap di sana tuan, sebelumnya mereka mereka Swedia. Beberapa bulan mereka disana, Nyonya dinyatakan hamil. Dan kalau saya tidak salah perhitungan dengan usia kehamilan dan lahirnya anak Nyonya, itu bertepatan saat Tuan dan Nyonya memulai semua nya di kampung Nyonya. Dan .... "

" Itu berarti anak itu.. putra ku Fan ?? "

"Iya ,Tuan. Lagi pula Nyonya masih menunggu Anda, Nyonya tidak mau menerima siapa pun mendekati nya "

" Dia memang tak mau sembarangan dekat dengan pria Fan,

Dia selalu menjaga jarak dengan lawan jenis.

Kecuali dengan suami nya "

Kendra tampak menatap wajah istri dan anak nya di dalam hatinya aku akan datang menemui kalian, aku janji setelah dapat maaf dari Kakek aku akan membawa kalian kembali. Kita akan berkumpul bersama membina keluarga kecil kita.

" Fan aku ingin kamu mengedit ini, ambil hanya bagian anak dan istri ku, kemudian kirim ke ponsel ku "

" Baik Tuan. "

Ifan segera melaksanakan perintah Kendra.

Hummairah sudah diperbolehkan untuk pulang, sampai dirumah Ia disambut oleh Ayah nya.

Tangis Hummairah pecah melihat kedatangan Ayah nya. Betapa Ia sangat merindukan orang yang telah membesarkan nya itu.

Semua tampak bahagia dengan kehadiran baby KIANO RAFASYAH ADI UTAMA MALIK .

" Dirumah ini bakalan ramai lagi dengan tangis bayi, setelah Kendra besar Ia lebih memilih sekolah asrama dari pada dirumah " terang Mama.

" Iya setelah lulus sekolah Kendra lebih memilih tinggal dengan Nanny, dan melanjutkan studinya " lanjut Papa

Hummairah tersenyum mendengar cerita dari kedua mertua nya, tentang sang suami.

Didalam hatinya andai kamu ada disini kak... aku pasti akan lebih bahagia lagi

Beberapa bulan berlalu baby Kiano tumbuh makin menggemaskan, sekarang baby Kiano sudah berusia 9 bulan.

" Eeeee cucu oma lagi udah bangun "

" Iya Oma, oma udah cantik,,, mau kemana ? "

" Oh iya ,, Ra Mama mau keluar sebentar, ada pertemuan istri para pemegang saham. Kamu gak apa apa di tinggal Ra ? "

" Gak apa apa Ma... Kan disini Ara gak sendirian Ma, tu rame yang nemenin " Hummairah menunjuk para pelayanannya.

" Ya udah, tapi Mama janji selesai acara nya Mama langsung pulang, ya udah Mama pergi dulu ya . Bye cucu Oma "

Hummairah menatap punggung mertua nya. Hingga hilanag di balik pintu.

Hummairah melanjutkan aktivitas nya dengan baby Kiano.

Mama tiba di tempat pertemuan Mama di jemput Papa yang sudah menunggu di lobby. Pertemuan itu diadakan disebuah hotel berbintang.

Ketika Mama menuju lift, Mama melihat seseorang yang sangat Ia rindukan selama ini.

" Kendra "

Yang disebut namanya segera menoleh kearah suara

" Mama "

Kendra segera berlari memeluk Ibu nya,

"Mama kangen kamu sayang "

Mama tak henti henti nya mencium wajah putra semata wayang nya. Sebenarnya bukan hanya Hummairah yang merindukan Kendra, tapi juga Papa dan Mama nya.

Papa tampak haru melihat pertemuan Ibu dan anak di depan matanya.

" Kabar kamu gimana sayang ? Apa kamu bahagia sama Sherly, anak kamu udah besar ? "

" Aku baik Ma, tapi aku hancur Ma. Kakek memisahkan aku dari istri ku Ma."

" Mama tau sayang,,, Kamu sedang apa disini ?"

" Aku bertemu klein Ma.. Mama Papa Sendiri sedang apa disini ? "

" Nemenin Papa sekalian rapat sama Istri para pemegang saham. "

" Gimana kabar istri ku Ma ? "

" Dia baik baik saja... Oh ya,, Mama ada sesuatu untuk kamu " Mama mengeluarkan ponsel nya,dan membuka galeri.

Mama memperlihatkan photo bayi laki laki yang sedang tertawa.

" Dia ? "

" Dia, anak nya Hummairah, anak kamu juga, lucu dan tampan kan ? "

Kendra meraih ponsel Ibunya dan menatap photo anak nya.

" Kamu sudah besar sayang, Daddy pengen ketemu sama kamu. Ma, Kendra pengen ketemu anak dan istri Kendra Ma.Tolong Kendra Pa " wajah Kendra memelas memohon kepada Mama dan Papa nya.

" Besok, temui Papa di sini, nanti Papa akan kasi tau lebih lanjut. Karena sekarang waktunya udah mepet Papa harus menghadiri rapat." Terang Papa

" Baik Pa,, Kendra akan datang besok."

bersambung