Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
"Sauadara Tu, siapa sebenarnya orang bertopeng yang sebelumnya anda panggil dengan sebutan tuan muda itu , seperti nya aku tidak pernah melihat nya saat mengunjungi mu sebelumnya.?" Tanya orang yang menjadi tamu dari Chi Tatu itu setelah ia melihat sikap yang di tunjuk kannya tadi pada orang yang di panggil tuan muda tersebut'
"Saudara Zen , bukannya aku tidak mau menjawab pertanyaan mu , tapi ini memang di luar kekuasaan ku , tapi satu yang mungkin bisa aku bagikan pada mu saat ini , tapi kamu harus menyimpan nya sendiri untuk mu karena aku tidak bisa menyelematkan mu jika sampai tuan muda ku itu tersinggung, meskipun kau saat ini merupakan salah satu dari empat orang terkuat di kerjaan ini aku tidak yakin kamu bisa menanggung amarahnya, informasi tersebut adalah mengenai paviliun naga malam ini , karena orang di balik perkembangan pesat peviliun ini adalah karena nya dan dia adalah pemilik sebenarnya dari paviliun ini, dan dengan informasi ini aku yakin saudara bisa tau mengapa aku memeringati mu sebelumnya"
Saat mengucapkan ini Chi Tatu menatap ke arah orang yang di panggil saudara Zen sebelumnya dengan serius saat mengatakan informasi tersebut, karena ia tidak akan bisa mencegah apapun yang akan di lakukan oleh Lin Fan jika sampai informasi mengenai dirinya bocor oleh saudaranya itu, yang tak lain adalah Cuan Zen , patriak dari sakte Bambu emas saat ini
"Aku mengerti sauadara Tu, kamu bisa percayakan ini padaku , " Cuan Zen menjawab dengan serius , karena ia juga tidak bodoh , mana berani dirinya menyinggung sosok yang bisa membuat kekuatan sebesar paviliun naga malam ini ,
"Syukurlah kalau saudara mengerti , mari kita kembali pada topik sebelum nya karena aku harus segera menemui tuan muda setelah ini " Chi Tatu tersenyum lega saat mendengar jawaban dari mulut Saudara sumpahnya itu
"Jadi saudara membutuhkan pil di level berapa dan jumlah nya berapa,? biar bisa aku langsung ambilkan untukmu , karena kebetulan alkemis kami sudah bisa menyuling Pil dari level 1 Hingga level 3 , tapi untuk yang pil level 3 hanya tersedia yang tingkat Menengah karena mereka masih belum bisa membuat pil yang memiliki kualitas di atas nya " lanjutnya
"sebenarnya saat ini aku membutuhkan ketiga tingkat pil tersebut saudara Tu, tapi keuangan sakte ku sedang tidak baik saat ini, jadi kamu hanya perlu siapkan pil level 1 dan level 2 saja untuk saat ini , "
Cuan Zen tersenyum kecut saat mengatakan hal ini , pasalnya memang benar saat ini saktenya tengah menghadapi krisis keuangan akhir akhir ini sehingga membuat saktenya sedikit demi sedikit mulai melemah karena tidak bisa lagi menyediakan sumberdaya kultivasi seperti dulu lagi bagi murid sakte nya , alhasil banyak sekali murid nya yang melakukan misi keluar sakte untuk mendapatkan keberuntungan nya sendiri di luar sana
"Baik saudara Zen, lalu pil jenis apa yang akan kamu beli saat ini .?" tanya Chi Tatu
"siapkan pil pendobrak Qi 100 pil per levelnya, juga pil pondasi dan pil pemulihan Qi , yang terkahir pil penyembuhan 50 butir pil , untuk Sisanya biarkan nanti aku kembali lagi ke sini untuk membelinya lagi dari mu , " ucap Cuan Zen menyebut kan pesanan pil nya
'paman berikan paman itu masing masing pil yang kita punya 1000 tiap jenis nya , anggap itu adalah hadiah dari ku untuk teman paman , "
saat Mau mengambil pil pesanan dari Cuan Zen , tiba tiba suara Lin Fan menggema di kepala Chi Tatu , menginstruksikan dirinya untuk memberikan saudara nya itu bantuan pil gratis ,
Meski bingung bagaimana tuan muda nya itu bisa tau tentang apa yang terjadi di ruangan nya itu , ia tidak mau ambil pusing , yang harus ia lakukan adalah memberikan hadiah yang di berikan oleh tuan mudanya itu secepat nya pada Cuan Zen
"Saudara Tunggu sebentar, biarkan aku mengambil kan pesanan mu di ruangan sumberdaya yang ada di sebelah ruangan ini , " Chi Tatu langusng keluar dari ruangan tersebut dengan buru buru meninggal kan Cuan Zen di sana sendiri
Beberapa waktu kemudian
terlihat Chi Tatu sudah kembali dan terlihat di tangan satu cincin penyimpanan yang berisikan pil yang sudah ia siapkan sesuai dengan apa yang di instruksikan oleh Lin Fan sebelum nya
"Saudara , ambillah tidak usah membayar nya , karena ini merupakan hadiah dari tuan muda untukmu, dan satu lagi pil pil tersebut lengkap mulai dari level 1 hingga level 3, dan jumlah nya seribu pil tiap jenisnya, silahkan saudara Zen lihat sendiri di dalam cincin ini "
Chi Tatu menyerah kan cincin tersebut pada Cuan Zen Yang masih melongo di tempat nya karena ia masih berusaha mencerna apa yang di katakan oleh saudara sumpahnya itu
"Ssss saudara Tu , apakah ini nyata.?" tanya Cuan Zen gemetar tangan nya saat menerima cincin tersebut,
karena jika itu benar maka harga dari pil pil tersebut tidak terbayang kan dan dengan itu Sakte nya bisa bangkit lagi dari keterpurukan setidaknya untuk beberapa bulan atupun satu tahun kedepan dan bisa memperkuat generasi muda saktenya dengan pil pil ini
"Benar saudara, kau sangat beruntung karena bisa mendapat kan ini dari tuan mudaku , tapi apa alasan tuan muda memberikan sauadara pil tersebut ya , jika karena kamu adalah sauadara sumpahku aku rasa itu masih belum cukup , " Chi Tatu berusaha untuk mencari tau alasan di balik ini
"entahlah saudara Tu, aku juga tidak tau mengenai hal itu, tapi apapun itu aku Cuan Zen , akan mengingat Budi baik ini selama hidupku , " Cuan Zen menggelengkan kepala nya tanda jika dirinya tidak tau juga , tapi apapun itu ia sudah bertekad di dalam hatinya jika suatu saat paviliun naga malam memerlukan bantuan sakte nya , maka dengan senang hati ia akan membantu nya bahkan ia akan turun tangan langsung jika perlu
"Baiklah saudara Zen , aku harus menemui tuan muda sekarang, rasanya tidak enak jika harus membuat nya menunggu lebih lama lagi " Mengabaikan apa yang terjadi sebelum nya , Chi Tatu membawa Cuan Zen keluar dari ruangannya itu ,karena ia saat ini buru buru untuk menemui tuan muda nya yang sebelumnya sudah berpesan pada nya
"saudara Tu, sampaikan terimakasih ku pada Tuan muda, aku Cuan Zen dan sakte bambu emas akan mengingat Budi baik ini , dan sampai kan juga padanya , jika Tuan muda memiliki sesuatu yang di butuhkan bisa langsung menghubungi ku melalui dirimu , tidak peduli apapun itu jika masih berada di garis yang bisa aku lalui , maka aku dan sakte ku akan melakukan nya tanpa syarat "
setelah mengatakan itu , Cuan Zen Langsung berlalu pergi dari sana meninggal kan Chi Tatu sendiri, karena ia ingin segera tiba di sakte nya untuk mengabarkan kabar bahagia ini pada semua tetua Sakte nya agar mereka tidak lagi memusingkan Masalah ini lagi