Sorang pemuda dari keluarga besar yang di usir karna di jebak oleh anggota keluarganya dia di tuduh telah mencuri pusaka keluarga.
lalu pemuda itu terbawa pusaran air yang membuatnya berteleportasi ke dunia kultivasi.
500 tahun kemudian pemuda itu kembali ke dunia nya dan memulai misi balas dendam.
bagaimana kelanjutannya nantikan terus ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARIYANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kesalahpahaman antara dua saudara perempuan
Presidential suite hotel XingXing kota Lan Zhou.
"kakak Qing,apa yang terjadi padamu, mengapa kau mengurung diri dikamar sejak sore hari. "
Gu Ling'er mengetuk pintu kamar Gu Qing,ia tidak tahu apa yang terjadi pada saudara perempuannya, di sore hari ia kembali dengan wajah kesal lalu memasuki kamarnya dan belum keluar sampai sekarang.
"kakak,buka pintunya atau aku akan menelepon petugas pemadam untuk mendobrak kamarmu !" teriaknya lagi sambil memukul pintu dengan lebih keras.
"baiklah hentikan !,aku akan keluar,"
teriak Gu Qing dari dalam dan segera membuka pintu,ia tahu sifat nakal adiknya,ia takut jika tidak keluar,maka adiknya benar-benar akan menghubungi pemadam.
"huh,apa yang kau lakukan dengan mengurung diri, mengapa seperti seorang anak kecil yang tidak mendapatkan permen !"
ucapnya dengan kesal.
"cepat katakan,apa yang kau inginkan dariku?"
ia tidak peduli dengan sindiran adiknya,lalu menanyakan niatnya.
"kakak, bisakah kau menemaniku makan malam,aku akan membawamu ketempat dengan makanan yang enak ?" tanyanya sambil memeluk lengan Gu Qing.
"baiklah,aku akan bersiap-siap," jawabnya tak berdaya.
meskipun adiknya bertanya,ia tahu bahwa pertanyaan itu seperti perintah yang tidak bisa di tolak atau dia akan membuat masalah jika ia menolaknya.
"kakak, kau memang yang terbaik,"
E muach.
Gu Ling'er sangat senang lalu mencium pipi saudara perempuannya,Gu Qing hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap genit adiknya,ia lalu memasuki kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.
Setelah sepuluh menit Gu Qing keluar dari kamar, Gu Ling'er yang sudah menunggu lama segera menarik saudara perempuannya keluar dan meninggalkan hotel dengan mobil nya.
"Ling'er bukankah hotel juga menyiapkan makanan untuk kita, mengapa kau ingin makan di tempat lain ?" tanyanya heran
"kakak kau akan mengetahui nya nanti. " jawabnya membuat Gu Qing penasaran.
Gu Ling'er terus melaju kearah jalan makanan , setelah beberapa menit mereka tiba di food street.
Setelah memarkirkan mobilnya, Gu Ling'er membawa saudara perempuannya ke tempat penjual bebek panggang.
Gu Qing berjalan disampingnya dengan heran.
"Ling'er apakah kita akan makan di tempat ini ?" tanyanya bingung.
"tentu saja,kakak kau akan segera tahu makanan yang benar-benar lezat !"
Gu Ling'er memberi tahu saudara perempuannya tentang beberapa makanan yang mereka lihat dan pernah ia cicipi,ia menjelaskan nya seperti seorang pemandu wisata kuliner.
Mereka terus membicarakan tentang makanan yang mereka lihat, sampai akhirnya tiba didepan kios yang menjual bebek panggang,lalu mereka berdua berhenti dan mematung melihat dua orang yang sedang duduk dan makan di kios itu.
dua orang itu tentu saja TangYan dan muridnya Yun Lang.
Gu Ling'er terkejut karena akhirnya ia bisa bertemu TangYan lagi, akhir-akhir ini ia sering mengunjungi food street karena berharap bisa bertemu TangYan.
sedangkan Gu Qing terkejut karena ia tidak menyangka akan bertemu TangYan lagi secepat ini.
TangYan terus makan dan mengobrol dengan Yun Lang,ia tidak melihat mereka berdua karena posisi duduknya menghadap kearah kios.
"kakak Tang, akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi !"
Tiba-tiba Gu Ling'er berjalan mendekat lalu memeluknya dan berkata dengan bersemangat.
Tang Yan terkejut dan hampir tersedak karena pelukan itu, Gu Qing membuka mulutnya karena terkejut, Yun Lang membuka matanya lebar dengan paha bebek yang masih menggantung di mulutnya dan tercengang.
"nona Ling'er apa yang kau lakukan ?"
Tang Yan melihat wajah gadis itu dan mengenalinya,ia lalu mendorong nya pergi dari pelukannya.
"kakak Tang aku sudah mencari mu akhir-akhir ini, akhirnya aku menemukanmu sekarang,"
jawabnya dengan wajah memerah,ia menyadari bahwa dirinya telah kehilangan kendali karena terlalu merindukan Tang Yan.
Sejak ia di selamatkan hari itu, wajah tampan yang penuh ketenangan itu selalu muncul di benaknya ketika ia sedang tidak melakukan apa-apa.
menurutnya Tang Yan sangat misterius dan berbeda dengan para pria yang telah ia temui, ia tidak melihat nafsu yang sering terpancar dari mata para lelaki ketika melihat seorang wanita cantik,bahkan ia berpikir bahwa Tang Yan sepertinya tidak tertarik dengan seorang wanita, sehingga ia menjadi penasaran dengan identitas nya.
"oh,mengapa kau mencari ku, apakah ada sesuatu yang kau inginkan dariku ?" TangYan bertanya dengan bingung.
"tidak tidak, aku hanya ingin berterimakasih padamu," jawabnya berbohong.
"bukankah saat itu Kau sudah berterimakasih dengan mengundang ku makan ?" tanyanya semakin bingung dengan tingkah aneh Gu Ling'er.
"A aku aku, aku hanya berpikir bahwa aku belum cukup berterimakasih," Gu Ling'er menjawab dengan terbata-bata.
"ohh,kalau begitu kau bisa membayar makanan kami,"
jawabnya santai,ia lalu melihat Gu Qing yang berada di belakang Ling'er.
"Haha... Qing'er aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi secepat ini,aku tidak percaya jika kau mengatakan tidak jatuh cinta padaku." TangYan tertawa lalu berkata dengan panggilan yang akrab.
"huh,hanya orang gila yang akan mencintai bajingan sepertimu !"
jawabnya kesal dengan wajah memerah ketika mendengar panggilannya,ia teringat kejadian tadi sore yang membuatnya malu.
"haha, Qing'er bagaimana, apakah kau sudah memutuskan untuk tinggal bersama ku ?" ucapnya menggoda, TangYan tidak menyadari bahwa dirinya ketagihan menggoda Gu Qing.
"kau !!!"
teriaknya sambil menunjuk dan menghentakkan kakinya,ia tidak tahu harus berkata apa menghadapi Tang Yan yang begitu tidak tahu malu.
"hehehe... Baiklah aku hanya bercanda, duduklah." ucapnya sambil menepuk kursi di sebelahnya.
"kakak kau, apakah kau sudah mengenal Tang Yan ?"
Gu Ling'er bertanya dengan mata sedikit merah,ia meminta kakaknya untuk membantu nya menyelidiki identitas TangYan tapi sepertinya kakaknya sudah mengenal dan bahkan terlihat akrab dengan nya,ia merasa kecewa karena kakaknya tidak memberi tahunya bahwa ia sudah mengetahui identitas TangYan.
"Ling'er aku tidak mengenalnya dengan baik, A aku hanya bertemu dengannya di sore hari,"
Gu Qing tahu bahwa adiknya salah paham,ia ingin menjelaskan tetapi tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
"oh, Qing'er mengapa kau mengatakan kita hanya bertemu di sore hari, bukankah kita sudah bertemu beberapa kali sebelumnya ?"
TangYan bertanya dengan wajah polos.
"diamlah..!!! "
teriaknya kesal,ia berpikir apakah Tang Yan ini bodoh sehingga tidak mengetahui situasinya ?.
"uuh, Qing'er kenapa kau berteriak padaku,apakah aku melakukan kesalahan ?"
tanyanya masih berpura-pura bodoh,ia tahu bahwa terjadi kesalahpahaman antara dua saudari ini,tapi ia tidak tahu tentang apa itu,dan tidak peduli karena itu tidak ada hubungannya dengan dirinya,ia hanya merasa senang melihat Gu Qing yang kesal dan marah.
Gu Ling'er yang berada di samping akhirnya tidak tahan lagi menahan air matanya melihat kedua orang itu yang terus menggoda,ia berbalik lalu berlari kearah ia memarkirkan mobilnya.