NovelToon NovelToon
Gadis Ternodai

Gadis Ternodai

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Gadis suci harus ternoda karena suatu keadaan yang membuat dia rela melakukan hal tersebut. Dia butuh dukungan dan perhatian orang sekitarnya sehingga melakukan hal diluar batas.
Penasaran dengan ceritanya, simak dan baca novel Hani_Hany, dukung terus yaa jangan lupa like! ♡♡♡♤♤♤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Kecelakaan pun terjadi, Zulfa merasakan seperti mimpi ditemui oleh banyak orang tetapi tidak ada yang mau menolongnya. Benturan keras terjadi dikeningnya, dan dia tertindis oleh kursi kemudinya.

"Zain." panggil sang ibu terbata. Ibu Rianti mendapatkan telfon dari nomot tidak dikenal ternyata dari kepolisian jika menantu kedua Wijaya mengalami kecelakaan parah. Ibu Rianti menangis di kamar, saat menerima telfon ibu memang di kamar. Sekarang rasanya sangat lemah untuk melangkah memanggil sang anak.

"Ibu, ada apa?" tidak sengaja Zainal mendengar suara terikan ibunya dari dalam kamar. Zainal melihat ibunya menangis tersedu.

"Mana Zain nak?" tanya ibu terbata masih menangis.

"Zain di kamar bu." jawabnya. "Imah, tolong panggil Zain." Imah atau Ni'mah mengangguk saja kemudian menuju kamar Zain untuk memanggilnya.

Setelah Zain tiba di kamar sang ibu, Ibu Rianti memeluk anak bungsunya. "Zulfa Zain, ayo kita ke rumah sakit." ucap ibu terbata sambil mengajak anaknya berdiri.

Inal atau Zainal ke luar kamar untuk menghubungi anggotanya untuk menyelidiki apa yang terjadi di rumah sakit. Selang beberapa menit Inal mendapat info jika iparnya mengalami kecelakaan dan sekarang berada di rumah sakit Wahid.

"Ayo Zain. Kamu kenapa lamban sekali." geram sang ibu memanggil anak bungsunya itu. Zain bangkit dan mengekor dibelakang ibu Rianti. Dia memang menyayangi Zulfa seperti putrinya sendiri karena Zulfa anak dari sahabatnya sejak lama hanya Zain jarang bertemu Zulfa.

Setibanya di rumah sakit Zain dan Ibu Rianti menuju ruang UGD.

"Maaf, saya ibu mertua Zulfa, bagaimana keadaannya sus?" tanya ibu Rianti khawatir karena dia melihat kedua orang tua Zulfa menangis tersedu.

"Maaf bu, Ibu Zulfa sudah mendahului kita. Saya permisi." jawab suster tersebut ramah. Ibu Rianti membekap mulutnya, belum cukup 1 tahun pernikahan Zain ternyata Zulfa harus meninggalkannya.

"Zain." panggil ibu Rianti lirih kemudian memeluk sang anak.

"Sabar bu." ucap Zain pelan, dia peluk ibunya erat. Dia tidak menyangka ternyata pertengkaran mereka membawa maut. "Maaf kan aku Zulfa." batin Zain. Ada rasa sesal dalam hatinya, dia mengingat Zulfa ingin pernikahan mereka diperbaiki tapi Zain tetap cuek. Selain itu, ada sedikit harapan yang tertanam karena dengan begitu dia akan mencari Diana.

"Kamu gak sedih Zain?" tanya ibu heran, tidak ada wajah sedih apalagi menangis pada diri Zain, seolah semua baik² saja.

"Sedih tentu bu, Zulfa juga isteri Zain." jawabnya enteng. "Sudah bu, kita temui orang tua Zulfa sebelum mengurus jenazah Zulfa." ucapan Zain ada benarnya, pikir ibu.

"Maaf kan Zain Yah, Bu." Zain menjabat tangan mertuanya dengan mengucapkan kata maaf. "Maaf, Zain tidak bisa menjaga Zulfa." sesalnya.

"Ini semua sudah takdir nak, meski berat kita harus bisa menerimanya." jawab Ayah Zulfa bijak seraya menepuk punggung Zain pelan. Di belakang sama ada Inal dan Imah, mereka baru datang. Mereka menyata kedua mertua sang adik.

"Biar kami yang urus administrasinya." tawar Inal ramah mengajak Imah keluar. Imah hanya menurut saja karena pada dasarnya dia wanita penurut.

"Semua salah kamu Zain." setelah lama cukup diam, ibu Zahra bersuara. "Kamu gak mencintai Zulfa kan? Semua salah kamu!" ucap ibu Zahra menyalahkan menantunya. Dia pikir Zain bisa membahagiakan Zulfa anak satu²nya tapi ternyata anaknya malah pergi selamanya. Ibu mana yang tidak terpukul!

"Maaf kan Zain bu." ucap Zain pada mertuanya.

"Sudah lah Zain, semua bukan salah kamu. Benar kata Rio, semua sudah takdir dari Tuhan." bela sang ibu.

1
Nurul Hanifah
lanjut bonbab thor
Hani
Wah, terima kasih sarannya. Itu sangat membantu meningkatkan kualitas karya.
Author GG
sampe sini dulu, nanti balik ambil sandal /Shame/
Hani: /Good/
Hani: mksh kk
total 3 replies
Author GG
semangat, setiap tulisan pasti menemukan pembacanya /Hey/
Hani: aamiin. terima kasih supportnya yaaa. semangat juga, setiap orang pasti memiliki rezekinya masing-masing
total 1 replies
Author GG
bukan apa ini ya ...
Hani: aku juga baru perhatikan saat baca ulang.. gak typo jd dikira udah benar ngetiknya /Facepalm/
Author GG: oalah, tadi bolak balik baca itu biar paham, ternyata../Hey/
total 5 replies
Author GG
helehh 🙄
Hani: /Sob/
total 1 replies
Author GG
mending ditulis oleh-oleh, hehe saran aja ..
Nurul Hanifah
kayaknya Zain hanya penolong sementara thor
Hani
Hai readers, kalau baca mulai bab 1 dan semua sampai habis ya supaya gak mempengaruhi retensinya. Terima kasih orang baik.
Hani
yang mampir tolong baca sampai habis ya!!! karena itu akan mempengaruhi retensi kk /Pray/
miilieaa
seru thor/Drool/
Hani: sama sama...
miilieaa: terimakasih kak/Drool/
total 3 replies
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.
Memang guru jama sekarang ya, benar-benar bejad
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.
Saya mampir thor
Hani: tq yaa
total 1 replies
Nurul Hanifah
keren thor
Nurul Hanifah
semangat update thor
Hani
♡♡♡
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪👍👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
Semangat🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: 😁😇😍👍🙏
Hani: tq so much kk
total 2 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪💪💪👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
👍👍👍👍👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!