"Langsung saja karena aku tak punya banyak waktu dan kita tidak perlu berkenalan. Oke, buat aku hamil dan ini uang untukmu!." Sombongnya menyodorkan sejumlah uang yang cukup banyak.
"Kau membeliku?."
"Samuel Dirgawijaya, kau datang ku pastikan kau menerima tawaran ini." Ucap Naura membalas tatapan mata biru Sam.
Harap bijak memilih bacaan!
Dilarang nge-hate karena ini hanya cerita fiksi ya.. Untuk segala kekurangan dalam penulisan harap dimaklumi karena author masih pemula dan masih dalam tahap proses pembelajaran.
Simak kisah selengkapnya.>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
"Bukankah kau tidak akan melakukannya sebelum hubungan antara kita sah?." Tanya Naura.
Sam melepas cumbuan ia menatap Naura dengan wajah merona nya juga tangan yang masih diikat dasi. "Karena aku yakin kau akhirnya untukku maka aku leluasa melakukannya kapan pun."
Naura mengalihkan pandangan menghindari tatapan sayu Sam. "Tentang kesepakatan itu? aku ingin kepastiannya kau jangan membuatku bingung Sam."
"Kita akhiri saja dan mulai hal baru tanpa rekayasa, natural sesuai dengan semestinya tanpa gimmick. Aku rasa kau setuju jika memang kau sekarang sudah merubah pola pikir untuk masa depan nanti." Balas Sam.
Tidak ada jawaban dari Naura tatapan matanya tertuju ke arah luar jendela mobil.
Sam yang merasa sudah melewati batas akan ulahnya, ia mengecup lembut pipi Naura sebelum akhirnya ia merapikan pakaian wanita itu menutupnya dengan jas. "Maaf aku sudah berlebihan..."
Naura menekuk wajahnya ia kesal dengan Sam yang dimana ia hampir membuatnya merasakan kenikmatan dunia malah tidak diteruskan, untuk ke sekian kalinya harapan agar bisa hamil itu pun gagal kembali. "Oke kita akhiri saja kesepakatan itu." Lanjut Naura yang juga lelah menjalani kesepakatan tanpa membuahkan hasil.
Sam turun merubah posisi dari atas tubuh Naura.
"Sam..."
Samuel menoleh menghadap Naura.
"A-anu barang milikku yang kau lepas tadi dikemanakan?."
Sam maupun Naura sendiri wajah keduanya merah padam akan rasa malu.
"Entahlah, biarkan saja aku akan menggantinya dengan yang baru." Balas Sam yang tidak menemukan cel*na itu.
"Yang benar saja! masa aku tak memakainya sampai pulang?." Naura tak terima.
Sam tersenyum. "Kau denganku bukan orang lain."
"Haisshh! kau mel*cehkanku Sam." Kecam Naura.
"Tubuhmu meresponnya itu bukan pel*cehan toh aku juga melakukannya bersama wanita yang ku inginkan." Potong Sam melakukan pembelaan.
Karena masih kesal juga malu akan adegan panas tadi Naura memilih mengacuhkan Sam, Sam sendiri melajukan mobilnya membelah jalanan raya menuju mall untuk membeli cel*na itu. Sedikit malu namun karena demi Naura akhirnya Sam kembali masuk mobil menyerahkannya pada Naura.
Bukan hanya satu yang Sam beli namun banyak dan itu semua dari brand ternama. "Aku mengetahui ukurannya jadi ini sangat cocok untukmu."
Mendapati itu Naura masih tak menduga dengan kejadian hari ini jika akan mendapatkan CD gratis. "Oke thanks you."
"Naura..."
Naura menoleh membalas tatapan lekat Sam.
"Sudah sejauh ini, aku ingin kau membuka hati hanya untukku." Lirih Sam dengan serius. "Berapa pun anak yang kau minta, setelah menikah nanti akan ku berikan."
Naura meremas ujung baju kuat, ia dapat merasakan jika pertahanannya sudah pudar dan itu banyak diruntuhkan oleh pria tampan yang sedang berada di hadapannya saat ini. "Tidak buruk juga."
Sam memegang wajah cantik Naura. "Ck! Aku serius Ra dan ini bukan lagi kerjasama tentang pekerjaan melainkan perasaan."
Lagi lagi Naura harus membuang ekspresi tegas dan tenangnya karena Sam. "Oke-oke."
"Karena sejauh ini kau juga sudah tahu tentang diriku bahkan privasi tubuhku sendiri, jadi ayo menjalin hubungan baru.." Lanjut Naura, ia sendiri tak bisa bohong jika dirinya juga tertarik dengan sosok Sam si arogan menyebalkan!.
Sam menyunggingkan senyum, entah kenapa ia sangat senang melihat sisi lain dari Naura. "Kau sendiri yang menawarkan untuk menjalin hubungan baru, dan aku menerimanya."
"Jadi sekarang hubungan kita ini apa?." Lanjut Sam memancing, ia ingin memastikan hubungan baru yang dimaksud Naura.
"Sepasang kekasih."
.
.
Tinggalkan jejaknya ya sebagai dukungan buat othor!🤗
dan Gisel merestuinya biar tidak ada kata talak
buat naura ternyata sangat jelas dampak dari pergaulan bebas di negara atehis
harus nya ngarang cerita boleh
gak harus anak Tampa menikah
ini sungguh bukan adat ketimuran apa yang di katakan oleh para ulama terdahulu terbukti dengan kebenaran nya