Tentang seseorang siswa laki-laki bernama Yunan, dia adalah pewaris dari Angkasa Grup. Namun, dia merasa diperlakukan tidak adil oleh ayahnya, semenjak sang ayah menikah lagi. Ayahnya lebih berpihak kepada ibu tiri dan kakak tirinya, yang berambisi mengusai perusahaan. Sementara ibu kandungnya telah meninggal dunia saat dia masih kecil.
Yunan hidup urak-urakan, dia sering mengikuti balapan motor liar di jalanan, bahkan dia sering bermasalah di sekolah. Saat ini dia menjadi siswa kelas 3 SMA di sekolah milik ayahnya. Banyak gadis-gadis yang memuja ketampanannya, mereka menyebutnya pangeran sekolah.
Tidak ada guru yang berani menghukumnya, selain guru biologi, guru cantik itu sama sekali tidak segan kepada Yunan yang notabenenya anak dari pemilik sekolah. Sehingga Yunan sangat kesal kepada guru itu.
Namun bagaimana jika ada sebuah kejadian tak terduga yang membuat Yunan dan guru biologi itu tiba-tiba menjadi sepasang suami-istri? Dan mereka harus merahasiakannya dari siapapun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balapan Liar
Brum...
Brum...
Brum...
Suara knalpot motor berderu menggema di setiap sudut jalan raya, suara penonton begitu ramai memeriahkan aksi balapan liar disana.
"Yunan!"
"Yunan!"
"Yunan!'
Gadis-gadis disana tak mau kalah, mereka menyemangati sang pangeran di sekolah Angkasa. Mereka rela datang kesana hanya untuk menyemangati sang pujaan hati, walaupun Yunan tak pernah merespon kebucinan mereka.
"Semangat bro!" Alan menyemangati sahabatnya.
Yunan hanya menganggukkan kepala, dia segera memakai helm.
Ada 5 motor yang mengikuti track balap liar itu malam ini, mereka berasal dari kalangan orang berada, masing-masing membayar 10 juta jika ingin mengikuti track motor.
Mereka menunggu aba-aba dari gadis seksi yang membawa bendera didepan sana.
Gadis seksi yang membawa bendera itu mengacungkan jarinya , pertanda hitung akan di mulai.
Tiga...
Dua...
Satu...
Go!!!
Gadis seksi itu pun mengibarkan benderanya pertanda permainan telah di mulai.
Para pembalap disana menarik gas hingga batas maksimal yang mereka bisa.
Wreeeeeeenggg....
Semuanya memacu dengan kecepatan tinggi. Kelima motor sport tersebut sudah tidak terlihat, hanya suara teriakan penonton yang menghiasi arena balapan liar tersebut.
Setelah sekian lama mereka menunggu. Dari kejauhan sudah terlihat ada salah satu pembalap dengan menggunakan motor dan helm berwarna merah, semua gadis berteriak, mereka tahu siapa pemilik motor tersebut.
"Yunan!"
"Aaa... Yunan!"
Laki-laki tampan berusia 18 tahun itulah sang pemenangnya, Yunan memang yang paling sering menjadi juara di arena balapan liar.
Yunan adalah anak dari seorang pengusaha kaya raya, setelah ibunya meninggal, ayahnya tak seperhatian dulu lagi, lebih berpihak kepada kakak tiri dan ibu tirinya.
Yunan memang jarang pulang, dia lebih memilih tidur di sebuah apartemen.
Motor Yunan telah melewati garis finish, namun tiba-tiba ada sebuah motor berwarna hijau di belakangnya menyenggol bagian belakang motor Yunan, membuat Yunan hampir terjatuh.
Yunan menghentikan motornya, dia membuka helm berwarna merah itu, sehingga terlihat bagaimana tampannya seorang Yunan, dia sangat emosi sekali, langsung menghajar pemilik motor berwarna hijau yang sengaja menyenggol motornya.
"Sialan lu, cari mati lu sama gua."
Bugh...
Begitulah Yunan, dia adalah seorang badboy, membuat para siswa laki-laki di sekolahnya pada takut kepadanya, karena dia jago berkelahi.
Angga tak terima dihajar oleh Yunan, dia mencoba untuk melawan, walaupun akhirnya dia yang kalah.
Suasana di arena balapan motor liar kini menjadi ricuh.
...****************...
Yunan mentraktir Alan di sebuah cafe, walaupun mereka badung tapi mereka tau diri mereka masih sekolah, makanya belum berani merayakan kemenangan Yunan di sebuah bar. Belum cukup umur.
Malam ini Yunan medapatkan hadiah uang sebanyak 50 juta.
Alan bersiul begitu melihat cewek bohay melewati mereka, "Nan, cewek itu merhatiin lu tuh, cepat ajak dia berkenalan."
Yunan menggelengkan kepala, "Ogah."
Wanita itu memang dari tadi memperhatikan Yunan, sangat berharap Yunan mengajak berkenalan dengannya.
"Astaga, padahal cakep bener. Mau cewek secakep apa lu? Ah pasti lu mau cewek secakep Bu Dara ya? Dia sih gak usah ditanya, emang benaran cakep, aku mau banget jadi pacarnya."
Hampir semua murid laki-laki naksir pada guru biologi itu, wanita berusia 23 tahun itu memang memiliki wajah yang cantik, senyuman yang menawan, bibirnya yang seksi, dan memiliki body yang oke. Makanya dia menjadi guru favorit bagi kaum laki-laki di SMA Angkasa.
Yunan bergidik ngeri, dia sering mendapatkan hukuman dari guru biologi itu, padahal guru yang lainnya begitu segan untuk menghukumnya, tapi tidak dengan Dara, dia tidak peduli Yunan anak dari pemilik sekolah Angkasa. Karena Yunan sering tidak mengerjakan tugas biologi.
"Mit amit dah gue kalau naksir mak lampir itu. Seandainya di dunia ini wanita hanya ada Bu Dara, mending gue milih gak nikah."
Alan malah terkekeh. "Jangan terlalu membenci seseorang, bagaimana kalau ternyata Tuhan malah menjodohkan lu sama Bu Dara?"
Duarr...
Mereka dikejutkan dengan suara petir yang menggelegar di angkasa.
Setelah selesai nongkrong bareng Alan, Yunan pulang ke Apartemen, dia langsung merebahkan dirinya di atas ranjang. Seperti inilah kehidupannya, begitu kesepian, jika dia memilih tinggal di rumah, dia lebih banyak makan hati karena ayahnya selalu saja memuji kakak tirinya.
Apalagi ibu tirinya, dia selalu berbicara dengan nada ketus kepadanya, dan tidak pernah sekalipun memperhatikannya. Hanya bersikap baik di depan ayahnya saja, membuatnya muak. Karena itu Yunan memilih tinggal sendirian.