G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB TUJUH BELAS
Bu Mala menatap putrinya itu dengan tatapan tak percaya .
"Nakk .." lirih Bu Mala memanggil Aluna
Ketiga pria itu semakin tertawa keras , meremehkan Aluna .
"Kau menjual diri ? Kenapa bisa dapat uang sebanyak ini dalam waktu dua hari ?" ucap bos pria itu menuduh Aluna
"Tutup mulut mu , jangan menuduhku sembarangan ". Teriak Aluna berkilah
"Sudah lah , aku tak peduli mau kau jual diri atau meminjam uang pada orang lain . Yang terpenting uang ada ditangan kami dan hutang ayah mu kami anggap lunas ", tukas nya
Kemudian ketiga pria itu berbalik badan dan melenggang keluar dari ruang rawat Bu Mala .
Aluna langsung menoleh menatap ibunya ."Ibu gapapa kan ?" ujarnya seraya memindai tubuh sang ibu
"Ibu gapapa , nak kamu dapat uang sebanyak itu dari mana ? Kamu gak jual diri seperti yang mereka katakan kan ?"cecar Bu Mala
Aluna menggeleng-gelengkan kepalanya kuat ."enggak Bu , Aluna gak jual diri . Ibu tenang saja . Uang ini halal Bu "
"Tapi kamu dapat uang sebanyak itu dari mana nak ?" ujar Bu Mala
"Emm.. Aluna dapat uang itu dar-"
"Astagfirullah ... Apa yang terjadi Lun ?" teriak Mbak Iyas dari ambang pintu
Sontak Aluna dan Bu Mala menoleh menatap kedatangan Mbak Iyas . Kemudian Mbak Iyas melangkah masuk keruang rawat Bu Mala .
"Asaallamuallaikum budhe ", salam Mbak Iyas seraya mencium takzim tangan Bu Mala .
"Waallaikumsalam Yas ", balas Bu Mala
"Budhe apa kabar?" tanya Mbak Iyas seraya menarik kursi samping ranjang untuk ia duduki .
"Alhamdulillah , sudah lebih baik Yas . Maaf ya kalo akhir-akhir ini Budhe sama Aluna ngerepotin kamu sama Lukman ". Kata Bu Mala
"Tenang aja budhe , Iyas sama mas Lukman gak merasa direpotin kok . Yang terpenting sekarang kesembuhan Budhe ". Ucap Mbak Iyas tulus
Mendengar itu Bu Mala hanya menyunggingkan senyum nya . Kemudian Mbak Iyas mengalihkan pandangannya menatap Aluna .
"Lun , apa yang terjadi ? Kenapa pintu nya sampai rusak begitu ?" tanya Mbak Iyas penasaran
"Yang kemarin nagih hutang ayah datang lagi mbak , mereka yang rusakin pintunya ", jawab Aluna
"Bukannya mereka kasih waktu satu Minggu buat kamu lunasin hutang almarhum Pakde Agung ya Lun ? Tapi ini kan belum ada satu Minggu baru tiga hari yang lalu mereka datang ", ujar Mbak Iyas
"Gak tau mbak , mereka bilang kelamaan kalo nunggu sampai satu Minggu . Makanya mereka datang lagi ", kata Aluna
"Terus kamu udah dapat uangnya Lun ?" tanya Mbak Iyas lagi
Aluna mengangguk ."Alhamdulillah udah mbak , semua hutang ayah lunas. Oh iya mbak Luna titip ibu bentar ya , Luna mau kebagian administrasi dulu bayar biaya operasi ibu kemarin ".
Mbak Iyas menganggukkan kepala nya . "Iya Lun ".
Setelah itu Aluna segera melangkahkan kakinya keluar dari ruang rawat ibu nya dan bergegas keruang bagian administrasi .
.
Kini diruang rawat itu hanya tinggal Mbak Iyas dan Bu Mala .
Bu Mala meraih tangan Mbak Iyas lalu memanggilnya .
"Yas .."
"Ya Budhe ?"
"Boleh Budhe titip sesuatu sama kamu ?"
"Apa Budhe ?"
Bu Mala langsung meraih sesuatu dari balik bantal , setelah itu ia menyerahkannya pada Mbak Iyas .
"Yas , budhe titip ini ya .. Tolong berikan pada Aluna jika nanti Budhe udah gak ada ", ucap Bu Mala lirih
"Budhe ngomong apa sih, budhe pasti sembuh kok ". Sahut Mbak Iyas
"Budhe gak mau terus-terusan nyusahin Aluna Yas , dia gadis yang baik dan berbakti pada kedua orang tua nya ... Budhe gak mau jadi beban untuk Aluna ...Yas Budhe juga titip Aluna yaa , tolong jaga dia . Budhe sebenarnya ingin sekali melihat Aluna menikah sebelum Budhe pergi biar Budhe bisa kasih amanat pada pria yang akan menjadi suami Aluna , agar dia bisa jaga dan bimbing Aluna dijalan Allah .." Bu Mala menjeda kalimatnya menarik nafas dalam-dalam , ia langsung menghapus air matanya yang tak sengaja luruh membasahi pipi nya yang mulai keriput .
"Budhe gak boleh ngomong gitu , kasihan Aluna kalo nanti denger Budhe ngomong begitu . Dia pasti sedih banget , Aluna sayang banget sama Budhe ", ucap Mbak Iyas memotong ucapan Bu Mala . Air matanya bahkan ikut menetes .
"Yas , Budhe juga minta maaf sama kamu sama Lukman . Kalian juga sudah banyak Budhe repotin . Makasih juga sudah menganggap Aluna seperti adik kalian sendiri .." lirih Bu Mala
"Budhe ngomong apa ? Iyas sama mas Lukman bahkan udah anggap Budhe sama Aluna seperti keluarga kita sendiri Budhe . Jadi Budhe gak perlu sungkan buat minta tolong apapun sama kita". Ujar Mbak Iyas
"Makasih Yas , semoga kebaikan kamu sama Lukman dibalas berlipat-lipat sama Allah ", Doa Bu Mala tulus
"Aamiin .."
.
.
Saat Aluna ingin kembali keruang rawat ibunya , ia tak sengaja menabrak seseorang .
Brrukkk ...
"Akhh .." pekik orang itu dan Aluna bersamaan .
"Maaf , maaf saya tidak sengaja ". Ucap Aluna meminta maaf
"Tidak apa-apa , saya juga salah karena tidak lihat jalan ". Sahut orang itu
"Mbak ada yang sakit?", tanya Aluna seraya mata nya memindai tubuh orang itu . Melihatnya apakah ada terluka atau tidak .
"Enggak kok , kamu ada yang sakit ?" orang itu bertanya balik pada Aluna .
"Enggak ada kok mbak ". Jawab Aluna
Wanita itu mengulurkan tangan pada Aluna .
"Kenalin Mbak Clara , kamu siapa ?"
Aluna menatap tangan Clara ,setelah itu ia membalas uluran tangan itu dan menjabatnya
"Saya Aluna mbak ".
"Maaf ya tadi mbak gak sengaja nabrak kamu ". Ucap Clara seraya melepaskan jabatan tangan itu .
"Saya juga salah mbak ", kata Aluna
Clara menyunggingkan senyum cantik nya , seraya matanya menelisik penampilan Aluna dari atas sampai bawah .
"Seperti nya gadis ini cocok menjadi penggantiku nantinya " batin Clara
"Mbak .." panggil Aluna membuyarkan lamunan Clara
"Eh iya " sahut Clara
"Saya pamit permisi , saya mau balik keruang rawat ibu saya ". Kata Aluna
"oh ya silahkan , maaf ya atas kejadian tadi ", ucap Clara
"Iya mbak , kalo begitu saya permisi ".
Clara mengangguk seraya menyunggingkan senyum cantiknya , kemudian Aluna berbalik badan lalu melangkah pergi meninggalkan Clara .
Setelah itu Clara kembali melanjutkan langkah kakinya menuju ruang praktik sahabatnya .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen ... Terimakasih 🌹♥️
Terus berikan dukungan untuk karya-karya Buna yaa 🥰🥰
mama Retta anakmu nakal🙊