WANITA PANGGILAN

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Nadya ikutan nyengir juga ,kemudian kembali merangkul lengan sofia agar jalan keluar. Dia merasa kalau dirinya sudah tidak bisa berbohong lagi nanti nya, tapi dia masih diam saja .

Sesampainya di rumah,Nadya menceritakan semua nya yang terjadi disekolah nya tanpa ada yang dia tutup tutupi karena kedua kakak nya sudah melotot dan memaksa nya untuk mengatakan semua nya.

Sebagian dari mereka mengatakan Nadya bodoh karena harus nya Nadya benar benar menjadi wanita panggilan, bukan hanya tempat tinggal yang mendukung tapi juga uang yang didapatkan pasti banyak.

Mereka berpikir kalau Nadya kan cantik,bisa mencari sugar daddy tanpa harus bekerja sebagai babu panggilan . Mengerjakan pekerjaan kasar dan mendapatkan upah yang sedikit,karena itu lah mereka bilang Nadya bodoh.

Sofia dan Dessy langsung memberikan ceramah panjang kali lebar ,mereka ngak ingin Nadya mengikuti apa yang mereka katakan karena sebagai kakak . Mereka ingin nadya mendapatkan yang terbaik untuk masa depan nya, walaupun nadya mengatakan kalau dirinya sudah ngak suci lagi pada semua orang tapi mereka yakin kalau Nadya masih suci .

Sebulan berlalu ,sofia menjaga kesehatan nya dengan baik dan menutupi perut nya dengan seragam yang besar. Untung nya dia mendapatkan seragam yang cukup besar, yang pas buat tubuh nya dan pihak perusahaan tidak begitu perduli.

"Nyonya ,saya ingin bertanya. Apa saya bisa ambil cuti beberapa bulan lagi ? Saya ada urusan keluarga sekitar empat atau lima bulan lagi " ucap Sofia dengan sopan dan pelan .

Saat ini Sofia sedang berada di ruangan Anna,dia ingin menanyakan mengenai cuti yang akan dia ambil saat melahirkan nanti. Dia ngak ingin berlarut larut,apalagi yang dia dengar kalau karyawan tidak akan mendapatkan cuti kalau belum genap setahun bekerja di sana.

"Kenapa ? apa urusan penting dikeluarga mu ?" tanya Anna tanpa melihat ke arah Sofia karena dia merasa kesal ,dia mendapatkan berita kalau Max akan dijodohkan dengan wanita lain dan akan melangsungkan pertunangan beberapa bulan lagi .

"Hhhmmm.....saya mau melahirkan empat bulan lagi nyonya,makanya saya ingin minta cuti tapi kalau tidak dikasih maka saya akan resign saja " jelas Sofia dengan pelan,dia menundukan kepala nya cukup dalam .

Gaji nya disana terbilang lumayan,cukup untuk menutupi semua biaya hidup nya bahkan dia bisa menabung walaupun sedikit. Sehingga rasa nya sedih kalau dia harus berhenti dari pekerjaan nya saat ini ,tapi jika tidak bisa dipertahankan maka dia juga ngak bisa memaksa nya.

"Kamu hamil ? apa kamu sudah menikah ? tapi di data mu saat itu kalau kamu masih single " ucap Anna ,dia menatap tajam pada Sofia karena terkejut mendengar berita yang ada.

"Saya hamil dengan kekasih saya nyonya, dia ngak mau bertanggung jawab tapi saya ngak mau menggugurkan anak ini . Dia ngak bersalah, makanya sekarang saya bingung " jelas Sofia, dia harus menutupi semua nya karena ngak mungkin dia jujur pada Anna.

"Hah....dasar laki laki ,mau enak nya saja. Ya sudah, kamu bisa ambil cuti. Nanti saya yang urus ,tiga bulan cukup kan habis melahirkan ? kamu kerja kembali ,tapi mungkin ngak disini. Kamu akan dipindah ke perusahaan cabang ,tapi belum tau dimana . Itu sudah keputusan perusahaan "ucap Anna,dia melampiaskan kekesalan nya karena mendengar kabar Max yang akan bertunangan dengan wanita lain yang merupakan model terkenal .

"Beneran nyonya ? trima kasih " ucap Sofia, dia tak percaya mendengar nya tapi dia senang karena Anna bisa memberikan yang terbaik untuk nya .

Anna menganggukan kepala nya ,membuat Sofia tersenyum lebar . Dia pun langsung keluar,dia berjalan meninggalkan ruangan Anna dengan hati yang senang karena ngak harus mencari pekerjaan baru lagi .

Sementara itu,diruangan dokter Ivan terlihat begitu ramai sejak pagi . Jadwal operasi lahiran terbilang cukup padat,sehingga dirinya tidak bisa lagi bersantai walau sejenak .

Malam ini,Ivan masih meregangkan tubuh nya di kursi kebesaran nya karena dirinya benar benar merasa lelah sebelum dirinya kembali ke apartemen nya. Dia memang tinggal di apartemen karena kedua orang tua nya berada diluar negeri bahkan dia sering menginap di ruangan nya seperti saat ini karena kelelahan .

Tok...tok....

Awal mengetuk pintu ruangan dokter ivan dan tanpa menunggu jawaban dari dalam,dia masuk . Malam ini jadwal nya membersihkan ruangan dokter ivan,sehingga dia langsung berjalan masuk dan terkejut karena melihat dokter ivan yang masih tertidur di kursi nya.

"Maaf dok,saya pikir dokter sudah pulang " ucap Awal karena melihat ivan membuka mata nya secara perlahan .

"Hmmm....kalau begitu saya akan kembali nanti saja ,silahkan dilanjutkan tidur nya dok" ucap Awal lagi yang berniat menutup pintu ruangan tapi di tahan oleh ivan

"Tidak usah,kamu kerjakan saja kerjaan mu . Saya tidur sebentar lagi saja " ucap ivan sambil kembali memejamkan mata nya .

Awal pun masuk kedalam,ruangan ivan adakah pekerjaan terakhir nya sehingga dia akan mengerjakan nya dengan cepat. Awal mulai membersihkan kamar mandi,kemudian sofa yang ada disana dan terakhir lantai .

Saat ingin membereskan buku buku milik ivan yang berada diatas meja,awal melihat selembar kertas kecil jatuh ke lantai . Terlihat nama Nadya (wanita panggilan ) dengan nomor ponsel nya, awal mengernyitkan dahi nya saat membaca nama itu

"Nadya....ngak Mungkin dia kan ?" gumam awal tapi masih di dengar oleh ivan yang ternyata sudah terbangun.

"Ada apa?" tanya ivan pada awal yang masih memegangi kertas kecil itu .

"Ini dok,tadi jatuh dari buku buku anda " jawab Awal menunjukan kertas kecil di tangan nya.

"Ah....buang saja ,sudah tidak penting " jawab Ivan dengan kesal .

"Oh.....ini hhhmmm Nadya wanita panggilan halal itu kan dok?" tanya awal,dia penasaran dengan nama Nadya wanita panggilan di kertas itu.

"Wanita panggilan halal? Ck, mana ada wanita panggilan yang halal. Kamu ada ada saja " jawab Ivan dengan senyuman sinis nya .

"Saya ngak tau Nadya yang disini sama dengan Nadya teman saya ,karena Nadya teman saya memang merupakan wanita panggilan tapi dia di panggil untuk menjadi babu. Bukan untuk melayani pria hidung belang, dia membantu membereskan apartemen atau rumah. Mencuci pakaian dan memasak,menjadi pelayan di acara pesta bukan menjual tubuh nya walaupun dia tinggal di daerah lokalisasi. Kalau mengenai dia suci apa ngak,saya juga ngak tau tapi yang jelas dia jarang terlihat dekat dengan pria . Itu Nadya teman saya,dia lah wanita yang saya idamkan menjadi istri saya jika dia mau nanti " jelas Awal sambil tersenyum.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘