Kaina Syarifah Agatha. Gadis cantik yang cerdas. Mengetahui dirinya dijodohkan dengan pria pujaannya. Sam.
Samhadi Duardja Pratama. Pria yang diidolai Kai, begitu nama panggilan gadis itu. Sejak ia masih berusia sepuluh tahun.
Sayang. Begitu menikah. Berkali-kali gadis itu mendapat penghinaan dari Sam. Tapi, tak membuat gadis itu gentar mengejar cintanya.
Sam mengaku telah menikahi Trisya secara sirri. Walau gadis itu tak percaya sama sekali. Karena Trisya adalah model papan atas. Tidak mungkin memiliki affair dengan laki-laki yang telah beristri.
Kai menangis sejadi-jadinya. Hingga ia terkejut dan mendapati kenyataan, bahwa ia mendapat kesempatan kedua.
Gadis itu kembali pada masa ia baru mengenal Sam selama dua minggu, sebagai pria yang dijodohkan dengannya.
Untuk tidak lagi mengalami hal yang menyakiti dirinya. Gadis itu mulai berubah.
Bagaimana kisahnya? Apakah Kai mampu merubah takdirnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BUDAK CINTA
Hari berganti. Saat ini, Sam mengajak Kai dengan Yosep, asisten pribadi pria itu. Selama ini Yosep bertugas mengelola pembangunan hotel milik Samhadi di sebuah negara. Proyek itu kini sudah berjalan 75%.
Makanya ia sedikit kaget ketika Sam, atasannya membawa serta sang sekretaris magang. Jangan salah, pria itu juga dicekoki berita miring oleh Trisya, bahkan Sam sering mengeluh selama dua minggu tentang sosok cantik yang kini duduk bersama atasannya dengan tenang.
'Apa benar gadis ini yang dikatakan, urakan, keras kepala kita bodoh serta manja oleh Sam dan Trisya?' tanyanya bingung dalam hati.
'Memang sih, selama satu bulan lebih ini, Sam tidak pernah mengeluh apa-apa,' lanjutnya bermonolog.
Yosep yang berada di luar negeri tentu tak tahu perkembangan berita mengenai Kaina Syarifah Agatha. Kesibukannya mengawasi salah satu proyek penting membuatnya jauh melihat berita teraktual.
Sam yang melihat asisten pribadinya berkali-kali mencuri pandang pada Kai, menjadi geram. Semenjak menyadari sesuatu, pria itu makin yakin dengan keputusan ayahnya untuk mempererat perjodohan dengan gadis yang duduk di sebelahnya.
Kaina yang duduk tenang hanya asik memandangi gedung-gedung yang mereka lewati sepanjang perjalanan. Ia tahu jika dirinya diperhatikan oleh pria yang baru saja dia kenal.
Yosep pemuda yang juga tak kalah tampan dengan atasannya. Pria dengan postur tubuh 178cm, dengan bobot 73kg. Matanya yang tajam dan ekspresi tak kalah datar dengan Samhadi. Bahkan banyak rumor mengatakan jika kesadisan pria yang duduk di depan bersama supir itu jauh lebih sadis dari atasannya.
Kai acuh dengan dua orang pria yang memperhatikannya. Gadis itu tetap fokus dengan tatapannya. Butuh waktu setengah jam mereka baru sampai di sebuah restoran berkelas. Tiga orang berpakaian jas mewah. Salah satunya adalah Mr. Renox Luvinsky.
Mata biru itu menatap lekat gadis yang berlindung di balik tubuh tegap Sam. Bukannya takut, Kai hanya menghindari sesuatu yang tak diinginkan.
"Hello Mr Pratama. Can you tell me why your secretary is hiding behind you?" tanyanya dengan senyum simpul.
"Hello too, my secretary is just avoid something unwanted," jawab Sam enteng.
"Ah, I see. All right, come with us," ajaknya.
kelima pria dengan satu wanita berjalan menuju privat room. Di sana ada beberapa kolega termasuk Umar dan Suryo. Mereka membawa sekretaris masing-masing.
Rapat di mulai. Semua perusahaan mengemukakan keunggulannya. Para sekretaris yang mereview perusahaan mereka masing-masing, termasuk Kai.
Tentu saja tidak ada yang lebih unggul di sini. Mereka memang harus melakukan itu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh usaha mereka dengan perkembangan bisnis dan ekonomi yang ada.
Puas dengan hasil rekap per kuartal pertengahan. Mereka melanjutkan dengan makan siang. Kali ini Josep begitu terpukau dengan kecerdasan dan penilaian Kaina. Gadis itu menutup rapat dengan skala perkapita dan dampak ekonomi berkelanjutan.
"Tuan, apa benar ini Nona Kai?" tanya Yosep berbisik pada Sam.
"Heem ... ya, itu Kaina," jawab Sam juga berbisik.
"Kenapa berbeda dengan yang pernah saya dengar Tuan?" tanya Yosep lagi.
"Well, aku juga baru sadar sebulan belakangan," jawab Sam dengan menghela napas panjang.
Lontaran pujian diterima Kai. Hingga gadis itu menjadi salah tingkah. Wajahnya tertunduk malu dengan rona merah di pipi. Semua mata pria lajang akan terpukau dengan kecantikan alami gadis itu.
"Oh, You're so beautiful, really charming!"puji salah satu kolega.
"Terima kasih," ungkap Kai menunduk hormat.
"So is it true that she's been betrothed?" tanyanya kemudian.
"Yes, you are right. This girl is my future daughter-in-law," jawab Suryo bangga.
Kai hanya bisa tersenyum kaku. Sungguh ia tak dapat berkutik. Ia ingin sekali membantah jika ia sudah punya calon suami.
'Banyak cowok ganteng di sini!' ujarnya keki. "Masa nggak bisa ganti jodoh sih?"
Kai hanya menatap pasrah percakapan perjodohan dirinya dengan Sam. Bahkan pria itu tak pernah jauh dari sisinya. Semenjak sang ayah menalak ibunya. Gadis itu tak pernah mengingat apa yang terjadi hari ini dan seterusnya. Karena benar-benar berubah keseluruhannya.
"Sayang, sini deh," ajak Sam langsung mengait tangannya erat.
Kaina sedikit terkejut mendengar panggilan Sam. Jantungnya berdetak cepat gara-gara panggilan itu. Bahkan, ketika dengan posesifnya pria itu merangkul bahunya.
Renox menatap betapa manisnya perbuatan Sam pada gadis incarannya menjadi geram. Melihat dari wajah sang gadis yabg canggung ketika digandeng dan dirangkul. Membuat, pria bermata biru itu menyimpulkan jika Kai tidak menginginkan hal tersebut.
"I know you're very uncomfortable with that guy,' gumamnya dalam hati.
"what if I will make you comfortable, Kai,' gumamnya sangat pelan.
"Педро, узнай о привычках и предпочтениях Каины Шарифы Агаты
Pedro, uznay o privychkakh i predpochteniyakh Kainy Sharify Agaty!" (Pedro, pelajari tentang kebiasaan dan preferensi Kaina Sharifa Agatha!) titahnya pada asisten sekaligus sekretarisnya.
"да сэр
da ser!" (Baik Tuan!) sahut Pedro langsung mengerjakan tugasnya.
Ketika para kolega tengah bercengkrama. Tiba-tiba Kaina dikejutkan oleh Sam yang bermain gitar dan bernyanyi. Lagu "Perfect" milik Ed Sheeran.
"I dedicate this song to a girl I accidentally hurt," (Lagu ini saya persembahkan untuk seorang gadis yang tidak sengaja saya lukai). ujarnya sebelum memulai lagi.
Mata Sam yang pekat menatap Kai dengan permohonan maaf. Perasaan dan ungkapan cinta tak luput dari pandangan pria itu.
Kaina hanya bisa tercengang. Renox menatap gadis yang memandang panggung mini dengan mulut terbuka. Membuatnya mendesis menahan gejolak yang tiba-tiba melanda.
"why do i want to pounce on her alive, subdue it under my tutelage. Sighing in passionate love. !"umpatnya dalam hati. "I really wanted to enter it in full and her screaming my name in release and gasping for air!"
"Jesus Christ!"
Renox benar-benar tak tahan, ia pun menyingkir cepat dari tempat itu. Ia segera pamit, mengatakan dirinya tak enak badan. Semuanya pun mengijinkannya.
Kaina masih terpaku dengan penampilan Sam. Pria itu menyatakan cintanya dengan gamblang di sana.
"Kaina Syarifah Agatha, aku mencintaimu Maukah kau menjadi istriku?"
Tak terasa air mata gadis itu menetes. Ia tak bisa berkata apa-apa. Rasa ini memang untuk pria itu. Kai tak bisa menghilangkan perasaan cintanya.
Di atas panggung mini. Sam menatap lekat gadis itu. Ia akan melakukan apa pun agar Kai menjadi miliknya secara utuh.
Kaina tak mampu menjawab. Gadis itu tak bisa berkata-kata. Ia ingin menolak pernyataan cinta Sam. Ia ingin menolak semua rasa dan kupu-kupu yang kini seperti terbang di perutnya. Ia tak bisa menampik fakta jika ia masih mencintai Samhadi Duardja Pratama.
Sam sangat tahu pergolakan hati gadis itu. Terlebih Kai tidak mengetahui jika Sam sudah memutuskan hubungannya dengan Trisya satu minggu lalu.
'Aku akan membuktikan cintaku, Kai. Aku pastikan hanya ada kamu yang bertahta di hatiku,' janjinya dalam hati.
bersambung.
ahai ... sukurin kamu Sam selamat berjuang.
Othor akan membalas sakit hati Kai ... huahahahahaha ... eh
next?