NovelToon NovelToon
ASSALAMU A'LAIKUM USTADZ

ASSALAMU A'LAIKUM USTADZ

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aby Arsyil

Seorang pria muda bernama Adin Ahmad, ia lahir ditengah-tengah keluarga yang memprioritaskan dirinya menekuni ilmu agama, setelah ia menamatkan pendidikan s1 nya di bidang ilmu agama islam, kini ia berusaha menggapai s2 nya, jurusan ilmu sejarah islam, dan lika liku perjalanannya dimulai ketika ia hijrah dari Kota Serang ke Kota Tangerang. Awalnya ia ingin mengembangkan bisnis lalu melanjutkan pendidikan s2 nya dengan tenang.

Banyak wanita-wanita cantik di sekelilingnya yang tertarik padanya, baik dari ketampanannya maupun dari kejeniusannya. Salah satunya Syifa Fauziyah.

"Benarkah Ustadz Muda ini yang telah mencuri hatinya Syifa?"
"Terus kapan waktu terjadi pencuriannya itu?"
"Lantas kenapa Syifa tidak berteriak ketika hatinya di curi?"
"Apakah dia sengaja mebiarkan agar hatinya di curi dan diambil oleh Ustadz Muda ini?"

" Ayo mari kita simak kisahnya, semoga para sahabat terhibur !!"

"Tolong jangan sampai lupa!"
"Like, komen, share, dan subscribe"
"Kami nantikan dari anda!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aby Arsyil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Semua Tamu Datang Berkunjung

"Assalamu'alaikum, Abah Yai, Bu Nyai, Ustadz, Umi, Semuanya!" Sapa orang yang baru datang itu dengan sangat sopannya.

"Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabarokatuh?" Jawab semua orang yang masih berada disitu dengan kompak.

"Eh, Ustadzah Yoyoh!" Seru Nabila Putri langsung mengenali gadis muda yang baru datang bersama kedua orang tuanya itu. "Teh Nabila...!" Jawab Ustadz Yoyoh sembari mendekatinya lalu mereka berdua saling berpelukan seperti kebiasaannya para wanita dengan sahabatnya baiknya.

"Masya Allah ternyata Kiyai H. Mukhlisin Mukhtar Apa kabar ente? Ane gak nyangka ente sekeluarga juga datang kemari, haha?" Seru Kiyai H. Lutfi Hakim yang rupanya juga mengenali sosok orang yang baru datang itu dan memang mereka saling mengenal bahkan sewaktu masih muda mereka termasuk sahabat yang sangat akrab karena sering bertemu ketika Kiyai Sejoli masih eksis mengisi ceramah-ceramah agama.

"Alhamdulillah Ana Biekhair kiyai! Kiyai Lutfi Masya Allah sudah lama sekali kita tak jumpa. Ente masih terlihat keker aja seperti biasanya, hehehe!" Timpal kiyai H. Mukhlisin Mukhtar terkekeh melihat sahabatnya yang terlihat masih bugar sambil berpelukan ala kiyai dan saling menepuk bahunya serta menanyakan kabar dari masing-masing diiringi dengan canda tawa khasnya para kiyai.

"Umi Tiah, bagaimana kabarnya Mi!" Sapa Ustadzah Yoyoh yang langsung menghambur kepelukannya dan begitu mendekat ia langsung disambut hangat oleh Umi Tiah. "Alhamdulillah Umi baik-baik saja kok, Ustadzah Yoyoh Masya Allah semakin hari semakin cantik aja?" Jawab Umi Tiah sambil menggodanya.

"Ah, Umi bisa aja menggoda Yoyoh!" Balas Ustadzah Yoyoh dengan sedikit merona merah di wajah cantiknya.

"Oh ya Ustadzah siapa beliau berdua...?" Umi Tiah bertanya kepadanya karena memang Umi Tiah tidak mengenal orang yang datang bersama Ustadzah Yoyoh ini.

"Beliau berdua orang tuanya Yoyoh mi yang sengaja Yoyoh bawa kesini untuk bersilaturahmi kepada Umi sekeluarga, dulu beliau berdua diberi gelar oleh orang-orang dengan sebutan Kiyai Sejoli tapi sekarang kondisi Abah sudah kurang Fit seperti dulu lagi jadi beliau sering menolak undangan ceramah agama!" Jawabnya dengan sopan dan halus sambil menuturkan sedikit jati dirinya. Untuk menghilangkan keraguannya Umi Tiah bertanya lagi. "Jadi beliau berdua itu yang orang-orang sebut dengan Kiyai Sejoli ternyata adalah orang tuamu Ustadzah?" Ustadzah Yoyoh pun menganggukkan kepalanya sambil berucap. "Iya, mereka berdua orang tuanya Yoyoh Mi!" Merasa sangat Penasaran dan masih ingin memastikan kebenarannya Umi Tiah bertanya lagi. "Jadi Kiyai Sejoli Penceramah yang sangat terkenal itu adalah orang tuanya Ustadzah?" Tanyanya seolah masih tersirat keraguan dihati Umi Tiah dan setelah mendengarkan penuturan dari Ustadzah Yoyoh sendiri kini ia jadi yakin bahwa Ustadzah Yoyoh Sang Qori'ah ini adalah anaknya Kiyai Sejoli penceramah terkenal itu yang kemarin telah diceritakan oleh pak Wawan sekeluarga dan Umi Tiah juga melihat kondisi kesehatan Kiyai Sejoli khususnya Bapak Kiyai H. Mukhlisin Mukhtar ini memang seperti yang digambarkan seperti Pak Wawan kemarin. Beliau memang sedikit terlihat pucat dan dari cara berjalannya saja sudah tidak tegak lagi. Berbeda jauh jika dibandingkan dengan Kiyai H. Lutfi Hakim yang meskipun secara usia mungkin beliau lebih tua darinya sekitar lima tahunan tapi fisik dan penampilannya masih sangat kekar dan bugar.

"Iya, maaf Umi baru tahu kalau Ustadzah anaknya Kiyai terkenal itu, hihihi! Oh ya! Ada angin apa Ustadzah sekeluarga datang kegubuk-nya Umi?" Selidik Umi Tiah. Dengan sedikit gugup Ustadzah Yoyoh menjawabnya. "Em-m Anu... Yoyoh pengen silaturahmi aja kesini sama Umi juga sama Ustadz...!" Umi Tiah langsung paham tujuannya Ustadzah cantik ini dan ia juga jadi mengira-ngira bahwa paman bibinya serta Kiyai H. Lutfi Hakim dan anak istrinya. Mereka semua datang bersilaturahmi kerumahnya semata-mata karena si bocah bandel itu pastinya dan ia tidak mungkin salah lagi menurut kata hatinya.

Ustadz H. Furqon dan Umi Tiah kini sibuk menerima tamu-tamu agungnya bahkan beliau berdua harus mengerahkan para santrinya untuk menyiapkan tempat dan jamuan sekaligus memanggil tetangganya yang terdekat yang biasa membantu memasak di acara-acara besar yang biasa diadakannya. Ustadz H. Furqon menyuruh santrinya untuk segera pergi kepasar untuk membeli berbagai macam kebutuhan karena ia ingin menjamu para tamunya sekaligus mengadakan selamatan. Beliau tidak mau ambil pusing lagi masalah tamu-tamunya yang datang tanpa diundang malah sebaliknya beliau merasa senang hatinya karena kunjungan dua orang Kiyai besar itu serta pamannya pas disaat dia baru saja pulang. Baru juga mau berkumpul dengan para tamunya dia melihat di belokan jalan ada iring-iringan mobil yang mengarah kerumahnya. Meskipun dia tidak tahu kemana mobil-mobil ini akan berhenti tapi perasaannya mengatakan bahwa mobil-mobil ini akan berparkir dihalaman rumahnya. Benar saja seperti dugaannya mobil-mobil itu masuk kedalam pekarangan rumahnya dan berhenti dihalamannya. Sesaat Ustadz H. Furqon terkesiap. "Siapa lagi orang-orang yang baru datang ini. Kayaknya mereka semua seperti sudah janjian saja untuk datang dan berkumpul di sini padahal aku tidak memberi tahu pada siapapun bahwa aku sudah pulang kecuali sama istriku sendiri.?!"

Begitu pintu-pintu mobil terbuka banyak wajah-wajah yang telah dikenalnya. Diantaranya adalah Bapak H. Munir yang merupakan ayahnya Nurmala Ayu Anggraini sahabat dekatnya Syifa Fauziyah, Bapak Budi Santoso yang merupakan ayahnya Mpok Diana dan Bapak Kasmin Salim ayahnya Mira Asmira dan juga Bapak Kades Wawan Setiawan dan lain-lainnya. Mereka adalah orang-orang yang penting diwilayahnya masing-masing lalu Ustadz H. Furqon mempersilahkan para tamunya itu untuk bergabung diruangan majelis taklim bersama Kiyai H. Lutfi Hakim, Kiyai H. Mukhlisin Mukhtar dan Bapak H. Syukri Mashuri. Sementara para wanitanya berkumpul dirumahnya bersama Umi Tiah. Mereka para wanita saling menyapa dan saling memperkenalkan dirinya masing-masing. Mereka terlihat akur dipermukaan dan saling menjaga sikapnya masing-masing tidak mau membicarakan dan membuka tujuan kedatangannya kesini yang sebenarnya. Mereka juga saling melemparkan senyuman satu sama lain tapi didalam hatinya mereka merasa sedikit resah dan canggung karena sudah bisa menebak tujuan apa yang membawa mereka semua kesini ketempatnya Umi Tiah sang kakak Ustadz Muda yang menjadi tambatan hati para wanita muda yang memujanya.

Bagai sedang melakukan acara Reunian Akbar saja mereka berpasang-pasangan dengan membawa istri serta anaknya gadisnya masing-masing kecuali Bapak H. Syukri Mashuri dan Bapak Kades Wawan Setiawan saja yang tidak membawa serta anak perempuannya. Dia datang dengan teman baiknya yang kebetulan ingin menitipkan anaknya di pesantren yang di asuh oleh Ustadz H. Furqon dan istrinya ini. Semua tamu yang datang tanpa diundang itu semuanya disambut dengan baik oleh tuan rumah dan mereka pun berbincang-bincang dengan serunya yang sudah saling mengenal akan saling bertanya kabar dan bertukar cerita dan yang belum kenal akan memperkenalkan dirinya masing-masing dan saling bergantian. Mereka juga tidak menyangkanya kalau dua Kiyai besar yang mashur dan terkenal itu datang kekediamannya Ustadz H. Furqon bertepatan dengan kedatangannya bahkan selangkah lebih dulu sebelum kedatangan yang lainnya. Mereka tidak mau saling membuka tujuan yang sebenarnya dari kedatangannya ketempat ini karena merasa tidak nyaman kalau urusan pribadinya diketahui pihak lain. Malah mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya ini dan itu kepada dua Kiyai sepuh mumpung mereka sedang berkumpul bersama.

1
looc Out
capek nunggu cuma 1 doang
Aby Arsyil: ya jangan ditunggu KLO capek mah
total 1 replies
ReogKhentir
Berawal dari sini toh kesah sedih dari ustadz Andin.......
Aby Arsyil: iyà bang
total 1 replies
Delita bae
👍👍💪💪🙏😇
Delita bae: 👍👍👍💪🙏
Aby Arsyil: /Good//Good//Good//Good//Good/
total 2 replies
ReogKhentir
Entah sampai kapan keadaan ini menimpa sang Ustadz........ otomatis berhenti pula kajian yang dibimbingnya nanti
ReogKhentir
Haduh...... bu dokter kalau sedikit keren dong masa iya di RS ada kecoa nya..........
Aby Arsyil: hehehe Bu dokternya gugup karena tidak menyangka akan dipegang tangannya oleh pasien yang suka bikin heboh. wkwkwk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Sarkawi Kawi
terus thor lanjutkan
ardan
Luar biasa
ReogKhentir
Kenapa dalam alam bawah sadarnya Syifa seolah olah seperti Yuyun kekasih hatinya yang dulu......
Aby Arsyil: Karena adanya banyak kemiripan didiri Syifa, seperti kekasihnya yang telah meninggal 2 tahun yang lalu
total 1 replies
ReogKhentir
Sedangkan untuk ustadz Adin sendiri mendapatkan keajaiban apa........ langsung sembuh seketika mungkin karena begitu banyak yang mendoakan secara tulus serta penuh keikhlasan........
Puji Rahayu
Amiiin/Grievance/
ReogKhentir
Yang dinanti akhirnya datang jua..... terima kasih untuk updatenya thor lanjutkan tetap semangat untuk selalu berkarya.......
ReogKhentir
Terasa janggal saja bab ini....... kok bisa seluruh yang bekerja di RS ini ikut dalam doa bersama demi kelancaran serta keselamatan ustadz Andin 🤔🤔🤔
Aby Arsyil: ok terimakasih bang masukannya ntar dikoreksi lagi, soalnya ... mungkin kurang teliti.. GK diulang2 lagi, langsung up z hehehe...
sekali lagi terimakasih /Pray//Pray//Pray/ memang Abang lah yang terbaik /Good/
total 1 replies
ReogKhentir
Setelah sadar mending nikahin semua wanita yang senang padanya daripada repot milihnya.........
Novita Triwulan: tadz nikahin semmua z!
Aby Arsyil: hahaha KLO difilm2 pendekar pasti udah disabet semua tp ini mah lain GK bisa bgto. hehe
total 2 replies
ReogKhentir
Pasti ustadz Adin banyak ingin menolong biaya pengobatannya..... H. Syukri merasa paling bersalah karena kelalaian dari pegawainya sementara mbak yun terus berdoa untuk keselamatan sang idola
Aby Arsyil: tapi aku mengkhawatirkan Syifa loh! pasalnya dia belum tahu.
total 1 replies
ReogKhentir
Tipe orang tua yang kurang perhatian sama keselamatan anak karena asyik dengan dunianya sendiri........
Manik karim
yuyun itu mantan aku
Manik karim
tad kayaknya antum naksir sama janda yah?
Abd gofur
Masya Allah awas tad hati2!/CoolGuy/
Abd gofur
dok aku juga pengen diperiksa sama dokter
Asep LA: dokter canti.....k
total 1 replies
Rok man
Awass tadz minggir /Puke/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!