ini kisah cinta mahasiswi cantik bernama Rinda jurusan hukum yang urakan,tapi berubah setelah jatuh cinta kepada seorang polisi.Rinda memiliki dua sahabat Lela dan Nisa.Rinda terlahir sebagai anak dari istri simpanan,dan tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah karena Rinda terlahir sebagai perempuan.bukan Laki-laki seperti harapan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
A&R 7
" Kamu harus cepet nikah "
" Jangan terlalu sering tidur seranjang dengan Azka" Mamah Andra menutup kembali pintu kamar Andra.
" Iya Mah " ucap Andra menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Mamah Sofia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Makan yang banyak, Mamah pulang dulu, Mamah harus ke Butik"
" Siap Mah!!!!"
Andra mengantarkan ibunya sampai ke depan pintu dan menutup kembali pintu rumahnya.
Andra langsung menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.
" Aman " ucap Andra sambil mengusap dadanya.
Andra mendengar ponsel Rinda berdering berkali kali. Tapi Rinda tidak menunjukan tanda-tanda akan bangun.
Andra dengan sengaja menyimpan ponsel Rinda di telinga Rinda, tapi Rinda masih tidak bangun.
Pertama yang memanggil Lela
Kemudian Nisa
Andra hanya memperhatikan ponsel Rinda.
Beberapa pesan masuk mungkin jumlahnya puluhan, kemudian ada panggilan lagi.
"Ayu.." Andra membaca si pemanggil di ponsel Rinda.
" Mungkin ini teman-teman dia". Gumam Andra menebak sendiri.
Andra memberanikan diri menjawab panggilan Ayu
" Selamat ulang tahun sayangnya Mamah, semoga panjang umur sehat selalu" Cepat pulang sayang, ini sudah jam 09.00 pagi."
Andra tidak berkata apa-apa hanya mendengarkan ucapan seorang wanita disebrang telepon
"Rinda sayang, kamu masih disana??maafkan Mamah..."
"Andra tidak menjawab dan langsung memutuskan sambungan telponnya"
"*ampus Gue, apa itu ibu nya Rinda???kenapa di tulis nama Ayu??" batin Andra bergumam.
Bastian calling...
" Wah ini nama laki-laki,pasti pacarnya" gumam Andra.
" Jawab tidak ya???"
Andra melihat Rinda mulai menggeliat. Andra buru-buru menyimpan ponsel nya dan keluar kamar.
Andra langsung menyalakan televisi dan pura-pura makan kembali.
" Aduh kepalaku sakit, ini dimana???" gumam Rinda.
" Dia ingat laki-laki yang membawanya, kemudian Rinda mengecek baju nya ternyata masih lengkap.
" Mana mungkin polisi cabul" guman Rinda sambil tersenyum sendiri.
Rinda bangun dan melangkahkan kaki nya ke arah suara televisi.
Andra melirik ke arah Rinda yang keluar kamarnya
" Akhirnya kamu bangun juga"
" Aku lapar" ucap Rinda sambil duduk menyilangkan kaki di sofa tepat di samping Andra duduk, kemudian mengambil piring ditangan Andra dan mulai makan makanan yang sedang dimakan Andra.
Andra hanya bengong dengan kelakuan Rinda.
" Kamu masih mabuk???"
" Aku lapar,bukan mabuk"
"kamu bisa ambil makanan baru kalau kamu mau" ucap Andra masih bengong.tapi Rinda tidak menjawab malah melahap nya sampai yang tersisa tinggal piring dan sendok.
"eeeeuuuuuuu " Rinda bersendawa di depan Andra..
"oooppsss maaf sengaja"
Andra hanya menggeleng-gelengkan kepalanya"
Andra memindahkan acara televisinya ke channel tv milik PT.angkasa Jaya.ternyata acara ulang tahun putri nya Siska Bahtiar sedang berlangsung secara live.
"Andra membesarkan volume televisi nya"
Rinda untuk pertama kali melihat wajah Siska...saudara satu ayahnya.
"wooow,kalau orang kaya ngerayain ulang tahun saja semegah acara pernikahan" ucap Andra
"orang kaya mah bebas" celetuk Rinda sambil memperhatian Bastian,istrinya Riska juga Anak mereka Siska"
"kalau aku perhatikan wajah kamu mirip putri tunggal pemilik PT.angkasa Jaya.bapa Bastian" ucap Andra
"oh ya???" Rinda senyum sinis."pinjam handuk...aku mau mandi terus pulang.
"pulang nunggu situasi diluar aman ya,jangan sampai ada yang lihat kamu keluar.ini Asrama polisi.
"haaaaaaaahhh???" Rinda membulatkan matanya.
"Nih handuk nya"
"kamar mandi nya mana??"
Andra mendorong tubuh Rinda sampai pintu kekamar mandi.
Rinda memegang lengan Andra..."Mandi bareng yuk"
Andra mengibaskan tangannya hingga terlepas dari genggaman Rinda.
Rinda terkekeh melihat ekspresi Andra.
-----------
Rinda keluar kamar mandi hanya memakai handuk.
"aku enak nya manggil kamu apa ya??".
"tiba-tiba Rinda datang dari belakang melingkarkan tangannya keleher Andra yang sedang duduk"
"panggil Andra saja" ucap Andra tidak bergerak
"baiklah" ucap Rinda berbisik ditelingan Andra dan menggigit telingan Andra sedikit"
"gila ni bebek,bener-bener binal" gumam Andra dalam hati.
"pinjami aku baju" Rinda melepaskan tangannya dari leher Andra.
"tidak ada baju perempuan"
"kaos pendek banyak kali"
Andra beranjak dari sofa dan menuju ke kamar di ikuti Rinda.
"Nih...!!" Andra menyodorkan kaos putih..
Rinda langsung memakainya didepan Andra. setelah kaos masuk kebadannya Rinda melepas handuk nya dan memyimpan di pundak Andra.
"makasih ya"
"tampaklah buah da** Rinda membulat dalam balutan kaos putih tanpa menggunakan bra.celana jeans pendek Rinda pun tertutup kaos yang lebih panjang dari celana Rinda.Rambut basah Rinda membuat Rinda tampak menggoda iman Andra.
Andra menelan air liurnya,naluri hewani nya bergejolak ingin rasanya Andra menerkam Rinda yang ada didepannya.
"tegang yah???" ucap Rinda tersenyum manis sambil menggigit bibir bawahnya memperhatikan gerak gerik Andra.
"Andra mengusap wajahnya dan meninggalkan Rinda dikamarnya.
"Rinda terkekeh dan mulai membereskan barang-barangnya.juga sedikit memoles wajah nya dengan make up seadanya yang dia bawa di tas nya.
Rinda mengambil ponsel dan memberi kabar kepada Lela dan Nisa bahwa dia tidak kuliah.
Rinda pun melihat panggilan tak terjawab dari Lela dan Nisa. kemudian Bastian papahnya
teman-teman Rinda menanyakan keberadaannya.pasalnya mamah Ayu menelpon Nisa dan Lela bahwa Rinda belum pulang kerumah.Rinda melihat jam tangannya sudah jam 11 siang.
Rinda masih terduduk di tempat tidur Andra dan sibuk membalas semua pesan Lela juga Nisa.
Andra yang merasa Rinda tidak keluar kamar lagi memberanikan diri mengintip melihat Rinda.
"Andra melihat Rinda yang terduduk sambil memegang ponsel nya"
"kenapa gue jadi berurusan dengan wanita ini" ya Tuhan bukankah dia begitu cantik,seksi dan menggoda".gumam Andra dalam hati.
"jangan sampai suka sama wanita malam" Andra mengusap ngusap dadanya.
Rinda terbangun dari duduk nya..Andra buru-buru berbalik dan duduk kembali di sofa.
"apakah aku boleh pulang sekarang???"
Andra melihat penampilan Rinda yang hanya berbalut kaos putih miliknya yang terlihat longgar saat dipakai Rinda.
"kamu mau keluar dalam keadaan seperti itu??"
"memang nya kenapa???aku bawa mobil sendiri ko"
"kamu memancing orang berbuat tidak senonoh kalau penampilan kamu seperti itu"
"ko kamu ga berbuat begitu sama aku?"
Andra memalingkan wajahnya.
Rinda mendekati Andra dan duduk dipangkuan Andra.
"kamu ngapain??"
"duduk"
"ini pahuku,bukan sofa"
"tahu"
"kalau begitu turun"
"aku ingin pulang"
Andra mengangkat tubuh Rinda dan membawa kekamarnya.Rinda tersenyum dan mengalungkan tangannya ke leher Andra.
Andra melemparkan tubuh Rinda ke kasur.
Rinda tidak takut di apa-apain oleh Andra karena Rinda tahu kalau Andra seorang polisi.dia malah lebih suka menjahili dan menggoda Andra.menurut Rinda menggoda Andra adalah hal yang menyenangkan.karena Andra benar-benar Tampan.
Rinda berbaring menyamping dengan fose seksi.
Andra menggeleng-gelengkan kepala nya.
lalu membuka lemari baju nya.dan melemparkan satu stel training yang suka dia gunakan untuk olahraga bersama anggota polisi lainnya tepat ke wajah Rinda.
ckkkkk....Rinda derdecak kesal dengan yang dilakukan Andra.
"pakai!!!!" bentak Andra
"ga mau,jadi ga seksi"
"kalau ga mau pakai ga usah pulang" ucap Andra meninggalkan Rinda.
Rinda tersenyum saat melihat punggung Andra sudah hilang dari pandangannya
.
.
.
.
.
.
.
.
terimakasih yang sudah singgah..memberi vote.like dan komentar🥰