Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Peluru Diatas Salju
Rosa dan Casey saling menatap satu sama lain saling menunggu siapa yang akan bergerak duluan, setelah beberapa saat akhirnya Rosa yang memulai pergerakan.
Rosa berlari sembari menembakan Senjatanya kearah Casey yang sedang berdiri, Casey yang melihat itu tidak diam saja dia menembak Rosa dengan Pistol nya.
Namun Rosa dengan mudah bisa menghindari tembakan dari Pistol Casey dan lanjut menghantam Casey dengan senjata miliknya, Casey terguling sampai ke lobi hotel.
Casey mencoba berdiri melihat keadaan sekitar dengan banyak staff hotel yang melihat dirinya dengan wajah keheranan, senyum perlahan muncul di wajah casey dan dia mulai membidik pistolnya ke arah salah satu Staff.
Casey menembak salah satu Staff itu dan beruntung Rosa menyelamatkan Staff itu di waktu yang tepat. Rosa memerintahkan Staff itu untuk pergi dari sini dan memperingati para Staff yang lain.
Mulai merasa ini menyenangkan Casey terlihat mengeluarkan suntikan dari kantong nya, belum sempat dikeluarkan Casey tiba tiba ditendang oleh Rosa, Casey terpental memecahkan kaca hingga keluar hotel.
Nampaknya salju sudah menyelimuti keseluruhan jalanan, ditengah malam yang begitu hening salju mulai turun diatas kepala mereka berdua.
Casey berlari kearah Rosa, begitu juga Rosa berlari kearah Casey hingga mereka saling beradu tinjuan dan tendangan. Sesekali mereka menembakkan senjata mereka namun tidak ada satu peluru pun mengenai sesama mereka.
"Kira kira kenapa ya kamu berkhianat" ucap Rosa sembari melancarkan pukulan kepada Casey.
"Berkhianat? Maaf ya Rosa tapi aku dari awal itu tidak berkhianat... Yang berkhianat itu adalah..." ucap Casey sembari menahan pukulan Rosa.
Rosa menendang perut Casey sampai Casey terpental kearah jalanan, Rosa lalu mengarahkan Senjatanya tepat didepan wajah Casey.
Disaat hendak mengucapkan selamat tinggal dan menembaknya, tiba tiba puing puing hotel berjatuhan disekitar mereka dan muncul kepanikan di seluruh hotel.
Rosa lalu menjadi lengah, Casey memanfaatkan situasi itu melancarkan pukulan mentah mentah di wajah Rosa. Rosa pun terpental menabrak mobil yang sedang diparkir, dia tersenyum merasa semakin bersemangat.
"Ini semakin menyenangkan VINCIBLE!!" ucap Rosa dengan nada semangat nya.
Rosa melempar senjata api miliknya lalu mengambil senjata yang lain dari armornya, senjata kali ini adalah sepasang pistol berkekuatan khusus dengan model yang sangat keren.
Rosa berlari kearah Casey sembari menghindari tembakan peluru Casey, dia melakukan beberapa gerakan dengan sangat cepat menghindari peluru itu hingga sampai tepat disamping Casey.
Lalu Rosa mengarahkan kedua pistolnya tepat di kepala Casey dan menembaknya, tidak disangka Casey dapat menghindari tembakan pistol dengan jarak sedekat itu.
Casey menunduk lalu meninju perut Rosa sekuat tenaga hingga Rosa terpental kearah tiang listrik. Rosa kembali berdiri lalu dengan cepat berlari menghantam wajah Casey hingga Casey terpental ke jalanan.
Casey yang semakin bersemangat tidak sengaja melihat seseorang pejalan kaki yang sedang asik bermain handphone, senyum Casey semakin menjadi jadi lalu dia memeluk pejalan kaki itu.
Si pejalan kaki itu pun terkaget tak bisa bergerak, dia merasa sangat gugup dipeluk oleh wanita cantik sampai dia tidak menyadari bahwa dirinya sedang di suntikan sesuatu oleh Casey.
Casey lalu melepaskan pelukannya dan melangkah mundur sementara si pria pejalan kaki itu berteriak kesakitan, teriakan nya penuh dengan penderitaan dan rasa sakit luar biasa.
Pria itu membungkuk tertidur di jalanan berteriak sangat keras, perlahan di punggungnya tumbuh sayap belalang begitu juga dengan wajahnya yang mulai meninggalkan bentuk wajah manusia.
Teriakan pria itu berhenti lalu dia mulai menatap Rosa dengan tatapan kosong penuh penderitaan, Rosa mulai waspada dengan gerakan pria itu.
Pria itu mencoba berdiri lalu tiba tiba berada di sisi gedung hotel, dia tiba tiba lagi berada diatas tiang listrik lalu tiba tiba lagi tepat berada dibelakang Rosa. Rosa yang sangat terkejut reflek mengarahkan pistolnya lalu menembak pria itu.
Namun walau kepalanya sudah hancur pria itu tetap bergerak mendekati Rosa, Rosa pun melompat mundur menjauhi pria itu. Kini Rosa berhadapan dengan Pria belalang dan Casey yang diam saja menonton Rosa dikejar Pria itu.
Beralih Ke Lisa yang sedang bertatap tatapan dengan Giveran, Lisa percaya bahwa suntikan Giveran tidak berpengaruh pada dirinya namun Giveran mulai tertawa.
"Suntikan bius mu itu tidak akan mempan pada ku bodoh!" ucap Lisa.
"Mungkin kamu bisa berpura pura terkena suntikan tadi lalu menusuk ku disaat yang tepat namun pada dasarnya itu bukanlah suntikan bius Lisa..." ucap Giveran.
Tubuh Lisa tiba tiba menjadi sangat kaku, dia benar benar merasa sangat sakit di sekujur tubuh nya sementara Giveran mulai menertawai nya. Berulang kali Lisa menyembuhkan dirinya namun rasa sakit itu terus muncul di setiap bagian tubuhnya.
Lisa mulai merasa pusing lalu tergeletak di tangga menahan rasa sakit yang begitu luar biasa, kuku Lisa mulai melancip begitu juga dengan giginya yang mulai tumbuh taring.
Lisa berusaha mungkin menahan teriakan rasa sakitnya karena dia tidak mau dirinya terlihat lemah, dia sekarang benar benar merasa hilang harapan begitu saja.
Beralih ke Zayn yang ingin ke lantai bawah, dia melangkah meninggalkan mayat si pelayan yang sudah dihabisinya itu. Disaat dia membalik badannya dan mulai melangkah tiba tiba pelayan itu hidup kembali dan hendak menyergapnya dari belakang.
Zayn terlambat bereaksi dan sudah tidak bisa melakukan gerakan perlindungan atau menghindar, beruntung nya muncul Rayyan yang berlari langsung memukul si pelayan itu hingga si pelayan terbentur ke tembok.
"WHITE BURSTT!!" ucap Rayyan.
Si pelayan itu pun perlahan menghilang bak debu yang disapu angin, dan kini Rayyan sudah mencapai batas harian RB miliknya. Zayn lalu berterimakasih pada Rayyan dan saat sedang berbicara tiba tiba terdengar teriakan Lisa dari arah tangga.
Rayyan dan Zayn pun bergegas secepat mungkin kearah sana dan sesampainya disana mereka melihat Lisa yang wujudnya berubah 20% dari wujud aslinya.
Giveran yang melihat kedatangan Rayyan dan Zayn mulai tertawa semakin keras dan hendak mengatakan sesuatu, dan disaat ingin mengatakan sesuatu Giveran melihat wajah Rayyan yang menatapnya dengan penuh kebencian.
"NUMB HOLLOW!!!" teriak Rayyan.
Namun tidak terjadi apa apa, bahkan api putih tidak muncul di tangan Rayyan sama sekali hal itu membuat Rayyan seketika terdiam putus asa.
Zayn memanfaatkan celah lalu memukul dagu Giveran sampai Giveran terpental menghancurkan atap, Zayn mengatakan pada Rayyan untuk berusaha sebisa mungkin kepada Lisa selagi dirinya dan Giveran berada dilantai atas.
Rayyan mendekat lalu memeluk Lisa yang saat kini sudah berubah. Tumbuh telinga diatas kepalanya, tumbuh ekor dibelakang tubuhnya, tumbuh taring di mulutnya, dan saat ini wujud Lisa hampir mirip seperti serigala namun masih mempertahankan wujud manusianya.
Lisa menarik tangan kiri Rayyan lalu menggigit nya, Rayyan yang terkejut merasakan rasa sakit namun dia tetap membiarkan Lisa menggigit tangannya. Darah mulai mengalir dari tangan Rayyan dan Rayyan tetap diam saja.
Rayyan merasa dirinya sekali lagi masih belum cukup kuat, batas dirinya yang hanya bisa mengeluarkan 2 RB dalam sehari sangatlah tidak cukup.
Apalagi bisa bisa dia membiarkan Lisa berubah menjadi seperti ini, Rayyan dipenuhi rasa takut akan Lisa yang berubah seperti si pelayan yang tadi dia lawan.
Sementara Lisa di alam bawah sadarnya, dia pasrah digigit dan dikoyak lalu dimakan oleh beberapa serigala, Lisa terbayang bayang wajah yang tak asing baginya mirip seperti seseorang.
Namun Lisa sudah tidak bisa mengenali dan sudah tidak peduli dengan siapa itu, dia sekarang pasrah menunggu dirinya benar benar tewas dibunuh serigala.
Sampai pada titik Lisa merasakan Rayyan yang sedang memeluk dirinya, dia teringat kembali tentang kekasih nya begitu juga dengan keluarganya. Dia tidak boleh begitu saja menyerah.
Dia mengingat tujuan awalnya dari semua ini untuk mencari identitas ibu kandungnya, lalu Lisa mulai tersenyum... Dia memukul satu persatu serigala itu hingga seluruh serigala itu tewas.
Lisa dengan tubuh penuh luka dan sobekan berdiri di alam bawah sadarnya, memejamkan mata dengan senyumnya lalu untuk sekali lagi mencoba menyembuhkan dirinya sendiri.
Rayyan yang sudah pasrah dan serasa ingin pingsan karena sudah mencapai batas RB miliknya, disaat Rayyan memejamkan matanya tiba tiba dia merasakan ada yang mengelus pipi nya.
"Ayan.." ucap Lisa dengan senyum nya yang begitu manis.
Lalu Rayyan memeluk erat Lisa merasa sangat bahagia, beberapa saat setelah momen romantis Lisa pun berdiri dan menjelaskan situasi dirinya.
Sepertinya suntikan yang dimiliki si Giveran itu suntikan mutasi genetik, entah dari mana dia mendapatkan suntikan ini. Siapapun yang terkena suntikan ini maka dirinya akan mengalami rasa sakit paling buruk seumur hidup mereka sembari tubuh mereka berubah menjadi hewan.
Lisa hampir saja sepenuhnya kehilangan kendali atas dirinya, beruntung dia disaat saat terakhir berhasil melampaui batas RB miliknya.
Jadi sekarang Lisa menyembuhkan dirinya secara terus menerus tanpa berhenti untuk menahan efek dari suntikan itu, walau tetap terkena efek dari suntikan itu setidaknya Lisa masih bisa mempertahankan wujud manusia nya juga kesadarannya.
Sekarang Lisa mendapat semacam mode baru, jika dia menggunakan RB penyembuh pada dirinya secara 100% maka dirinya sepenuhnya dalam wujud manusia, dan jika dia menurunkan ke sekitar 80% maka muncul beberapa ciri ciri wujud serigala pada tubuhnya.
Dan jika Lisa dalam mode serigala dia mendapat kekuatan penuh serigala itu tanpa kehilangan kesadarannya.
Begitulah Penjelasan panjang rumit Lisa kepada Rayyan, dan Rayyan hanya bisa terkagum pada RB Lisa yang sangat hebat begitu juga spesial, dan yang paling penting saat ini Lisa selamat...
Beralih ke suatu tempat memperlihatkan Letnan jendral Raven sang anak jendral Rosel, sedang mengobrak-abrik suatu ruangan mencari tahu tentang sesuatu.
Sampai akhirnya Raven menemukan suatu petunjuk, didalam laci di meja dalam ruangan itu. Seseorang juga masuk ke dalam ruangan itu yang membuat Raven sangat sangat terkejut.
"Oy.. Bisa kau jelaskan ini?" ucap Raven penuh keringat dingin.
Nampaknya yang memasuki ruangan itu adalah Hi-man... Entah apa yang akan dilakukan Raven dalam situasi terpojok seperti ini.
-Bersambung