Kill The Cheater

Kill The Cheater

Cita Cita Seorang Pemuda

Pada tahun 2324 Masehi, dimana dunia sudah sangat maju dan sangat berbeda dengan apa yang kita kenal, banyak gedung gedung pencakar langit, oksigen yang sudah tidak sebersih dahulu, dan kemajuan teknologi yang diluar nalar.

Dan ditahun ini juga ujian masuk kedalam pasukan Anti Cheater akan kembali dilaksanakan, dan disambut dengan meriah oleh seluruh umat manusia. Ujian ini berformat eliminasi, 300 manusia terpilih dari seluruh bumi akan dikumpulkan dan bertempur dalam area super besar.

"300 manusia terpilih?! Yang benar saja, apa mungkin aku bisa terpilih ya hmm.." ucap seorang pemuda yang sedang melihat handphone nya.

Dia bernama Rayyan, Pemuda yang bercita cita menjadi seorang Anti Cheater, Rayyan sedari kecil ingin menjadi Anti Cheater karena ingin mengikuti jejak sang ayah.

Namun saat ini Rayyan sedang dilanda kebingungan, dia tidak tau bagaimana cara daftar masuk kedalam ujian Anti Cheater, karena terlalu keras berfikir dan mencari cara di internet perutnya tiba tiba keroncongan.

Dia pun memutuskan untuk membeli makan dahulu Karna sudah terlalu lapar, dia berjalan menuju toko makanan favoritnya sambil melihat lihat layar besar yang ada di gedung-gedung pencakar langit. setelah berjalan beberapa menit Rayyan pun sampai dan membeli 2 porsi Nasi goreng dan Air putih dingin.

Disaat perjalanan pulang dia melewati gang sempit yang sangat sepi, gang itu dipenuhi sampah-sampah yang berserakan dimana mana, saat hampir keluar dari gang itu Rayyan tiba tiba mendengar sesuatu yang berisik dari dalam gang.

Dia sontak berlari kedalam gang dan alangkah terkejutnya dia melihat seorang gadis yang terduduk lemas dan bercucuran darah. Rayyan yang panik pun langsung berlari ke gadis itu dan mencoba menolongnya.

"A-apa kau baik baik saja?! Apa yang terjadi disini?!" tanya rayyan dengan panik dan terbata bata.

"Perhatikan belakang mu!" ucap gadis itu.

Seketika kepala Rayyan Ditendang oleh seseorang hingga Rayyan terpental kearah bak sampah yang sangat bau, Rayyan mencoba melihat apa yang baru saja menendangnya dan terlihat seseorang pak tua yang dikelilingi barang barang yang beterbangan disekitar dirinya.

Hanya dengan sekali lihat Rayyan langsung mengerti bahwa pak tua itu adalah seorang Cheater. Rayyan seketika bersemangat dan langsung berdiri dan siap bertarung.

"Apa kau gila? Bertarung dengan ku tanpa memakai armor sama sekali sama saja dengan bunuh diri!!" ucap pak tua itu.

"Berisik.. Kedua tangan ini cukup untuk mengalahkan mu" ucap Rayyan dengan tatapan penuh semangatnya.

Gadis itu mencoba menghentikan Rayyan namun Tekad Rayyan sudah tidak bisa dihentikan. Rayyan mengambil pisau bekas yang sudah karatan dari bak sampah lalu berlari kearah Cheater itu, Barang barang yang beterbangan disekitar Cheater itu pun langsung mengarah kearah Rayyan.

Namun Rayyan bisa menangkis itu semua dan jaraknya dengan cheater itu semakin mendekat, Rayyan terlihat memegang sesuatu ditangan kirinya dan memegang pisau ditangan kanannya, dia melompat ke sisi tembok kanan dan kiri dengan cepat seakan dia terbang.

Di ketinggian yang cukup Rayyan siap melancarkan serangannya, dia melemparkan sesuatu yang ada ditangan kirinya ke arah wajah cheater itu, ternyata yang dilemparkan Rayyan itu kotoran hewan! Cheater itu langsung merasa jijik dan panik mencoba membersihkan wajahnya.

Rayyan yang melihat celah langsung menerjang cheater itu dari atas, disaat pisaunya hampir mengenai Cheater tiba tiba pisau nya hancur. Rayyan pun mendarat tepat didepan Cheater itu, siapa sangka Cheater itu berhasil melindungi dirinya di saat saat terakhir.

Cheater itu menggunakan besi besi kecil disekitarnya untuk membuat pelindung di tangannya, dan sudah pasti pisau karatan yang dipakai oleh Rayyan langsung Hancur karena benturan yang terlalu keras.

Saat ini Rayyan dalam posisi terpojok. dia tidak memiliki senjata dan Cheater akan meninjunya, dia berfikir sangat keras namun tidak ada cara lagi, menghindar pun percuma karena tidak ada waktu.

Cheater pun melancarkan tinjunya sekuat tenaga namun dihentikan oleh sesuatu, tinjuan itu sangat kuat sampai Rayyan terjatuh. Rayyan pun membuka matanya dan dia melihat gadis yang terluka tadi sedang melindunginya.

"Kerja bagus sudah mengulur waktu, sekarang kamu bisa mundur dan serahkan ini semua kepada ku" ucap gadis itu.

Rayyan tidak menyangka Gadis terluka tadi adalah seorang Anti Cheater, kini aura gadis itu benar benar berbeda dan tampak seperti pahlawan.

Cheater itu seketika melompat mundur. dia terlihat dipenuhi emosi dan nafsu untuk membunuh Anti Cheater itu, dia langsung menerbangkan segalanya kearah Gadis itu namun gadis itu bisa menangkis semua nya hanya dengan satu tangan.

"Rule Breaker mu adalah penerbangan barang kan? Kekuatan Itu cukup bagus tapi sangat buruk ditangan mu." ucap gadis itu yang seketika bernada rendah dan cool.

Gadis itu mengambil pisau berukuran sedang dari kantong armornya dan langsung menebas seluruh tubuh cheater itu hingga cheater itu terkapar. Gadis itu lalu memasukan pisaunya kembali kedalam armor.

Rayyan terkagum dengan apa yang baru dia lihat, Gadis itu mengulurkan tangannya untuk membantu Rayyan berdiri.

"Terimakasih sudah menolongku, karena kamu mengulur waktu tadi aku jadi sempat mengambil armor ku dan memakainya" ucap gadis itu.

"Engga bukan apa apa itu, kamu juga tadi menolongku saat cheater itu hampir meninju ku.. Omong-omong apa kita bisa berkenalan?" tanya Rayyan.

"Kenalan? Boleh kok, namaku Ryo salam kenal ya!" ucap Gadis itu dengan senyumnya

"Namaku Rayyan, senang bisa berkenalan denganmu!" ucap Rayyan yang tersenyum juga.

Mereka pun mengobrol sejenak mengenai Pasukan Anti Cheater, Armor yang dipakai pasukan Anti Cheater, dan beberapa obrolan lainnya. disaat sedang asik mengobrol tiba tiba Rayyan teringat tujuan awal nya itu beli makanan dan perutnya langsung keroncongan.

Ryo yang mendengar suara keroncongan Rayyan pun tertawa dan membuat Rayyan merasa malu, tiba tiba perut Ryo juga berbunyi dan Rayyan langsung tertawa membalas Ryo tadi.

"Mau makan?" tanya Rayyan.

"Y-ya boleh, hehe" jawab Ryo dengan malu-malu.

Mereka pun memakan nasi goreng itu bersama hingga waktu pun berlalu.. Makanan mereka sudah habis dan saatnya mengucapkan selamat tinggal. Rayyan mengantar Ryo sampai keluar Gang dan dia terkejut diluar gang sudah ada pesawat dan pasukan yang menunggu Ryo.

"Cepat masuk!" ucap seorang yang tampak seperti kapten marah-marah kepada Ryo.

Rayyan hanya bisa terdiam, suasana terlalu berat untuk orang sepertinya. Ryo pun melambaikan tangan dibarengi dengan terbangnya pesawat itu meninggalkan Rayyan sendiri didepan pintu Gang.

"Sebenarnya dengan siapa aku baru saja bertemu... Peduli apa ah, mending pulang" ucap Rayyan.

-Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!