NovelToon NovelToon
SEKILAS WAJAH SAYU

SEKILAS WAJAH SAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Me Azalea

Kehidupan Zevanya hancur, semenjak dirinya bertemu dengan seorang pria yang bernama Reynald. Pria itu menyebabkan dirinya harus mendekam didalam penjara yang dingin. Bahkan Zevanya harus menerima hukuman mati, setelah dirinya tertangkap tangan oleh polisi Bandara membawa sejumlah heroin dan pil ekstasi di koper miliknya.

Apakah Reynald , kekasihnya itu dengan sengaja menjebaknya? Ataukah ada orang lain yang ingin memisahkan cinta mereka?

Apakah dendam dalam diri Zevanya terbalaskan, setelah dirinya selamat dari eksekusi mati yang dijatuhkan oleh pengadilan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Azalea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERNODA

Dengan susah payah, Zee membawa Reynald dari parkiran hingga naik ke apartemen nya dilantai 20.

Zee melepaskan sepatunya sembarangan dan memapah tubuh Reynald ke dalam kamar.

Wanita cantik itu membaringkan tubuh Rey perlahan diatas ranjang. Zee membuka sepatu pria itu dan melemparnya asal dilantai

kamar.

Sejenak Zee menetralkan nafasnya yang terasa sesak. Dia bingung harus berbuat apa.

"Rey, kamu baik-baik saja? Apa masih pusing?" Zee mencemaskan keadaan kekasihnya.

Reynald tampak gelisah, tubuhnya terasa panas, keringat dingin membasahi pakaiannya.

Zee membuka pakaian atas Rey dengan cepat dan membersihkan keringat pria itu dengan tisu basah.

"Rey, katakan! Apa yang harus aku lakukan!" Kata Zee semakin khawatir.

Zee benar-benar tidak mengerti apa lagi yang harus dia perbuat menghadapi sikap Reynald yang semakin aneh.

"Peluk aku, honey!" suara Reynald berubah serak.

"Apa perlu ku panggil dokter?" Tanya Zee sedih.

Reynald menggeleng,

"Tolong aku honey, aku tidak tahan lagi!" Reynald menarik tubuh Zee kearahnya.

"Rey, apa yang harus aku lakukan?" Zee semakin panik.

"Honey.... Aku menginginkanmu, please!"

Reynald membenamkan wajahnya diceruk leher Zee yang jenjang.

"Sebuah tanda kepemilikan diukir Reynald dileher kekasihnya. Reynald mendorong tubuh Zevanya hingga terlentang didepannya.

Tanpa basa-,basi lagi, Reynald mencumbu Zevanya penuh gairah.

"Ahh.." Zee mendesah.

"Honey .. Maaf!"

Rey, menciumi bibir Zee, dengan sedikit kasar dan menuntut. Pria itu dipengaruhi obat perangsang, hingga dia tidak bisa lagi mengendalikan dirinya sendiri. Reynald butuh penawar menuntaskan gairahnya yang tak terkendali

Reynald sudah melucuti semua pakaian yang menempel di tubuh Zee, Zee hanya bisa pasrah. Air matanya mengalir deras, saat Rey menjamah tubuhnya dengan kasar, ...Zee memejamkan matanya. Ia sangat takut melihat Reynald sudah melepaskan seluruh pakaiannya yang tersisa. Namun untuk melawan pun percuma, karena Zee tidak tega melihat pria yang sangat dia cintai itu tersiksa.

Rey dengan kasar,  melakukan penyatuan raga berkali-kali. Tanpa peduli, jerit kesakitan yang keluar dari mulut wanitanya, Zee benar-benar terluka. Karena ini adalah hal pertama dalam hidupnya. Reynald telah merenggut kesuciannya, dengan cara yang menyakitkan.

Zee merasa hatinya sakit dan hancur, tubuhnya remuk redam. Darah segar mengalir dari sela-sela pahanya yang putih bersih. Hingga rintihannya tak terdengar lagi. Zee tak sadarkan diri.

.

****"

Cahaya mentari mengintip dibalik tirai kamar, menerpa wajah tampan,yang baru saja bangun dari mimpi indahnya. Rey menggeliat, meregangkan tubuhnya yang lelah, rasa sakit di kepalanya mulai mereda. Reynald kaget menyadari keadaan dirinya yang polos dibawah selimut. Dia menoleh kesamping, hatinya gelisah saat melihat wanita yang disayanginya terlelap dalam keadaan kacau,

"Oh tidak[ Apa yang telah aku lakukan?"

Reynald buru-buru bangkit dari tidurnya dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak lama kemudian, dia bergegas menghampiri Zee, yang masih terlelap.

"Honey...bangunlah!" Rey mengguncang tubuh wanita itu, tapi tidak ada jawaban.

"Honey,... " Rey menyibak selimut yang menutupi tubuh polos itu.  Hatinya menjerit melihat darah yang  mengotori tempat tidurnya, keluar dari sela-sela tubuh bagian bawah wanitanya.

"Maafkan aku, Honey! Aku telah menyakitimu?"  Reynald tampak menyesali apa yang telah dia lakukan,  dia menyalahkan dirinya sendiri, karena dia tidak menyadari telah meminum obat perangsang itu  tadi malam.

Entah siapa yang telah memberinya obat itu, Rey berjanji akan mencari pelakunya. Dan membuat perhitungan dengan orang yang telah mencelakainya.

Rey segera membereskan tempat tidur nya, dan membersihkan tubuh Zee dengan air hangat, sebelum dia menelpon seseorang untuk menangani Zee yang masih pingsan, karena perbuatannya.

"Hallo, Xena..." Rey menghubungi seseorang lewat panggilan telponnya.

"Ya, ada apa Rey? Kenapa menghubungiku pagi-pagi begini, kamu sakit? Tanya wanita bernama Xena di ujung telpon.

Xena adalah seorang dokter, sepupu Reynald. anak dari Aunty Shandra.

"Datang lah ke apartemen ku, Xena...aku butuh bantuanmu, please.! Nanti aku ceritakan, cepatlah! ini darurat.." Rey semakin panik.

"Oke... Aku akan segera kesana, dalam 10 menit " jawab Xena.

Tak lama berselang, Xena datang dengan membawa peralatan medisnya. Dia kaget saat melihat seorang wanita berbaring tak sadarkan diri di ranjang milik sepupu nya.

"Jangan bilang, kau baru saja memperkosa anak orang, Rey!" ucap Xena dengan nada kesal.

"Bukan begitu cerianya, Xena. Cepatlah, tolong dia! Dia kekasihku, namanya Zee," Reynald memohon.

Xena diam, dia mulai memeriksa denyut nadi wanita itu, dan memberikan suntikan untuk menghentikan pendarahan yang dialami Zee.

Reynald memperhatikannya dengan seksama, dia takut melihat reaksi Zee, saat wanita itu terbangun nanti.

"Jelaskan padaku Rey,...sebelum aku mengadukan perbuatan mu pada Aunty Jenny!" Ancam Xena, setelah mengobati Zevanya.

"Seseorang memberiku obat perangsang semalam, saat pesta ulang tahun Daniel. Aku tidak bisa mengendalikan diriku, hingga tanpa sadar aku telah menyakitinya." tutur Reynald sedih.

"Lihatlah perbuatan mu,dia terluka cukup parah,  kamu brutal sekali," Xena masih saja kesal pada sepupunya itu.

"Aku menyesalinya Xena, jangan bilang sama Mommy., Ku mohon !" Rey mengatupkan kedua tangannya didada.

Xena menarik nafas panjang.

"Kasihan dia, sepertinya ini yang pertama bagi kekasihmu, dan kau telah membuatnya trauma."

Rey  mengusap wajahnya kasar. Merutuki perbuatannya yang menjijikan. Dia telah merenggut kesucian Zee dengan cara yang menyakitkan.

"Baiklah, Aku pergi dulu, Rey. Aku akan kembali kerumah sakit. Jangan lupa beri dia obat, jika Zee sudah bangun nanti," pesan Xena.

"Baik Xena, terimakasih..." Rey mengantar Xena hingga keluar pintu apartemennya.

Saat kembali ke kamar, Rey melihat Zee mulai membuka matanya. Dia menarik nafas lega.

"Honey, Kamu sudah bangun sayang, maafkan aku, ...aku menyakitimu!" Rey menggenggam tangan kekasihnya dan menciumnya bertubi-tubi.

Zee hanya diam, air matanya menetes tanpa bisa dibendung.

"Apa masih sakit?"

Rey mengusap air mata itu dengan lembut dan memberikan ciuman di wajah yang nampak pucat.

Zee mengangguk. Tubuhnya masih terasa sakit, apalagi kedua pahanya sulit untuk digerakkan.

"Maafkan aku....maaf " Ucap Reynald berkali - kali.

"Bicaralah...honey, katakan sesuatu, ..kamu boleh memakiku, tapi jangan diam seperti ini."

Zee hanya tersenyum getir, dia tidak bisa menyalahkan Reynald sepenuhnya. Karena pria itu dalam pengaruh obat perangsang.

"Rey, aku mau mandi,," Zee merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Semua karena perbuatan Rey semalam.

"Baiklah, aku akan menyiapkan air panas untukmu." Reynald segera beranjak dan masuk ke kamar mandi. Menyiapkan air hangat di bath tube, kemudian membantu mengangkat wanita itu kedalam kamar mandi.

Perlahan Rey meletakkan tubuh Zee di bath tube, dengan hati-hati.

"Aku bisa sendiri, Rey, keluarlah!" Ucap Zee pelan. Rey mengangguk.

"Kalau sudah selesai, panggil aku!" Rey segera keluar dari kamar mandi dan Menyiapkan pakaian ganti untuk Zee kemudian memesan makanan delivery untuk mereka sarapan pagi ini.

Reynald berjalan menuju balkon, dia berbicara dengan seseorang ditelpon.

"Hallo, ada apa Rey? " sahut seseorang diujung telpon.

"Aku butuh bantuanmu, Mike, ...tolong selidiki CCTV yang ada di Hotel La Fiesta semalam! , Siapa yang telah memberikan obat perangsang kedalam minumanku?"

pinta Rey pada seorang kenalannya bernama Mike, Mike adalah seorang hacker yang handal.

"Oke, Rey! Aku akan mengirimkan videonya padamu dalam waktu 5 menit." sahutnya lagi.

"Brengsek!" umpatnya geram. Reynald berdiri sambil mencengkram pagar pembatas balkon dengan erat. Perasaannya masih tak kacau, penyesalan itu masih saja menghantui pikirannya.

Rey menutup telponnya,  lima menit kemudian dia menerima sebuah Video yang memperlihatkan seorang wanita berbaju merah, menyuruh seorang pelayan untuk, mencampurkan obat kedalam sebuah minuman buah.

"Brengsek... Benar-benar brengsek, aku akan membuat perhitungan denganmu, Claire." Rey mengepalkan tangannya. Wanita itu adalah Claire, yang mengaku akan bertunangan dengannya semalam di pesta ulang tahun Daniel.

Rey, mengirim pesan di aplikasi Chat. Pada seseorang.

'Beri pelajaran pada seorang wanita bernama Claire, beri dia obat perangsang dan buat jalang itu tidak bisa berjalan, jangan lupa rekan videonya dan kirim padaku, secepatnya!" '

"Ting...!" Sebuah balasan masuk ke ponsel Rey.

"Baik Tuan! Akan ku lakukan, seperti yang kau minta!"

Zee, merasa tubuhnya lebih baik, setelah berendam dengan air hangat, dia mencoba untuk berjalan keluar sendiri dari kamar mandi, namun rasa sakit kembali menyerang diarea sensitifnya. Zee meringis.

Rey masuk ke kamar mandi dan tanpa bicara mengangkat tubuh ramping Zee ke kamar dan membaringkannya kembali di ranjang. Dengan telaten, Rey memakaikan pakaian untuk Zee dan merapikan penampilan nya.

"Ayo honey, makan dulu! Kamu pasti lapar, aku suapin ya!" Reynald menawarkan diri.

Zee tidak tahu harus berkata apa lagi, di satu sisi dia merasa marah karena sakit yang dia alami karena perbuatan Rey, namun disisi lain, dia merasa nyaman karena Rey memperlakukannya dengan baik.. Mencintainya dengan tulus.

"Kamu mau maafkan aku, kan l!" Rey mengusap wajah cantik itu dengan lembut.

"Honey,  Aku janji, aku akan menghilangkan rasa sakit mu"

Rey memeluk Zee dengan erat, memberikan kehangatan dan kenyamanan. Zee menyandarkan wajahnya didada pria itu, sambil menghirup aroma khas tubuh Rey yang sangat Zee sukai.

Hingga Zee kembali memejamkan matanya yang terasa berat karena pengaruh obat penghilang rasa sakit yang baru saja diberikan Rey.

"Tidurlah ... Mudah- mudahan setelah bangun nanti rasa sakit mu akan hilang." bisik Reynald.

Rey membaringkan Zee kembali, menutupi tubuh ramping itu dengan selimut. Tak lupa memberikan sebuah ciuman manis di bibir yang merekah itu.

"I love you, honey! " bisik Rey kemudian.

"I Love you, too!"jawab Zee pelan.

Bersambung.

1
Nazhifa Azalea
Thank you!
Nus Wantari
semangat Thor..🥰🥰🥰🥰
Nus Wantari
terimakasih Thor...up nya di tunggu
Nazhifa Azalea
makasih Komen nya KK, mohon masukannya, agar karya saya bisa diterima
Nus Wantari
lanjut Thor ...ga sabar nunggu up lg..seru
Nazhifa Azalea: Makasih Kak! Semoga nggak bosan nungguin karya saya, sampai tamat ya! 🙏🥰
total 1 replies
Yuli Efendi
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!