NovelToon NovelToon
Istri Culun Presdir Dingin

Istri Culun Presdir Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:167.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ocean Na Vinli

Di masa putih abu-abu, Juwita dan Calvin Cloud menikah karena kesalahpahaman. Calvin meminta Juwita untuk menyembunyikan status pernikahan mereka.

Setelah lulus sekolah, Calvin pergi ke luar negeri untuk menempuh pendidikan. Sedangkan Juwita memilih berkuliah di Indonesia. Mereka pun saling menjauh, tak memberi kabar seperti kebanyakan pasangan lainnya.

Lima tahun kemudian, Juwita dan Calvin dipertemukan kembali. Calvin baru saja diangkat menjadi presdir baru di perusahaan Lara Crop. Juwita juga diterima menjadi karyawan di perusahaan tersebut.

Akan tetapi, setelah bertemu, sikap Calvin tetap sama. Juwita pun menahan diri untuk tidak memberitahu Calvin jika beberapa tahun silam mengandung anaknya.

Bagaimanakah kelanjutan hubungan Juwita dan Calvin? Apakah Juwita akan tetap merahasiakan buah hatinya, yang selama ini tidak pernah diketahui Calvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Calvin Bertemu Chester • Revisi

Juwita tak langsung membalas, menatap lekat-lekat mata Tina. Apa sebaiknya dia berkata jujur pada Tina? Juwita tampak ragu-ragu. Meskipun begitu, Tina telah banyak membantunya. Dia tidak mau membuat sahabat yang sudah dia anggap sebagai keluarganya ini, kecewa dengan rahasia yang selama ini dia tutup rapat-rapat.

"Juwi, percaya lah setelah aku tahu rahasiamu itu, aku akan menutup rapat-rapat mulutku ini," kata Tina kembali, berusaha menyakinkan Juwita.

Sudut bibir Juwita langsung melengkung ke atas membentuk sebuah senyuman tipis.

"Baiklah, tunggu lah sampai di rumah, aku akan menceritakan apa yang selama ini aku sembunyikan, aku harap kamu dapat menyimpan rahasiaku ini," ujar Juwita kemudian.

Sontak, balasan Juwita membuat wajah Tina langsung berseri-seri. "Oke, kamu tenang saja, aku tidak akan ember!" serunya.

Juwita terkekeh pelan dengan reaksi Tina.

Beberapa menit kemudian, Juwita, Tina dan Chester telah sampai di rumah. Juwita bergegas mengantar Chester ke kamar, hendak membaringkan anaknya itu yang sudah tertidur pulas sejak tadi.

Setelah berhasil membaringkan Chester di tempat tidur. Juwita pun melangkah cepat menuju ruang tamu hendak berbicara dengan Tina perihal rahasianya.

"Ayo cepat ke sini, duduk lah di sampingku!" Melihat Juwita muncul di balik tirai. Tina tersenyum sumringah sambil menepuk-nepuk sofa di sampingnya. Tina tampak tak sabaran dengan rahasia Juwita.

Juwita mengulas senyum singkat lalu melangkah lebih cepat ke arah Tina.

"Cepat ceritakan semua rahasiamu padaku, sebagai gantinya aku akan menceritakan rahasiaku juga, hehe." Tina berkata sekali lagi ketika melihat Juwita menjatuhkan bokong di sampingnya.

Sebelum bercerita, Juwita menarik napas panjang-panjang kemudian mulai menceritakan rahasia yang dia simpan selama ini. Dari mulai menikah dengan Calvin karena kesalahpahaman, hamil tanpa diketahui siapa pun, tidak dicintai dan sampai dibenci oleh keluarga Cloud terutama mama mertua dan pamannya Calvin.

Juwita menceritakan semuanya pada Tina, tanpa ditambah-tambah atau pun di kurangi, termasuk kejadian tadi saat di mall, dan Putri yang saat ini menjadi kekasih Calvin, serta alasan dia tidak meminta cerai.

"Benar-benar keterlaluan!" Setelah mendengar cerita Juwita, Tina malah naik pitam. Dia sangat murka dengan sikap Marisa, wanita yang tanpa disadari dia temui tadi.

"Jahat sekali Mama mertuamu itu! Kenapa kamu tidak memberitahu Chester pada Calvin!" geram Tina, mengeluarkan uneg-unegnya.

Juwita menggeleng lemah. "Tidak bisa, Tina. Aku tidak mau keluarga Calvin sampai tahu keberadaan Chester, mama mertuaku itu sangat lah berbahaya Tina. Kamu belum pernah bertemu dengannya, dia akan melakukan segala macam cara untuk mendapatkan keinginannya."

"Tapi Juwi, kamu tidak perlu kasi tahu Mama mertuamu itu, cukup kasi tahu Calvin saja, dia perlu tahu! Cih benar-benar menyebalkan, bisa-bisanya Calvin bermesraan dengan wanita lain sementara statusnya masih menjadi suamimu! Aku sumpah Calvin dan Putri putus dalam waktu dekat ini!" tutur Tina sedikit menggebu-gebu.

"Aku sempat berpikir ingin memberitahu Calvin, tapi sekarang Calvin dan Putri berpacaran, bisa saja Calvin memberitahu Putri nanti, dan Putri memberitahu Mama mertuaku, aku tidak mau hal itu sampai terjadi,"ujar Juwita, menjeda sesaat kalimatnya. Juwita menahan sesak jika suatu saat nanti hal buruk akan menimpa Chester. "Aku tidak mau Chester terluka gara-gara Mama mertuaku, Tina."

Tina lantas terdiam, pikirannya berkecamuk, memikirkan alasan Juwita untuk tidak memberitahukan keberadaan Chester. Setelah cukup lama terdiam, Tina perlahan mencondongkan tubuh ke arah Juwita. Tatapannya mulai sendu dan muram. Kini Tina mulai mengerti mengapa Juwita menyembunyikan Chester dari dunia.

"Juwi, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Tina, memikirkan beban hidup Juwita yang ternyata lebih berat dari hidupnya.

"Aku baik-baik saja kok, asal ada Chester dan kamu yang selalu di sampingku, duniaku masih berwarna," balas Juwita.

Membuat Tina terharu. Dia langsung mendekap erat tubuh Juwita.

"Kasihan banget sih kamu, tenang aku akan membantumu menjaga Chester, jika kamu butuh bantuan katakan saja padaku ya," sahut Tina kemudian mengurai pelukan.

"Iya, terima kasih Tina, maaf jika aku membohongimu selama ini."

"Iya tidak apa-apa, aku paham, jika aku berada di posisimu, aku pun akan melakukan hal yang sama."

Juwita mengembangkan senyuman dengan balasan Tina, dan berharap sahabatnya ini dapat menyimpan rahasianya.

***

Malam harinya, tepat pukul setengah tujuh malam, Calvin memutuskan untuk ke rumah Juwita. Entah mengapa sejak kejadian kemarin, pikirannya berkecamuk saat ada seorang anak kecil memanggil Juwita dengan sebutan 'mama'.

Saat ini Calvin tengah duduk di mobil sambil memandang keluar hendak mencari rumah Juwita di dalam gang. Calvin keheranan kala Juwita tak kunjung mengangkat panggilan. Calvin ingin memastikan bila praduganya salah. Tidak mungkin Juwita mengandung pada saat dia tinggalkan dulu.

Calvin masih ingat kejadian beberapa tahun silam, di mana dia tidak sengaja menggauli Juwita karena mabuk berat.

"Ayo angkat lah Juwita," gumam Calvin geram.

Sementara di rumah, Juwita tak mendengar ponselnya berbunyi. Dia sibuk memasak di dapur sambil menunggu kedatangan Chester dan Tina yang saat ini pergi ke warung di sebelah gang untuk mengantar pesanan kue sekaligus membeli gula. Gang yang saat ini Calvin berada.

Kembali ke sisi Calvin, lelaki itu masih saja menelepon sambil memantau keluar mobil. Mata Calvin langsung memicing tatkala melihat sosok kecil yang diyakini Chester duduk di depan warung. Anak kecil itu memakai topeng seperti kemarin.

Melihat anak itu dari kejauhan, jantung Calvin seketika bergejolak tanpa sebab. Di tambah lagi sejak mendengar nama Chester disebut Juwita waktu kemarin, perasaannya makin tak karuan.

Tanpa pikir panjang, Calvin bergegas keluar lalu menghampiri Chester.

"Hai kita bertemu lagi," sapa Calvin membuat Chester spontan turun dari kursi. "Di mana Mamamu?"

Chester tak langsung membalas, malah menengok ke kanan dan ke kiri, mencari Tina yang tadi izin sebentar masuk ke rumah pemilik warung hendak mengantar pesanan kue mamanya.

Melihat Chester hanya diam saja, Calvin tiba-tiba berjongkok kemudian memegang pundak Chester.

"Jangan takut, Paman bos mamamu, apa Paman boleh melepas topengmu ini," ujar Calvin, berharap Chester mengizinkannya untuk melepas topeng. Entah mengapa Calvin amat penasaran dengan rupa Chester.

Calvin ingin sekali melihat wajah Chester secara langsung. Anak ini memiliki daya magnet yang tidak dapat dia abaikan akhir-akhir ini. Seakan-akan ada getaran aneh menjalar di dada Calvin ketika berdekatan dengan Chester seperti saat ini. Suatu getaran yang tidak bisa Calvin jelaskan melalui kata-kata.

Chester enggan menyahut, masih sibuk mencari Tina yang tak kunjung datang.

"Paman buka ya topengnya," kata Calvin hendak membuka topeng Chester.

1
Jasmine
menarik
Uthie
ngapain yaa tuhhhh????
Angie Evanz
aduhhh...ngapain nenek lampir yg nonggol....??? ganggu aja...🤣🤣
Sri Ayuu
ya ampuuuuun sangking ga mau di ganggu sampe bawa juwita terbang naik pesawat. mau kemana tuh??? Honeymoon ya Calvin 😁
Uthie
yaa ampun... sampai segitunya yaa 😂
Xoeman Diyah
kasihan Chester disuruh pakai topeng trs,,,,emang ank sekecil itu,apa apa Calvin akan tau kalau itu anaknya?
o ya ko' Chester bisa ke perusahaan sendiri,dia kan masih bocah... sementara kan jarak rumah ke perusahaan jauh?
Nana: 🤭🤭🤭 baiklah
Xoeman Diyah: eh ,iya Thor lupa....😄🤭🤦🙏
total 3 replies
Rike
gila..smpai msuk pesawat akibat burung🤣
Nur Adam
lnjut
Uthie
pak bolotttt 😂😂😂
Soraya
lanjut thor
Soraya
wanita bukan hanya butuh tindakan tpi juga pernyataan dan kepastian
Uthie
di terima gak yaa??? 😁😁
Norimah Imah
gimana tu buk marisa dengan pilihan mantu nya
Uthie
gimana tuhhh pilihan si ibu Marissa dengan calon mantu nya yg stress gtu 😏😏😏
Sri Ayuu
sebenarnya apa alasan Marisa tidak setuju Juwita menjadi menantu? kalo hanya karena Papa nya Calvin berselingkuh dengan ART nenek Lara seperti ga mungkin, pasti ada hal yg paling mendasar sehingga Mama Marisa tidak setuju. hm penasaran jadinya
Uthie
keras kepala 😡
Hj Rabiah
lanjut Thor mantap
Hj Rabiah
siapa yg culik caster
Nur Hayati
lanjut kak
Soraya
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!