Kalau tidak suka dengan cerita nya bisa langsung SKİP saja 🙏
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil khayalan si Othor gabut.
Menyambung dengan cerita Menikah Muda, Othor mau cerita soal bocil yang punya sifat saiko tapi manja yaitu Kanfa Putra Mahardika.
Anak bungsu Abian Kemal Mahardika dengan Kirani Adzkia.Tak beda dengan ayahnya Kanfa yang terjebak dengan pernikahan masa SMA.
Beda dengan nasib ayahnya yang menikahi Kiran setelah melewatkan malam panas sedangkan Kanfa harus menikahi gadis yang merupakan anak dari orang yang dia tolong saat kecelakaan.
Pernikahan tanpa cita, harus kucing-kucingan dengan semua orang untuk menutupi status mereka sebagai pasangan suami istri.
Sebuah perjanjian pun Kanfa lakukan demi melindungi perempuan itu sebagai istri nya.
Kehidupan Kanfa memang beresiko dan banyak musuh yang mengancam keselamatan keluarga nya.Namun, siapa sangka istri yang dia anggap lemah ternyata banyak kelebihan yang dia sembunyikan.
Apakah Kanfa akan mencintai Shanum?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Sekolah ( Revisi)
Keesokan harinya Kanfa mulai berangkat ke sekolah kembali.
"Kak..ada yang bisa aku bantu?" tanya Shanum saat melihat Kanfa yang melihat dandanan suaminya masih berantakan.
"Nggak ada."jawab Kanfa singkat.
"Tapi...
Shanum menunjuk ke arah Kanfa dari ujung kaki sampai ujung kepala.
CK...
Kanfa berdecak melihat tingkah istrinya yang melihat penampilan dirinya.
"Kenapa,karena lihat bajuku berantakan? nggak perlu repot-repot di benerin yang penting isi otaknya."ujar Kanfa langsung keluar dari kamarnya.
Semalam adalah pengalaman pertama Kanfa dan juga Shanum yang harus tidur di tempat tidur yang sama dan berbagi selimut juga.
Tapi jangan kan untuk saling memeluk, mereka benar-benar hanya tidur . Walaupun memang belum terbiasa dan pastinya membuat mereka canggung dan bahkan tidak nyenyak tidur.
Semua keluarga sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan.Terlihat Naren dan Naela yang sudah memakai seragam putih birunya dan si kecil Raja pun sudah rapih untuk berangkat ke Playgroup.
"Dad, nanti jam sepuluhan aku sama Shanum mau ke sekolah buat ngurus pendaftaran sekolah Shanum, habis itu..mama mau ke toko rotinya Asti sekalian jemput dia buat ke Mall bantu aku cari keperluan untuk Shanum " ujar Kiran memberitahu suaminya untuk kegiatannya hari ini.
"Kalau gitu pas makan siang kita ke temu di sana buat makan siang rame-rame. Kalian juga wajib datang " ucap Abi pada anak dan menanti serta cucu-cucunya.
Mereka sepakat untuk mengadakan makan siang bersama empat sekawan dan keluarga nya.
...----------------...
Kanfa keluar dari rumah lalu memasang jaket kulit dan memasang sarung tangannya.Saat akan memakai helmnya tiba-tiba Shanum memanggil nama nya.
"Kak Afa.." panggil Shanum berjalan mendekati Kanfa.
Kanfa pun menoleh ke arah Shanum yang berdiri tak jauh dari dirinya.
"Kenapa?" tanya nya dengan nada dingin.
Shanum berjalan mendekat dan menyodorkan tangannya.Kanfa melihat kelakuan Shanum hanya memicingkan matanya.
"Salim." ucap singkat Shanum dan
Uluran tangannya dan berinisiatif untuk meraih tangan Kanfa lebih dulu untuk dia mencium tangan suaminya yang sudah terbalut sarung tangan dengan takzim.
Ada gelenjar aneh menyapa hati Kanfa saat gadis yang kini menjadi istrinya itu mencium tangannya. Berbeda dengan saat Naela mencium tangan Kanfa sebagai omnya.
"Kak,kak Afa..!" tegur Shanum yang melihat tingkah suaminya yang masih diam mematung di tempatnya dan tangannya yang masih menggantung seperti semula.
Kanfa pun tersadar dari lamunannya dan langsung menurunkan tangannya . Terlihat Kanfa sedikit salah tingkah. Kejadian itu membuat Shanum tersenyum melihat tingkah suaminya yang sedang salah tingkah.Kanfa dengan cepat meraih helmnya dan langsung memakainya.Tanpa berkata-kata apapun dia langsung menggeber motornya dan melesat pergi.
Melihat tingkah Kanfa, Shanum hanya menggelengkan kepalanya dan tak menyangka jika suaminya yang terlihat dingin bisa salah tingkah hanya karena bersalaman dengannya.
Kanfa menjalankan motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata.Dalam hatinya dia meruntuki kebod*hannya barusan.
"Aisssttt..kenapa gue bisa segobl*g itu sih.." gumamnya dan menambah kecepatan motor nya
Tak lama motor yang di Kendarainya masuk ke area sekolah dan di parkirkan nya seperti biasa.
Terlihat banyak siswa yang memperhatikan kehadiran Kanfa. Apalagi satu pekan ini mereka tak melihat dan tak mendengar keributan yang biasanya Kanfa dan geng lakukan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kanfa menyusuri koridor sekolahnya menuju ke kelasnya.
"Kanfa !!" panggil seseorang membuat langkahnya terhenti.
Kanfa menoleh ke belakang dan feeling nya pun benar, pastinya Cyra yang berani meneriaki dirinya.
Tanpa aba-aba Cyra pun menubruk tubuh jangkung Kanfa dan memeluk nya .Tak peduli banyak siswa yang melihat adegan itu. Karena mereka memang sudah terkenal bersahabat.
Dada yang biasa berdebar kini tak ada lagi,serasa musnah dengan sendirinya.
Biasanya jika Cyra memeluk tubuh nya pun dengan senang hati dia membalasnya.Namun,entah bagaimana tiba-tiba dalam otaknya terlintas satu nama yaitu Shanum.
"Lo kemana saja,kenapa seminggu nggak sekolah? Gue khawatir sama lo." cerocos gadis itu yang masih memeluk tubuh jangkung Kanfa.
"Bisa lepas dulu pelukan lo nggak, malu di lihat banyak orang ." ucap Kanfa dengan berbisik.
Rasanya saat ini sudah tak seperti kemarin-kemarin.Rasanya ada rasa risih yang di rasakan Kanfa saat Cyra memeluk tubuh nya.
Cyra yang tadi reflek memeluk Kanfa pun akhirnya melepaskan pelukan mereka dengan mengerucutkan bibirnya.
"Sekarang cerita ke gue,selama seminggu lo kemana saja. Semua keluarga lo juga nggak mau ngasih tahu lo dimana." ucap Cyra terus bicara dengan kecerewetan nya.
Tanpa ada jawaban yang keluar dari mulut Kanfa,pemuda itu melangkah meninggalkan Cyra yang kini bengong melihat tingkah Kanfa yang dia anggap aneh.Tak biasanya dia cuek seperti ini.Apa dia masih marah dengan ucapannya waktu itu?
Cyra pun langsung menyusul Kanfa masuk ke dalam kelas mereka.
Terlihat Kanfa sudah bergabung dengan dua teman akrabnya yang juga sudah bergabung di Black Diamond.
"Kemana aja sih lo bro, seminggu ilang tanpa kabar.Cyra kelihatan khawatir sama lo tau.." ucap Hito pada sahabatnya itu.
"Tahu nih, dia marah-marah mulu di markas. Bikin pusing kepala anak-anak." timpal Zio mengadu soal Cyra pada Kanfa.
Namanya Hitoshi Permadi dan Zio Felix dua sahabat Kanfa sedari putih biru yang tentunya lebih tua satu tahun dari nya.
"Gue lagi bertapa."jawab Kanfa asal.
"Wesss..gile sih, sampe bertapa buat pikat hati permaisuri Cyra."goda Zio.
"Nggak segitunya juga kali,ikhlas saja gue kalau dia mau pacaran sama siapa pun." ujar Kanfa dengan nada lumayan keras dan itu pun di dengar oleh Cyra.
Cyra yang mendengar penuturan Kanfa pun menghembuskan nafas kasarnya.
"Kenapa lagi, lo dengar kan tadi Kanfa sudah ikhlas buat lepas lo pacaran sama siapa pun.Kenapa kelihatan BT gitu.." ujar Sabrina sahabat Cyra.
"Aneh saja.Entahlah.."ujar Cyra acuh tak acuh.
Cyra merasa aneh pada tingkah Kanfa. Apalagi sikapnya yang terbilang cukup berbeda saat sebelum Kanfa menghilang.
Kanfa yang saat ini auranya berbeda.Apalagi melihat tatapan Kanfa yang pastinya tidak sehangat kemarin-kemarin.
Cura menebak-nebak apa salah dari dirinya sampai Kanfa berubah dingin padanya.
Bersambung
Haii..para readers ku tersayang,jangan lupa like dan juga selalu dukung cerita ini sampai habis nanti ya
Maaf jika masib banyak kekurangan dalam penulisan cerita namun,author berusaha untuk menulis cerita dengan baik lagi.
Terimakasih selama ini sudah mendukung Author sejauh ini, semuanya nggak ada yang mudah.
Apalagi mencari ide cerita dan menyusun kata demi kata pastinya perlu sangat di pikirkan.
Terimakasih atas dukungannya selama ink 🫰
👍👍👍👍👍
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
10jete. barusan afa belanja buat keperluan seminggu doank 16 keteng.