Airin Marinka adalah seorang wanita berparas cantik, namun nasib baik tak berpihak padanya, sang suami yang beberapa hari lalu menikahinya ternyata menghamili wanita lain dan terpaksa Airin yang harus mundur.
untung saja Airin belum sempat memberikan keperawanannya kepada sang suami karena saat menjadi penggantin Airin sedang halangan.
kejadian yang membuat nya hampir gila itu membuat Airin nekad meninggalkan kota asalnya, pergi jauh dari keluarga dan orang tua untuk mengobati luka hatinya
Airin memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota dan disana lah ia bertemu dengan seorang pengusaha bernama samuel aries Nugraha yang sudah memiliki istri namun keadaan membuat Airin harus terjebak cinta segitiga antara dirinya, Samuel dan istri nya Stevy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
restu orang tua
Esok pagi aktivitas berjalan seperti biasa hingga malam tiba Aries sudah berada di rumah Airin
Aries menunggu Airin bersiap, berganti baju untuk pergi ke rumah orang tua nya.
Setelah menunggu hampir 45 menit Airin keluar dengan mengenakan gaun selutut yang sangat cantik dan pas di tubuhnya
" ayo mas " kata Airin
Aries tersenyum, dan menggandeng tangan Airin
Mobil Aries melaju menuju kediaman orang tua nya
" mas kamu yakin orang tua mu ga akan marah dengan keputusan mu ? Ucap Airin
" Rin mereka sudah menyerahkan semua nya padaku, mereka tau aku tertekan dengan posisi ku sekarang ini, aku seorang suami tapi aku seperti pria lajang yang hidup sendiri dan hanya di layani oleh pembantu " kata Aries
" tapi kan saat ini Stevy sedang di Indonesia, apa dia ga pulang ke rumah kalian ?" tanya Airin
" pulang, Stevy pulang ke rumah setelah semua orang rumah terlelap tidur dan pergi lagi sesuka hati nya " ucap Aries
" apa kamu sama sekali ga pernah menyentuh nya? " tanya Airin
" pernah... munafik jika aku tak menginginkan nya, aku pria normal yang punya nafsu dan harus di salurkan, tapi Stevy selalu sibuk dia jarang ada di Indonesia dan kalau sedang di Indonesia pun dia selalu pulang larut malam, kami jarang bertemu meskipun satu rumah "
" selama pernikahan kami yang sudah hampir 3 tahun aku melakukan nya dengan Stevy bisa di hitung dengan jari " kata Aries
Airin terdiam, ia merasa ada yang tak nyaman di hatinya mendengar ungkapan Aries
Aries menggapai tangan Airin
" setelah ada kamu aku harap aku bisa merasakan kehidupan rumah tangga yang sebenarnya, merasakan kehangatan rumah bersama istri dan anak-anakku nanti " ucap Aries
" oh iya... Apa kamu udah kasih tau soal ini sama orang tua kamu? " tanya Aries
" aku akan kasih tau orang tua ku setelah melihat tanggapan dari orang tua kamu " kata Airin
" oke... Ga masalah " jawab Aries
Mereka tiba di rumah orang tua aries
" malam mi... Pi.. " ucap Aries
" malam nak " lalu Aries mencium sang mami dan memeluk sang papi bergantian
" Pi... Mi... Ini Airin yang Aries ceritakan waktu itu " ucap Aries
Dan Airin mengulurkan tangan nya kepada orang tua aries
" silahkan duduk nak " kata papi
mereka duduk bersama
" Airin... Apa kamu yakin mau jadi istri ke dua Aries? " tanya papi
" kamu tau resiko nya? Kamu tidak akan di akui di khalayak umum dengan kata lain status kamu di sembunyikan " tanya papi
" saya tau om " ucap Airin
" kamu siap selalu di nomor duakan untuk hal apapun yang menyangkut nama baik keluarga kami ? " ucap papi lagi
" iya om " jawab Airin meskipun hati nya ragu
" tapi kamu tak perlu khawatir Airin, kamu akan mendapatkan hak yang sama dengan Stevy masalah harta, apa yang Stevy dapat kamu juga akan mendapatkan nya " kata papi
" anak saya mencintai kamu, saya tau itu, oleh karena itu saya restui kalian menikah siri untuk kebahagiaan Aries " ucap papi
" Airin mami harap kamu bisa banyak sabar nanti nya " kata mami
Airin mengangguk
" dan kamu jangan pernah bocorkan status kalian di hadapan umum atau kepada siapapun meskipun itu orang kepercayaan kamu, karena kami ga ingin sesuatu yang buruk mengancam keselamatan mu " ucap papi
" iya om " ucap Airin
" kapan kalian akan menikah? " tanya papi
" untuk itu aku masih merencanakan nya Pih " kata Aries
" menikahlah di daerah asal Airin,lebih aman " kata papi
" baik lah Pih " ucap Aries
Lalu mereka berbincang santai membicarakan kondisi rumah tangga Aries yang orang tua nya sendiri ga menyangka Stevy akan bersikap seperti ini
" Stevy tau orang tua nya berpengaruh besar terhadap perusahaan kami dan Aries tidak akan pernah berani menceraikan nya maka dari itu Stevy berani bertingkah seenaknya " ucap mami
" mami merasa bersalah kepada Aries karena harus terjebak dalam situasi ini, jadi kami putuskan untuk merestui Aries mencari istri ke dua " ucap mami lagi
" mami harap kamu bisa memberikan kebahagiaan untuk Aries " kata mami lagi
" mudah-mudahan mas Aries bahagia dengan pernikahan kami mi... " ucap Airin yang Memanggil orang tua aries dengan sebutan mami dan papi atas permintaan orang tua Aries
Setelah berbincang cukup lama Airin pamit pulang dan Aries mengantarkan nya pulang
mereka tiba di rumah Airin setelah beberapa menit kemudian, kini Aries duduk bersama Airin di teras rumah sambil minum kopi
" aku telpon orang tua ku dulu ya mas " kata Airin
Arie mengangguk
tut... tut.. tut...
Lama tak ada jawaban akhirnya dijawab juga
" hallo pah... " sapa Airin
" iya nak gimana kabar kamu? Tumben malam-malam telepon " tanya papa Airin
" ada yang mau Airin sampaikan pah, mama dan Ade ada ? " tanya Airin
" ada, nanti papa panggilkan " kata papa
Lalu mama dan adik Airin duduk bersama dan Airin mengganti telepon nya menjadi video call
" mah... De... Gimana kabar nya ? " tanya Airin
" baik nak, aku juga baik mba " kata mama dan adiknya
" ada apa nak? " tanya papa
" pah.. Mah.. Airin mau minta izin menikah lagi " ucap Airin
" kamu mau nikah lagi nak? " tanya mama
" iya mah, Airin mau nikah lagi dan ini calon suami Airin " Airin mengarahkan camera ponselnya pada Aries
" malam pah, mah, Rumi... Saya Aries salam kenal " ucap Aries
mereka tersenyum kepada Aries
" dia mas Aries bos Airin di kantor rencana nya weekend nanti Airin pulang ke Surabaya sama mas Aries " kata Airin
" mama dan papa sangat senang akhirnya kamu bisa lepas dari bayang-bayang Ferdi nak " kata mama
" iya mah, mas Aries orang nya baik dan sayang banget sama Airin, jauh berbeda sama mas Ferdi " ucap Airin
" syukurlah nak " ucap mama
" tapi... Mas Aries punya istri mah pah "ucap Airin menunduk
" apa???? " ucap mama kaget
" mah,,, pah,,, cerita nya panjang nanti Airin ceritain di rumah ya, yang pasti orang tua mas Aries merestui pernikahan kami dan Airin akan di perlakukan sama dan punya hak yang sama dengan istri pertama mas Aries " kata Airin
" kamu ga hamil kan mba? " tanya Arumi adik Airin
" sembarang kamu! " omel Airin
" terus kenapa kamu mau nikah sama suami orang mba " tanya Arumi
" Rumi... Mungkin ini sudah takdir hidup mba, mba fikir ga ada salahnya jadi istri ke dua asalkan mba bahagia " ucap Airin
" kamu yakin mba? " tanya Arumi
" mba yakin mas Aries bisa bahagiain mba " kata Airin
Tangan nya di genggam Aries, sambil mendengarkan percakapan Airin dengan keluarga nya
" tapi tolong rahasiakan status mas Aries di depan keluarga besar kita ya " ucap Airin
" iya nak " ucap papa
" ya sudah nanti kita ngobrol lagi ya kalau Airin udah pulang " kata Airin dan memutus sambungan telepon nya