Lucas Sergei , 24th
" Jangan pernah sekalipun berharap aku bisa mencintai wanita bermulut sampah sepertimu !! Kau disini hanya karena aku menghormati Daddyku ... "
Tak pernah Lucas bayangkan jika ia harus menikahi seorang wanita berpenampilan sederhana bermulut tajam yang bahkan belum pernah ia kenal sebelumnya .
Amy Abellard , 27th
" Kau pikir aku senang menjadi istri pria tak punya hati sepertimu ? Aku disini karena aku menghormati kedua orang tuamu "
Amy pun tak pernah menyangka jika suatu malam Tuan dan Nyonya Besar Sergei yang merupakan pengusaha ternama dan mempunyai pengaruh terkuat di negerinya akan sudi menemuinya di rumah sakit saat ayahnya meregang nyawa . Mereka memohon agar dirinya mau menikahi putra mereka bernama Lucas . Pria berumur lebih muda darinya dengan perangai yang sangat arogan.
Apakah Lucas akan terus memupuk rasa bencinya !? Ataukah keterpaksaan itu akan menjadi sebuah ketulusan ?? Hanya waktu yang bisa menjawabnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Hari pertama menjadi sekretaris Amy terpaksa lembur karena banyak yang harus pelajari , dan CEO Gregory sendiri yang menjadi mentornya . Pria yang pernah ia juluki manusia naga itu ternyata sangat sabar mengajarinya . Walau lelah tapi hatinya merasa senang karena telah menemukan pekerjaan yang akan lebih bisa menjamin hidupnya nanti .
Sesuai dugaannya , Lucas sudah ada di dalam apartemen menunggunya . Tapi Amy merasa ada yang aneh dengan pria itu , entah tapi ia merasakan ada sorot kebencian di mata pria itu . Sebenarnya bukan hal baru untuknya tapi setelah beberapa hari ini ia merasa pria itu sudah sedikit lunak padanya .
" Hai kau tak apa apa ? Apa kau sudah sangat lapar ? Tunggu sebentar lagi , aku akan memasak untukmu ! " ujar Amy berbasa basi pada manusia es yang tak sekalipun bersuara itu .
Setelah membuka blazer dan sepatunya Amy segera pergi ke dapur untuk memasak , tapi langkahnya terhenti ketika sebuah suara menegurnya .
" Apa tujuanmu masuk ke dalam hidupku ? Berapa dia membayarmu? Kau ingin menghancurkan aku ?!! Tidak semudah itu j*lang !!!! "
Amy mengerutkan dahinya dan berjalan mendekat ke arah suaminya , ia ingin lebih bisa mendengar perkataan suaminya . Dia merasa belum mengetahui arah pembicaraan suaminya .
" Aku sangat lelah Luc , jadi jangan mengatakan hal yang tidak aku mengerti ! Dan jangan mengucapkan hal yang tidak pantas karena sampai saat ini aku masih menghormatimu "
" Cihhh wajah polosmu bisa saja menipu kedua orang tuaku ! Tapi tidak denganku !! Kau dan pria brengsek itu tak akan bisa mengalahkan aku !! "
Sore tadi sebelum pulang ia bertemu dengan Darius dan sahabatnya bercerita tentang seorang Amy yang tempo hari dibicarakan oleh salah satu rival terberatnya , Alan Macgregor . Darius mengatakan jika nama istrinya sama persis dengan nama sekretaris yang merupakan tangan kanan Alan .
Awalnya Lucas hanya menganggap sebuah kebetulan tapi ketika ia melihat foto hasil tangkapan Darius saat meeting selesai ia menjadi yakin jika istrinya adalah salah satu kaki tangan dari rivalnya . Saat selesai meeting Darius dengan cepat mengambil gambar Amy yang duduk di sisi CEO Gregory sedang membereskan berkas di depannya .
" Menipu ?? Mengalahkan ?? Apa kau terlalu lapar hingga kau menjadi tidak waras ? Aku tahu kau tidak akan pernah menyukaiku Luc , tapi aku tidak akan pernah menipu siapapun . Dan bukannya hal itu juga yang membuatku pergi dari mansion ... kau membenciku " kata Amy berusaha untuk tenang walaupun sebenarnya ingin marah karena sekali lagi suaminya menghinanya seperti saat pertama kedatangannya di mansion Sergei .
Amy tak bergeming walau sang suami terlihat mendekatinya . Kemeja dengan tiga kancing atas yang terbuka , lengan dilipat sebatas siku dan rambut yang acak acakan malah membuat pria temperamen itu seribu kali lebih seksi .
" Ya Tuhan ... otakku !! " Amy merutuki dirinya sendiri karena disaat seperti ini masih bisa menuju ketampanan suaminya . Padahal jelas jelas yang ada didepannya adalah setan berwujud pangeran tampan .
" Aaakkkhhhhh ..... " pekik Amy kaget ketika tangan Lucas tiba tiba saja menekannya dan mendorong tubuhnya hingga membentur dinding .
" Kalian pikir aku takut hahh !! Apa dia sudah menyentuhmu ? Berapa dia membayarmu? Aku bisa membayarmu lebih tinggi j*lang !! "
Dengan menahan rasa sakit yang ada di lehernya Amy mengayunkan satu lutut kakinya bersarang diperut suaminya . Apa yang ia dengar sudah melewati batas kesabarannya .
DUUGGHHHHHH ...
" Sudah aku katakan ... jaga ucapanmu !! "
" Awwsshhh ... berengsek !! Beraninya kau ! " cekalan Lucas sempat terlepas karena tak menyangka Amy akan menendangnya . Tapi sesaat kemudian dia berhasil kembali meraih dan menekan lebih keras tubuh istrinya di dinding .
PRAANNGGGGGG ...
" Kau !!! "
Karena terdesak Amy meraih apapun yang ada di dekatnya , kebetulan disisinya ada meja nakas yang di atasnya terdapat pot bunga cukup besar . Wanita itu reflek meraih pot dan menghantamkan ke kepala Lucas . Pria itu terhuyung beberapa langkah ke belakang dengan memegangi kepalanya yang mulai berdarah .
" Uhukk ..uhuukkk ! "
Sedangkan Amy terlihat terbatuk mengatur nafasnya yang tersengal dengan memegang lehernya yang sedikit terasa nyeri . Dia tak habis pikir dengan sifat suaminya yang kadang menakutkan seperti ini , tapi kadang bisa bersikap manja seperti kucing manis .
" Bicara ... bicara yang jelas padaku ! Kau pikir aku cenayang yang bisa mengerti semua tanpa kau jelaskan lebih dulu !!? Kenapa kau selalu bersikap kekanakan seperti ini , marah marah tanpa sebab yang jelas ! " kata Amy masih tersengal , jika saja pria itu ' waras ' maka ingin sekali ia melihat luka yang masih terlihat mengeluarkan darah itu .
" Alan Macgregor ... perlu kujelaskan lagi !? '
Awalnya Amy masih bingung bagaimana bisa bos barunya di kaitkan dengannya , dan itu bisa membuat seorang Lucas murka . Tapi kemudian ia berusaha menata benang kusut dengan menyambungkan setiap kata kata yang tadi ditujukan padanya .
" Aku belum sempat mengatakan ini padamu , tapi aku sudah diterima bekerja di Gregory Corp . Dan nama pria yang kau sebut tadi adalah nama CEO di sana ... " sebelum ia selesai menjelaskan suaminya sudah menyangkalnya .
" Baru kemarin diterima dan sudah menjadi sekretaris utama . Kau pikir aku percaya !? Kau pikir aku tidak tahu jika kau masuk ke ruang kerja untuk mencuri data perusahaan !?Kau sengaja masuk ke keluarga Sergei hanya untuk mencari cara untuk menjatuhkan kami dan membuat Gregory menang "
Amy sontak tertawa mendengarnya , tapi tawa itu terdengar datar dan sumbang . Sepicik itu pikiran suaminya hingga bisa menuduh dirinya seperti itu . Sebelum pergi dari mansion ia memang pergi sebentar ke ruang kerja milik Lucas . Waktu itu ia mengira mungkin saja suaminya ketiduran di ruang kerja setelah pulang dari hang out bersama teman temannya . Dia tahu Lucas selalu mengutamakan pekerjaannya .
" Terserah !! Aku tak peduli dengan semua yang kau pikirkan tentang aku . Membela diripun sepertinya akan sia sia . Jadi apa maumu Tuan Lucas Sergei ??! Kau ingin aku pergi lagi !? "
" Aku ingin melihatmu menangis darah j*lang !! Kau tak akan bisa pergi semudah itu ... kau akan tahu akibatnya jika bermain main denganku "
" Baik , kita lihat saja nanti Tuan arogan !! "