Love You Sincerely ( Vega-Sherina )

Ari tersenyum dan membalas. "Tidak, aku tidak sengaja mengikuti kalian. Aku hanya kebetulan berada di sini dan melihat kalian berdua," kata Ari sambil berjabat tangan dengan Vega.

Vega masih terlihat tidak senang dengan kehadiran Ari, tapi dia tidak ingin menunjukkan perasaannya di depan Sherina. "Oh, senang bertemu denganmu lagi, Ari," kata Vega sambil tersenyum tipis.

Sherina tidak menyadari perubahan ekspresi Vega dan terus berbicara dengan Ari. "Ari, apa kamu sedang berlibur? Aku tidak menyangka kamu akan berada di sini," kata Sherina sambil tersenyum.

Ari mengangguk. "Iya, aku sedang berlibur. Ini hari pertama libur semester kuliahku. Aku ingin menghabiskan waktu di pantai dan menikmati pemandangan yang indah," kata Ari sambil menatap ke arah laut.

Vega merasa tidak nyaman dengan kehadiran Ari dan memutuskan untuk mengajak Sherina pergi. "Sherina, aku ingin pergi sekarang. Aku merasa lelah," kata Vega sambil menarik lengan Sherina.

Sherina terkejut dengan permintaan Vega, tapi dia tidak ingin menolaknya. "Baik, Sayang. Aku akan pergi denganmu," kata Sherina sambil berpamitan dengan Ari.

Ari menatap Vega, Sherina. "Senang bertemu dengan kalian berdua. Sampai jumpa lagi," kata Ari sambil melambaikan tangan.

Vega dan Sherina kemudian pergi, meninggalkan Ari sendirian di pantai. Vega masih terlihat tidak senang dengan kehadiran Ari, tapi dia tidak ingin menunjukkan perasaannya di depan Sherina.

Setelah mereka berjalan beberapa langkah, Sherina memutuskan untuk bertanya pada Vega. "Vega, apa yang salah? Kamu terlihat tidak senang dengan kehadiran Ari," kata Sherina sambil menatap Vega dengan curiga.

Vega tersenyum tipis dan membalas. "Tidak ada yang salah, Sayang. Aku hanya merasa lelah," kata Vega berbohong.

Sherina tidak percaya dengan jawaban Vega dan memutuskan untuk bertanya lagi. "Vega, aku tahu kamu tidak senang dengan kehadiran Ari. Apa yang salah? Apakah kamu cemburu?" tanya Sherina sambil menatap Vega dengan curiga.

Vega tersenyum tipis. "Aku tidak cemburu, Sayang. Aku hanya merasa tidak nyaman dengan kehadiran Ari," kata Vega berbohong lagi.

Sherina tidak percaya dengan jawaban Vega dan memutuskan untuk tidak bertanya lagi. Dia tahu bahwa Vega tidak akan mengakui perasaannya yang sebenarnya.

Mereka berdua kemudian melanjutkan perjalanan mereka, tapi suasana hati Vega masih terlihat tidak baik. Sherina mencoba untuk menghiburnya dengan berbicara tentang hal-hal yang menyenangkan, tapi Vega masih terlihat tidak tertarik.

Setelah beberapa jam berjalan-jalan, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang ke apartemen Sherina, Sherina lah yang meminta untuk pulang kesana. Setiba di apartemen. Sherina memutuskan untuk tidak bertanya lagi tentang perasaan Vega dan membiarkannya sendiri untuk beberapa saat.

Vega memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sementara Sherina memutuskan untuk duduk di ruang tamu dan menonton TV.

Setelah beberapa saat, Vega keluar dari kamar mandi dan memutuskan untuk duduk di samping Sherina. "Sayang, aku minta maaf atas sikapku tadi," kata Vega sambil memeluk Sherina.

Sherina tersenyum dan membalas. "Aku tidak marah, Sayang. Aku hanya khawatir tentang perasaanmu," kata Sherina sambil membalas pelukan Vega.

Vega tersenyum dan membalas. "Aku hanya merasa tidak nyaman dengan kehadiran Ari, tapi aku tidak cemburu," kata Vega berbohong lagi.

Sherina tidak percaya dengan jawaban Vega, tapi dia tidak ingin bertanya lagi. Dia tahu bahwa Vega tidak akan mengakui perasaannya yang sebenarnya.

Mereka berdua kemudian melanjutkan kebersamaan mereka dengan menonton film bersama-sama. Vega masih terlihat sedikit tidak nyaman, tapi dia mencoba untuk tidak menunjukkan perasaannya di depan Sherina.

Setelah film selesai, mereka berdua memutuskan untuk pergi ke kamar Sherina untuk beristirahat. Saat mereka tiba di kamar, Vega langsung memeluk Sherina dan menciumnya.

"Aku sangat mencintaimu, Sherina," kata Vega sambil memeluk Sherina.

"Aku juga sangat mencintaimu, Vega," jawab Sherina sambil membalas ci*man Vega.

Mereka berdua kemudian beristirahat bersama-sama, tapi Vega masih terlihat sedikit tidak nyaman. Dia tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa Ari diam-diam memiliki perasaan terhadap Sherina.

..........................................

Keesokan harinya, pukul 06:00, pagi. Vega dan Sherina terbangun dari tidurnya. Vega mengambil ponsel miliknya yang ternyata masih ada di saku celana.

"Sayang, kamu ingin kemana?" tanya Sherina menahan lengan Vega yang ingin turun dari tempat tidur.

"Aku ingin ke kamar mandi dulu, Sayang," jawab Vega setelah melihat jam diponselnya.

Sherina melepaskan lengan Vega dan membalas. "Baik, Sayang. Aku akan menunggu kamu disini."

Vega kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah beberapa saat, dia keluar dari kamar mandi dan memutuskan untuk kembali ke tempat tidur.

Ya, memang semalam Vega memilih menginap diapartemen Sherina, dan tidur bersama dalam 1 tempat tidur bersama Sherina. Mereka hanya tidur dan tidak melakukan apapun. Sebenarnya, Vega tidak ingin menginap di tempat yang hanya berdua dengan Sherina tapi, mengingat Ari yang seperti diam-diam ada perasaan untuk Sherina. Vega memberanikan diri untuk lebih berani.

"Sherina, kamu ingin sarapan apa hari ini?" tanya Vega sambil duduk di samping Sherina.

Sherina menjawab. "Aku ingin sarapan roti bakar dan susu saja, Sayang."

Vega mengusap pipi Sherina. "Baik, Sayang. Aku akan membuatkan kamu sarapan."

Vega kemudian pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Setelah beberapa saat, dia kembali ke kamar dengan membawa sarapan yang telah dia buat untuk Sherina dan dirinya.

"Sherina, sarapan kita sudah siap," kata Vega sambil meletakkan sarapan diatas meja nakas.

Sherina tersenyum. "Terima kasih, Sayang. Harusnya aku yang membuat sarapan untuk kita."

Vega tersenyum, mencubit gemas pipi Sherina. "Sekali-kali kan tidak apa-apa, Sayang"

Mereka berdua kemudian sarapan bersama-sama. Setelah sarapan, Vega memutuskan untuk pergi ke kampus karena pagi ini ada mata kuliah.

"Sherina, aku harus pergi ke kampus sekarang. Aku ada mata kuliah pagi ini," kata Vega sambil memeluk Sherina.

Sherina menatap Vega. "Baik, Sayang. Aku akan menunggu kamu di sini."

Vega kemudian pergi ke kampus, meninggalkan Sherina sendirian di apartemen. Sherina memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan menonton TV dan membaca buku.

Tiba-tiba, ponsel Sherina berdering. Dia memutuskan untuk mengangkatnya.

"Halo?" kata Sherina sambil menjawab panggilan.

"Aku Ari, Sherina. Aku ingin bertemu dengan kamu," kata Ari dari seberang telepon.

Sherina terkejut dengan permintaan Ari, tapi dia tidak ingin menolaknya.

"Ari, aku harus bertanya pada Vega dulu. Aku akan menghubungi kamu lagi nanti," kata Sherina.

"Kesannya Vega mengekang kamu sekali Sher, ingin ketemu aku masa harus izin dulu" kata Ari ditelepon.

Sherina merenungkan perkaraan Ari, kemudian Sherina memutuskan untuk tidak izin kepada Vega terlebih dahulu. "Baiklah, ingin bertemu dimana?"