seorang gadis bertemu dengan iblis dan di bawa ke dunia bawah,apakah ini takdir gadis tersebut?
hanya untuk umur 17 ke atas 👐🏻
(jangan lupa like and komen ya)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 永島良太, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Bunyi kecipak memenuhi ruangan. Ciuman Damon turun ke leher, menghisapnya.
"A-aw... Jangan sampai digigit."
"Maaf, ini enak."
"Kamu kira aku makanan?"
"Ya, makananku."
"Ahk! Sakit, Damon!"
Damon menggigit main-main leher liona
Turun ke perut, menjilati perut mulus liona.
"Janganhn..." liona menahan rambut Damon.
Damon mendongak.
"Dari bawah, kamu cantik."
"kau!" Menjambak rambut Damon.
"Aw! Aw! Iya sayang, becanda."
Tangan Damon menggenggam gunung kembar milik liona yang pas di genggamannya.
"Lumayan." Tersenyum miring.
"J-jangan meledekku!."
"Untuk ukuran manusia itu cukup besar. Tapi dibandingkan dengan tangan ku yang menggenggam nya, sangat jauh."
"Tempatnya."
Damon meremas milik liona
"Mnghhh.."
Memasukan 2 jari ke va*ina liona.
"ah!"
Menyesap pu*ing liona.
"Ahhh!"
Lengkap sudah, tubuh liona melengkung ke atas.
"Nghh ahh.. mnhh l-lebih cepat..."
"Ng? Baiklah."
Damon mempercepat keduanya.
"AHH!! Nghhh ah ah.."
liona menggelinjang, ia keluar banyak.
"Woww, apa seenak itu?"
"D-diam!"
liona menutup wajahnya dengan bantal.
"Belum selesai, sayang."
"ANGH~!"
Sesuatu masuk ke vagina liona Lagi,Kali ini dua.
Melepas ikatan tangan liona, lalu turun dari kasur.
"Aku mandi dulu, babe. Selamat bersenang-senang!"
"D-DAMON SIALANNIH!!"
Mata tajam terbuka, yang pertama kali dilihatnya, indah.
Wajah tertidur yang tenang tepat di depannya, memeluknya bagai sebuah guling.
"Sayang~ bangun."
"Emm..."
Tangan Damon masuk ke selimut, menggerayangi punggung liona yang tak terbalut sehelai benangpun hingga ke bawah.
liona menggeliat, menahan tangan Damon.
"Enggg... Diam, aku ngantuk."
"Apa kamu nyaman dengan tubuhmu yang 'lengket' itu, sayang?"
liona pura-pura tidak mendengar, membalikkan badannya.
Damon terdiam, menunduk, terlihat bongkahan berisi liona.
Tangan Damon mendarat tepat di situ, membuat sedikit tamparan. Lalu meremasnya.
"Awh! Sakit, sialan!"
Plak liona menampar tangan Damon, di balas kekehan.
"Bangun babeee~" memeluk liona dari belakang.
"Malas."
"Ayo mandiii."
"Malas."
"Kamu tidak perlu bergerak, biar aku saja."
"Hm.."
"oke!"
Damon duduk, menggendong liona ala bridal style.
"Heyy! Aku tidak mau!"
"Diam, sayang. milikmu sakit, kan?"
"Aku tidak selemah itu!"
"Haha~ kamu tidak bisa berbohong, aku merasakannya."
"Chihh... aku tidak tahu." liona mengerutkan kening.
Damon terkekeh.
**Di kamar mandi**
"Aku mandikan, ya!"
"Aku bisa mandi sendiri."
"Kamu tidak bisa, pasti sakit."
"Ck! Sudah kubilang, Aku tidak selemah itu."
"Kalau tidak lemah, pasti semalam kamu tidak tidur sebelum hukumannya selesai." Tersenyum miring.
"I-Itu wajar! Lagian aku manusia."
"Hahaha! Ya, yaa... sekarang, aku mandikan."
"Terserah."
Akhirnya liona pasrah, Damon menurunkan liona di bathub yang berisi air hangat dengan perlahan.
Menyabuni tubuh liona dengan senang hati, dan dengan senyuman di wajahnya.
Mengambil shampo, menuangkannya dan mengusap ke rambut liona.
"Tunggu... Dari mana kamu mendapatkan shampo ini? Dan ini, sampho bayi?!"
"Em? Aku mendapatkan ini dari dunia atas, katanya shampo bayi bagus untuk kulit jadi aku ambil."
"Kulit bayi, bodoh! Aku bukan bayi!"
"Kamu bayiku."
"Kamu bukan ayahku, dan kamu mengambilnya?!"
"Ya... Aku tidak punya uang dunia atas, jadi aku ambil saja."
liona mengerutkan kening, menatap Damon dengan tidak percaya.
“Hehe… Tidak apa-apa, yang penting wanginya enak.”
liona memutar bola matanya malas.
Selesai memandikan liona, Damon mengeluarkan 2 bebek karet dengan sihirnya, memberikannya ke liona.
"Tunggu, ya. Aku mandi dulu."
"Apa ini...?"
"Bebek karet...? Agar kamu tidak bosan menungguku." Damon tersenyum dengan watados.
"Sialan! AKU BUKAN ANAK KECILL!
-Ambil kembali ini!!" liona melempar satu bebek karet ke Damon dengan emosi menggebu-gebu.
"Aduh! Jangan di lempar, sayang! Kasihan bebeknya."
"Tidak peduli." liona bersidekap dada
Damon mendekat, mengembalikan bebek karet itu.
"Jadilah anak baik sebentar, setelah setelah aku selesai mandi kamu boleh memukuliku." Mengusap kepala liona.