Gara-gara mengerjai sistem, Gabrielle van Kohen dikerjai sistem!
Berawal dari ketidakpuasan, seorang penulis novel online mengacaukan format pesan pengajuan misi kepenulisan dan berakhir di dunia novel yang ditulisnya sendiri.
Nama tokoh: Jian Yue
Nama pena: Penulis Keparat
Judul buku: Almighty
Popularitas: Nol koma~
"INGIN POPULER TINGKAT DEWA? JADILAH AUTHOR DEWA!" ~Sistem Editor.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jibril Ibrahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Sudah ketahuan?
Gabrielle mengerling ke seberang meja, melirik Tian Fu Yi dengan takut-takut.
Pria itu ternyata sedang menatapnya. Raut wajahnya tak sedap dipandang.
Sudah ketahuan! Gabrielle menyimpulkan. Dia sudah melihatnya.
Gabrielle mendesah dan melemas.
Diam-diam Bei Tang Moran meliriknya. Merasa agak prihatin.
Perubahan nilai suka terdeteksi!
Gabrielle tak peduli.
“Nilai suka Tian Fu Yi berkurang 9%. Poin B dikurangi 9. Nilai suka Tian Fu Yi tersisa 1%. Nilai suka Bei Tang Moran bertambah 5%. Poin B bertambah 5. Nilai suka Bei Tang Moran sekarang 0%. Total poin B Anda sekarang 805.”
Pembaruan informasi itu tak masuk otak Gabrielle, hanya masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Perubahan nilai suka itu mulai membuatnya sedikit jengah.
“Semuanya!” Kasim Istana meminta perhatian. “Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap Perjamuan Orakel, Kaisar Langit akan menganugerahkan gelar guizu bagi siapa saja—dewa dan dewi, yang berhasil memprediksi Garis Saturnus dewa baru yang akan lahir.”
Gelar guizu artinya gelar bangsawan, dan Garis Saturnus artinya garis takdir.
Satu per satu, para dewa dan dewi berpakaian putih polos berdiri secara bergiliran, memberanikan diri untuk mencoba peruntungan mereka.
Malaikat pencatat amal pun mulai sibuk mendata gagasan mereka.
“Tiānhuáng Bìxià!” Bei Tang Moran menginterupsi.
Tiānhuáng Bìxià artinya Yang Mulia Kaisar Langit.
“Baru-baru ini aku merekrut dewi kecil yang belum berpengalaman,” ungkap Bei Tang Moran. “Bakatnya belum diketahui, tapi bisa dipastikan sudah bisa meramal. Tak tahu apakah Kaisar Langit bersedia memberinya kesempatan?” tuturnya seraya melayangkan telapak tangannya ke arah Gabrielle.
Semua mata serentak bergulir ke arah gadis itu.
Gabrielle spontan gelagapan. “Kau—”
“Kau apanya yang kau?” tukas Bei Tang Moran dalam bisikan pelan yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua. “Bukankah kau sendiri yang bilang kau tahu segalanya?”
“Aku—” Gabrielle berkata terbata-bata saat mencoba berdalih tapi tak menemukan kata-kata yang tepat untuk diutarakan.
Kemudian suara Kaisar Langit membuat ia langsung terdiam.
“Qǐng!"~Silakan! Kaisar Langit mempersilakan.
Gabrielle mengerling ke arah Bei Tang Moran dengan rahang mengetat. Lalu dengan terpaksa beranjak berdiri.
Semua mata menatapnya dengan penasaran.
“Izin menjawab, Tiānhuáng Bìxià!” Gabrielle membungkuk ke arah Kaisar Langit dengan kedua tangan tertaut di depan wajah. “Bintang muda ini… sebenarnya adalah Bintang Beralih!”
“Apa?!” Setengah dari para hadirin yang ada di situ serentak terpekik.
Bahkan Kaisar terperangah!
“Dewi Kecil! Apa kau tahu artinya Bintang Beralih?” Seorang dewa berjubah emas menghardik Gabrielle.
Tentu saja aku tahu! jawab Gabrielle dalam hatinya.
Bintang Beralih artinya meteor, bintang jatuh atau dewa buangan.
Orakel adalah telur cahaya yang akan menetaskan sesosok dewa. Disebut Telur Semesta.
Ibarat itu kandungan, meramalkan takdirnya sebagai bintang jatuh, tidak ada bedanya dengan mengutuki bayi gugur.
Aku sendiri yang menulisnya! batin Gabrielle hampir tak bisa menahan diri untuk tidak menyemburkan kata-katanya.
Suasana berubah gaduh.
Para hadirin mulai memprotes gagasan ini.
“Daya spiritualnya sudah hampir mencapai sembilan puluh persen,” komentar dewa lainnya. “Tidak ada bintang jatuh di atas level kekuatan lima puluh persen!”
“Benar!” timpal dewa yang lainnya lagi. “Ibarat itu kandungan seorang manusia, kehamilan sudah berjalan delapan bulan lebih. Tidak ada bayi gugur di atas kehamilan delapan bulan!”
“Jangan-jangan dia bahkan tak bisa mengukur daya spiritual?!” seloroh seorang dewi.
“Gòule!”~Cukup! hardik Kaisar.
Semua orang langsung terdiam.
“Dewi Kecil! Katakan!” Kaisar beralih pada Gabrielle. “Kenapa kau meramalkan suatu kejatuhan?”
“Hamba tidak berani!” Gabrielle membungkuk hormat. “Yang hamba ramalkan adalah suatu kebangkitan!”
“Kebangkitan?” Para hadirin kembali bergumam.
“Apa maksudnya?” tanya seseorang.
“Iya! Apa maksudnya?”
“Ini tentang sebuah variabel,” tutur Gabrielle dengan sopan. “Konstelasi stellar atau rasi bintang takdir dari suatu keagungan, kelangkaan dan pengorbanan. Pengorbanan adalah variabel dari Orakel ini!”
Bei Tang Moran mengerjap dan tergagap, tiba-tiba merasakan semacam guntur di kejauhan, yang, meskipun masih di kejauhan, tidak menunjukkan pertanda baik.
“Mahkota dan perisai?” Kaisar Langit menggumam dengan dahi berkerut-kerut.
“Lebih tepatnya, mahkota dan baju zirah!” Gabrielle mengoreksi.
Bei Tang Moran menelan ludah.
Putra Mahkota mengerling melirik keduanya secara bergantian. Lalu beralih pada ayahnya.
Kaisar Langit juga sedang memandangi Gabrielle.
“Mahkota dan baju zirah?” Salah satu dewa menggumam.
“Benar!” Gabrielle memverifikasi. “Ini adalah bintang ganda!”
“Benar-benar langka!” gumam dewa yang lainnya.
“Memang langka,” timpal dewa yang lainnya lagi. “Tapi… sejak dahulu, mahkota dan baju zirah tak bisa disatukan. Mau jadi apa dewa semacam ini?”
“Pemberontak,” cetus Putra Mahkota tanpa beban, mengejutkan semua orang.
Semua mata serentak bergulir ke arah pria itu.
Begitu pun dengan Gabrielle dan Bei Tang Moran. Kaisar tak terkecuali!
“Belum tentu begitu,” komentar Gabrielle di tengah kebisuan semua orang.
Semua mata sekarang beralih ke arah gadis itu.
“Semuanya… tergantung Perang Bintang!” Gabrielle menambahkan.
Para dewa bintang serentak terperangah.
Perang Bintang artinya perang takdir di mana para dewa bintang takdir harus bekerja lembur untuk memantau setiap perkembangan, mengontrol segala kemungkinan dan mencegah perubahan.
Progres ini tentunya akan melibatkan banyak praktisi dari segala bidang profesi di rasi bintang.
Setiap kehidupan memiliki rasi bintang sendiri, dan rasi bintang itu dikontrol oleh sejumlah dewa yang ahli mengatur kelahiran, kehidupan, perjodohan dan kematian.
Keagungan, kelangkaan dan pengorbanan, artinya melibatkan dewa-dewi royal seperti dewa kekayaan, dewa kebijaksanaan, dewa bahari, dewi pesona, dewa penjodoh, dewa perang, dewa pelindung, dan dewa kematian.
Terlalu merepotkan! pikir beberapa orang.
“Tidak bisa!” sergah salah satu bintang takdir. “Terlalu berisiko. Dewa semacam ini lebih baik dibiarkan gugur, bila perlu diremukkan sebelum menetas!”
“Benar!” Bintang takdir lainnya menimpali. “Dewa macam ini tak boleh dibiarkan menetas!”
Kaisar mengedar pandang dengan ekspresi penuh pertimbangan. Lalu kembali menatap Gabrielle. “Bagaimana menurutmu?” tanyanya pada gadis itu.
“Izin bertanya dulu, Wángxià!“ Gabrielle membungkuk lagi. “Bagaimana jika yang lahir Putri Langit?”
Kaisar langsung terdiam.
Semua orang ikut terdiam.
"Ehem!" Bei Tang Moran berdeham. Suaranya menggetarkan semua orang dari keheningan mereka. “Lebih baik buktikan dulu apakah benar itu bintang ganda atau bintang beralih,” usulnya dengan ekspresi dingin.
Kaisar langsung setuju.
Sayembara ditutup, dan tiga dewa tetua bersiap mengaktifkan formasi untuk mengupas misteri nama di balik kulit telur semesta itu.
Semua orang beranjak dari tempat duduknya masing-masing dan berduyun-duyun ke tepi pelataran di mana bintang muda itu menggantung di angkasa.
Ketika semua tamu berhimpun dan mulai bergerak secara bergerombol dan berdesakan di belakang barisan keluarga kaisar, Gabrielle buru-buru merenggut lengan Bei Tang Moran dan menggamitnya, menyelipkan jemarinya ke sela-sela jemari pria itu dan menggenggamnya begitu rupa.
Dalam keadaan itu, Gabrielle semakin takut terpisah dengan Bei Tang Moran dan kehilangan seluruh pakaiannya.
Pasti benar-benar memalukan! pikirnya dengan cemas.
Di sisi lain, ia juga merasa cemas plot asli berubah setelah ia mengacaukannya.
Yang ini seharusnya tidak berpengaruh, kan? batinnya berdebar-debar. Terutama karena formasi juga sudah terbentuk.
Formasi itu mirip gelang emas raksasa yang bersilangan. Bintang muda itu berada di tengahnya.
GRAAAKKK!
Terdengar suara berderak logam bergesekan saat kedua roda itu berputar ke arah berlawanan dan menyempit perlahan-lahan. Lalu menyergap telur cahaya itu dan meretakkannya.
DUAAAAARRRR!
Kulit telur semesta itu akhirnya terkelupas, meledakkan percikan cahaya berwarna-warni seperti kembang api.
Kulit telur yang terkelupas itu terkulai ke bawah dan merentang panjang dalam bentuk kitab gulung raksasa yang seakan dibuka dari celah langit. Semburat cahaya emas menyilaukan membersit dari permukaan dalam gulungan itu, membentuk huruf kanji tiga dimensi dari atas ke bawah, berbunyi…
PENGORBANAN!
😜😜😜
Semakin cantik, semakin berbahaya...!!!
Kecewa, ternyata masih "berpakaian"...
/Drool//Drool//Drool/
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🌟🌟🌟🌟
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
😅😅😅
🔥🔥🔥🔥🔥
Ternyata Dewa itu berasal dari TELUR, lalu menetas...!!!
😅😅😅
💥💥💥💥💥💥💥💥💥
😅😅😅
Saya dianggap "penjahat" , padahal "mereka" yang penjahat sesungguhnya...
😅😅😅
Seperti agak kenal...???
Siapa dia sebenarnya ???
Dia hanya TERPESONA ....!!!
Susah ngelewatin yang bening-bening...