Follow My IG : @mae_jer23
Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.
Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.
"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."
"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.
Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mereka tidak mungkin bersama
Saat terbangun dari tidurnya, Yara merasa pinggangnya di peluk oleh seseorang dengan posesifnya. Ia pun menoleh ke arah laki-laki yang memeluknya dan tersenyum begitu melihat sang tuan muda masih terlelap dengan nyamannya. Yara melepas perlahan pelukan itu dengan amat berhati-hati agar sang pemilik tangan tidak terbangun. Setelah pelukan itu terlepas, ia turun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya yang terasa lengket sekali.
Mereka bergulat sepanjang malam. Yara ingat semalam habis sesi pertama mereka bercinta, dia mandi. Darren juga mandi. Lalu keduanya keluar kamar untuk menikmati pemandangan malam laut. Setelah itu mereka kembali melakukan hubungan badan dan langsung ketiduran setelahnya, tanpa membersihkan tubuh. Karena mereka sudah kehabisan tenaga untuk mandi lagi.
Darren yang masih tertidur merasa kehilangan sesuatu. Tangannya pun meraba-raba tempat di sampingnya dan menyadari sudah tidak ada siapa-siapa. Pria itu langsung terbangun, matanya menatap ke seluruh ruangan. Lalu ia mendengar suara gemericik air di dalam sana.
Ah, ternyata lagi mandi.
Pria itu baru bisa bernafas lega. Dipikirnya Yara tiba-tiba menghilang. Ketika wanita itu keluar dari kamar mandi mengenakan handuk, Darren bangun menghampirinya.
"Kenapa bangun pagi sekali?" ucapnya duduk di kursi dekat lemari, tak peduli dengan tubuh telanjangnya. Yara yang melihatnya saja, mencoba untuk tidak menatap ke bawah, ke benda panjang yang menyerangnya berkali-kali semalam.
"Aku merasa sangat lengket, jadi aku harus mandi." kata Yara seraya membuka lemari pakaian besar di depannya. Tadi malam ia kaget melihat banyaknya pakaian di dalam lemari tersebut, tapi pagi ini biasa saja. Terlalu berlebihan kalau dia kaget sampai dua kali, justru malah kampungan jatohnya.
Ada banyak pakaian yang Darren beli khusus untuk Yara dalam lemari tersebut. Ada juga beberapa pakaian milik pria itu, tapi jauh lebih banyak milik Yara. Dan harganya pasti mahal.
Yara mungkin miskin, tapi dia tahu membedakan brand. Yang kakaknya sering beli pun terbilang brand cukup mahal, tapi pakaian-pakaian dalam lemari ini mungkin tiga kali lipat lebih mahal dari koleksi kakaknya. Koleksi yang wanita itu dapatkan dari hasil kerja keras Yara.
Yara tersenyum pahit saat mengingat semua hasil kerja kerasnya selama ini hanya dia berikan pada mama dan kakaknya yang terus ternyata hanya memanfaatkan dirinya. Menjadikan dia ATM berjalan, memaksanya kerja sana sini tanpa menikmati hasil keringatnya sendiri. Bahkan uang hasil kerja papanya juga dibabat habis sama mereka.
"Hei, kenapa?" Darren mendekati Yara begitu melihat perubahan wajah wanita itu.
Yara tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya.
"Nggak apa-apa. Tuan muda nggak mandi?" ia mengalihkan pembicaraan. Darren merasa wanita itu memang sedang menghindari pertanyaannya dan pria itu tidak mau memaksa. Mungkin Yara hanya tidak ingin cerita.
Apa tentang keluarganya? Tidak mungkin kalau Yara sedih karena habis melayaninya semalam. Karena Darren bisa merasakan wanita ini sangat menikmatinya, ia juga merasakan penerimaan Yara terhadapnya. Mungkin mereka belum berstatus suami istri, tapi apa yang mereka lakukan, bahkan mungkin jauh lebih panas dari yang dilakukan oleh pasangan suami istri lain.
"Kalau begitu aku mandi dulu. Pakailah baju yang kau suka karena semua ini milikmu, termasuk diriku." Darren membisikan kalimat terakhirnya di telinga Yara hingga wajah Yara merona.
"Aku mandi dulu, setelah itu kita turun sarapan. Sepertinya kapal ini sudah mendarat di pulau." Darren pun berbalik masuk ke kamar mandi.
Yara diam-diam memperhatikannya dari belakang. Laki-laki itu memiliki tubuh yang sempurna. Apakah semua orang yang rajin berolahraga dan makan teratur akan memiliki tubuh indah begitu? Kalau benar, dia juga harus rajin olahraga. Agar menjadi sehat dan kuat juga, agar bisa mengimbangi tuan mudanya di atas ranjang. Selama ini pria itu yang selalu memimpin. Yara ingin mencoba memimpin sesekali.
Ya ampun Yara! Apa yang kau pikirkan? Dasar mesum.
Ia tiba-tiba sadar dan mengatai dirinya sendiri.
Tiga puluh menit kemudian Darren dan Yara turun dari dek satu menuju restoran. Darren mengenakan setelan kasual yang tetap memperlihatkan ketampanan luar biasanya. Yara, memilih mengenakan celana pendek setengah paha dengan atasan lengan puff yang membuatnya tampak menawan.
Sebenarnya Yara cari-cari kaos oblong tadi, tapi tidak ada. Entah tuan mudanya lupa beli atau sengaja tidak beli. Dia berencana pakai tank top karena cuaca di luar pasti panas siang nanti, namun tidak diijinkan Darren. Katanya kalau sudah pakai celana pendek, jangan atasan tanpa lengan lagi karena kesannya akan tambah seksi. Jadi deh Yara hanya bisa mengenakan atasan puff yang pilihkan sendiri oleh pria itu.
Ketika mereka sampai di restoran kapal pesiar yang mewah itu, di sana sudah ada cukup banyak orang. Darren tidak mengenal yang lain, tapi ada beberapa orang yang dia kenal. Termasuk ketiga orang yang berjalan ke arah mereka sekarang. Lucky, Viko dan Gisel. Temannya sendiri.
"Pagi Darren, kami mencari-carimu semalam. Kau menghilang begitu saja dari pesta. Padahal kau yang mendapatkan mobil itu." kata Viko.
Darren sudah tahu. Liam, CEO HS Corporation sekaligus teman yang cukup dekat dengannya menelponnya langsung semalam. Darren juga bilang dia tidak bisa hadir karena sesuatu yang mendesak. Liam sendiri tidak mempermasalahkannya. Hubungan keduanya saling adalah hubungan yang saling menguntungkan. Saat Darren memakai produk dari HS group, banyak orang yang akan meliriknya bahkan tak sedikit yang ikut membeli. Pengaruh pria itu memang sangat kuat dikalangan orang berkelas. Tidak heran HS group berani memberinya sebuah unit mobil balap termahal untuknya. Karena mereka tetap di untungkan dengan nama besarnya.
"Kau bersamanya sepanjang malam?" Lucky ikut angkat suara. Pandangannya jatuh ke Yara. Sementara Gisel terus menatap tangan Darren yang melingkar di pinggang wanita itu.
"Apa yang salah kalau aku bersama kekasihku sepanjang malam?"
"Tidak ada yang salah, hanya saja ini pertama kalinya kami melihatmu membawa seorang wanita liburan bahkan tidur dikamar yang sama." Lucky lebih merasa kasihan pada Gisel. Biar bagaimanapun Gisel adalah teman mereka dan sudah berharap pada Darren sejak lama.
"Kalau begitu bersiaplah untuk terbiasa, karena aku akan sering membawa kekasihku kemanapun aku pergi." setelah berkata begitu Darren membawa Yara duduk di meja kosong bagian tengah. Ia lebih memilih meninggalkan ketiga temannya itu dan fokus ke sang kekasih.
Lucky, Viko dan Gisel terus menatap pasangan itu. Perlakuan Darren ke Yara sungguh di luar pikiran mereka. Darren seperti berubah menjadi laki-laki yang manis sekali di depan wanita itu.
"Sel, sepertinya kau harus belajar melupakan laki-laki idamanmu itu. Lihat, aku melihat keseriusan dalam matanya saat menatap wanita itu." ucap Viko.
"Mereka tidak mungkin bersama." kata Gisel kemudian keluar dari sana. Viko dan Lucky saling bertukar pandang dan menarik nafas panjang.
Ternyata Lika Liku di hianatin suami sendiri....sakitnya berdarah2...
Gisel silakan menghabiskan seluruh hidup mu d penjara...
terimalah akibat perbuatanmu..
Ahhhh senang part ini....
Org2 jahat menerima akibatnya
tq for Up kk othor
semangat selalu...
Itu karma buat gisel yg sll berbuat jahat kpd orglain dan rasakan itu gisel mendekam seumur dipenjara yg dingin dan pengap....
Dasar Rudi bandot tua sukanya daun muda sangat menjijikan Rudi bermain dgn dua abg sekigus anak sma yg pantas jd anaknya.....
Akhirnya ketahuan lika jg si bandot tua rudi lg bercinta dgn karyawannya dan si nenek lampir lika sampai kebakaran jenggot sangat marah besar melihat kelakuan suaminya yg suka celup sana celup sini....
parah bingit tua bangka Rudi tidak puas dgn lika main gila abg dan parahnya dgn karyawan kantornya sendiri dan siap2 aja perusahaanmu akan dibikin bangkrut sm Brandon Morghan...
Tuk sementara waktu bersenang Rudi dan sebentar akan jatuh miskin dan kekayaan akan diambil alih sm darren selama ini itu harta warisan darren yg telah dicuri sm Rudi....
lanjut thor update lagi....
Semangat sll dan sehat sll....