pernikahan yg di idam-idamkan selama ini yg menurut nya awal dari kebahagiaan nya karena telah berhasil menikahi sang kekasih, ternyata awal dari kehancuran nya.
di mana setelah ucapan sah di ikrarkan sang pengantin perempuan di tinggalkan oleh suaminya yg pergi mengejar cinta yg baru.
sakit,hancur dunianya seakan runtuh mendengar kata-kata suaminya di depan para tamu bahwa dia terpaksa menikahinya karena sudah terlanjur, para tamu saling berbisik, ada yg kasihan dan ada juga yg mencemo,oh. karena anak tunggal dari PT MAHESA GROUP menikahi gadis biasa.
apa setelah 5 tahun ini hanya dirinya yg berjuang? begitu bodohnya dia karena tidak mengetahui perselingkuhan sang kekasih.sekarang nasi sudah menjadi bubur dia akan menghadapi kerasnya dunia terutama menghadapi mulut para tetangga.
apakah yg di lakukan gadis ini untuk menghadapi keras nya kehidupan
dan apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian lama berpisah??
simak kisah ADARA LARASATI NUGROHO DAN FEBIAN ALEXANDER MAHESA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
tidak terasa waktu cepat berlalu,sekarang Ayana dan tim nya sudah berada di bandara mereka hanya 4 orang yg berangkat karena Adara berencana menyusulnya besok.di devisi itu beranggotakan 5 orang di antaranya 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
" coba dara ikut kita bersama kita?".ucap Ayana.
"sudah lah mungkin dia ingin menunggu sang pujaan hati?" sahut Dita lagi.
"kalian ini,ayo cepat nanti kita ketinggalan pesawat!"timpal Dion
"pala lu ketinggalan!kita sekarang sudah berada di bandara dan sedang menunggu panggilan keberangkatan?" ucap Dita geram dan dion hanya ceng nge nge San saja. Waktu yang di tunggu pun telah tiba dan mereka sudah berada di dalam pesawat menuju bandara Sultan Salahudin bima. Kurang lebih 50 menit akhirnya mereka tiba di bandara Sultan Salahuddin dan merekapun telah di jemput oleh pihak hotel tempat mereka nginap.
"Wahh baru kali ini gue menginjak kan kaki di kota ini, wahhh bagus sekali pemandangan nya?" ucap Ayana takjub karena melihat indah nya taman yg bertuliskan taman panda dan di sana juga ada tempat santai dan di bangun seperti rumah adat suku bima.
"wah GK nyangka gue ternyata bima sangat indah indah?" sahut Dita yg juga merasa takjub.
"masih banyak lagi nona,di pertigaan sana ada patung kuda, dan masih banyak lagi nona yg indah dan istimewa tentang bima?" sang sopir ikut menimpali. .
"kalau begitu biar bapak saja yg menjadi penunjuk arah,karena kami baru datang ke sini?" kata Dita.
"siap nona?" jawab supir.
"Dita Dita kadang otak jangan simpan di dengkul, noh kekasih Lo kerja di sini bego!dan Lo lupa Adara asli orang sini!" geram Yosua yg jengkel mendengar celoteh Dita dari tadi.
"he he he kok bisa gue lupa! tapi tidak apa-apa bapak tetap jadi penunjuk jalan kok?"
"ya iyalah Dita anak nya pak Somad kan bapak ini utusan pihak hotel dan Otomasi yg menemani kita di sini ya bapak ini!" kata Dion yg sudah kehabisan kesabaran nya.
"eh kok kita berhenti?" tanya Dita bingung
"kita telah sampai Nono?"
"haaa kok gue ngk tau?".ucapnya bingung sedangkan Ayana dan Yoshua hanya menggeleng melihat tingkah Dita yg tidak pernah berubah.
akhirnya mereka sudah berada di kamar masing-masing karena waktu masih sore tanpa merasa lelah mereka ingin langsung melihat ke indahan kota bima.
"gue telpon mas Angga dulu supaya jemput gue?"
"Lo bisa gak berhenti ngoceh pusing gue dengar nya!.kata Ayana
"gak bisa kan gue masih hidup jadi gue nikmati dulu kecerewetan gue?".ucapnya yg membuat Ayana ingin sekali menggigit nya.
"terserah Lo, gue mau mandi dulu!".
di sinilah mereka di sebuah kafe yg pemandangan nya menghadap laut, selain itu mereka juga bisa me lihat kendaraan yg berlalu lintas dari bawah,karena mereka di lantai atas, tidak cuma itu mereka juga bisa melihat rumah-rumah orang yg berada di sebrang laut dan gunung-gunung.
"tidak nyangka gue bahwa bima se indah ini?".
"masih banyak tempat -tempat yg indah, hari Minggu mas akan mengajak kalian ke tempat wisata yg sedang viral di sini?"
"ok kami tunggu!".sahut Dion cepat karena dia juga sangat takjub melihat keindahan bima. Dan tidak lupa dia juga mengabadikan moment ini dengan camera candid nya.
seakan tidak merasa puas dan lelah mereka berpindah -pindah tempat dan terakhir mereka sudah berada di taman Ama Hami. mereka juga sudah melihat mesjid terapung.
dari tempat mereka duduk mereka bisa melihat hotel tempat mereka nginap dan mereka menghabis kan banyak waktu sampai tak terasa jam menunjukan pukul 12 malam.
akhirnya mereka memutuskan bahwa harin ini sudah cukup, Besok mereka akan menjelajah lagi ke wisata -wisata lain nya.