Damned ... I Love You !!!
Berkali kali Amy harus menghela nafasnya ketika melihat gedung megah tempatnya kini melangkah . Tak ia bayangkan jika akhirnya ia akan mengenakan gaun pernikahan berwarna putih bak putri putri di negeri dongeng . Disampingnya seorang pria dan wanita parubaya yang merupakan orang paling berpengaruh di negaranya sedang berjalan mengiringinya .
Ya , Tuan dan Nyonya Sergei yang merupakan orang tua dari pria yang akan ia nikahi berjalan mendampinginya karena dirinya tidak punya siapa siapa lagi di dunia ini . Ibunya sudah tiada sejak ia masih berusia lima belas tahun dan tiga hari yang lalu ayahnya meninggal karena penyakit kanker yang diderita .
Tapi sesaat sebelum ayahnya meninggal Tuan besar Sergei datang duduk bersimpuh memohon di depan ayahnya agar mengijinkan membawa dirinya untuk menjadi keluarga Sergei . Dan tak pernah terbersit dalam pikirannya jika yang dimaksud pria itu adalah menjadikan dirinya sebagai menantu keluarga terpandang itu .
Dan semua terjadi begitu cepat , ia menyanggupi permintaan terakhir ayahnya untuk bersedia menjadi menantu keluarga Sergei walau ia belum tahu menahu bagaimana bisa keluarga terpandang itu mau menjadikannya sebagai bagian dari keluarga mereka . Amy hanya ingin ayahnya pergi dengan tenang .
" Jangan gugup sayang , kami ada bersamamu ! Lucas adalah anak yang baik , hanya saja dia sedikit keras kepala . Mungkin karena ia masih terlalu muda . Tapi kami yakin kau adalah pendamping yang tepat untuk putra kami "
Amy tersenyum dan memandang Emilia Sergei yang juga sedang tersenyum lembut kepadanya . Mungkin karena mereka adalah sesama wanita menjadikan ibu mertuanya itu sangat tahu isi hatinya , bahwa hatinya gundah ketika melihat seorang Lucas . Calon suaminya berumur tiga tahun lebih muda darinya , dan itu menjadikannya sedikit tidak percaya diri .
" Kalian adalah orang orang baik , saya yakin putra kalian pun tak kalah baik " sahut Amy , jawaban yang sebenarnya adalah untuk menghibur dirinya sendiri . Jangankan untuk mengetahui watak ... tak sekalipun ia bertemu dengan pria yang akan ia nikahi walau ia pernah melihat wajah Lucas yang sering menghiasi sampul majalah bisnis ataupun di media sosial .
Amy akui jika calon suaminya mempunyai wujud sempurna , mungkin semua wanita di negeri ini adalah pemuja setianya . Tubuh tinggi tegap , rambut dan sepasang mata berwarna coklat gelap dengan sorot yang sangat tajam dan sikap dingin yang membuat sosok Lucas tambah digilai oleh kaum wanita .
" Oh God ... " lirih Amy dalam hatinya ketika melihat pria gagah nan tampan sudah berdiri sepuluh langkah didepannya . Mata pria itu seakan ingin menelannya hidup hidup , tak ada sedikitpun kelembutan di sorot yang sedang menatapnya dengan tajam itu .
Satu tangan Amy pura pura mengibas gaunnya seakan membenahi gaun yang mungkin saja terlihat sedikit berantakan . Kepercayaan dirinya terkikis karena ia tahu jika pria bernama Lucas itu pasti punya standar tinggi untuk seorang kekasih ataupun istri . Dan ia hanyalah wanita seorang itik buruk rupa yang di sulap menjadi seorang Cinderella yang cantik . Tapi bagaimanapun ia harus bisa membawa diri dan menunjukkan pada pria muda itu jika ia wanita yang tidak bisa di pandang rendah .
" Menantu anda cantik sekali Tuan Philipe Sergei ... " kata seorang petugas catatan sipil yang terlihat menyambut kedatangan mereka .
" Tentu saja , kami pasti akan memilih yang terbaik untuk putra kami " sahut Philipe sambil menyalami satu persatu petugas sipil dengan tak kalah ramah .
Berbanding terbalik dengan keramahan dan kehangatan yang terlihat di depannya , Amy seperti membeku merasakan aura dingin yang terpancar dari pria yang beberapa saat lagi menjadi suaminya . Dari kebungkaman Lucas ia sudah bisa menebak seperti apa awal pernikahan mereka nantinya . Tapi nasi sudah menjadi bubur , ia sudah menyanggupi permintaan Phillipe ataupun almarhum ayahnya untuk menjadi istri dari satu satunya pewaris keluarga Sergei itu .
Setelah acara pernikahan yang diadakan tertutup itu selesai mereka segera kembali ke mansion keluarga Sergei . Emilia sudah menyiapkan sebuah pesta penyambutan sederhana untuk menantu kesayangannya . Sengaja dia dan suaminya menunda pesta perayaan pernikahan pewaris tunggal mereka karena mereka tahu Amy belum siap untuk muncul di depan media luar sebagai istri dari putra mereka .
Berita tentang pernikahan pewaris tunggal keluarga Sergei tentu saja akan menjadi buruan manis dunia media , dan itu artinya Amy harus bersiap jika privasinya akan sedikit terganggu . Dimanapun dia berada akan pasti akan menjadi pusat perhatian . Oleh karena itu dia sendiri yang menyetujui jika pernikahannya untuk sementara waktu dirahasiakan .
Amy tak hentinya menatap kagum mansion yang baru saja dia masuki , bangunan besar nan megah bernuansa putih dengan halaman depan yang sangat luas . Saat ini dia hanya bersama Emilia karena Lucas dan Phillipe langsung pergi ke perusahaan setelah pernikahan mereka . Amy harus terbiasa dengan ketidakhadiran suaminya karena tahu jika sang suami ataupun ayah mertuanya bukanlah pria pria biasa . Sebagai seorang pengusaha tentu saja mereka mempunyai ribuan kesibukan .
" Selamat datang , mulai saat ini tempat ini adalah rumahmu sayang ! " kata Emilia menggandeng menantunya masuk keruang tamu yang sudah dihias dengan sederhana .
Amy tersenyum lebar melihat ketika melihat kertas warna warni bertuliskan selamat datang dan beberapa balon warna merah muda dan putih yang terikat di tulisan itu . Amy seperti diingatkan dengan masa kecilnya disaat ia merayakan hari ulang tahunnya . Ayahnya pasti akan membeli banyak balon untuk menghias rumah mereka , dan dia akan meniup sebuah lilin di sebuah kue tart kecil buatan ayahnya sendiri . Kue dengan bentuk yang tidak begitu bagus tapi rasanya tidak kalah dengan kue yang ada ditoko roti langganan mereka .
" Terima kasih Mom "
" Sekarang kita makan siang dulu , tadi Mommy sudah membuat chicken cordon blue dan spaghetti saus tuna .. kau pasti suka . Setelah itu kau harus istirahat untuk menghadapi malam pertamamu " ujar Emilia yang langsung membuat rona di pipi menantunya .
" Tentu saja , masakan Mommy pasti enak " sahut Amy yang tak bisa menyembunyikan rasa gugupnya ketika mendengar kata malam pertama . Di umurnya yang sudah memasuki dua puluh tujuh tahun tak ia pungkiri jika sudah beberapa kali mencoba menjalin sebuah hubungan cinta , tapi tak sekalipun ia melepaskan mahkota yang selama ini ia jaga .
Amy berpikir jika mahkota dirinya adalah kehormatannya , dan itu hanya akan ia serahkan pada seorang pria yang menikahinya . Dan ia tak menyangka jika hal yang paling ia jaga harus ia serahkan pada pria yang lebih muda darinya , pada pria ' tak tersentuh ' yang sepertinya akan sulit ia gapai hatinya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Bunda Hafizh
baru Nemu notif novel ni,
br mulai baca jg, semoga ceritax seru n menarik
2024-09-24
0
Andin Sasmita
Bru mampir SMG seru
2024-07-29
0
Diana diana
baru mampir , semoga seru . .
2024-07-28
1