Su Li Xia tersadar dari koma setelah kecelakaan yang menimpa dirinya. Menderita Amnesia dan perubahan sikap yang besar membuat orang disekitarnya merasa terancam.
Gadis pemalu dan pendiam kini menjadi wanita dewasa pemberani yang selalu melakukan semua hal semaunya tanpa rasa takut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24. Flashback part 2
Su Li Xia menjaga jarak, dia tak ingin dikenali oleh pria itu. Wajahnya menunduk ke bawah, menatap lantai lift yang berwarna perak dengan sedikit kilauan cahaya.
"Tubuhku serasa terbakar, entah obat apa yang mereka masukkan ke dalam minumanku! Sial! Seharusnya ku bunuh saja wanita itu!" benak Lu Xuan Cheng.
Su Li Xia menyandarkan tubuhnya di dinding lift, kepalanya terasa berat, degup jantungnya semakin cepat. Beberapa kali dia mencoba untuk fokus agar tidak kehilangan kesadaran.
"Aku merasa pusing, dunia ini seperti sedang berputar-putar. Aku bahkan tidak bisa merasakan keberadaan kaki ku, rasanya seperti sedang melayang di udara! Sebenarnya bagaimana cara wanita ini bertahan hidup dengan tubuh yang selemah ini?"
"Brukkk!!"
Terperanjat kaget, wanita itu mendongakan kepala, melihat wajah pria yang sedang menahan berat badannya ketika ia hampir saja terbanting ke bawah.
"Sial! Kenapa aku malah terjatuh di dalam pelukannya?!" makinya dalam hati.
Su Li Xia berusaha bangkit, berdiri dan kembali bersandar di dinding. Namun tiba-tiba saja Lu Xuan Cheng menarik lengannya hingga ia kembali jatuh di dalam pelukan pria itu.
"Kau! ... " Kata-kata makian yang hendak dilontarkan oleh Su Li Xia tak sempat keluar, sebab bibirnya saat ini sudah menempel dengan bibir yang lain.
Awalnya Su Li Xia menolak dan meronta, namun lambat laun tubuhnya yang kegerahan akibat sebotol wine malah merespon permainan dari lidah yang bergerak liar di dalam sana.
Pintu lift terbuka di lantai Basement, seorang wanita berdiri di depan pintu dengan wajah yang tersipu malu. Melihat peraduan kedua orang itu, akhirnya ia membatalkan niatnya untuk melangkah masuk.
Lift pun kembali bergerak, namun kali ini bergerak naik ke atas. Lift berhenti di lantai 70, Lu Xuan Cheng menarik lengan Su Li Xia untuk keluar namun tak menghentikan gerak liarnya.
Masih dalam posisi berpelukan dan beradu bibir, kedua muda mudi itu berjalan hingga ke depan pintu sebuah kamar yang terbuka lebar. Lu Xuan Cheng mengangkat tubuh kecil Su Li Xia, ia lalu membawanya masuk ke dalam dan menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
Nomor kamar 888, ternyata kamar ini yang tadi ditinggalkan oleh Lu Xuan Cheng, dia berlari keluar dari kamar tanpa menutup pintunya dan kini ia kembali bersama seorang wanita muda.
Wanita di sebelah kamar masih berada di tempatnya. Dia mendengar suara ******* yang berasal dari dinding kamar. Dengan rasa penasaran, ia memberanikan diri untuk mengintip apa yang sedang terjadi.
Lu Xuan Cheng menjelajahi leher jenjang dan mulus seorang wanita, meninggalkan jejak-jejak merah di sekujur tubuhnya, wanita itu hanya mendesah menikmati semua permainan gerah dari Lu Xuan Cheng.
Setelah beberapa kali memompa tubuh kecil Su Li Xia, pria itu tertidur pulas akibat pengaruh obat yang di minumnya. Su Li Xia bangkit berdiri dari ranjang, dia memakai kembali semua pakaian yang dilepas oleh Lu Xuan Cheng setelah membersihkan tubuhnya di kamar mandi.
"Siapa orang yang memberikan obat dalam dosis besar kepada pria ini? Dia pasti sekarat jika tidak bertemu denganku tadi!" pikir Su Li Xia sambil mengamati wajah Lu Xuan Cheng yang sudah terlelap.
"Setelah di pikir-pikir, dia pria pertama yang menghabiskan malam denganku! Meskipun dia yang memulai tapi pada akhirnya aku juga tidak menolak, jadi aku akan menganggap kejadian ini tidak pernah terjadi.
"Tak kusangka, wajahnya terlihat tampan saat tertidur. Bulu matanya sangat panjang, tulang hidung tinggi dan bibir yang menggoda. Ototnya juga terlihat sempurna, apalagi ditambah dengan kemampuannya tadi...! Ckkk!!! Apa yang sedang kupikirkan? Aku pasti sudah gila!"
Su Li Xia meninggalkan ruangan itu, dengan perlahan dia berjalan keluar dari pintu kamar. Seluruh tubuhnya terasa sakit, terutama bagian intimnya yang perih dan seakan terkoyak. Dengan kaki yang sedikit gemetar, Su Li Xia melajukan mobilnya menyusuri jalan menuju ke rumah.
Wanita yang sejak tadi mendengar ******* di sebelah pun akhirnya menampakkan diri. Dia melepas semua pakaian dan mengacak-acak rambutnya. Wanita itu lalu berbaring di dalam pelukan Lu Xuan Cheng, seolah-olah dirinya yang sudah merampas keperjakaan dari pria itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di salah satu Villa X-Sky dalam sebuah ruang tamu, sosok seorang pria tengah duduk di atas sofa empuk berwarna cream dengan segelas cangkir kopi panas di atas meja.
Kala itu matahari bersinar dengan teriknya di atas langit, cahaya terang menyelusup masuk melalui dinding kaca yang setinggi 3 meter di dalam ruangan.
"Tuan Muda, saya membawa laporan yang anda minta." ucap George sambil menyerahkan sebuah amplop.
Lu Xuan Cheng mengambil amplop itu lalu membukanya, "Chen Yi Yi, 23 tahun. Ayahnya seorang walikota dan ibunya seorang dosen pembimbing." Setelah membaca sebagian informasi dasar, pria itu melempar kertas laporan ke atas meja.
"Apa yang sedang direncanakan oleh wanita itu? Membuatku menikahinya? Aku tidak akan pernah membiarkan keinginannya itu terjadi, aku harus membuat persiapan terlebih dulu sebelum wanita itu meminta pertanggung jawaban dariku!" pikirnya.
Lu Xuan Cheng memanggil asisten kepercayaannya, "George!" mendengar panggilan dari Bosnya, pria itu segera muncul dari balik pintu dengan jawaban, "Ya Bos!"
Mengingat kejadian tadi malam membuat tangannya mengepal erat, dia lalu berkata dengan wajah kesal, "Ambil salinan rekaman CCTV di hotel Exo dalam dua hari ini lalu hapus semua rekaman aslinya!"
"Baik Bos!" jawab pria itu yang lalu berbalik dan keluar dari pintu ruangan.
Meski pikirannya merasa jijik, namun hatinya terus mengingat kejadian tadi malam. Begitu juga dengan reaksi tubuhnya, dia begitu bergairah saat membayangkan adegan panas dan liar yang pertama kali terjadi dalam 28 tahun masa hidupnya.
Pria itu lantas ke kamar mandi, dia menyalurkan semua hasratnya di dalam sana hanya dengan bermodalkan sabun dan telapak tangan. "Kenapa hal ini terus terjadi? Obat apa yang diberikan oleh wanita itu kepadaku? Sial!" rutuknya sambil menikmati permainan tangan pada sang junior yang terbangun.
Suara air mengalir terdengar di seluruh penjuru ruangan, pria itu menyiram dirinya dengan air dingin mulai dari kepala hingga ke ujung kaki. Setelah menenangkan juniornya, dia mengambil sehelai handuk yang terlipat rapi di atas lemari kaca lalu keluar hanya dengan menutupi tubuh bagian bawah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ling membawa Su Li Xia ke sebuah villa yang berlokasi di pinggiran kota, villa itu berdiri kokoh di tengah hutan yang di tumbuhi oleh pepohonan rindang di sekelilingnya.
Angin sepoi-sepoi masuk dari pintu jendela yang terbuka, aroma pohon cemara menyebar rata di udara.
Tit...!
Tit...!
Tit...!
^^^BERSAMBUNG...^^^
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru..