seorang anak yang memiliki kelebihan bisa mendengarkan bisikan-bisikan dari alam dan hewan-hewan, hingga dia dianggap gila oleh warga desa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19 : Pembuktian
Sari bersiap-siap untuk pergi kuliah bersama adiknya sarah
Sarah “mah, pah kami berangkat, assalamualaikum”
Ayu “iya hati-hati, waalaikumsalam”
seperti biasanya mereka di antar dengan pak manto, papanya tidak mengizinkan kalau mereka membawa mobil sendiri, walaupun sarah sudah bisa bawa mobil sendiri, sesampainya di kampus mereka berpisah ke kelas mereka masing-masing, sebelum masuk ke kelas sarah di telpon oleh roy”
Roy “assalamualaikum, sayang”
Sarah “waalaikumsalam, sayang, kenapa kangen”
Roy “yah lumayan sayang, nanti kita ketemu di kantin aja ya, aku mau cerita”
Sarah “ya sayang, aku masuk dulu, ada kelas ini”
Roy “ok sayang”
sementara sari sebelum masuk ke kelas, sari dihadang oleh jerry,
Jerry “apa kabar sar”
Sari “baik jer, ada apa, aku ada kelas ini”
Jerry “gak ada, cuma kangen saja”
Sari “malas ah, kalau gak penting kali, gak usah bicara lah jer”
Jerry “sewot bener, sekarang kamu sar”
Sari “ah biasa saja jer, sudah kamu masuk, kamu juga ada kelas kan”
sari langsung masuk ke kelas tidak menghiraukan jerry,
Jerry “hmmm, semakin penasaran aku dengan sari, dan penasaran seberapa istimewanya pacar dia di desa, akan aku samperin pacar nya ke desa”
jerry langsung pergi ke kantin, karena jerry lagi tidak bersemangat untuk masuk ke kelas
Jerry “roy.roy.”
roy pun menoleh, langsung menghampiri jerry,
Roy “ada apa sih jer”
Jerry “temeni aku dong, aku lagi males masuk ni”
Roy “aku lihat semenjak kamu ngejar-ngejar sari, kamu jarang masuk lah jerr, aku cuma ingatkan sama kamu, sari itu sudah ada yang punya, jangan terlalu berharap dengan dari”
Jerry “ah, mukan kamu kasih semangat, malah ceramah pulak kamu roy, udah kayak ustad saja kau, mentang-mentang udah dapetin sarah, pintar kau cakap”
Roy “jerry, itu semua gara-gara kamu yang menyuruhku cari alamat desa sari, terus apa salahnya jer, toh juga kami sama-sama sayang, udah lah jer aku mau masuk kelas”
Jerry “ah, gak asik kamu roy, sudah lah kamu masuk sana”
roy memang sudah berubah tidak seperti dulu, sekarang roy sudah rajin masuk kelas, dan lebih baik daripada kemarin.
Sarah “yang aku sudah di kantin, kamu dimana” sarah menelepon roy
Roy “iya, ini mau gerak ke sana yang, tunggu ya sayang”
Sarah “iya, mau kau pesankan atau tunggu kamu disini”
Roy “pesankan saja”
Sarah “ok sayang”
telepon pun dimatikan, sarah memesan makanan untuk mereka berdua, tidak berselang lama sarah memesan, roy pun datang
Sarah “kok cepat kali, naik apa”
Roy “tuh, naik motor yang”
Sarah “oh, pantesan cepat, oh iya, sayang mau cerita apa sih”
Roy “oh. mau cerita, cerita, gimana liburannya”
Sarah “seru sih yang, sabar ya sayang, kamu akan sarah kenalkan ama orang tua sarah”
Roy “iya aman itu sayang”
Sarah “kamu gak marah kan”
Roy “gak lah ngapain juga marah, lagian kan benar, kita harus fokus sama kuliah kita dulu, sudah-sudah kita tidak usah bahas ini”
Sarah “makasih ya sayang, kamu sudah mengerti”
Roy “justru aku yang terima kasih sama kamu yang, karena kamu pikiran ak terbuka, kita saling percaya aja yang”
Sarah “iya sayang”
Roy “oh iya yang, aku sedikit khawatir sih dengan pacarnya sari”
Sarah “memang kenapa yang”
Roy “jerry lah dia tadi ajak aku ke desanya sari mau jumpai pacarnya sari, aku gak tau dia mau ngapain sih, terus aku tolok lah, karena masih kuliah, semalam aku ajak waktu liburan dia tidak mau”
Sarah ”emang dia mau ngapain, biar kan saja lah yang, kak danu bisanya itu mengatasi orang-orang kaya jerry”
Roy “oh, ah masak sayang”
Sarah “iya sayang, ngapain kita ambil pusing, toh juga nanti dia yang bakalan rugi, pesan aku yang penting kamu jangan ikut-ikutan, aku gak suka, gak ada manfaatnya juga kan”
Roy “iya sih, memang gak ada manfaat nya, aku juga sekarang mulai males jalan sama dia, udah gak asik aja, dia sudah berubah, gak kayak dulu”
Sarah “sudah lah ngapain juga kita bicarakan dia yang, emang kamu gak kangen sama aku”
Roy “kalau itu jangan di tanya comel ku”
pembicaraan tentang jerry yang mau ke desanya sari, untuk menemui danu hanya mereka berdua aja yang tau, sarah takut kalau diberitahukan kepada sari kakaknya, sari akan khawatir, jadi sarah tidak mau cerita, walau roy memberi saran untuk memberitahukan kepada sari.
Hari dimana jerry pergi sendiri ke desa sari untuk menemui danu, mencari pembuktian pantaskah danu untuk sari, wanita yang jerry sukai. Saat itu jerry pergi menaiki angkutan umum untuk menuju desanya sari, agar tidak terlalu mencolok. Jerry beralasan bahwa ia ada sebuah penelitian tentang desa terpencil, sesampainya jerry di desa, jerry langsung melapor kepada kepala desa, sebelum ke rumah kepala desa, jerry numpang tanya kepada warga setempat.
Jerry “assalamualaikum pak permisi rumahnya kelapa desa dimana ya”
Warga “oh. di sebelah sana mas, kayaknya mas bukan orang sini ya”
Jerry “iya pak, saya dari kota, saya disini mau melapor kepada kepala desa, untuk praktek kerja lapangan”
Warga “oh, ya sudah biar saya antar kan saja kerumah kepala desa”
Jerry “terima kasih pak”
jerry diantarkan oleh warga untuk menuju ke rumah kepala desa,
Jerry “pak saya lihat desa ini masih asri ya pak”
Warga “iya mas, karena kami selalu menjaga adat istiadat dan kami selalu menghargai alam”
Jerry “iya sih pak, saya lihat warga disini pun ramah-ramah”
Warga “iya, memang seperti itu sih mas, kalau kita baik dengan orang mana mungkin kita gak baik juga sama orang, sama halnya juga dengan alam sih mas, kalau kita menghargai dan menjaganya alam, pasti alam juga sebaliknya ke kita mas”
Jerry “iya juga ya pak”
Warga “kita sudah sampai, ini mas, rumah kepala desa, assalamualaikum”
Kepala Desa “waalaikumsalam, ada apa aceng”
Aceng “ini pak ada mahasiswa dari kota, mau jumpai bapak, dia mau melapor ke bapak”
Kepala Desa “oh. masuk-masuk mas”
Jerry “iya pak, makasih pak aceng, sudah antarkan saya”
Aceng “sama-sama mas, pak kades saya permisi, mau ke ladang”
Kepala Desa “iya ceng, makasih ya”
Aceng “sama-sama pak. mas saya permisi ya”
Jerry “iya pak aceng”
Kepala Desa “masuk nak”
Jerry “iya pak”
Kepala Desa “oh, iya siapa nama kamu nak”
Jerry “nama saya jerry pak, saya kesini mau melapor untuk praktek kerja lapangan dari kampus”
Kepala Desa “oh, surat kamu dari kampus ada”
Jerry “ada ini pak”
Kepala Desa “maya ada tamu ini, tolong buatkan teh”
Maya “iya pak”
sahut maya dari dapur,
Jerry “sudah pak, tak perlu repot-repot”
Kepala Desa “gak apa-apa nak jerry”
tidak berselang lama maya pun datang membawa teh dari dapur, saat itu maya curi-curi pandang dengan Jerry,
Maya “ini pak teh nya”
Kepala Desa “makasih, oh iya ibu kamu mana”
Maya “tadi pergi ke pasar pak”
Kepala Desa “oh, ya sudah”
jerry beralasan kepada kepala desa bahwasannya dia praktek kerja lapangan dari kampus, bahkan ia memalsukan surat dari kampus, demi untuk membuktikan danu pantas tidak untuk sari
Kepala Desa “oh. yu sudah, kamu tinggal disini saja, nanti kamu saya antarkan ke danu biar danu yang mendampingi kamu”
Jerry “(didalam hati) pas bener dinu yang menemani aku, jadi aku gak capek-capek cari dia terus”
Kepala desa “kok kamu bengong nak jerry”
Jerry “eh, iya pak, oh iya, danu itu siapa pak”
jerry mengalihkan pembicaraan, agar kepala desa tidak curiga dengan termenungnya jerry, padahal dia sudah tau danu itu siapa,
Kepala Desa “oh, kamu tanya danu, danu itu warga disini, ya hampir seumuran dengan kamu, dia lumayan tau tentang desa ini dan hutan, nanti juga kamu tau sendiri”
Jerry “iya pak, jadi kapan saya bisa mulai pak”
Kepala Desa “yah terserah kamu sih, kalau kamu mau hari ini biar saya antarkan kamu ke ladangnya danu, biasanya kalau jam segini dia diladang”
Jerry “oh, hari ini saja pak, biar bisa cepat kenal sama danu, jadi saya enak berinteraksi dengan dia pak, besok baru saya mulai penelitiannya pak”
Kepala Desa “baiklah, kita langsung saja ke ladangnya danu, maya nanti tas nya nak jerry masukkan ke kamar tamu ya nak”
Maya “iya pak”
Kepala desa “ayo nak jeri”
Jerry “iya pak”
sebenarnya jerry sedikit segan karena di jamu oleh kepala desa, merek berdua pun menuju ladang nya danu,sampai lah mereka di ladangnya danu, danu sedang beristirah di bale-bale ladangnya, sebelum kepala desa dan jerry datang, angin sudah memberitahukan kepada danu”
Angin “danu ada yang mau datang, jerry namanya, demi ingin tahu kamu dia berbohong,niatnya sedikit jelek untuk kamu”
Danu “terimakasih angin”
Kepala Desa “pas kali kamu di sini danu, oh iya ini jerry”
Jerry “kenalkan nama ku jerry”
Danu “salam kenal, aku danu’
Kepala Desa “danu, nak jerry ini dari kota, dia ada praktek kerja lapangan dari kampusnya, nanti kamu temani dia ya selama dia disini”
Danu “baik pak, kalau siang bisa kan pak, biar pagi saya di ladang”
Kepala Desa “gimana jerry”
Jerry “gak masalah pak siang pun tidak masalah”
Kepala Desa “itu danu dia bisa, o ya nak jerry, bapak tinggal ya kamu dengan danu, biar kalian akrab, nanti kamu di antar sama danu kerumah bapak’
Jerry “iya pak, makasih pak”
setelah di tinggal oleh kepala desa, jerry berbincang dengan danu, walau jerry sedikit canggung sama danu,
Danu “jer kamu berapa hari di desa ini”
Jerry “yah paling 1 bulan”
Danu “oh, kamu penelitian apa di desa ini jer”
Jerry “aku meneliti desa terpencil, yah apa saja pendapatan warga, terus adat istiadatnya, terus hutannya”
Danu “oh, jadi kapan kamu mulainya jer”
Jerry “paling dari besok lah dan”
Sebenarnya danu sudah tau apa maksud jerry ke desa ini, tetapi danu tidak mau memberitahukan kepada jerry, danu ingin tau apa yang mau jerry buat dengan dirinya. hari itu mereka hanya berbincang-bincang di bale-bale sampai sore, ya walau terkadang ditinggal danu untuk mengerjakan ladangnya, jerry juga tanya-tanya tentang danu, seputar kehidupannya bahkan sampai hal yang sensitif seperti pacar, tetapi danu biasa saja dan semua pertanyaan jerry danu jawab dengan jujur.
Danu “jer, besok aku jemput kamu di sini, gak usah kamu yang ke ladang aku, entar kamu capek,malah gak fokus nanti penelitian mu”
Jerry “ya, terserah kamu aja dan.”
siang selepas danu selesai dari ladang dan menjalankan ibadah danu langsung ke rumah kepala desa untuk menjemput jerry,
Danu “assalamualaikum”
Maya “waalaikumsalam, eh kak danu, mau ngapain kak”
Danu “mau jemput jerry may, jerry nya ada may”
Maya “ada tuh kak lagi siap-siap mau keluar”
Jerry “eh kamu dan, sudah saip rupanya”
Danu “iya jer, ayo kita berangkat”
Jerry “ayo”
Danu “may kami berangkat, titip salam sama bapak”
Maya “iya kak danu’
jerry dan danu pergi keliling-keliling desa sambil menanyakan kepada warga, setelah mereka selesai danu mengajak jerry ke pohon beringin dekat ladang nya danu,
Jerry “dan, sudah selesai ini, kita mau kemana lagi, suntuk kalau cuma di rumah kepala desa”
Danu “hmmm, nyantai di pohon bering dekat sungai aja kita, gak jauh dari ladang aku kok”
Jerry “hmmm seru juga tuh, boleh lah”
suara alam membuat tenang mereka berdua, saat itu jerry hampir lupa dengan tujuannya, dalam lamunan jerry danu menyadarkannya dengan pertanyaan, yang membuat jerry terkejut
Danu “jer, aku sudah tahu tujuan kamu kesini, kamu ingin cari tau aku kan”
Jerry “maksud kamu dan”
Danu “sudah lah kamu jangan berbohong, kamu mau cari tau tentang aku, aku pantas tidak untuk sari, tetapi kalau kamu mau terus cari tau silahkan, itu hak kamu”
Jerry “dari mana kamu tau jer, kamu tahu dari sari ya”
Danu “tidak aku tau dari alam”
Jerry “gila kau dan, mana bisa”
Danu “kamu tidak percaya, akan aku buktikan”
danu memanggil harimau untuk datang ke hadapannya, setelah danu memanggil harimau, tiba-tiba harimau datang dari seberang sungai, jerry terkejut setengah mati”
Jerry “dan, dan, itu harimau”
Jerry mau lari, tapi ditahan dengan danu,
Danu “kamu jangan lari, kalau kamu lari kamu malah diterkam dengan nya”
Jerry “gila kau dan kau mau buat kita mati”
Danu “diam kau jer, kau sudah ada niat tidak baik, jika kau lagi makin di terkamnya”
harimau mendekati mereka berdua, harimau ingin sekali menerkam jerry, karena harimau tau jerry ada niat buruk dengan danu,
Danu “sabar harimau, dia teman ku, walau di ada niat buruk dengan ku, kau tak pantas menghakiminya”
Harimau “baiklah danu, tetapi jika dia menyakitimu, aku tidak segan mencabik-cabik tubuh nya”
jerry terdiam, seluruh tubuhnya bergetar, dan lemas seperti tidak bertulang, untuk berdiri saja jerry sudah tidak sanggup
Danu “kamu butuh pembuktian apa lagi tentang aku jer, jika masih kurang, aku akan panggil yang lainnya”
Jerry “ja, jangan dan, sudah dan, maaf kan aku dan”
Danu “ya sudah kamu duduk saja di situ”
Jeri “(dalam hati) aku salah orang, benar yang dibilang roy, nyesel aku kesini”
emosi harimau belum reda, karena harimau sudah menganggap dunu seperti anaknya,
Danu “sudah pak harimau, pak harimau kembali saja ke hutan lagi, nanti di lihat warga, nanti jadi konflik lagi pak, danu hanya memberi pelajaran saja dengan dia, jangan sampai dia terlalu lama dikuasai dengan kecemburuannya”
Harimau “baiklah danu, aku kan kembali”
Danu “terima kasih pak harimau”
Harimau “sama-sama”
harimau pergi dengan berlari secepat kilat ke dalam hutan.
Danu “sudah tenang kamu jer”
Jerry “cukup danu, aku benar-benar takut”
Danu “kamu sudah bisa berdiri”
Jerry “belum danu, aku masih lemas”
Danu “ya sudah, aku tunggu kamu sampai bisa berdiri”
beberapa menit danu menunggu jerry untuk menenangkan dirinya sampai jerry bisa berdiri lagi, danu mengajak jerry langsung pulang karena suara pertanda alam mulai memasuki fase dimana manusia harus menghentikan aktivitasnya, setelah mereka sampai di rumah kepala desa.
Kepala Desa “kok lama kali kalian pulangnya”
Danu “iya pak banyak sekali tugasnya jerry pak”
Jerry “iya pak”
Kepala Desa “ya sudah, kalau gitu, oh ya nak jerry kok pucat kali muka kamu”
Jerry “ah masak pak, kecapean sih kayaknya”
Kepala Desa “ya sudah kamu masuk, bersih-bersih”
Jerry “iya pak”
Danu “pak, saya pulang dulu ya pak”
Kepala Desa “iya, hati-hati kamu dan”
Danu “iya pak, assalamualaikum”
Kepala Desa “waalaikumsalam”
aktivitas malam keluarga kepala desa tetap diikuti oleh jerry, walau jerry kurang nyaman, karena kejadian tadi, setelah makan malam, jerry bicara dengan kepala desa, membicarakan permasalahan tadi sore dengan danu
Kepala Desa “hehehe, kalau danu mah sudah biasa jer, waktu itu lebih mencekam lagi, hampir saja warga desa konflik dengan harimau, untuk saja ada danu yang menyelesaikannya”
Jerry “sebenarnya danu itu siapa sih pak”
kepala desa menceritakan semuanya tentang danu dari kecil yang dianggap gila sama seluruh warga sampai danu di terima oleh warga, jerry hanya terdiam dan merasa menyesal,
Jerry “(didalam hati) danu aku menyesal, kau pantas mendapatkan sari, aku tidak ada apa-apanya
malam itu jerry sadar bahwa yang dia lakukan itu salah, dan dia mengakui bahwa danu layak untuk sari, hari-hari seterusnya jerry dan danu melakukan aktivitas seperti biasanya, hingga mereka bersahabat, di sela-sela waktu mereka jalani, jeri semakin dekat dengan maya anak kepala desa. JEJAK TINTA BALON “kalau masalah jerry dengan maya tidak perlu kita ceritakan di novel ini, tetapi kalau pembaca ingin tahu nanti saya buatkan lewat flashback, atau kita buatkan novel khusus.
Jerry sudah sebulan di desa, waktunya jerry pulang, sebenarnya danu sudah melarangnya untuk berlama-lama di desa, tetapi jerry tidak mau pulang sebelum satu bulan, ada beberapa hal makanya jerry tidak pulang, jerry pun pulang dengan hati yang puas, karena dia sudah membuktikannya, dibalik kejadian ini jerry mengambil sebuah hikmah yang dalam untuk kehidupannya.