NovelToon NovelToon
KEKASIH NAKAL KESAYANGAN KAISAR

KEKASIH NAKAL KESAYANGAN KAISAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sunali

menceritakan tentang seorang gadis yang berpindah ke dunia asing yaitu dunia kultivasi.
seperti apa kelanjutannya silahkan di baca
maaf sebelumnya banyak typo berterbangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

Di dalam kediaman Qi Jie, Yara melihat ornamen sederhana yang menghiasi ruangan, tetapi memiliki nilai estetika tinggi untuk selera orang kuno.

"Lihat saja guci-guci kuno itu. Jika ini di zaman modern, sudah pasti menjadi barang antik dan sangat berharga. Setiap hiasan dinding juga bernilai tinggi, bahkan langka. Di dunia modern, ini bisa dilelang dengan harga fantastis!"

Yara mendesah pelan. "Hufft… benar-benar pemborosan! Namun, di dunia ini semua hanya dianggap sebagai dekorasi biasa."

Dia berjalan menuju ruang tidur dan mendapati kamarnya mewah, bahkan lebih megah daripada kamar pangeran dan putri kerajaan di Benua Bawah. "Sekte Kalajengking Hitam ini memang elit sekaligus boros," pikirnya.

Tak ingin memikirkan lebih jauh, Yara merasa lelah dan butuh istirahat. Sebelum memasuki Dunia Kecil, dia memasang array pelindung di kamarnya. Ini dilakukan untuk mencegah fluktuasi energi sekecil apa pun yang dapat terdeteksi oleh kultivator kuat di sekitar.

Yara juga mengambil beberapa alat dari Dunia Kecil, termasuk alat pendeteksi gerakan yang mampu menangkap pergerakan hingga jarak 500 meter. Mengingat jarak gerbang kediamannya hanya sekitar 200 meter, alat ini cukup efektif jika dipasang di sekitar halaman.

Yara sangat berhati-hati, terutama karena saat ini dia berada di Benua Tengah, di sarang musuh. Berbeda dengan Benua Bawah, ancaman di sini jauh lebih besar.

Setelah semuanya siap, Yara akhirnya memasuki Dunia Kecil. Di dalamnya, dia melihat kedua kontrak spiritualnya—Xiao Bai dan Xiao Zi—sedang berkultivasi di bawah pohon Fu'Shang. Yara menyadari bahwa tingkat kekuatan mereka masih belum cukup untuk melindunginya di Benua Tengah.

Xiao Bai Real Beast, Tingkat 3

Xiao Zi Real Beast, Tingkat 4

Merasa harus memperkuat mereka, Yara mengabaikan sejenak kedua bola bulu tersebut dan masuk ke kolam mata air spiritual untuk berkultivasi. Dia tidak akan keluar sampai ada tanda-tanda seseorang mencarinya.

Waktu berlalu. Di Dunia Kecil, satu hari sama dengan satu jam di dunia luar. Dalam dua hari di Dunia Kecil (dua jam dunia luar), Yara berhasil meningkatkan kekuatannya. Tubuhnya kini dikelilingi oleh aura dari tujuh elemen, pertanda energi spiritualnya telah meningkat pesat.

Yara Meningkat lima tahap, kini di Core Foundation, Tahap Akhir tingkat 1.

Xiao Bai Naik ke Real Beast, Tahap Menengah tingkat 5.

Xiao Zi Naik ke Real Beast, Tahap Akhir tingkat 3.

Saat membuka mata, Yara melihat kedua bola bulu itu masih menyerap energi langit dan bumi. Dia memutuskan untuk memasuki istana kecilnya untuk berganti pakaian. Kali ini, dia mengenakan pakaian modern berupa jeans hitam dan kaos oblong hitam.

Setelah itu, Yara pergi ke ruang alkimia untuk membuat pil racun dan bubuk racun yang akan digunakan sebagai senjata terakhir jika menemui masalah besar di masa depan. Beberapa bahan dari lahan herbalnya meliputi:

Jamur Cordyceps

Jamur Conocybe

Bunga Oleander

Bunga Helm Iblis (bunga ungu yang sangat mematikan).

Yara melanjutkan pekerjaannya dengan penuh kewaspadaan, memastikan dia siap menghadapi tantangan apa pun di sarang musuh ini.

Bunga Lily Laba-laba Merah dan Bunga Kalmia, keduanya memiliki karakteristik mematikan. Bunga Kalmia yang berwarna putih, misalnya, menghasilkan nektar dan daun yang mengandung senyawa neurotoksin bernama grayanotoxin. Senyawa ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah, detak jantung melambat, muntah, pusing, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.

Dengan hati-hati, Yara mulai mengekstrak setiap bahan yang diperlukan, baik untuk pil maupun bubuk racun. Baginya, proses pembuatan bubuk racun sudah menjadi hal biasa, karena di dunia modern dia sering membantu sang kakek meramu obat. Namun, pembuatan pil adalah tantangan tersendiri karena dia belum terbiasa dengan metode alkimia ini.

Tahap Awal Pembuatan Pil

Yara mengambil sebuah Tungku Ding dari rak dan memutuskan untuk memulai. Dia memilih tungku kecil karena tungku besar di ruangan itu membutuhkan energi spiritual dalam jumlah besar, yang belum dapat dia kendalikan dengan baik. Sebagai antisipasi, Yara telah menyiapkan sepuluh set bahan cadangan untuk mengatasi kemungkinan kegagalan.

Dia memulai dengan mengeluarkan elemen api dari tangannya, mengendalikannya dengan perlahan hingga cukup stabil untuk menghangatkan tungku. Saat merasa siap, dia memasukkan bahan pertama. Namun, seperti yang diduga, bahan pertama langsung gosong. Tidak menyerah, Yara mencoba terus-menerus hingga dia dapat mengendalikan elemen apinya dengan stabil.

Setelah berhasil dengan bahan pertama, dia melanjutkan ke bahan kedua, dan dengan hati-hati mengulangi proses tersebut hingga bahan terakhir. Seluruh bahan berhasil dilarutkan dengan sempurna.

Tahap Pemurnian dan Pembentukan Pil

Proses berikutnya adalah memurnikan larutan agar hanya tersisa esensi murni dari setiap bahan. Yara memisahkan ampas dan melanjutkan ke tahap terakhir, yaitu pembentukan pil. Satu jam kemudian, aroma herbal menyengat memenuhi ruangan, menandakan keberhasilan pembuatan pil racun.

Tungku mengeluarkan bunyi khas "Ding!", pertanda pil telah selesai. Yara melihat hasilnya—sepuluh butir pil racun hitam yang sempurna. Dengan cekatan, dia mengambil sebuah botol dan memasukkan pil-pil tersebut. Pil racun ini dapat digunakan dengan berbagai cara: sebagai bom asap, racun yang dikonsumsi, atau dilarutkan dalam makanan dan air.

Melihat bahan yang masih tersisa di meja, Yara memutuskan untuk melanjutkan pembuatan hingga selesai. Setelah beberapa kali proses, dia berhasil membuat total 30 pil racun.

Ketika Yara sedang mengamati pil-pil tersebut, kedua kontrak spiritualnya—Xiao Bai dan Xiao Zimuncul tiba-tiba. Xiao Bai berteriak dengan penuh semangat, "Tuan, ini adalah pil racun tingkat ke-6! Anda adalah alkemis tingkat ke-6! Ini luar biasa!"

Xiao Bai tampak bersemangat, berpikir bahwa pil gula yang akan dibuat oleh Yara nanti akan jauh lebih enak daripada sebelumnya. Mendengar komentar itu, Yara hanya mendengus dan memutar matanya, sementara Xiao zi ikut melompat ke pelukannya. Xiao zi berkata, "wawa, sering-seringlah berlatih alkimia. Dengan begitu, level alkemis Anda akan meningkat, dan itu juga akan membantu perkembangan kultivasi Anda."

Yara menjawab singkat, "Aku tahu. Baiklah, sesuai janji, aku akan membuatkan kalian pil gula. Jadi jangan berkeliaran dan berperilaku baik."

Mendengar itu, kedua bola bulu tersebut langsung menghilang. Saat muncul kembali, mereka membawa banyak herbal yang cocok untuk bahan pil gula. Melihat semangat mereka, Yara hanya bisa menggelengkan kepala dan mulai bekerja.

Yara "_"

Setengah hari berlalu. Kini, ada dua guci besar berisi ratusan pil hijau dengan aroma manis dan segar. Pil ini khusus dibuat untuk Xiao Bai dan Xiao Zi agar mereka tidak saling berebut di masa depan. Yara memberikan arahan pada kedua bola bulu tersebut ketika tiba-tiba alat pendeteksi gerakan yang dia pasang sebelumnya memberikan peringatan.

Seseorang sedang mendekati kediamannya. Yara segera bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Yara dan Malam yang Berbahaya

Yara telah menghabiskan waktu satu hari penuh di Dunia Kecil untuk membuat pil. Di dunia luar, hanya empat jam berlalu sejak ia masuk ke dalam ruang dimensi, dan sekarang sudah waktunya makan malam.

Keluar dari Dunia Kecil, Yara buru-buru membuka array pelindung di kamarnya, kemudian berbaring dan berpura-pura tidur.

Ketika seseorang mendekati kamarnya, orang itu mengetuk pintu sambil memanggil, “Qi Jie, apakah kamu ada di dalam? Ini aku, San’ge! Sudah waktunya makan malam. Yi’ge dan yang lain sudah menunggu di gerbang kediaman! Cepatlah! Aku akan menunggumu bersama mereka.”

Dari dalam, Yara menjawab dengan tenang, “Em, aku sudah siap.” Ia membuka pintu dan melihat seorang pria berusia sekitar 20 tahun dengan wajah setengah tertutup topeng berbentuk kalajengking. Senyumnya terlihat konyol namun tetap menggemaskan.

Yara, yang juga mengenakan topeng serupa, hanya memperlihatkan bagian mulut hingga dagunya. Ketika berburu, ia biasanya mengenakan jubah hitam bertudung untuk menutupi wajahnya sepenuhnya.

Menutup pintu kamar, Yara berjalan bersama San’ge. Sesampainya di gerbang, mereka bergabung dengan kelompok Yi’ge dan beberapa murid inti lainnya. Yi’ge kemudian memimpin rombongan menuju ruang makan yang terletak di sebelah timur, ruangan eksklusif yang dapat menampung hingga 100 orang.

Di dalam ruang makan, makanan sudah tertata rapi di meja depan. Para murid hanya perlu memilih makanan yang mereka inginkan tanpa perlu mengantri, cukup membayar satu spirit stone hijau sebagai biaya makan.

Selama makan, baik Yara maupun Long Shenyang dikenal sebagai Wu’ge tidak banyak bicara, seolah-olah semuanya berjalan seperti biasa. Setelah selesai makan, Yi’ge dan tiga murid lainnya pergi ke arah yang tidak diketahui, sementara Yara, Long Shen, dan San’ge kembali ke kediaman mereka masing-masing.

Namun, sebelum berpisah, Long Shen memegang tangan Yara dan menyerahkan sebuah jade slip sambil memberikan anggukan kecil, seolah itu adalah perintah. Yara menerima slip itu, membalas anggukan, dan berkata, “Baiklah, San’ge dan Wu’ge. Sampai bertemu besok!”

Setibanya di kamarnya, Yara segera mengaktifkan kembali array pelindungnya dan memeriksa isi dari jade slip. Di dalamnya terdapat peta topografi Sekte Kalajengking Hitam, termasuk daftar nama orang yang bertanggung jawab atas bagian-bagian penting, seperti penjara bawah tanah yang tersembunyi dari para murid biasa.

Yang lebih mengejutkan adalah informasi bahwa putra mahkota, beberapa murid Akademi Bintang Biru, dan anggota pasukan Tanpa Nama ditahan di penjara bawah tanah itu. Namun, pemimpin mereka, yang Yara sebut sebagai “Tuan Tidak Bermoral,” tidak ditemukan.

Saat ia merenungkan keberadaan sang tuan, jade slip itu bergetar kembali, memberikan pesan bahwa tuannya baik-baik saja, tetapi lokasinya tetap dirahasiakan. Merasa kesal, Yara memutuskan untuk tidur sejenak sebelum bergerak di tengah malam.

Tengah malam, Yara terbangun dengan mata bersinar di bawah cahaya bulan. Matanya memancarkan kilatan licik, dan senyum sinis terlihat di bibirnya. Dalam sekejap, ia mengenakan pakaian serba hitam, lengkap dengan boots dan gelang hitam interspasial yang berisi senjata modern dan bahan peledak dari dunia sebelumnya.

Tujuannya malam ini jelas meratakan Sekte Kalajengking Hitam.

Dengan mengenakan topeng hitam berbentuk wajah hantu, Yara menghilang dari kamarnya setelah menonaktifkan array pelindung. Ia mulai bergerak sesuai peta dalam jade slip, memasang bom jarak jauh di setiap sudut tanpa meninggalkan celah.

Saat tiba di depan penjara bawah tanah yang tersembunyi, ia memanjat pohon rindang di dekatnya dan mengawasi. Penjaga berjumlah lebih dari sepuluh orang dengan kultivasi tinggi membuat Yara tahu ia tidak bisa melawan mereka secara langsung. Namun, Yara bukan orang bodoh yang akan menyerang tanpa rencana.

“Aku akan memburu mereka seperti serigala di malam hari,” pikirnya sambil menyeringai, siap memulai aksinya yang mematikan.

Dengan sabar, Yara menunggu sampai waktunya tepat. Setelah itu, ia melemparkan satu butir pil hitam pil racun yang diubahnya menjadi bom asap racun. Dalam lima menit, sepuluh pria kekar itu jatuh dan mati.

Namun, saat hendak melompat turun dari atas pohon, seseorang memeluknya dari belakang dan berbisik, “Kucing kecil, kenapa tidak mengajak suamimu bermain bersama? Aku juga ingin melihat bagaimana istri kecilku menghukum para penjahat ini.”

Ada nada manja dan cemberut yang terdengar dari suara pria itu. Yara tak perlu menoleh untuk tahu siapa pelakunya.

“Bukankah aku sudah membalas pesanmu bahwa malam ini aku akan beraksi? Itu sama saja dengan memberitahumu,” jawab Yara ketus.

Ia hampir berteriak karena perilaku kurang ajar Long Shen, tetapi aroma cendana yang menenangkan dari pria itu membuatnya mengurungkan niat untuk melawan.

Mendengar pembelaan diri Yara, Long Shen merasa terhibur. Memang, menggoda "kucing kecilnya" adalah jalan ninjanya.

“Hehehe...” Long Shen terkekeh puas.

Setelah puas menggoda, Long Shen merangkul pinggang Yara dan meluncur turun dengan ringan. Kini, mereka berada tepat di depan gerbang penjara bawah tanah.

Tanpa membuang waktu, Yara langsung melepaskan diri dan berjalan memasuki penjara bawah tanah. Bentuknya menyerupai gua, dengan sangkar-sangkar berjejer rapi di kiri dan kanan. Penjara ini cukup bersih, tetapi udara di dalamnya terasa sangat dingin.

Saat masuk lebih dalam, Yara melihat banyak manusia yang tangan dan kakinya terikat dengan rantai hitam. Rantai itu adalah pembatas Qi, sehingga para tahanan tidak bisa menggunakan energi spiritual mereka.

“Keji sekali. Tanpa Qi, bagaimana mereka bisa bertahan di tempat sedingin ini?” pikir Yara. Tekadnya untuk meratakan sekte ini semakin bulat.

Yara akhirnya tiba di sel yang berisi tentara TANPA NAMA. Melihat sosok berpakaian aneh mendekat, para tahanan tampak terkejut. Namun, J’03 merasa aura sosok itu sangat familier. Itu adalah aura pemimpin mereka, Zero.

Melihat kondisi bawahannya, Yara merasa lega. Mereka masih dalam kondisi baik meski tangan dan kaki mereka terikat. Untungnya, liontin yang tergantung di pinggang masing-masing anggota bisa mengalirkan energi spiritual api miliknya. Waktu itu, ia menggunakan elemen apinya untuk memurnikan ratusan magic treasure berbentuk liontin kristal, yang kemudian dibagikan sebagai senjata pertahanan.

Itulah mengapa J’03 dan yang lainnya segera mengenali sosok Yara meskipun ia mengenakan topeng hantu.

“Hormat kami, Tuan Muda,” ujar mereka serentak. Kelompok yang tertangkap berjumlah lima orang, termasuk J’03. Mereka berlutut dengan satu kaki dan tangan di dada, menunjukkan rasa hormat yang mendalam.

“Bangunlah,” jawab Yara singkat.

Yara kemudian memecahkan pil putih tingkat empat, yang langsung mengeluarkan asap bius memenuhi ruangan penjara. Ia tidak berniat membawa mereka keluar begitu saja karena tidak ingin mengungkapkan rahasia dunia kecilnya. Jadi, ia memutuskan untuk membuat mereka pingsan.

Efek pil bius itu bertahan tiga hari, sehingga ia masih memiliki cukup waktu. Untuk berjaga-jaga, ia meminta kedua bola bulunya untuk memasang dupa sebagai cadangan jika misinya belum selesai dalam tiga hari. Ia juga memberikan pil emas sebagai penawar kepada Long Shen agar mereka berdua tidak terpengaruh.

Dalam hitungan detik, seluruh ruangan, kecuali mereka berdua, telah tumbang.

Yara mulai mengeluarkan elemen api dan petir di ujung jarinya. Sekilas, itu tampak seperti elemen api biasa, tetapi sebenarnya itu adalah gabungan elemen api dan petir yang dipinjam dari Xiao’zi, hewan mitologi miliknya. Long Shen hanya diam dan sesekali melirik, tahu betul bahwa Yara tidak suka diganggu.

Saat menelusuri penjara, Yara akhirnya menemukan kakak laki-lakinya yang tertidur dengan kondisi sangat kacau. Melihat itu, ia merasa sedih. Jika saja ia melaporkan masalah ini lebih awal, mungkin kakaknya tidak perlu mengalami penderitaan ini.

Mendekati kakaknya, Yara memeriksa kondisinya dan menemukan luka dalam yang cukup parah. Mungkin mereka bertarung habis-habisan sebelum tertangkap. Ia mengeluarkan pil pemulihan Qi dan pil penguat otot, lalu memberikannya kepada sang kakak. Setelah itu, ia merapikan rambutnya yang acak-acakan dan mengirimnya ke dunia kecil, langsung ke kamar istananya.

Anggota TANPA NAMA dan warga dari benua bawah yang diculik oleh sekte ini juga dimasukkan ke dalam dunia kecil. Yara merasa puas karena misinya berjalan lancar. Ia pun mengajak Long Shen keluar dari tempat itu.

1
Maria Lina
makasih ya thor ud up 😍
Maria Lina
mantap thor wkwk
mustika ikha
Luar biasa
FENTY FEBRIANA LIMBAS: Bagus Bwuuuuuaaaaangeeet terharu n seru aq tuh bacanya
Sunali: Terimakasih KK🥰
total 2 replies
Maria Lina
suka suka thor..ap ya'er meninggal tbor jgn lh thor ya
Maria Lina
maksih thor moga double ya tiap hari up nya hehe
Sunali: masama KK🤗
total 1 replies
CaH KangKung,
tetap semangat Thor....d tunggu terus up ny....
Maria Lina
jauh jg ya rumah outhor nya
Maria Lina
no 1 tbor..siap gkpp tpi klo ud normal tlg double"ya hehe
Maria Lina
gkpp thor seru kok
CaH KangKung,
👣👣
Lala Kusumah
dimaafkan....
bby_ nienie
aku confuse, yara sebenarnya lelaki atau perempuan?
Lala Kusumah
semangat sehat ya... tambah seruuuuuu nih
Cha Sumuk
cerita gimn ini sih ga jls bngt sih yeri cewe ap cowo trs pindah jiwa ke yara yg seorang pria atau wanita ga ada penjelasan bingung BC nya
Lala Kusumah
Yeri masuk ke tubuh Yara itu seorang perempuan atau laki-laki ya ....
nadira ST
aku baru paham kak othor kalau yeri masuk ketubuh kakaknya yang bernama yara🙈🙈,semangat 💪💪💪
Sunali: terimakasih atas dukungan Dan suda nyempatin buat mampir di novel sy🙏
total 1 replies
nadira ST
yara apa yeri thor terus perempuan apa cowok, bingung jadinya
FENTY FEBRIANA LIMBAS: Ini adalah Kisah yang aq tunggu2 ceritanya menarik dan bnyak plot twist. semangat yg menulis ini cerita.
Cha Sumuk: judulnya kekasih kaisar nakal berati yara seorang wanita gt ap gimn thor
total 4 replies
Lismawati
yeri seorang dokter yg harus berperan menjadi yara yg bar bar wkwkwk,
Sunali: iya🤭
terimakasih sudah mampir kak AQ sda Doble up loh semoga suka ya☺️
total 1 replies
Lismawati
lanjuuuut thor ceritanya bagus 💪💪💪❤️
Sunali: maaf soalnya masih di RS🙏🙏
klo sda pulih saya up Doble yah☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!