Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12 - Masalah Datang
Senyum di wajah Xiao Ming berubah menjadi dingin kala dia mendengar ini, ternyata ingatan Xiao Ming di masa lalu ini tidak jelas sampai sampai dia tidak tahu bahwa orang yang membuat Xiao Ming bunuh diri. Kekejaman yang tidak tahu malu ini benar benar membuatnya merasa muak.
Xiao Ming yang asli bahkan tidak melakukan kesalahan apapun kepada si penjilat Zhao Yang tapi Zhao Yang ini terus menerus menusuk titik sakit Xiao Ming sampai membuatnya bunuh diri.
Dia, sebagai orang yang menggantikan Xiao Ming yang asli, tidak bisa menerima hal ini dengan lapang dada. Zhao Yang..... nama ini akan dia ingat dengan jelas.
Dia akan membuat perhitungan dengan jelas bagaimana dia akan menangani Zhao Yang di masa depan.
Melihat raut wajah Xiao Ming yang berubah seketika, Wan Yifei, bibinya dan juga kakeknya, Xiao Yan langsung memelototi Xiao Fan yang telah salah bicara ini.
Tapi tidak lama kemudian, Xiao Ming langsung tersenyum dengan tenang seolah olah masalah ini tidak menganggu dirinya sama sekali.
"Tidak masalah, paman tidak mengatakan hal yang salah. Lagipula keluarga kita dan keluarga Luo sudah lama tidak akur. " Ucap Xiao Ming dengan datar.
"Tapi, menyinggung seperti ini..... bukankah agak tidak bijaksana ?" Tanya Wan Yifei dengan ragu.
Bagaimanapun Zhao Yang adalah orang yang di dukung oleh Kediaman Luo, jika itu dulu maka Keluarga Xiao tidak perlu takut sama sekali.
Tapi kondisi saat ini, Keluarga Xiao agak terpuruk, bahkan murid yang ingin berguru ke Keluarga Xiao juga telah banyak berkurang.
Hal ini tentu saja membuat kepercayaan diri mereka menurun jika berkonflik langsung. Klan Luo atau Keluarga Luo ini memiliki tiga orang putra, dua di antaranya sudah di atas dua puluh tahun dan diterima oleh Sekte besar.
Hal ini tentu saja membuat orang orang di Kota Yunhe berasa takut untuk menyinggung mereka, bahkan jika kedua orang itu hanya menjadi pelayan di sekte besar.
Sementara bakat paling cemerlang milik Klan Luo adalah Luo Shan yang mengambil tunangan Xiao Ming untuk mempermalukan keluarga Xiao, usianya sendiri 16 tahun dan seharusnya akan bertemu di Kompetisi Kota Yunhe.
Xiao Ming tidak sabar untuk mencicipi darah orang ini, dia akan memusnahkan Klan Luo dan Klan Zhao yang menganggu ketenangan Klan Xiao.
Dia bukan orang yang baik hati, di tangannya pernah bersimbah darah ribuan orang. Sebagai seorang kultivator, maka ini adalah jalan yang harus ditempuh olehnya.
Tapi, itu bukan berarti dia harus kehilangan akal sehatnya, dia mampu membedakan yang mana benar dan yang mana salah dan dia juga bisa memegang kebenaran di dalam hatinya.
Semuanya terdiam dan pada akhirnya menghela nafas, kejadiannya sudah terjadi maka tidak ada gunanya untuk menyesali hal ini.
Xiao Yan tiba tiba merasakan lonjakan energi di dalam tubuhnya, hal ini sudah lama tidak terjadi di dalam dirinya.
"Kakek, kamu tampaknya akan segera menerobos. " Ucap Xiao Ming menyadari keanehan ini dengan segera.
"Aku akan menahannya dan menekannya, situasi saat ini sedang tidak aman. " Balas Xiao Yan dengan tegas.
"Ayah, peluang jarang datang. Jika kamu menundanya maka takutnya kamu tidak akan bisa naik tingkat di masa depan. " Balas Xiao Fan dengan cemas.
"Kakek, kamu bisa berkultivasi di pengasingan dengan tenang. Serahkan masalah Klan kepada paman kedua dan aku. " Ucap Xiao Ming dengan yakin.
Xiao Yan menatap mata Xiao Ming dan merasakan tekad teguh pemuda itu.
"Aku akan berusaha menyelesaikan terobosan dalam tiga hari !" Seru Xiao Yan sebelum akhirnya melesat keluar.
Orang yang sudah lama tidak melakukan terobosan, harus membuat kultivasi di pengasingan dengan tenang agar bisa melakukan terobosan.
"Paman, kelak urusan Klan akan merepotkanmu. " Ucap Xiao Ming.
"Tenang saja, masalah urusan Klan serahkan saja padaku. Kamu harus berlatih seni bela diri dengan rajin agar bisa membanggakan Klan Xiao. " Balas Xiao Fan.
Xiao Ming menganggukkan kepalanya dan pamit, dia membawa sekotak kastanye ke kamarnya dan melihat bahwa Lily sedang membersihkan kamarnya.
"Hei, lihat siapa yang datang ?" Tanya Xiao Ming dengan senyum semringah.
Lily yang sedang fokus, menoleh ke belakang dan terkejut ketika melihat perubahan Xiao Ming yang sangat signifikan.
"Tuan muda ?! Kamu telah banyak berubah !" Seru Lily dengan antusias dan memeluknya dengan erat.
Xiao Ming membalas pelukan hangat Lily dan memberikan sekotak kastanye itu kepada Lily dengan penuh perhatian.
"Aku ingat bahwa kamu sangat suka ini, ingat simpan ini untuk dirimu sendiri, jangan sampai diketahui oleh orang lain. Aku baru saja kembali dan ingin beristirahat sebentar. " Ucap Xiao Ming.
"Terimakasih banyak Tuan Muda !" Seru Lily dengan antusias dan berlari ke kamarnya.
Lily berbeda dengan pelayan kediaman biasa, dia hanya membersihkan paviliun milik Xiao Ming dan tidak ikut repot dengan masalah Klan Xiao secara keseluruhan.
Xiao Ming menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum tipis sebelum akhirnya menutup pintu kamarnya dan meletakkan barang bawaannya.
Dia tampaknya melupakan sesuatu, ketika dia menoleh ke belakang, Ming'er ternyata diam saja sejak tadi dan ini agak aneh.
Biasanya dia akan mengaum kecil di hadapan orang baru karena dalam bentuk pamer. Tapi, kali ini berbeda ketika bertemu dengan Lily.
"Apakah ada yang salah ?" Tanya Xiao Ming.
Ming'er menggelengkan kepalanya lalu berbaring di dekat ranjang Xiao Ming dan Xiao Ming pun memutuskan untuk agak bersantai.
Di masa depan, mungkin tidak ada hari damai lagi baginya di Klan Xiao. Dia sudah memikirkan hal ini sejak dia bertemu dengan Zhao Yang.
Tapi, tidak ada pilihan lain baginya. Karena masalah ini benar benar tidak bisa dihindari maka dia hanya bisa menghadapinya dengan berani.
Sejak kapan, dirinya, Xiao Ming, menjadi seorang pengecut yang hanya bisa bersembunyi di dalam tempurung ?
Xiao Ming memejamkan matanya dan berusaha untuk menenangkan pikirannya agar bisa menemukan jalan keluar tanpa harus membahayakan Klan Xiao.
Tiba tiba pintunya diketuk dengan panik yang membuat Xiao Ming langsung membuka matanya.
"Tuan muda ! Orang orang dari kediaman Hakim Daerah datang untuk mencari Tuan muda, katanya untuk mencari penjelasan ! " Seru Lily dari luar.
Xiao Ming tidak langsung menjawab melainkan tersenyum mengejek lalu menghela nafas dengan tatapan sinis.
"Pada akhirnya, apa yang seharusnya datang telah datang. " Ucap Xiao Ming dan berjalan ke pintu dengan pedangnya.
Dia berjalan keluar dengan kepala yang terangkat tinggi, seolah olah Dewa sekalipun tidak bisa memaksa kepalanya untuk menunduk.
Dia melihat seorang pria tua dengan topi hitam yang menunjukkan statusnya sebagai seorang hakim daerah, itu adalah Ayah Zhao Yang, Zhao Liang.
...----------------...
Jangan lupa like, komen , share dan vote ya 😊
Triple Up like 200
...1/3...