Umurnya baru saja sembilan belas tahun, tinggal satu semester lagi akan lulus dari kuliahnya, Stefanie di seret paksa dari asrama kampusnya.
Karena kakaknya melarikan diri, di hari pernikahannya, Stefanie terpaksa jadi pengantin pengganti, menggantikan kakaknya.
Stefanie mencoba berontak, tidak ingin menggantikan kakaknya, menikah dengan pria calon kakak ipar yang belum ia kenal.
Tapi, karena Ibunya mengatakan, hanya sebagai pengganti sementara saja, sebelum kakaknya kembali, Stefanie terpaksa setuju menikah dengan calon kakak Iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9.
Sementara Stefanie masih fokus menikmati makanan mewah, di meja prasmanan, terdengar suara dari podium pesta.
Ternyata Tuan rumah pesta malam ini, ingin menyampaikan sesuatu melalui mikrofon.
"Huh! memang gadis desa, begini lah kalau belum pernah menikmati makanan mewah, terlihat begitu rakus, ck.. ck.. ck, kasihan sekali!"
Tiba-tiba Stefanie mendengar suara seorang wanita, datang mendekatinya dengan nada suara mencibir.
Dua wanita, teman sekampus Stefanie kembali datang, ingin mengusik Stefanie lagi.
Stefanie cuek saja, tidak memperdulikan sindiran teman sekampusnya itu, ia melihat ke arah podium, untuk mendengar apa yang ingin di sampaikan Tuan rumah pesta tersebut.
Sementara dua wanita licik, yang selalu tidak senang melihat Stefanie itu, membuat kode antara mereka berdua untuk menjahili Stefanie.
Reina, wanita yang selalu ingin mem bully Stefanie, mengambil satu gelas minuman dari nampan Pelayan, yang lewat untuk menawarkan minum kepada para tamu.
Ia pun mendekat ke arah Stefanie, dan pura-pura tersandung, sehingga membuat minuman, yang ia pengang tertumpah ke gaun Stefanie.
"Aduh... kakiku tersandung!" ujarnya dengan nada kaget, melihat ke lantai.
Wajah Stefanie langsung memerah, melihat Reina, si wanita licik, yang selalu ingin mengganggunya itu.
"Kau sengaja, ya!!" teriaknya dengan kesal.
Sontak membuat tamu di sekitar mereka menoleh, melihat apa yang terjadi di antara tiga wanita, yang berdiri di dekat meja prasmanan tersebut.
Christopher juga, spontan menoleh ke arah Stefanie, yang terlihat memarahi seorang wanita di depannya.
"Kakiku tersandung!" ujarnya dengan nada lemah, pura-pura merasa sangat bersalah.
"Kau memang tidak pernah merasa puas, selalu saja ingin menindas ku, memangnya apa yang ku perbuat padamu, sehingga kau begitu membenciku!!" teriak Stefanie dengan kencangnya.
"Aku tidak sengaja... maaf!" sahut Reina dengan nada, yang terdengar begitu sedih, dan nyaris seperti ingin menangis karena di marahi Stefanie.
Sementara di dalam hatinya tertawa ngakak, melihat banyak mata memandang ke arah Stefanie.
"Ada apa ini?" Christopher jadi merasa malu, melihat Stefanie membuat ulah di pesta koleganya itu.
Melihat Christopher yang datang mendekat pada mereka, Reina langsung mengenali Christopher.
Ia tahu Christopher seorang pengusaha sukses, yang diam-diam ia sukai sejak lama. Ternyata hadir juga di pesta tersebut.
Melihat Christopher menghampiri mereka, ini hal yang tidak di sangka Reina, bisa bertemu dengan Christopher secara langsung.
"Tuan, saya tidak sengaja tersandung, dan membasahi gaun Nona ini, saya sudah meminta maaf, tapi dia malah berteriak pada saya, mengatakan saya sengaja menumpahkannya pada Nona ini!" ucap Reina dengan nada yang begitu sedih, dan terdengar begitu lemah.
Christopher memandang tajam Stefanie, sementara Stefanie tidak perduli dengan tatapan tajam Christopher.
Stefanie begitu kesal dengan tindakan Reina tersebut, apa lagi dengan drama merasa tertindas, membuat Stefanie ingin menampar wajah teman sekampusnya itu dengan kencang.
"Dasar munafik, kau yang sengaja tersandung, jangan membuat drama murahan!" sahut Stefanie dengan nada tinggi, menatap Reina dengan kesal.
"Aku melihat... kalau dia memang tidak sengaja tersandung, kau memang jahat! menuduh orang sembarangan!" sahut teman Reina, membela Reina pura-pura sebagai saksi mata.
"Sungguh memalukan! tidak ku sangka kau memiliki sikap seperti ini, minta maaf padanya!" sahut Christopher dengan nada tajam kepada Stefanie.
Deg!
Wajah Stefanie langsung memerah mendengar nada tajam Christopher, yang langsung memarahinya, begitu mendengar apa yang di katakan Reina.
Stefanie menatap dingin Christopher, ia benar-benar tidak menyangka, memiliki kakak ipar yang langsung percaya saja, apa yang di katakan seseorang, yang belum begitu ia kenal.
Senyuman dingin tersungging di sudut bibir Stefanie, menatap Christopher dengan tatapan dingin juga.
Untung saja bukan aku istrimu! bisik Stefanie dengan perasaan benci, ia merasa jijik melihat Christopher.
Stefanie tidak menduga, kalau kakak iparnya itu, ternyata seorang pria yang langsung percaya dengan perkataan orang asing.
Piring yang di pegang Stefanie, dengan kasar ia letakkan ke atas meja prasmanan.
"Aku tidak akan minta maaf, karena aku tidak salah, dia sengaja tersandung, untuk mempermalukan ku!" kata Stefanie dengan datar.
Setelah selesai bicara, Stefanie dengan cepat pergi dari sana, karena sudah tidak tahan lagi, jadi bahan tontonan para tamu pesta tersebut.
"Tunggu!!" panggil Christopher dengan kencang.
Stefanie tidak perduli dengan suara kencang Christopher, ia diam-diam sangat membenci kakak iparnya itu.
Ia ingin sekali, secepatnya kakak tirinya segera kembali dari tempat persembunyian nya, dan ia kemudian bebas, tidak menjadi barang jaminan sementara lagi.
Bersambung......
othor jangan lama lama lah up nya 🤗