Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 24
Sampai di apartemen nya, Lucifer duduk di sofa nya. Dia menyalakan rokok nya, tanpa menggantikan pakaian.
Pikiran nya melayang entah kemana. Sesekali jari tangan kanan nya memijit kening nya.
Pukul 06.15 Wib, Eva bangun dari tidur nya, beranjak ke kamar mandi untuk mandi.
"Hari ini adalah hari pertama aku bekerja dengan tuan Lucifer, aku tidak boleh mengecewakan nya." Ucap Eva sendiri.
"Tapi sebelum nya aku harus menghubungi Lisna dan Aldo, seperti nya hari ini aku tidak bisa membantu mereka dulu." Ucap Eva.
"Hallo Va, ada apa kau meneleponku pagi pagi begini? " Ucap Lisna yang masih mengantuk.
"Lis, aku mau bilang, hari ini jualan mie ayam nya di libur kan dulu." Ucap Eva.
"What..... Kenapa? " Tanya Lisna.
"mmm.... Aku ada kerjaan baru soal nya." Jawab Eva sambil menjauh kan Hp nya karena suara Lisna.
"Eh buset.... Kau menghianati ku cinta? " Ucap Lisna bangun dari tidur nya.
"Bukan sayang... Nanti deh aku ceritakan, pokok nya hari ini kita libur dulu, ok." Ucap Eva.
"Tapi kau tidak akan meninggalkan ku kan? " Tanya Lisna merengek.
"Tentu saja tidak, honey ku, hahahahaha." Ucap Eva.
"hhhuueeekkkk.... Jijik kali aku dengar nya." Ucap Lisna.
"Ya udah kalau begitu, nanti kau ceritakan pada ku semua nya ya." Ucap Lisna.
"mmm... Pasti." Ucap Eva.
"Lis, tolong sampai kan pada Aldo ya, aku gak sempat kasih tahu." Ucap Eva.
"mmm... Iya." Jawab Lisna.
"Ya udah lah, aku mau lanjut tidur dulu." Ucap Lisna sambil mematikan telepon nya.
Pukul 7.30 Wib, Lucifer langsung bersiap mandi, dari tadi dia hanya duduk di sofa nya, tanpa beristirahat.
Sementara Eva, sudah selesai mandi dan berpakaian. Dia menghampiri motor kesayangan nya.
pakaian santai yang di pakai Eva ke apartemen Lucifer.
Eva mengecek alamat yang di kirim kan Aris dan menyesuai kan GPS nya agar tidak terlambat sampai di lokasi.
"Ayo sayang, kita ke rumah tuan Lucifer." Ucap Eva sambil memukul pelan motor nya.
Tak berapa lama, dia pun sudah mengendarai nya dan berangkat.
Setelah melakukan perjalanan, akhir nya Eva sampai di alamat yang di kirim kan Aris.
Eva menghentikan motor nya, mengecek alamat nya untuk memastikan.
"Alamat nya bener gak ya? " Ucap Eva sambil mengecek-ngecek.
"Ini udah bener kok." Jawab nya lagi.
"Tapi besar banget." Ucap nya.
"Ini bagaimana ya, Aris belum sampai juga, apa aku masuk aja? " Tanya Eva.
Tak berapa lama Aris dan Hendra datang.
" Eva, kau sudah sampai? " Ucap Aris sambil keluar dari mobil nya di susul Hendra.
"Baru saja." Jawab Eva.
"Ya udah kalau begitu, ayo kita masuk." Ajak Aris.
"Hend, kau di sini aja ya, siap kan aja mobil nya." Ucap Aris.
Dan Hendra pun mengiyakan.
"Ris, ini besar banget tempat nya, apa tuan Lucifer ngekost di sini? " Tanya Eva.
"Hahahaha, ini punya tuan Lucifer Eva." Ucap Aris.
"Wah besar sekali ya, berarti tuan Lucifer sangat kaya." Ucap Eva kagum.
"Jelas lah, sedangkan Eva aja bisa di bayar 200 juta kan? " Ucap Aris.
"Jangan ingatkan aku kejadian itu Ris, aku malu nih." Ucap Eva.
"Maaf Va." Ucap Aris.
Itu lah obrolan mereka sampai berhenti di depan pintu Lucifer.
"Aduh... Aku deg-deg an banget nih Ris. " Ucap Eva sambil memegang dada nya.
"Tenang aja Eva, yang penting jangan bikin tuan marah aja." Ucap Aris.
Tok... Tok... Tok...
Aris mengetuk pintu.
"Masuk." Terdengar suara balasan dari dalam.
Pintu terbuka, Eva melihat tuan nya sedang berdiri sambil mengancingkan kancing lengan nya.
"Tuan, saya bawa nona Eva." Ucap Aris sambil menunjukkan ke arah Eva.
Lucifer hanya melirik sebentar ke arah Eva, hanya beberapa detik pandangan mereka bertemu.
"mmmm.... " Ucap Lucifer.
Eva berdiri di hadapan Lucifer, tampak jelas dada putih mulus nya milik Lucifer yang di lihat Eva, karena 2 kancing kemeja nya sengaja tidak Lucifer kancing.
"Tuan, apa yang harus saya kerjakan? " Tanya Eva.
"Aku gak tahu." Jawab nya cuek.
"Tapi tuan sudah menyuruh saya ke sini." Ucap Eva.
"Bukan aku yang menyuruh mu ke sini." Ucap Lucifer sambil melirik ke arah Aris.
"Semalam kan sudah..... " Ucapan Aris terpotong setelah di pelototin tuan nya.
Eva memandangi dua orang laki-laki di situ secara bergantian.
"Lalu bagaimana tuan? " Tanya Eva lagi.
Suasana diam yang ada saling tatap satu sama lain.
"Kau bersih kan saja tempat ini." Ucap Lucifer menghela nafas.
"Baik tuan." Jawab Eva semangat sambil memberi hormat.
"pppuuuffttt... " Tawa Aris sambil menutup mulut nya.
"Ayo kita berangkat Aris." Ucap Lucifer hendak berangkat.
"Tuan, apa kah saya bisa pulang, kalau saya pulang bagaimana mengunci rumah nya, pada siapa aku titipkan kunci nya, dan..... " Ucapan Eva di potong Lucifer.
Lucifer meletakkan jari telunjuk nya ke bibir nya menandakan agar Eva tidak banyak bicara.
Eva pun diam.
"Aris, kau yang bertanggung jawab untuk ini." Ucap Lucifer sambil meninggalkan tempat itu.
"Eva, nanti aku jelas kan ya, kami berangkat dulu." Ucap Aris berlari menyusul tuan nya yang sudah berangkat duluan.
"Baik lah... Tidak apa-apa.. Sekarang aku harus mengerjakan nya dengan cepat." Ucap Eva.
"Hendra, kita ke kantor." Perintah Lucifer setelah memasuki mobil.
"Baik tuan."Jawab nya.
"Berantakan sekali tempat ini, tapi tidak tercium bau busuk sih." Ucap Eva.
Dia mulai memberes bereskan pakaian yang berada di lantai, sofa bahkan di ranjang tuan nya.
Dia melakukan nya dengan semangat.
"Tuan, bagaimana tentang eva? " Tanya Aris.
"Kau aja yang urus." Jawab Lucifer.
"Apakah dia harus tinggal di situ atau.... " Omongan Aris berhenti karena di pelototin tuan nya.
"Baik lah tuan, saya mengerti." Ucap Aris.
Kemudian Aris mengirim pesan WA ke nomor Eva.
"Hallo." Ucap Aldo mengangkat Hp nya.
"Hallo Al, ini aku temen kakak mu yang paling santik, LISNA ALEXA." Ucap Lisna dengan bangga.
"Cih..." Ucap Aldo pelan.
"Ada apa kak? " Tanya Aldo.
"Kata Eva hari ini kita tidak usah jualan dulu, kakak mu sedang ada pekerjaan baru." Ucap Lisna.
"Oh, ok.. Kebetulan sebenar nya aku juga mau kasih tahu tadi sama kak Eva untuk ijin tidak masuk kerja." Ucap Aldo.
"Kenapa, kau mau kelayapan ya? " Tanya Lisna.
"Bukan lah, aku hari ini ada ujian seharian." Ucap Aldo.
"mmm... Yang bener isi jawaban nya ya, jangan asal-asalan." Ucap Lisna.
"Iya." Ucap Aldo.
Mereka pun mengakhiri panggilan nya.
Akhir nya Lucifer tiba di kantor, seperti biasa Aris mengikuti Lucifer di belakang, Hendra memarkirkan mobil dan menunggu di sana.
Aris dan Lucifer memasuki lift khusus bos besar. Semua mata memandang kagum dan terpesona pada Lucifer.
"Pagi tuan." Ucap karyawan yang di lewati Lucifer.
Lucifer mengabaikan nya dan tetap terus berjalan ke depan.
Tak lama kemudian di susul asisten nya William.
"Selamat pagi pak Lucifer." Ucap William sambil menawarkan tangan nya untuk bersalaman.
"Mmmm.... " Ucap Lucifer mengabaikan tangan William.
William hanya menunduk dan tersenyum kecil, dia tidak marah, karena dia tahu sifat tuan nya.
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA KLIK LIKE, VOTE KOMENT YU....
.
.
.
JANGAN LUPA BACA NOVEL KU YANG INI JUGA YA, CERITA NYA GAK KALAH SERU KOK