NovelToon NovelToon
ELLARA

ELLARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen School/College / Keluarga / Romansa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

Ellara, gadis 17 tahun yang ceria dan penuh impian, hidup dalam keluarga yang retak. Perselingkuhan ayahnya seperti bom yang meledakkan kehidupan mereka. Ibunya, yang selama ini menjadi pendamping setia, terkena gangguan mental karena pengkhianatan sang suami bertahun tahun dan memerlukan perawatan.

Ellara merasa kesepian, sakit, dan kehilangan arah. Dia berubah menjadi gadis nakal, mencari perhatian dengan cara-cara tidak konvensional: membolos sekolah, berdebat dengan guru, dan melakukan aksi protes juga suka keluyuran balap liar. Namun, di balik kesan bebasnya, dia menyembunyikan luka yang terus membara.

Dia kuat, dia tegar, dia tidak punya beban sama sekali. itu yang orang pikirkan tentangnya. Namun tidak ada yang tahu luka Ellara sedalam apa, karena gadis cantik itu sangat pandai menyembunyikan luka.

Akankah Ellara menemukan kekuatan untuk menghadapi kenyataan? Akankah dia menemukan jalan keluar dari kesakitan dan kehilangan?

follow ig: h_berkarya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makan berdua

Niat hati hanya merebahkan tubuhnya sebentar, Ellara begitu terkejut kala tahu kalau saat ini adalah pagi hari. Rasa lelah kemarin, membawa tubuh Ellara tertidur pulas. Alhasil, dia bahkan tidak mengisi perutnya sejak kemarin sore.

Ini adalah pertama kali Ellara tertidur pulas, gadis cantik yang ternyata mengidap insomnia juga, dapat merasakan kembali jejak tidur jauh bertahun tahun lalu.

Selama ini, Ellara tertidur hanya saat dini hari, waktu tercepat nya di jam 02.00 pagi.

“Huftt, seperti baru merasakan tidur selama berabad-abad” guman Ellara sembari merenggangkan tubuhnya.

“Astaga, sudah jam tujuh!!” dia terlonjak kaget, melempar selimut ke sembarang arah, lalu bergegas ke kamar mandi.

Hanya membasuh muka, Cepat cepat dia ganti seragam, dan menyiapkan segala perlengkapan sekolahnya.

“Selamat pagi Bibi..” teriaknya sembari berlari menuruni anak tangga.

“Aku nggak sarapan Bibi, di sekolah saja nanti” Bibi Lastri tidak terdengar menyahut. Mungkin wanita tua itu sedang ada di taman belakang.

“Dasar pemalas, tidur dari kemarin sore...” suara itu sampai di terlinga Ellara. Tidak dia tanggapi, yang lebih penting dari pada berdebat adalah, datang ke sekolah lebih cepat. Ya walau tidak bisa di anggap cepat, karena waktu masuk sudah lewat beberapa menit lalu.

Beberapa menit berlalu, motor Ellara sudah sampai di depan sekolah. Benar saja, dia kembali terlambat. Hal biasa yang dia lakukan adalah berlari ke pagar belakang.

“Kali ini, tidak ada orang kan?” bertanya pada dirinya sendiri. Ellara menaiki pagar dengan hati hati, dan–

𝘉𝘳𝘶𝘨𝘩𝘩𝘩𝘩𝘩𝘩

“Haissss, kenapa rumput rumput disini sudah tidak ada? Dan apa ini..” Dia mengibas tangannya yang sudah terkena Tanah.

“ishhhhhh” dengus Ellara seorang diri.

“Selamat pagi, Ellara Anindita Copper”

“Astaga!!” Ellara mengelus dadanya kaget mendengar suara yang tiba tiba itu.

“bisa nggak jangan ngagetin orang gitu!” tukas Ellara dengan wajah tak bersahabat. Kembali menepuk nepuk seragamnya.

“Kenapa terlambat lagi?” tidak menghiraukan wajah Ellara, Gavin berjalan mendekat. Mengeluarkan sapu tangan, mengusap pelan pada tangan gadis itu.

 𝘾𝙧𝙪𝙘𝙠𝙠𝙠

Pertanyaan Gavin hanya di jawab oleh suara perut keroncong Ellara. Gegas, Ellara menjauh lantaran sangat malu. Sekalipun dia berusaha untuk terlihat tidak peduli, wajahnya tidak bisa di ajak kerja sama, merah seperti tomat.

Gavin tersenyum tipis, nyaris tak terlihat.

“kamu belum makan?” tanyanya lembut. Ellara mengangguk malu malu.

“Ya udah ayok” Gavin menggandeng tangan Ellara, membawa gadis itu dari sana.

“Ayo kemana?”

“ke kantin, kamu harus mengisi perut lebih dulu” jawab Gavin cepat.

“Tapi, aku mau masuk kelas Gavin” Ellara menghentikan langkahnya.

“makan dulu, lagian guru guru tidak ada yang masuk, mereka ada rapat penting!” kembali menarik tangan Ellara, gadis itu hanya ikut. Dia tidak bisa lagi menolak karena memang dia begitu lapar saat ini.

Hingga sampai di kantin, suasana tampak sangat sepi. Gavin memesan makanan, tidak hanya Ellara, pria itu juga ikut memesan guna menemani Ellara nantinya.

.

.

Sementara Ellara dan Gavin asyik makan di kantin, di ruang kepala sekolah, nama Ellara menjadi pembahasan utama dalam rapat tersebut.

Para guru guru SMA Harapan Bangsa ada di sana, juga orang tua murid dari Ellara dan ketiga gadis kemarin.

Suasana dalam ruangan itu sangat tegang, mereka bertiga tak ada hentinya berdebat, menyerang papa Morgan.

“Dari penjelasan ini, saya rasa apa yang Ellara lakukan tidak sepenuhnya bersalah pak” Papa Morgan masih membela putrinya.

“Nggak salah gimana, Anda menormalisir tindakan kekerasan yang di ciptakan anak Anda pak Morgan?” tukas salah satu wali murid yang terlihat sudah mulai emosi. Pria paruh baya itu berbicara dengan nada lantang.

“Saya tidak membenarkan tindakannya. Tapi kembali ke sudut pandang putri saya, dia sangat sensitif terhadap ibunya, dan mereka_” papa Morgan menghentikan kalimatnya. Dia menatap tajam tiga orang di depannya.

“Ellara tidak akan berbuat hal seperti itu jika tidak ada yang mengganggunya lebih dulu. Semua ini berawal dari anak anak kalian, jika kalian serius dengan ancaman barusan, saya tidak keberatan membawa masalah tersebut ke jalur hukum.” Suara yang terdengar datar. Mereka bertiga bungkam, tidak berani lagi berbicara.

“Baiklah pak Morgan, kami tidak akan melapor hal tersebut pada pihak berwajib, tapi...”

“sebut saja nominalnya, Saya juga sudah bilang, untuk hal ini saya akan tanggung biaya rumah sakit dan lainnya” seperti tidak peduli dengannya keberadaan para guru yang sejak tadi menyimak, empat wali murid itu bicara soal bentuk pertanggung jawaban.

“Semuanya sudah 𝙘𝙡𝙚𝙖𝙧 kan? Kalau begitu apa saya sudah boleh pulang? Kebetulan masih ada urusan yang jauh lebih penting untuk saya kerjakan” Papa Morgan bangkit berdiri. Dia menjabat tangan tiga wali murid tadi, kemudian tangan guru guru.

Rapat tersebut selesai dengan keluarnya papa Morgan dari dalam ruangan. Mereka semua menghela nafas lega, karena masalah ini selesai tanpa di besar besarkan.

...----------------...

Melody dan dua sahabatnya Nana dan Erika, pergi ke kantin.

Gadis itu melihat Ellara dan Gavin yang sedang asyik makan berdua. Dia tersenyum tipis, berjalan menghampiri meja keduanya.

"Selamat pagi kak Ellara dan kak Gavin.."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
siti sopinah
sukaaaaa jalan ceritanya
💫0m@~ga0eL🔱
/Coffee/+5⭐ biar emosi reda /Smirk/
💫0m@~ga0eL🔱
baru baca udah bikin Oma naik darah /Joyful//Facepalm/
💫0m@~ga0eL🔱
karya nya bagus bikin emosi naik turun semangat author 💪
Anna🌻: makasih kak🥰🥰🥰
total 1 replies
💫0m@~ga0eL🔱
tarik dia, buka paksa bajunya ellara /Determined//Chuckle/
💫0m@~ga0eL🔱
semngat, hajar pelakor itu /Determined/
💫0m@~ga0eL🔱
asyik, ada pembalap cewek 🚴🚴🚴🚴🚴
Idahyanti Baco
lanjut dong
Anna🌻: oke, siapp
total 1 replies
Idahyanti Baco
bagus banget kok kurang peminatnya ya?
Anna🌻: makasih ya kak sudah baca, nantikan up selanjutnya ya
total 1 replies
Lulu💞
Bagus🥰🥰
siti sopinah
bagus banget jalan ceritanya
Anna🌻: makasih ya kak, nantikan terus ya🥰🥰
total 1 replies
cibyyy
jangan sampai salting juga thor😀
Anna🌻: setidaknya like
total 1 replies
ChaManda
maminya Gavin Hamidun kah???/CoolGuy/
IamEsthe
Lebih baik pakai garis panjang atas, dibandingkan garis panjang bawah.

"Kenapa diam? Anda sudah menyadarinya? Ya sudah, aku ke kam—"
IamEsthe: sama2 ya. ayo saling belajar bersama
Anna🌻: Noted, makasih koreksinya kak/Heart//Pray/
total 2 replies
IamEsthe
Terlalu panjang dialog tagnya, dibuat lebih ringkas dan epic agar pembaca suka dan tidak monoton
IamEsthe
Saran aja ya. Dialog tagnya terlalu panjang dan berbelit-belit, coba dipersingkat jadi lebih epic dan bagus.
IamEsthe
"Dia pulang," gumamnya pelan.

Koreksi sedikit ya.
ChaManda
lah kamu malah sibuk deketin si melon/CoolGuy/
ChaManda
kok aku nangis yaa/Frown/
ChaManda
cemburu, El?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!