NovelToon NovelToon
Hancurnya Anak Pertama

Hancurnya Anak Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Riri, gadis polos nan baik hati, selalu mendapatkan penderitaan dari orang-orang di sekitarnya. Kehangatan keluarganya sirna, orang tua yang tak peduli, dan perlakuan buruk dari lingkungan membuat kepercayaan dirinya runtuh. Di tengah kebaikannya yang tak pernah lekang, Riri harus berjuang melawan luka batin yang mendalam, merangkak dari kehancuran yang disebabkan oleh mereka yang seharusnya melindunginya. Akankah Riri mampu bangkit dari keterpurukan dan menemukan kembali harapannya? Atau akankah ia selamanya terjebak dalam kegelapan yang menyelimuti hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 23 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

RiRi bergumam sambil melihat grup WhatsApp "Geng Cibodas". Ia merasakan sedih karena ia tidak pernah merasakan kehangatan persahabatan seperti ini di kelasnya. Teman-teman sekelasnya tidak pernah menganggapnya ada.

Ia selalu merasa sendirian dan terisolasi. Berbeda dengan di sekolah cabang, ia disambut dengan hangat dan dianggap sebagai teman.

RiRi (bergumam. "Aku tidak pernah tahu ada grup gosip seperti ini."

"teman sekelas ku pada punya grub geng mereka masing-masing. Karena teman sekelasku tidak pernah menganggapku ada."

tersenyum menatap layar Hpnya "Tapi dari sekolah cabang, mereka menganggapku teman."

"Seandainya aku bisa pindah sekolah ke sekolah cabang… mungkin aku banyak teman di sana. Masih satu sekolah, cuma beda tempat aja…"

RiRi merasakan sedih dan rindu akan kehangatan persahabatan di sekolah cabang. Ia ingin bisa selalu bersama teman-temannya di sekolah cabang. Ia ingin bisa berbagi cerita dan kebahagiaan bersama teman-temannya.

RiRi merasakan sedikit kecewa karena ia tidak bisa bersekolah di sekolah cabang. Ia ingin bisa bersekolah di sekolah cabang agar ia bisa mempunyai banyak teman. Ia ingin bisa merasakan kehangatan dan kebahagiaan bersama teman-temannya.

Hari sudah malam. RiRi tertidur di kamarnya. Tiba-tiba, pikirannya tertuju kepada Iskandar. Ia membayangkan kejadian ketika Iskandar mengejarnya di Taman Bunga Cibodas. Wajahnya merah padam.

RiRi "Ish… kok aku mikirin dia sih…?"

Di sisi lain, Iskandar juga sedang berpikir tentang RiRi. Ia merasa gugup untuk menghubungi RiRi. Namun, akhirnya ia memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada RiRi melalui WhatsApp.

Iskandar bergumam. "Apa aku chat dia aja kali ya…? Ya udah, dek! Ku chat!"

Chat WhatsApp dari Iskandar membuat handphone RiRi berbunyi. RiRi bangun dan melihat pesannya.

RiRi "Eh… apa ini? Oh, Kak Iskandar!"

RiRi merasa sangat bahagia karena Iskandar mengirim pesan kepadanya. Ia merasa sangat mencintai Iskandar. Ia tidak sabar untuk membalas pesan dari Iskandar.

Iskandar merasa sangat bahagia karena pesan yang ia kirim dibalas oleh RiRi. Ia merasa sangat mencintai RiRi. Ia tidak sabar untuk melanjutkan percakapan dengan RiRi.

RiRi membuka pesan dari Iskandar. Iskandar menanyakan kabar RiRi dan menanyakan apakah RiRi sudah sampai rumah. RiRi membalas pesan Iskandar dengan senang hati. Ia menceritakan pengalamannya di Taman Bunga Cibodas dan juga tentang teman-teman barunya di sekolah cabang.

Iskandar mendengarkan dengan sabar cerita RiRi. Ia terkesan dengan keberanian RiRi dan juga kebahagiaan RiRi dengan teman-temannya di sekolah cabang. Ia merasa sangat mencintai RiRi.

Percakapan mereka terus berlanjut hingga larut malam. Mereka berbagi cerita tentang segala hal. Mereka saling mengenal lebih dekat. Mereka keduanya merasakan kebahagiaan yang sangat besar.

RiRi merasa sangat bahagia karena bisa berbicara dengan Iskandar. Ia merasakan kehangatan dan kebahagiaan bersama Iskandar. Ia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

Iskandar merasa sangat bahagia karena bisa berbicara dengan RiRi. Ia merasakan kehangatan dan kebahagiaan bersama RiRi. Ia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

...✧༺♥༻✧...

Berikut cuplikan percakapan WhatsApp antara RiRi dan Iskandar:

Iskandar. "Hai RiRi, udah sampai rumah? Semoga perjalanan pulangnya lancar ya."

RiRi "Hai Kak Iskandar! Udah sampai kok, Kak. Makasih ya udah nganterin sampe terminal. Perjalanan pulang menyenangkan banget, apalagi…🤗" emoji senyum

Iskandar "Sama-sama RiRi. Senang banget bisa nemenin kamu. Gimana ceritanya di Cibodas? Seru?😋😉"

RiRi" Seru banget, Kak! Apalagi pas kejar-kejarannya…😄" emoji tertawa

"Eh, aku juga udah masuk grup WhatsApp sama temen-temen sekolah cabang, lho! Nama grupnya "Geng Cibodas". Mereka baik-baik banget, Kak. Rasanya kayak punya banyak temen sekarang.😁😉"

Iskandar "Wah, seneng banget dengernya! Aku juga seneng kamu udah punya temen-temen baru yang baik. Cerita dong lebih detail, aku penasaran!"

RiRi melanjutkan bercerita panjang tentang pengalamannya di Cibodas dan teman-temannya di sekolah cabang, diselingi dengan emoji-emoji lucu

Iskandar "Wah, seru banget ya! Kayaknya kamu happy banget. Aku senang banget lihat kamu bahagia, RiRi."

RiRi "Iya, Kak. Makasih ya, Kak. Kamu juga baik banget sama aku."

Iskandar "Sama-sama, RiRi." ☺ emoji senyum

"Lagi ngapain sekarang?"

RiRi "Lagi rebahan sambil ngobrol sama kamu, Kak.😄" emoji tertawa

Iskandar emoji tertawa. "😅 Aku juga lagi ngobrol sama kamu kok. Besok sekolah ya?"

RiRi "Iya, Kak. Sampai ketemu besok!"

Iskandar "Sampai ketemu besok, RiRi! Jangan lupa cerita lagi ya! Selamat malam!💖"emoji hati.

RiRi "Selamat malam juga, Kak Iskandar!💓" emoji hati

RiRi menatap handphone-nya dengan tatapan yang tak percaya. Ia kembali membaca percakapannya dengan Iskandar dari awal hingga akhir. Ia tersenyum sambil merah padam.

Ia baru menyadari bahwa ia dan Iskandar sudah berpacaran. Ia tidak menyangka bahwa perasaan Iskandar kepadanya sekuat itu. Ia juga tidak menyangka bahwa perasaannya kepada Iskandar sekuat itu.

RiRi merasa sangat bahagia karena akhirnya ia mempunyai pacar. Ia merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang sangat besar. Ia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

RiRi merasa sedikit gugup karena ia baru sadar bahwa ia berpacaran dengan Iskandar. Ia takut jika hubungan mereka tidak akan berjalan dengan lancar. Ia ingin hubungan mereka berjalan dengan baik.

...✧༺♥༻✧...

Pagi hari, RiRi berangkat sekolah. Ia duduk di bangkunya dengan wajah yang berbeda. Ia tampak lebih ceria dan bersemangat. Riana, teman sekelasnya, memperhatikan perubahan pada diri RiRi.

Riana "Eh… RiRi, gimana? Kau terlihat berbeda. Apakah Kak Iskandar beneran jadian sama kamu?"

RiRi merasa sedikit gugup. Ia tidak mau mengakui perasaannya kepada Iskandar.

RiRi "Eh… itu… nggak kok. Kita teman aja."

Riana "Bohong! Bilang aja sama aku!"

RiRi akhirnya mengakui perasaannya.

RiRi "Iya deh… aku jadian sama dia."

Riana "Wah… sejak kapan?"

RiRi "Kemarin, pas di Taman Bunga Cibodas."

RiRi merasa lega karena akhirnya ia bisa mengakui perasaannya kepada Riana. Ia merasa bahagia karena ia mempunyai teman yang baik dan mendukungnya.

RiRi merasa sedikit gugup karena ia baru saja mengakui perasaannya kepada Riana. Ia takut jika Riana akan mengejeknya. Ia ingin hubungannya dengan Riana tetap baik.

RiRi "Tapi janji, jangan kasih tahu siapa-siapa, ya!"

Riana "Iyaaa, janji!"

Di jam istirahat, Yola, Amel, Rika, dan Aida memperhatikan RiRi yang berbeda. Mereka penasaran dan mendekati Riana untuk menanyakannya. Namun, Riana tetap menjaga rahasia RiRi. Mereka kemudian memaksa Riana untuk mengungkapkan kebenaran.

Yola "Kasih tahu! Gak apa yang terjadi! Kalau nggak, kamu akan dimusuhi satu kelas!"

Amel "Si Inces jadian ama Kak Iskandar? Mana mungkin!"

Rika "Tuhkan, gatel dia!"

Aida" Dih!"

Riana merasa dilema. Ia ingin menjaga rahasia RiRi, namun ia juga takut dimusuhi oleh teman-temannya. Ia merasa tertekan karena dipaksa untuk mengungkapkan rahasia RiRi.

Riana merasa sedikit takut kepada teman-temannya. Mereka terlihat sangat marah dan ingin mengetahui kebenaran. Ia takut jika ia tidak mengungkapkan kebenaran, ia akan dimusuhi oleh teman-temannya.

Tekanan dari teman-temannya membuat Riana akhirnya menyerah.

Riana "I… iya, RiRi jadian sama Kak Iskandar."

Namun, Aida dan Rika tidak hanya ingin mengetahui tentang hubungan RiRi dan Iskandar. Mereka juga menuduh RiRi sering menjelek-jelekkan mereka.

Aida "Riana, RiRi sering jelek-jelekin kita, kan? Ngaku aja deh!"

Rika "Tau nih! Tinggal kasih tahu aja, ngapain ditutup-tutupin? Rahasia-rahasiaan! Kamu mau dimusuhi satu kelas seperti RiRi?"

Yola "Kasih tahu semua!"

Yola mengebrak meja dengan keras. Riana ketakutan. Ia membocorkan semua rahasia RiRi, bahkan menambahkan beberapa hal yang tidak pernah diucapkan atau dilakukan oleh RiRi. Ia cukup licik dalam melakukannya untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Riana merasa sangat bersalah karena telah mengungkapkan rahasia RiRi. Ia takut akan konsekuensi dari perbuatannya. Ia ingin meminta maaf kepada RiRi, namun ia takut untuk menghadapinya.

Riana merasa lega karena ia telah menyelamatkan dirinya sendiri. Ia tidak lagi takut dimusuhi oleh teman-temannya. Namun, ia merasakan sesuatu yang sangat berat di hatinya.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung…...

1
Ytta
kejam banget
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyaa karna ini bukan hanya sekedar cerita tapi kisah nyata autor sendiri
total 1 replies
putribulan
aku mampir kak
Dhiyaandina
ayoo semangat lanjut update kak✨
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyooo tunggu selanjutnya iya😍😍
total 1 replies
⚖️Teͥ🆁eͣsͫa🦐♚⃝҉𓆊
semangat berkarya
Little Fox🦊_wdyrskwt: terima kasih
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
ku sudah mampir juga
yanah~
Mampir kak 🤗 semangat untuk bab selanjutnya 💪
Little Fox🦊_wdyrskwt: okeey arigatoo/Scream/
total 1 replies
Tuan Ketiga 塔塔
selamat tahun Baru 🎉🥳🎉🥳🎉🥳
Little Fox🦊_wdyrskwt: selamat tahun baru juga🎉🎉🎉🎇
total 1 replies
Luka Menjadi Cerita
Aku komentar pertama ☝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!