NovelToon NovelToon
Love Is Crazy

Love Is Crazy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:81.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Untuk menyembunyikan aib kakaknya. Alora terjebak hubungan dengan cowok misterius yang dijuluki si buruk rupa di sekolahnya

Siapa sangka dari hubungan tidak terduga itu timbul benih cinta, yakin cowok tersebut buruk rupa? Tetapi kenapa Alora sampai menyukainya, bahkan memberi cinta utuh untuknya, atau ada alasan dibalik julukan buruk rupa itu?


Cerita ini mengandung adegan sedikit kelewatan ya? haha.. menceritakan kenakalan remaja yang pernah hidup di negara luar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis-Gadis Licik

Matanya menatap pantulan dirinya di depan cermin, ia memajukan wajahnya dan mengamati bagian bibirnya. Masih sedikit bengkak di benda kenyal berwarna merah alami itu.

Alora memajukan bibirnya, ia kesal mengingat perlakuan sean kemarin, namun detik berikutnya sudut bibirnya malah tertarik ke atas, menampilkan senyum lebar sampai memperlihatkan deretan giginya yang rapih.

"Apa sih gue? Udah kaya jalang haus belaian dan gila uang aja," gerutunya sendiri.

Bisa-bisanya Alora merasa kesal dan senang dalam waktu bersamaan. Ya meskipun ia kesal dengan Sean yang selalu saja memintanya berciuman, bahkan kemarin sore di rumah cowok itu bukan hanya sekedar ciuman biasa saja, tetapi lumatan yang sangat panas dan penuh gairah.

Sialan, Alora jadi kepikiran kejadian yang kemarin lagi. Ia menghela napas dan menggeleng cepat.

"Nggak bisa. Gue nggak bisa kaya gini terus," membuang napasnya cukup panjang. Alora kembali melihat bagian bibirnya yang masih merah dan sedikit membengkak, bahkan ada bekas gigitan Sean di sana.

"Udah Ra, akhiri semua ini," ujarnya penuh tekad.

Setelahnya ia mengambil tas miliknya bergegas untuk berangkat ke sekolah.

Kalian tahu? Kemarin Sean benar-benar melakukannya lagi. Mencium Alora penuh nafsu dan tuntutan agar gadis itu membalasnya. Tidak hanya sebuah ciuman saja, namun juga lumatan yang membuat Alora kini terbayang-bayang.

Salahkan Sean yang sudah melakukan tindakan tidak terpuji itu pada gadis yang minim akan pengalaman, Sean merupakan pelaku utama untuk Alora, dan Sean juga yang sudah membuat Alora merasakan getaran aneh pada dirinya ketika bibir mereka bersentuhan, terlebih Sean membayar mahal untuk itu. Bagaimana Alora tidak langsung tertarik mendapat hal memabukan dan imbalan besar. Selama masih dalam batas wajar, tidak akan menjadi masalah bagi Alora. Toh, Sean juga yang sudah mengambil ciuman pertamanya.

"Sudah mau berangkat Ra?" tanya ayahnya yang sudah berada di meja makan.

Meski ibunya sudah tidak ada. Namun sarapan bersama sudah menjadi hal wajib di keluarganya. Mengingat jika siang atau pun malam, meja makan itu tidak akan berpenghuni seperti ketika pagi hari.

"Iya yah," balas Alora singkat.

Mood nya sedang naik turun, kadang senang, kadang kesal dan terkadang seperti orang tidak tahu arah.

"Motor kamu masuk bengkel lagi?" tanya Aluna yang tiba-tiba datang dengan nampan berisi roti bakar.

"Enggak, gue tinggal di sekolah," jelas Alora mendapat anggukan kepala dari Aluna.

Mereka pikir Alora pulang bersama dengan Jesi, karena biasanya Alora akan meninggalkan motornya ketika pulang bersama teman-temannya. Makanya baik Aluna atau pun ayahnya sudah tidak bertanya lagi.

Sean pun mengantar Alora sampai di depan pagar rumahnya, namun keadaan di rumahnya sepi kemarin sore, ayahnya belum pulang dan Aluna mungkin sudah keluar untuk bekerja. Itu sebabnya tidak ada yang tahu kemana gadis itu pergi kemarin.

"Bareng ayah aja berangkatnya," tawar ayahnya dibalas anggukan kepala Alora dengan senyum merekah. "Siap kapten," balasnya semangat.

"Da..hati-hati yah." Alora melambaikan tangannya saat mobil milik ayahnya kembali berjalan meninggalkan dirinya di depan gerbang sekolah.

"Sorry deh yah harus boong," gumamnya pelan

Alora membalikan tubuhnya. Ia berjengit kaget saat melihat keberadaan Elkavira dan juga Adista di depannya.

Kedatangan mereka sangat mengejutkan Alora, gadis itu sampai tergugu seakan baru saja melihat mahluk tak kasat mata.

"Ada yang udah jadian nih," goda Adista membuat Alora merotasikan bola matanya.

"Makan-makannya dong," goda Adista lagi.

Sementara Elkavira masih menatap Alora dengan senyum penuh arti.

"Sesuai janji kalian, mana HP lo, biar gue yang hapus," ujar Alora tidak ingin berbasa-basi.

"Eits.. Sante dong, buru-buru amat, gue kan cuma mau kasih selamat buat lo yang udah berhasil pacaran sama si buruk rupa," ujar Adista tentu saja dengan maksud mengejek.

Alora mengangguk dengan senyum. Apa kata Adista tadi si buruk rupa? Aishh.. Jika Adista disandingkan dengan Sean tanpa masker di wajahnya tentu saja yang buruk rupa Adista. Sean terlampau sempurna untuk dikatakan buruk rupa. Mendadak mulut Alora gatal untuk membalas dan membela Sean yang terus dijuluki buruk rupa.

"Oke thanks, tapi yang lo bilang buruk rupa itu pacar gue sekarang," balas Alora tidak terima.

Tawa Adista terdengar. Begitu juga dengan Elkavira yang ikut tertawa, meski Elkavira terlihat lebih tenang dari pada Adista yang sedari tadi sangat gencar mengejeknya.

"Jadi lo beneran ngakuin si buruk rupa pacar lo? Wah.. Wah... Ternyata dijaman sekarang masih ada ya cinta tulus seperti lo. Btw gue jadi pengen mual." Adista kembali mengejek Alora yang membuat gadis itu sudah tidak sabar lagi rasanya.

Tidak lagi ada ketakutan dalam dirinya menghadapi dua mahluk cantik nan licik di depannya ini. Terlebih ia sudah mengirim foto sesuai keinginan mereka sebagai bukti.

"Bacot, buruan mana HP lo, gue mau hapus sendiri."

Tawa Elkavira dan Adista terdengar. Elkavira dengan sengaja memainkan ponsel Adista di depan Alora. Sengaja sekali memang ingin membuat Alora bertambah kesal.

"Siniin HPnya." Alora berusaha merebut benda pipih dari tangan Elkavira. Namun dengan cepat Elkavira menjauhkan.

"Nggak, gue masih belum percaya kalau kalian pacaran, bisa aja kan lo cuma minta foto bareng buat dikirim ke gue," tuduh Elkavira.

Alora memejamkan matanya. Terlalu bertele-tele dan pasti sengaja diperpanjang oleh mereka. Alora sendiri cukup tahu jika dua gadis di depannya ini penuh dengan kelicikan, ia harus waspada dan jangan sampai gegabah yang bisa saja membuat mereka tanpa ampun menyebar rekaman itu. Alora tidak mau hal itu sampai terjadi.

"Fine, kalian mau bukti apa lagi?" final Alora tidak ingin berkelit.

Elkavira melirik Adista sekilas. Lalu wajahnya sengaja dicondongkan ke arah Alora.

"Cium Sean di depan kita," bisik Elkavira dengan seringai di bibirnya.

Alora membatu, ia menatap Elkavira tidak percaya. Benar kata Jesi, harusnya ia tidak mengiyakan permintaan mereka begitu saja. Dua gadis di depannya ini seperti iblis. Mereka tidak akan melepas mainannya sebelum benar-benar puas menyiksa tanpa disentuh, seperti halnya Alora saat ini.

Tapi apa Alora merasa disiksa jika harus mencium Sean di depan mereka? Bahkan Alora dan Sean sudah melakukan lebih dari sekedar sebuah ciuman semata, tetapi lumatan yang sangat memabukan dan Alora juga menikmatinya. Ah, Alora mencoba mengenyahkan pikiran kotornya tentang kelakuannya bersama Sean. Alora benar-benar sudah tidak waras.

"Gimana?" tanya Elkavira menyadarkan lamunan nakal Alora.

"Gue mau, tapi gue juga punya permintaan," ujar Alora tidak ingin sampai dibodohi lagi oleh mereka seperti sekarang ini.

"Lo-" tunjuk Adista ingin protes, namun Elkavira segera menurunkan tangan Adista yang sudah menunjuk Alora di depan wajah gadis itu. "Katakan."

"HP lo jaminannya, gue yang pegang HP lo pas gue cium dia."

1
💥💚 Sany ❤💕
Jawab mau dong Ra..., aku penasaran tau gak, gemana reaksi ortu Se ma kamu.
💥💚 Sany ❤💕
Wooow.... Sean emang keren n gentle. Langsung memperkenalkan sang pujaaan hati pada ortu Rura, tapi aku salut banget ma ortu Rura yang bisa menerima n pikirannya terbuka 👍.
💥💚 Sany ❤💕
Kayaknya meski lamar kerja ne ma Sean, biar cepat kaya 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Pikiran Sean emang diluar nurul.
💥💚 Sany ❤💕
Aku juga mau klu dikasih 10 jt 😂😂😂. Cepet kaya si Nila.
Herman Lim
gas sean bw alora ke Jerman buat jumpa camer jgn asik u grepe² doang
Herman Lim: lanjut kak semangat tgg up 🤭
Riria Raffasya Alfharizqi: hahaha tenang kak, uda ada rencana kok
total 2 replies
Herman Lim
gila u sean buat alora dewasa sebelum waktunya mana srh buat Garuda u muntah ber 🙈🙈🙈
Aam Siti
boleh deh k Jerman
up up kk
Riria Raffasya Alfharizqi: mau ikut?
total 1 replies
ArianiDesy
Ohhh,tentu saja aku maw Sean ikut kamu kemana aja🤭🤭🤭🤣🤣
ArianiDesy: 😱😱😱😱😱...
serem amat Thor 😭
Riria Raffasya Alfharizqi: ke kuburan mau kak? /Facepalm/
total 2 replies
Dian Rahmawati
wah Sean udh berani ajak ke Jerman
Riria Raffasya Alfharizqi: dia serius kak sama Ara
total 1 replies
Vietha_27
hayooo Sean.💃💃💃
Cuss biar bs lgsg halal biar ga nakal trs😁😁🤣🤣
Vietha_27: tak apa ka.
dr pd mereka nakal trs. 🤭🙃
Riria Raffasya Alfharizqi: heh.. mereka masi sekolah kak
total 2 replies
Ayesha Almira
ajak donk sean alora..
Riria Raffasya Alfharizqi: kamu mau ikut juga ngga?
total 1 replies
aprilia
ayok lah se kita ke Jerman langsung nikah
Riria Raffasya Alfharizqi: ya ayo aja si kak..
total 1 replies
aprilia
ara mau di nafkahi kenapa ga di nikahi aja se biar bisa eheemm ehemm
Risa Amanta
klo Alora gk mau ke Jerman..Aku aja Sean..aku mau
Riria Raffasya Alfharizqi: aku juga mau kak
total 1 replies
YL89
let's go babang Sean kita ksna biar cpt dinikahin😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: nikah ya kak ngga ditidurin melulu /Grin/
total 1 replies
Dian Rahmawati
wih Nila dpt 10 juta
YL89
babang Sean,,aloranya g dikelonin 😁😁
YL89: kn cm dikelonin loh,,dikelonin tok😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: heh belum halal ya haba
total 2 replies
Risa Amanta
kok bener yaa
Riria Raffasya Alfharizqi: iya kan? hehe
total 1 replies
Risa Amanta
knp GK disentuh langsung aja Ara
Riria Raffasya Alfharizqi: iya yaa...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!