HATI YANG KAU SAKITI

 Sedangkan Jack merasa bersedih melihat istri nya menyalahkan diri sendiri, rumah tangga anak nya yang gagal membuat nya juga merasa tak becus sebagai papa yang baik untuk Aska.

 Sejak Alia, mengkhianati Aska, Jack yang murka, juga memberikan pelajaran kepada wanita itu, dengan memasukkan nya ke penjara, apalagi Alia saat itu terbukti sebagai Pengguna narkotika, bagaimana Jack bisa tau? mata- mata nya lah yang mengatakan dan memberikan bukti tentang mantan menantunya.

Sedangkan Aska sendiri saja tak tau, sisi gelap yang Alia lakukan selama ini dibelakangnya sendiri.

  Sedangkan dirumah Dimas, terjadi nya keributan antara Dimas dan juga Surti istri kedua nya itu, entah apa penyebabnya yang membuat Dimas begitu murka dan menampar wajah Surti.

"Plak.."

 "Kenapa kau, menampar ku mas?" ucap nya sambil terisak.

  "Dasar murahan, kenapa kau menjebak ku semalam ha!"

  "Aku tak menjebak mu Mas, kita sama sama menikmati kan!" teriak nya dengan keras

 Beta yang baru bangun tidur berdecak kesal melihat pertengkaran rumah tangga anak nya, dia merasa heran dengan Dimas dan juga Surti, kenapa mereka ribut di pagi pagi buta begini.

  Lalu, Beta berjalan ke kamar kedua pasangan itu dengan wajah setengah mengantuk.

  "Ada apa Dimas! Kenapa kau terlihat kesal seperti ini?"

  "Mamah," liat kelakuan menantu kesayangan mu itu, dia menjebak ku lagi tadi malam, dan menikmati tubuh ku tanpa izin dari ku!" bentak nya dengan keras.

 Sampai sampai Beta kaget melihat anak nya yang begitu emosi.

  "Kenapa, kamu marah Dimas! seharusnya itu sudah kewajibanmu mulai sekarang!"

 Dimas begitu kecewa melihat ibu nya yang malah mendukung Surti yang sudah berbuat seenaknya dengan tubuh nya.

 "Kewajiban?" Mama bener bener membuat ku kesal, sudahlah aku lebih baik pergi sekarang, dari pada memberikan kewajiban yang Mama bilang tadi!" ketus nya.

 "Dimas," mau kemana kamu! Mama belum selesai berbicara!" teriak Beta, tapi tak digubris oleh anak nya.

  "Kenapa bisa, Dimas begitu marah Surti?"

 "Ini salahku Mah, selama menikah bahkan Mas Dimas tak pernah menyentuhku lagi, aku juga ingin melahirkan anak nya Mah!"

 "Iya, kamu bener, kamu masak sana, dan buatin sarapan pagi ini, Mama lapar ini!" perintah Beta.

Hal itu membuat Surti berdecak sebal, apalagi dengan seenaknya mertua nya memerintah nya.

"Iya Mah, ucap nya yang pura pura tersenyum.

 Sedangkan Anton yang tengah bersantai sambil duduk menikmati secangkir kopi, buatan istrinya itu menghela nafas lega, dia harus membuat Sofia, terjun ke dunia bisnis.

Dia duduk bersama dengan Pak Setyo, sambil menikmati pisang goreng krispi buatan istri tercinta.

  "Sudah dapat apa yang kita cari pak Setyo?"

 "Sudah, Tuan! Apakah kita akan membuat nya dipecat Tuan?"

  "Wah, cepat juga ya, pak Setyo," mengumpulkan bukti bukti itu!" kekeh Anton.

 "Saya juga di bantu oleh hacker terkenal Tuan, tapi sebelum itu Apa rencana Tuan, terhadap Dimas?"

 "Sebarkan foto foto itu ke dunia sosial Pak Setyo," biar dia kena gunjingan sosial dari orang orang terdekat nya.

 "Wah, ternyata tuan kejam juga ya!" kekeh Setyo.

 Anton bener bener akan membuat Dimas hancur, dia juga sudah tak perduli dengan, laki laki yang telah menghancurkan hidup anak nya.

Kalaupun foto foto itu tersebar, bukan hanya karir nya yang hancur, tetapi juga mendapat sanksi sosial dari orang orang yang akan menggunjing nya.

 "Aku sudah banyak belajar banyak hal pak, dulu saat aku masih tinggal di kampung, tak sedikit orang yang menghina istriku, jadi sejak saat itu, aku menggunakan akal pikiranku, untuk membuat orang orang seperti mereka bungkam, dan tak berani menatap ke arah kami!"

 "Saya, tak menyangka, Tuan selama ini bersembunyi disana."

  "Haha, kalau tidak bersembunyi dulu, kurasa aku tak akan jumpa dengan istri ku pak, tapi sekarang mereka adalah jiwa dan raga ku, jadi aku tak akan membiarkan orang orang itu, menyakiti keluarga kecil ku!"

 "Saya, salut dengan Tuan!"

  "Haha, saya juga bangga terhadap mu pak, terima kasih sudah menjalani tugas yang kuberikan! Aku tak akan bisa apa apa, kalau tak ada kamu pak!"

 "Oh ya Tuan, saya dapat laporan bahwa adik tuan Anton, kini tengah mengalami penurunan saham!"

 "Kabar bagus pak, kalau bisa dia bangkrut sekalian, aku sudah cukup sabar dan cukup menderita gara gara laki laki bajingan itu, apa dia bener bener adik kandung ku pak Setyo?"

 Anton merasa ragu bahwa Toni bener bener adiknya, sebab laki laki itu tak berperasaan dan begitu kejam, kepada keluarga nya sendiri.

 "Haha, Tuan bercanda ya, Tuan Toni bener bener adik kandung anda Tuan, tapi memang sifat nya tak mirip dengan tuan Anton dan juga kedua orang tua Tuan!"

  Obrolan mereka semakin akrab, di usia yang tak muda lagi, pak Setyo begitu terharu, ada Tuan nya yang mau berteman dan menolong nya saat kesusahan, jadi dia akan terus mengabdi di keluarga Anton, untuk membalas budi.

Padahal Anton tak pernah memaksa pria paru baya itu, malahan Anton ingin mencari sekertaris nya lagi untuk membantu tugas tugas pak Setyo.