Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34:34 Eva Dapat Hadiah Bu Ayu Merana
Sore hari nya cessie kembali ke rumah, sebenar nya berat sekali untuk meninggalkan orang tua nya, tapi mau bagaimana lagi, ia masih sah istri orang walaupun sekarang dalam proses, tapi tadi mereka sudah merencanakan sesuatu untuk surya nanti kalau setelah selesai proses perceraian.
Karena orang tua cessie juga sudah mengetahui semua nya, sebenarnya pak arya geram dengar mantu dan besan nya berlaku buruk terhadap anak kesayangan nya, tapi pak arya juga harus bijak dalam mengambil keputusan karena takutnya surya nekat melakukan sesuatu yang buruk sama cessie.
Setelah semua pembicaraan dengan sang ayah dan ibu nya selesai cessie minta pamit pulang, karena sudah mau sore juga jadi takutnya surya yang duluan sampai di rumah, pak arya dengan sang istri pengen cessie nginap tapi cessie menolak.
Akhirnya dengan terpaksa mereka merelakan anak nya pulang ke rumah nya. "Hati-hati pulang ya nak, ingat pesan ayah dan ibu, nanti ayah akan bantu pengurusan semua berkas yang kamu butuhkan biar cepat selesai ayah gak mau kamu lama-lama hidup dengan manusia gak tahu bersyukur itu." ujar pal arya
"Iya ayah, cessie siapkan dulu semua nya kalau ada yang kurang baru cessie minta tolong sama pak rendy yah, tapi kalau sementara waktu cessie belum butuh bantuan ayah, cessie masih bisa memgatasi, cessie pulang dulu ya bu, yah." ujar cessie
Cessie berpelukan dengan ibu dan ayah, baru cessie keluar, karena faya tadi sudah pulang lebih dulu, karena tiba-tiba ada kerjaan mendadak.
Cessie seperti biasa mengemudi mobil dengan kecepatan normal karena karena takut ternganggu dengan kehamilan, apa lagi sudah sore jam empat pasti nya jalanan sudah mulai macet.
Karena para pekerja mulai berlomba-lomba pulang ke rumah masimg-masing, awalnya cessie berniat mau singah di indomaret, untuk beli keperluan dapur tapi karena cessie ingat masih ada sayur-sayuran di kulkan makanya ia gak belanja.
Dan juga cessie mulai sekarang sudah berniat untuk gak mau keluarkan uang lagi untuk belanja keperluan di rumah biarlah gak usa masak, kalau dia mau makan tinggal beli jadi aja pikir nya, cessie mau lihat apa respon mertua dan suami nya.
Biarkan surya yang keluarkan uang untuk belanja, karena tadi waktu di rumah orang tua cessie sudah menasehati cessie agar gak usa kasih makan orang yang tinggal di rumah nya itu. Masa sudah tinggal gratis uang makan juga cessie yang keluarin, terus apa gunan nya surya sebagai suami.
Pukul jam lima sore cessie sampai di rumah, cessei langsung parkir kembali mobil nya ke garasi, cessie lamgsung bergegas masuk kedalam rumah, ternyata mbak eva lagi sibuk masak, tapi sudah mau selesai.
berbedah dengan mertuanya yang lagi duduk di meja makan dengan muka yang sinis" apa mertua sudah sembuh tumben jam segini sudah nogol disini, hummm ini kesempatan untuk aku nih manas-manasin mertua". Upet cessie dalam hati.
Senyum jahat di muncul muka cessie mau kerjain sang mertua, karena dari tadi cessie masuk mata sang mertua gak lepas dari tangan cessie.
Akhirnya terpaksa cessie juga ikut duduk di meja makan tapi ia sama sekali tak menyapa mertua., mala cessie memanggil mbak eva.
"He mantu kurang ajar kamu nih ya suami kerja banting tulang untuk menafkahi kamu, tapi mala kamu kelayapan kemana-mana, istri gak tahu untung ya." ujar bu anita
"Hallo mama mertua yang terhormat, cobak tanya sama anak mama mertua kapan terakhir ia menafkahi aku di rumah ini. Jika mama gak tahu apa-apa mendingan diam aja deh, bukan nya mama masih sakit ya, kenapa duduk disini" tanya cessie
"Suka-suka saya lah mau duduk dimana ini kan rumah ku juga, dan saya gak percaya kalai surya gak kasih kamu uang" ujar nya lagi tapi kali ini cessie sudah malas menanggapi mertua nya.
"Mbak eva sini deh". Ujar cessie
Mbak eva yang kebetulan juga sudah selesai masak, ia datang menghampiri cessie. " ada apa cess" jawab mbak eva sambil duduk di depan cessie dengan senyum.
Cessie langsung menyerahkan paper bag ke mbak eva,"Ini mbak cessie beliin ini untuk mbak semoga suka ya" ujar cessie sengaja berikan di depan mertua
"Apa ini cess" tanya mbak eva sumbringan
"Buka aja mbak".ujar cessie
Mbak eva langsung buka dan ia langsung terkejut lihat tas cantik yang ada dalam paper bag itu. "Wah cess benaran nich untuk mbak, harga nya kayak nya mahal deh cess soalnya mbak perna lihat tas ini, terus pengen beli tapi mbak gak ada uang haahha". Ujar mbak eva terlihay rona bahagia terpancar di wajahnya.
"Hahaha mbak....mbak murah kok itu hanya dua puluh juta, semoga mbak suka, makasih karena selama ini mbak sudah baik sama cessie.
"Ha, dua puluh juta kamu bilang cuman cess?" tanya mbak eva heran dan mbak evan sekarang sudah mulai curiga dengan identitas cessie.
"Siapa cessie sebenar nya saya kok jadi curiga cessie ini bukan orang sembarang. Karena dari rumah nya mewah, mobil juga mewah, pakaian nya juga semua bermerek, sedangkan selama ini surya hanya kasih cessie dua juta, tapi sekarang mala gak di kasih sama sekali sedangkan ia belanja untuk makan sehari-hari aja bukan pengeluaran sedikit."
"Mbak kok melamun, gak suka sama tas nya" tanya cessie.
"Ah kamu ini cess tas sebagus ini mana mungkin mbak gak suka, makasih ya tas nya bagus banget." cessie dan mbak eva ngobrol tapi mata mereka melirik ke bu ayu.
"Dasar menantu sialan, masa gak di beliin mertua nya tas mala bagus banget lagi, apa aku minta aja ya untuk beliin, tapi ia dapat uang dari mana beli tas semahal itu, hummm kalau aku pake ke arisan pasti pada memuji ku." umpet dalam hati.
"Loh kok aku gak di beliin, kenapa hanya beli satu". Tanya bu ayu membuat mbak eva dan cessie saling pandang.
"Maaf aku beli sesuatu yang berharga untuk orang yang berharga dan menghargai aku, mbak aku naik dulu ya capek" ujar cessie langsung berlalu pergi malas melihat muka mertua nya.
Setelah cessie pergi tinggal lah mbak eva dan sang mama, "dasar mantu kurang ajar bisa-bisa nya ia gak beliin aku tas, eva kasih tas itu sama mama, besok mama mau pakai untuk arisan." bu ayu berusaha merampas tas itu dari tangan mbak eva tapi dengan sigap mbak eva msnghindar.
"Ma, kalau mau tas baru baik sama menantu jangan jahat terus kayak gini kan mama gak dapat apa-apa" mbak eva langsung berlalu pergi.
manager AE berulah