"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.
Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.
Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.
.
.
Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?
SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9
Hidup di kota besar dengan relasi luas bahkan sudah antar negeri, membuat Selena menyimpulkan bahwa memilih pasangan yang benar untuk dijadikan sebagai pasangan hidup di jaman sekarang ini ternyata susah.
Masih ada yang waras tapi mungkin itu sangat langka, Galang saja yang ia yakini tidak akan pernah selingkuh dan benar-benar tampak mencintainya ternyata memiliki cara menyakiti yang berbeda. Dia gay..
Selena selalu berharap saja dapat menemukan jodoh seperti papanya Martin yang sempurna dari segala arah. Namun realita membuatnya berpendapat mungkin yang seperti itu sudah habis.
"Ini membuatku gila, bila perlu tak usah menikah saja." Lirih Selena yang terus berusaha untuk bisa melupakan kenangannya bersama Galang.
"Menjijikkan!."
Keputusan Selena sudah bulat, ia akan mencoba hal baru ingin mengetahui dan merasakan hal dewasa.
Ini keputusannya dan Selena mempercayai sahabatnya Melinda untuk hal itu, Melinda merupakan salah satu perancang aplikasi kencan yang di dalamnya bukan orang sembarangan.
Melinda sendiri relasinya benar-benar luas di tambah suaminya yang punya banyak cabang bisnis, sehingga aplikasi yang ia rancang itu viral dan banyak memberikan hasil baik bagi para pengguna dengan rate terbaik.
"Bagaimana jika dia memilihkan ku pria botak yang buncit?." Batin Selena.
"Ah tidak tidak!! kita lihat saja besok malam."
Setelah perang dengan pikirannya sendiri, Selena masuk ke dalam selimut untuk istirahat menyambut hari esok.
.
Max Corp.
Setelah selesai dengan pekerjaannya, Bentley masuk ke dalam kamar pribadi, ia lepas jas hitamnya dan duduk di kursi yang mengarah pada pemandangan luar.
Di cek nya handphone secara berkala namun nihil tidak ada balasan dari seseorang yang begitu ia tunggu.
"Ck!."
"Bagaimana?." Tanya Joshua yang tiba-tiba masuk dengan iPad di tangan.
"Masih tidak ada jawaban, jual mahal sekali! anak kecil itu tidak punya sopan santun sampai tak menghiraukan ku." Lirih Ben kesal.
Ia mengirim pesan lewat WhatsApp pada Selena, sebenarnya ini pertama kalinya ia melakukan itu seolah tunduk pada wanita. Dan mendapati Selena tak kunjung membalasnya, harga diri Ben benar-benar terasa diinjak-injak. "Belum pernah aku sesusah ini mendapatkan wanita."
"Tunggu saja mungkin dia sibuk."
"Positif thinking sekali kau Jos!." Timpal Ben masih kesal.
"Sudah dulu, ini lihatlah." Joshua memperlihatkan sesuatu dari iPad nya. "Dia Galang pria yang menjalin hubungan dengan Selena, hubungan mereka hampir 3 tahun."
"Hasil dari penyelidikan, mereka terakhir bertemu di sebuah apartemen dan katanya Galang menyelingkuhi Selena dengan seorang pria bernama Frash." Lanjut Joshua.
Ukhukk!!!
Bentley terbatuk-batuk mendengar jika Selena diselingkuhi dan saingannya seorang pria.
"Menggelikan memang." Lirih Joshua.
"Lantas mereka masih berhubungan?." Penasaran Ben.
"Tanya saja pada Selena, di sini Ricky sendiri tak tahu. Gadis itu sepertinya cukup dirinya saja yang tahu masalahnya tidak dengan orang lain." Balas Joshua.
"Kau benar." Ben sudah dapat menyimpulkan.
Setelah selesai mengobrol tentang informasi mengenai kekasih Selena, Bentley tampak siap-siap untuk pulang karena ia malam ini ada jadwal bertemu dengan kedua orang tua Tyla.
Sebenarnya Ben malas namun demi nama baik ia harus menyelesaikan dengan baik-baik.
"Tunggu!." Joshua menahan langkah sahabatnya.
"Katakan."
"Bisa minta bantuanmu? tuanku sahabatku paling baik di dunia?." Joshua tiba-tiba dengan wajah sedikit memelas, ia tak peduli mungkin saja Ben ingin menggampar-nya sekarang.
"Ck katakan Jos!." Naik darah Ben karena moodnya juga lagi buruk.
"Malam ini aku ada janji dengan seorang wanita, namun karena barusan ibuku ada hal mendesak yang tidak bisa aku tolak jadi aku mau kau yang menggantikan ku Ben." Ujar Joshua.
"Gaji-mu mau ku potong? batalkan saja pertemuanmu dengan wanita itu juga, kenapa menyuruhku!." Dingin Ben dengan tatapan tajam.
Joshua menggelengkan kepala. "Sekali ini saja, aku sudah banyak melakukan pengeluaran jadi sayang kalau tak ke pakek. Dan wanita ini benar-benar pilihan mungkin saja dia juga dapat membuatmu bereaksi selain Selena."
Bentley menghela nafas berat, ia sedikit frustasi karena teringat ditolak Selena terus-terusan.
"Ku mohon, lebih baik kau membantuku dulu sobat daripada mengurus masalah rumah tangga dengan Tyla? malas bukan." Ulang Jos lagi.
"Iya-iya!." Akhirnya balas Ben mau tak mau karena memang mending keluar dengan wanita daripada mengurus masalah Tyla yang membuatnya muak.
"Oke terimakasih bro."
"Hmm." Gumam Ben datar.
.
TBC
Sebelum lanjut ingat! tinggalkan jejaknya ya😉🤗