Arina khumaira putri seorang ibu rumah tangga, dengan 3 orang anak yg masih kecil yang dipanggil Bunda, Anak pertama bernama Muhammad Gala Samudera berumur 8 thn dipanggil Gala, Anak kedua seorang perempuan bernama Arumi Chintya Ananda berumur 3 tahun dipanggil Rumi, Anak ketiga bernama Muhammad Raihan Al Gibran di panggil Al.
Aku harus meninggalkan rumah bersama ketiga buah hatiku dan kota tempat kami tinggal secara diam- diam tanpa sepengetahuan suamiku dengan bantuan sahabatku astrid, akibat kekerasan fisik yang aku dapatkan dari suamiku seminggu yang lalu membuat aku membulatkan tekad ku untuk pergi meninggalkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sha-Queena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Ulah Farid...Rejeki Buat Arina
Wooouuwwww ada PUDING CINTA" teriak Astrid membuat kita semua di ruang tamu kaget.
"Astagfirullah Al Adzim" sahutku dan mama bersamaan, dan kak Farid malah membekap mulut Astrid saking kagetnya mendengar teriakan Astrid, sedangkan yang dibekap mulutnya jadi susah bernafas dibuatnya.
"Apaan sih kak sampe segitunya ke Astrid" omel Astrid setelah berhasil lepas dari bekapan Farid.
"Kamu tuh ya dek perempuan, tapi kelakuan bar-bar begitu, bisa tidak lemah lembut sedikit kamunya" omel balik Farid ke Astrid.
"Kalian berdua ini ya tidak dimana mau dimana selalu saja bertengkar, huffft punya anak 2 tapi seperti punya anak selusin "keluh mama
"Maafkan Farid dan aastrid ya Arina, mereka berdua itu memang ndak pernah akur kalo ketemu" kata mama lagi dan aku hanya tersenyum kepada mama.
"Tidak apa-apa ma biasa itu kalo sama saudara kita, tapi aku yakin mereka berdua itu saling menyayangi" sahutku sambil tersenyum melihat ka Farid dan Astrid.
"Seratus buat arin Sayang..."sahut Astrid sambil mendekati puding cinta yang namanya disematkan oleh Gala dan Astrid.
"Rin ini puding buat siapa seh kok kayak special sekali, dari modelnya, warnanya dan aku yakin ini rasa pasti mantul sekali" Astrid bertanya sambil melihat puding itu sambil diputar putar olehnya.
"Aku buat untuk orang-orang dirumah ini As, kebetulan kan itu ada cetakan baru yang aku pesan, makanya aku sekalian coba, dan buat di promosi juga siapa tau ada yang mau pesan buat pacarnya, atau buat acara ultah yang special" sahutku
"Oh kupikir ini dibuat untuk seseorang yang special, bukan begitu kak Farid?" tanya Astrid ke Farid sedangkan yang ditanya langsung kaget karena tadi dia lagi melamun sambil melihat kearah Arina.
"Ehhh apa dek yang kamu katakan?" tanya Farid yang hilang konsentrasi nya karena melamun.
"Tidak ada siaran ulang kak, capek ngomong sama kakak kerjanya melamun saja" ketus Astrid.
"Sudah...sudah kalian ini benar-benar, Astrid buatkan minum dong buat Arina dan anak-anaknya sekalian ambilkan juga camilan yang ada dilemari" perintah mama nya astrid.
" oh iya ma...maaf ya Rin jadi lupa suguhkan minuman karena terkagum kagum aku dibuat oleh puding cinta ini, jadi tidak pengen dimakan mau dipajang saja...hehehe" sahut Astrid sambil berlalu kebelakang, untuk membuatkan minuman buat Arina dan anak-anaknya.
Sambil menunggu minuman yang dibuat Astrid, mama mengajak Arina bercakap-cakap dan menanyakan resep-resep kue yang banyak diketahui Arina.
Sedangkan di kursi lain diam-diam Farid memotret puding cinta yang ada dimeja, dan meng upload ke status story sosmednya, dia berencana membantu Arina memasarkan puding cinta siapa tau ada teman kantornya yang tertarik.
Farid memasang foto puding cinta tersebut dan memberi caption " Puding Cinta" Dari seseorang buat yang Special,
Mau samaan denganku, bisa diorder ya...begitu isi caption nya dan sudah terpasang di story nya.
Alhasil tidak cukup 5 menit ponsel farid mulai berbunyi menandakan banyak pesan yang masuk, dan semuanya menanyakan tentang puding cinta yang dia upload, ada yang mengatakan dari seseorang special kah komandan, dan ada beberapa polwan yang potek hatinya karena ternyata sang pujaan sudah ada yang special, padahal mereka tidak tahu kalo itu hanya status saja...tapi ada sekitar 5 sampe 6 orang yang mau order, sampe farid bingung sendiri untuk membalasnya satu-satu, akhirnya dia membalas dengan memberikan nomor ponsel Arina, untuk yang mau pesan tanpa dia bertanya dulu kepada Arina selaku pembuat puding tersebut....
Farid....farid....sukanya buat orang pusing seperti author hehehe
Akhirnya Astrid datang membawa minuman dan camilan yang lumayan banyak, karena melihat ada anak-anak Arina yang pastinya suka sama camilan.
Sedangkan Arina dibuat bingung dengan ponselnya, yang tidak berhenti bunyi menandakan ada chat yang masuk dan semuanya menanyakan puding cinta, sementara Astrid dan Farid memperhatikan wajah Arina yang seperti orang bingung, sedangkan Gala dan adik-adiknya lagi asyik makan camilan sambil si bungsu dipangku sama mama...siapa lagi pelaku nya kalo bukan si Farid.
"Kamu kenapa Rin?wajah kamu seperti orang bingung begitu?" tanya Astrid sambil meminum minuman yang dia buat tadi.
"Ini As aku bingung banyak yang pesan puding cinta ke aku" jawab Arina
loh justru bagus kan Rin....itu artinya rejeki anak sholeh, karena sudah ada yang pesan setelah dinamakan puding cinta oleh Gala" sahut astrid
"iya seh As rejeki, tapi dari mana orang-orang ini tahu tentang puding cinta, secara puding ini baru rilis hari ini, dan aku belum upload atau promosi kesiapa" bingung Arina dan bukan novel kali Rin pake Rilis segala hehehehe
"Waduh emang itu puding bisa promosikan dirinya sendiri ya...ehhh tapi kok dirinya emang manusia apa?" bingung Astrid sendiri dengan ucapannya, sedangkan mama yang sedari tadi bermain bersama anak-anak Arina, jadi penasaran juga dengan percakapan mereka, tapi beda lagi dengan Farid yang merasa lucu dengan wajah wajah bingung adiknya dan Arina akibat ulah nya.
"Ada apa sih nak kok jadi ramai dan kenapa kalian juga bingung" tanya mama
"Ini ma...banyak pesanan puding cinta yang masuk diponsel Arin, tapi dia bilang belum pernah upload ataupun promosi itu puding, dan baru ini yang dibawa kerumah pertama kali dia buat" jelas Astrid ke mamanya
"Iya Ma, dan aku makin bingung semuanya mau dibuatkan buat besok, sedangkan aku tidak punya bahan-bahan lagi dirumah kalau sebanyak itu yang mau pesan, kalo cuma 2 masih cukup sih" keluh Arina ke mama
"Kalau masalah bahan gampang nak bisa kamu pergi beli sekarang, nanti diantar sama Astrid atau sama kak Farid, cuma yang mengherankan dari mana mereka semua tahu ya?" usul mama dan mama heran juga dengan kejadian ini.
"Kamu udah tanya ke yang pesan Rin mereka tau dari mana" saran Astrid
"Belum ada yang aku respon As karena masih bingung" Sahutku
"Ya sudah coba kamu tanya salah satu dari yang pesan dari mana mereka tahu tentang puding cinta ini Rin" usul Astrid tapi dia penasaran dengan kakaknya, yang dari tadi dia perhatikan senyum-senyum tidak jelas seperti dia menikmati kebingungan nya kita semua.
"Tidak usah ditanya lah dek, kan itu rejeki kamu tinggal buatkan saja....bagaimana?" Farid akhirnya komentar juga
"Apa juga ini kak Farid main bilang tidak usah ditanya, memang nanti kalau salah kirim pesan orangnya bagaimana? secara Arin sudah buat banyak pudingnya" Sewot Astrid terhadap kakaknya.
"Benar kata Astrid kak takutnya salah kirim pesan, sedangkan aku sudah buat pudingnya" Arina jadi makin pusing, giliran terima orderan banyak bukannya senang tapi buat pusing.
"Sudah kamu balas saja pesan mereka bilang oke akan dibuatkan, dan mengenai dari mana mereka tahu itu sebenarnya dari kakak, karena kakak sudah pasang di story status sosmed kakak Rin, tanpa konfirmasi dulu ke kamu nya...maaf ya" jelas Farid sambil senyum tapi merasa bersalah juga
"APAAAA????? JADI ULAH KAKAK YA"
terutama suamimu biar tahu diri