NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Beda Usia
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemukan Aira

Beberapa menit Fasa telah menghabiskan waktunya untuk mencari Aira. Tanpa berdosa Aira berada di sampingnya. Namun Aira masih mengingat kejadian memalukan yang terjadi hari ini.

"Duhh aku gamau sampai orang lain tahu atas kejadian tadi. Malu-maluin banget sih sumpah" ucap Aira dalam batin nya.

Tanpa Fasa menyadari Aira menyenggol Fasa dari samping nya.

"Halo Fa, kamu darimana?" sapa sekaligus tanya Aira.

"Ihh kamu gimana sih, aku dari tadi nyari kamu. Eh kamu dengan mudahnya nanya aku darimana?" ucap Aira.

Yang dibicarakan oleh Fasa memang benar. Sampai ia lelah dengan kegiatan nya mencari Aira.

Sementara itu, pak Hirata tiba-tiba saja melewati depan Aira dan Fasa.

"Aduhh ngapain sih pak Hirata pake lewat sini segala" ucap Aira dalam hatinya. Ia juga masih menahan rasa malu.

Sedangkan Fasa malah memberikan sapaan kepada pak Hirata. Di balas dengan ramah pula oleh pak Hirata. Fasa hanya ingin terlihat ramah di depan dosen saja tidak lebih.

"Halo pak Hirata" sapa Fasa.

"Oh iya halo Fasa. Mau minta cuti ya?" tanya pak Hirata.

"Iya benar sekali pak" ucap Fasa.

"Semoga cepat sembuh ya" ucap pak Hirata.

Lalu Fasa mengiyakan ucapan dari pak Hirata. Pak hirata juga langsung berpamitan pergi. Sementara itu, Aira hanya bisa memasang muka datar tanpa mengeluarkan satu kalimat pun.

"Iya pak terimakasih ya" ucap Aira.

"Sama-sama Fa, saya duluan ya" ucap pak Hirata.

Setelah itu Aira dan Fasa menuju ke kantin. Mereka sangat rindu sekali dengan suasana kantin. Merasa lapar itulah yang mendorong mereka untuk pergi ke kantin.

"Ra, ke kantin dulu yuk aku lapar nih" ucap Fasa mengajak Aira.

"Ayok Fa, aku juga sangat lapar" ucap Aira.

Bagaimana Aira tidak merasakan lapar. Tubuhnya saja habis melakukan olahraga kenikmatan. Namun, hal ini tak di ketahui oleh Fasa.

Setelah Aira menyetujui ajakan Fasa. Mereka berdua beranjak menuju ke arah kantin. Seperti biasanya mereka memesan makanan favorit nya. Makanan favorit gen-z yaitu seblak.

"Permisi buk.... Aku mau seblak sama es teh satu ya" ucap Aira.

"Aku juga samakan saja dengan Aira bu" ucap Fasa.

"Iya nak, tunggu sebentar ya ibu akan segera membuatkan" ucap ibu kantin.

Sementara ibu kantin sedang memasak seblak mereka berdua. Aira dan Fasa memulai curhatan-curhatan nya. Hal itu juga pastinya di dengarkan oleh ibu kantin. Namun ibu kantin tidak mau tau urusan anak muda. Ia hanya sebagai sarana pendengar saja.

Aira mengadukan kepada Fasa bahwa dirinya menyukai seseorang. Namun, Aira tidak berani untuk menyebutkankan namanya. Tentu saja Fasa tidak akan menyetujui jika Aira mengucapkan nama nya. Sebenarnya juga bukan menyukai hanya saja menaruh rasa kagum.

Namun di tegah curhatan nya. Aira mendapatkan chatting dari seseorang. Chatting tersebut berisikan tentang pengalaman nya bersama pak dosen. Yang tidak lain orang tersebut juga merupakan pak Hirata.

"Aku suka sama orang di kampus ini" ucap Aira.

"Cieee.... Sama siapa nih?" ledek Fasa.

"Ada deh " ucap Aira.

"Ih kok kamu rahasia-rahasia an gitu sih" ucap Fasa. Karena dengan begitu Fasa merasa bahwa Aira sudah tidak percaya lagi dengan Fasa. Karena dirinya tidak mau memberitahu kan siapa orang tersebut. Padahal saja jika Aira memberitahu yakin sekali dirinya tidak akan memberikan restu.

Tanpa Aira menjawab pertanyaan dari Fasa. Ia terkaget-kaget membaca wa nya. Tak sengaja hp nya menyala. Dan ya ternyata yang mengiriminya pesan adalah dosen tua bangka itu. Aira semakin di buat kaget oleh isi pesan nya.

"Bagaimana gadis cantik, enak bukan?" pesan itulah yang di kirimkan ke Aira oleh dosen tua bangka itu.

Fasa terus-terusan bertanya siapakah itu. Tapi Aira tidak mau menjawab. Ia takut ketahuan jika menjawab pertanyaan dari Fasa. Rahasianya di simpan rapat-rapat oleh dirinya sendiri.

Namun, Aira hanya mengabaikan pesan dari pak Hirata. Ia tidak mau berlarut-larut memikirkan pak Hirata. Akan stres muda jika di habiskan untuk memikirkan hal konyol seperti itu.

"Siapa sih Ra, kayanya kamu serius banget gitu?" tanya Fasa kepada Aira.

"Oh ini nggak kok bukan apa-apa. Notif dari google saja" jawab Aira yang padahal mengelak pertanyaan dari Fasa.

"Ahh yang bener aja kamu" ucap Fasa yang sedikit curiga dengan Aira.

"Ihh kamu mah masa sama aku ga percayaan banget sih" ucap Aira yang meyakinkan agar Fasa tidak terlalu menekannya untuk berbicara yang sejujurnya.

"Iya deh percaya. Kamu kan bestie aku" ucap Fasa yang sudah mulai percaya lagi dengan Aira.

Tapi di pikiran Aira belum tenang. Ia masih terus kepikiran tentang Hirata. Memang dosen tua bangka itu sangat sulit di lupakan oleh Aira. Sampai-sampai membuat Aira hilang kendali ketika di sentuh olehnya. Namun walaupun begitu Aira mengharapkan bahwa dirinya adalah satu-satunya di hidup pak Hirata.

Mungkin setelah sentuhan-sentuhan kecil yang diberikan oleh pak dosen kepada Aira. Akan membuat Aira semakin cinta dengan Hirata. Cinta beda usia.

"Kok kayanya aku suka ya sama pak dosen" ucap Aira di dalam hatinya. Namun, ia masih ragu dengan dosen nya. Karena dosen nya sudah jauh lebih dewasa darinya. Jika dirinya menjalin hubungan dengan pak dosen. Itu menjelaskan bahwa Aira menjalin hubungan beda usia.

"Tapi nanti apa kata orang kalau sampai aku sama pak Hirata sialan itu" ucap Aira yang kembali mengungkapkan di dalam hatinya.

"Woy. Bengong mulu sih. Mikirin apaan coba?" tanya Fasa sekaligus menegur Aira yang sedang bengong.

Padahal Fasa saja yang tidak mengetahui isi hati Aira. Bahwa Aira sedang kasmaran beda usia. Yaitu dengan pak dosen tua bangka.

Aira juga takut jika dirinya akan di bilang " menelan ludah sendiri". Karena dirinya pernah bilang tidak akan pernah menjalin hubungan dengan pak Hirata. Ia tak mau menimbulkan omongan yang tidak pantas di dengar oleh telinga manusia.

"Eh apaan sih Fa. Aku nggak bengong kok" ucap Aira yang sedikit melamun.

Namun, Fasa menyadari bahwa Aira sedang melamun. Tapi, Aira masih saja berusaha menutupi hal itu. Fasa juga tidak mau terlalu mengurusi urusan Aira. Ia sadar bahwa teman nya juga memiliki kehidupan sendiri.

" Pengen es krim deh Fa" ucap Aira. Ia sedikit mengalihkan pembicaraan agar Fasa tidak menyakan hal-hal privasi Aira lagi.

"Beli atuh ra. Di warung depan kaya ada deh" ucap Fasa.

"Sehabis dari sini tolong antarkan aku kesana ya" pinta Aira kepada Fasa.

Fasa juga hanya menuruti keinginan Aira bestienya.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!