Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Usaha baru
"Makasih banget bro,gue nggak tu mau ngomong apa lagi sama loe udah bantu gue banyak" ujar Haris
"Biasa aja Ris,loe kaya' sama siapa aja,apa perlu gue ingetin berkali-kali kalau gue hutang nyawa sama loe"
"Tapi beneran deh bro gue makasih banget sama loe, promosi loe berkah banget buat gue,banyak yang pesan sama gue bro, makasih banget ya"
"Ini juga usaha loe Ris,loe jualan jujur jadi ya berkah,oh ya gue mau ngajakin loe bisnis mobil Ris,loe kan pinter bengkel jadi gue yakin bisa untung besar kalau loe yang pegang"
"Maksud nya?" tanya Haris tak mengerti
"Gini gue modalin loe terus loe yang kelola keuntungan kita bagi dua, gimana?"
"Tunggu-tunggu gue masih nggak ngerti Gung"
"Gue sewa ruko beserta isi nya Ris loe yang kelola"
"Bukan gue nggak mau Gung tapi maaf banget gue nggak bisa ninggalin bengkel gue gung,ini hobby gue"
"Gue ngerti Ris,gue juga nyewa ruko nya di deket sini kok,maaf sebelumnya ya Ris,ini kan bengkel loe kecil gue mau sewa ruko yang ada di simpang depan itu Ris, empat pintu,tiga pintu nya buat showroom dan satu pintu nya buat bengkel loe, gimana?" tanya Agung membuat Haris terdiam.
"Ris,gimana?"
"Gung,loe becanda?" tanya Haris tak percaya
"Beneran Ris,gue nggak pernah bohong sama loe,gue mau buka cabang di sini, untuk keuntungan Showroom kita bagi dua kalau untuk bengkel ya murni punya loe ntar gue cariin karyawan buat loe satu lagi biar loe nggak terlalu repot,kalau mau keluar tetap ada yang stay di showroom"jelas Agung
"Makasih banget Gung, makasih banget"
"Jadi deal ya"
"Oke bro" sahut Haris bahagia, mungkin ini jawaban dari Tuhan agar perekonomian nya bangkit dan Hilda tidak perlu bekerja lagi cukup menjaga Mikhayla di rumah saja
****
"Sayang ada surat gugatan dari pengadilan" ujar Fadil memberikan untuk Yuni
"Buat kamu kali mas, gugatan dari si bodoh itu"
"Bukan! Ini jelas-jelas nama kamu Yuni Puspita" ucap Fadil lagi dan Yuni segera mengambil nya.
"Gugatan apa?"tanya Yuni bingung dan segera membuka nya.
"Gugatan harta" gumam Yuni pelan
"Harta apa sayang?" tanya Fadil
"Nggak tau mas,aku juga bingung"
"Apa mungkin harta peninggalan mantan suami kamu?"
"Tapi dia bilang anak nya nggak ada di sini mas"
"Lalu apa ini?"
"Aku juga bingung mas"
"Gimana kalau harta nya di ambil oleh anak nya sayang?"
"Nggak mungkin mas,aku juga nggak akan mau memberikan begitu saja"
"Kamu harus aman kan segera"
"Ya aku akan hubungi pengacara ku mas" ujar Yuni segera mengambil ponsel nya.
"Tut.....tut ...."
"Sial ponsel nya tidak bisa di hubungi"
"Surat-surat berharga kamu letakkan di mana?" tanya Fadil panik
"Aku titipkan pada pengacara ku mas karena aku takut kalau sewaktu-waktu anak tua bangka itu datang jadi aku minta pada pengacara ku untuk mengalihkan semua atas nama ku"
"Ayo kita kerumahnya sekarang" ajak Fadil dan diangguki Yuni cepat...
****
Haris segera pulang dengan perasaan gembira dia ingin mengabarkan pada Hilda tentang usaha baru yang akan dia rintis nanti.
"Tumben cepat pulang mas?" tanya Raya yang melihat Haris pulang dengan wajah berseri.
"Aku lagi happy mbak, Alhamdulillah ada usaha baru yang akan aku rintis"
"Alhamdulillah ya mas, semoga makin berkah usahanya"
"Iya mbak, makasih ya,Lala udah mandi?" tanya Haris pada bocah yang sudah semakin kelihatan gembul itu.
"Sudah yah,tadi Lala habis bangun bobok langsung mimik susu" jawab Raya sambil menirukan suara anak kecil.
"Udah berat banget ya sekarang anak ayah,makin sehat kamu sayang" ujar Haris mengangkat tubuh Mikhayla.
"Mas, biasakan cuci tangan dulu baru gendong Lala, ingat kata dokter nya Lala harus benar-benar di jaga kebersihan nya" ingat Raya
"Oh iya,maaf ya mbak" jawab Haris memberikan Lala kembali pada Raya lalu segera pergi berjalan masuk kedalam kamar mencari sang istri tapi tidak menemukan nya.
"Mbak, istri saya kemana ya?" tanya Haris
"Tadi bu Hilda bilang ada urusan jadi beliau keluar sebentar"jawab Raya
"Sendiri mbak?"
"Iya mas"
Haris berjalan ke arah belakang mencari apa yang bisa di makan tapi tidak ada.
"Mbak Raya mau makan apa biar aku gofood aja sekalian"
"Nggak sehat mas,kalau mas Haris mau pesan sayur-sayuran mentah nya biar aku yang masak" tawar Raya
"Nggak repot mbak"
"Nggak, mas Haris main dulu sama Lala aku yang masak,gimana?" tawar Raya dan diangguki Haris setuju.
semoga lekas sehat kembali Thor...