NovelToon NovelToon
CEO Tampan Itu, Suamiku

CEO Tampan Itu, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Itu pernyataan, Leya Maura Nugrah!"

"Loh kamu tau nama asli leya dari mana?!" kaget wanita itu.

"Apa yang saya tidak tau?"

"Sombong." ketus Leya kesal, gadis itu rasanya ingin membuang pria di hadapannya ini kelaut saja! benar benar membuat nya naik darah.

"Besok besok gak usah temui Leya!"

"Kalau saya mau ketemu?"

"Kamu nyebelin, Tuan Damian Aarav Niell!"

"Saya menyukai panggilan itu, Leya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya kue lapis

Di sepanjang jalan Leya terus menatap jalanan dari kaca mobil, Arion hanya terkekeh melihat tingkah laku gadis di hadapannya ini.

Tidak tau mengapa, pertama kali melihat Leya, Arion merasa ada yang aneh dengan hati nya. Gadis ini berhasil memikat dirinya.

"Leya, ada pasar malam loh."

"Malam ini?"

"Iya, mau ke sana gak? Banyak jajanan tauu, nanti ion beliin banyak jajan" tawar Arion membuat Leya menatap nya dengan wajah berbinar binar.

"Mauu, Leyaaa mauuuu!" ucap nya dengan sangat gembira.

"Okee, tapi bentar ya."

Arion hanya diam, dia melajukan mobilnya dan berhenti di salah satu store.

"Kenapa di sini?"

"Kamu butuh handphone."

"Enggakkk." ucap Leya, dia tidak memiliki uang dan dia tidak mau berhutang.

Arion hanya tersenyum lalu menarik pergelangan tangan Leya untuk masuk."Aman, ion yang beliin."

Leya merasa tak enak, kenapa keluarga Arion sangat baik pada dirinya, aihh ini benar benar berbanding balik dengan yang di katakan ibu nya tentang kasar nya orang di kota.

Leya kaget saat melihat harga handphone yang di belikan Arion untuk nya.

"Ioon, aku gak perlu ini kok." tolak Leya tak enak hati.

"Gakpapa Leya, terima aja. Di dalam sini ada nomor ion, kamu masukan aja nomor Nia. Kalau ada apa kamu lebih mudah menghubungi kita." jelas Arion.

"Tapi, yang murah aja."

"Udah di bayar kok, udaah ambil aja."

Leya hanya tersenyum kecil."Makasih ya ionn, Leya berhutang banyak."

"Jangan anggap itu hutang." jelas Arion mengusap lembut kepala Leya

Leya terdiam sejenak, apa yang di lakukan Arion? Dia mengusap kepalanya? Tubuh Leya rasanya tidak bisa di gerak, jantung nya berdetak dengan sangat cepat.

Drttttt...

"Bentar, aku angkat telpon." ucap Arion.

Entah sejak kapan Arion mengubah kosa kata nya menjadi aku, ini semakin membuat Leya bingung.

"Apa ionn suka sama Leya? Aih tapi gak mungkinlah." cicit Leya, namun setelah itu dia tersenyum geli.

Leya merasa hidup nya benar benar berubah di kota, dia bahkan tidak terlalu banyak bekerja membantu ibunya seperti di desa, ah iaa rasa dia akan menjadi gadis pemalas sekarang.

Tidak lama setelah itu Arion kembali, dia seraya membawakan Leya sebuah permen lolipop yang cukup besar.

Leya melihat sekeliling nya, pandangan nya teralih pada pria tua yang sedang menemani anaknya bermain. Anak itu sekitar umur 15 tahun

"Andai leya tau siapa ayah leya, pasti leya seperti anak itu." ucap nya tanpa sadar air mata nya menetes.

"Leya kenapa kamu nangis!" panik Arion langsung mengelap air mata gadis itu menggunakan jari tangan nya. Arion melihat arah pandang leya, dia paham sekarang apa yang membuat gadis ini menangis.

"Ion, ayah leya di mana ya?"

"Ehh, udah yang menyakitkan jangan di ingat dulu." ucap Arion merangkul leya berusaha menenangkan gadis itu.

Setelah berapa lama di sana, Arion berniat mengajak leya makan lalu mengantar gadis itu pulang, sedangkan leya hanya menurut saja.

"Eh ion, seperti nya leya sudah di daftar kan sekolah sama temen leya. Jadi papa ion ga perlu lagi daftarkan leya."

"Temen?"

"Iyaa kak Maxwell"

"Leya, jangan sembarangan berteman di sini." peringat Arion.

"Eeh gak bisa di bilang temen juga, kak Maxwell itu teman nya Nia, nah Nia baru temen Leya." jelas Leya membuat Arion mengangguk kepalanya paham.

Mereka berhenti di salah satu tempat makan yang cukup mewah, sejujurnya leya tidak terbiasa makan di tempat seperti ini, tapi apalah daya dia tidak bisa menolak.

"Leya!" panggil seseorang dengan tegas membuat leya dan Arion menoleh

Arion menatap sinis orang yang tiba di hadapannya."mengganggu!" desis nya.

"Damian!" tunjuk leya pada orang itu dengan antusias.

"Gak sopan!" tekan Damian.

Leya hanya menatap pria itu dengan senyum kikuk nya."Eh kamu di sini juga ya? makan bareng aja gimana. Iya gak Ionn" ucap leya sambil menyenggol lengan Arion.

"Gak" tegas Arion.

"Ihh biarin la makan bareng" Kesal leya.

Damian melihat itu, langsung tersenyum sinis pada Arion, ah lihat la wajah merah Arion menahan kesal. Kenapa dia harus bersaing dengan Damian.

"Benar benar sial ketemu Lo!" tekan Arion pada Damian.

"Lalu?"

"Udah udah, jangan berdebat, ayooo kita makan!" seru leya menarik kedua tangan pria itu.

Mereka menjadi sorotan di rumah makan itu, banyak orang bertanya tanya siapa wanita itu, bagaimana dia bisa dekat dengan Arion Dafrja Elgaf, bahkan Damian Aarav Niell! ini menjadi perbincangan publik.

"Ion, kenapa ya mereka liatin kita gitu banget." leya mulai risih.

Damian melihat itu langsung berdiri tegap." Jangan lihat gadis saya dengan tatapan seperti itu, dia risih!" tegas Damian membuat semua orang kaget.

Termasuk leya dan Arion, pengakuan Damian membuat nya lebih kaget."Damian!" tekan Leya

"Gak sopan"

"Mas Damian, jangan seenaknya ya!" ketus leya mulai kesal dengan perlakuan Damian.

"Apa salah nya? Kamu risih kan dengan mereka, setelah mereka tau status kami tidak akan ada yang berani ganggu kamu lagi." jelas nya.

"Tapi Lo gak boleh seenaknya ngeclaim leya dong! Gue gak terima, gue yang duluan bawa dia kerumah."

"Dan gue yang duluan kenal." tekan Damian menatap Arion tajam.

"Apasih kalian, leya sama sama baru kenal kalian berdua! leya gak mood makan."

"Ayo aku antar pulang." ucap Damian

"Leya pergi sama Arion, pulang nya pun harus sama Arion. Kamu gak boleh gituu maksa maksa." ucapeha sedikit menjauhi Damian.

"TERNYATA CALON ISTRI SAYA INGIN BERSAMA ADIK SAYA." ucap Damian sengaja berbicara sedikit keras.

'apaan banget tu cewe'

'ganjen'

'dapat pemilik utama milih pemilik kedua'

'gak ngerti lagi'

"TERNYATA CALON SUAMI LEYA SECEMBURUAN ITU YAAAAAAA!" tekan Leya balik.

Damian tersenyum lalu menarik leya duduk di sebelah nya, dia merangkul puas gadis itu sambil memberikan ekspresi mengeje pada Arion.

Makanan datang, akhirnya mereka untuk memutuskan makan dengan tenang, leya sedikit tidak nyaman dekat dengan Damian.

Tapi dia bodoamat, dia ingin makan dengan puas hari ini. Lagian besok dia tidak akan keluar rumah karna menahan malu.

"Sudah ini ion langsung antar leya pulang ya." ucap leya mendapat anggukan kepala dari Arion.

"Kamu gak mau pulang sama saya? Saya sudah menyiapkan kebun bunga, dan kue lapis kesukaan mu "

Leya menatap Damian kaget, bagaimana pria itu tauu dia sangat menyukai kue lapis! Astaga hari ini dia haruss menghilang harga dirinya dulu

"Leya mauuuuu" ucap leya membuat Arion tercengang.

"Baru dapat kue lapis langsung luluh?" tanya A

rion.

"Biarin, nanti kamu kasih leya kue yang banyak gimana?" tanya nya pada Damian.

"Sure."

Arion benar benar tidak bisa berkata kata lagi.

1
Dewi @@@♥️♥️
coba mampir baca,,semoga bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!