【Ceo Dingin+Benci jadi Cinta+Cinta Manis】Berparas cantik dan juga tubuh mungil yang di miliki oleh seorang gadis yang bernama lengkap arabella isabel yang akrab di sapa ara oleh teman dekatnya,memiliki rambut lurus yang di kincir kuda,bulu mata lentik juga kulit putih mulus adalah sebuah kelebihan yang di miliki oleh gadis yang di sebut oleh teman-temannya sebagai gadis periang,setelan sweater celana jeans adalah setelan yang paling di sukai oleh ara,gadis yang di sapa ara itu adalah salah satu karyawan di sebuah restoran yang di kelola oleh sang sahabat luna adalah nama sahabat ara yang paling setia berada si sisi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30 masa lalu alvaro 2
Ya tuhan ara benar- benar tidak tau bahwa alvaro melakukan itu karena traumanya,apakah ara setega itu meninggalkan alvaro yang masih menyimpan trauma nya itu,jawaban nya ara tidak tau,karena semakin ia bertahan semakin kejiwaannya hancur dan menyisakan trauma yang mendalam.
Beberapa menit kemudian,tampak ketiganya duduk di kursi taman sambil menikmati secangkir teh hangat,semenjak tau tentang masa lalu alvaro ara banyak terdiam,banyak hal yang mengganggu pikiran ara
"Ara sayang ada apa?,mama lihat sejak tadi kamu hanya termenung,katakan pada mama apa yang sedang kamu fikirkan?"tanya sang mama yang akhirnya menyadarkan ara dari lamunannya,ara tersenyum sebagai jawaban bahwa ia baik-baik saja
"Ah tidak mah,ara hanya merindukan sahabat ara"
"Oh tuhan mengapa kamu tidak menyuruhnya untuk kesini?,atau kamu bisa menemuinya"
Skak mat,alasan ini justru menjadi bumerang bagi ara sendiri bagaimana ia memberi alasan lagi
"Dia sedang tidak ada di sini mah,dia sedang berada di luar negri"
"Owhhhhh,apakah kamu kesepian tinggal disini?"
Ara mengangguk
"Maafkan mama nak,semenjak kalian pindah mama tidak pernah datang kesini menemani kamu,karena selama 3 bulan ini harus terbang ke london karena nenek alvaro harus di rawat di rumah sakit"
"Ahh tidak pa-pa mah,ara di sini juga tidak terlalu kesepian,karena ara sering keluar menemui tetangga-tetangga komplek,sesekali kak max juga mengajak ara keluar"
"Oh syukurlah kalau begitu,mama senang mendengarnya,kapan-kapan kalian ada waktu pergilah melihat nenek,dia sangat ingin bertemu dengan kamu sayang"
"Iya mah,nanti kita bicarakan dulu"
Keduanya yang sejak tadi asik mengobrol malah tidak menyadari bahwa papa alvaro sejak tadi telah pergi dari tempat duduk nya,tampaknya ia akan memberikan privasi untuk menantu dan istri nya untuk saling berbagi cerita
"Oa ara,bicara tentang max,apakah kamu sudah bertemu dengan adik max?"
Entah mengapa ketika mama alvaro membahas masalah alexa membuat mood ara memburuk,entah mengapa ia tak menyukai adik max itu
"Iya mah,dia pernah datang ke sini beberapa kali"
"Kamu harus sabar ya menghadapi sifat alexa itu,dia sejak kecil memang sudah di manjakan,sehingga apa yang dia ingin kan harus tercapai,termasuk alvaro sendiri,dia beberapa kali meminta orang tua nya untuk menjodohkan mereka,namun alvaro selalu menolak karena ia hanya mengaggap alexa sebagai adiknya dan rasa hutang budinya kepada keluarga max"
"Hutang budi?"
"Ya,mereka pernah menyelamatkan hidup alvaro,dulu pernah ada sebuah kejadian,mama belum bisa menjelaskan akar dari permasalahannya,yang jelas saat itu alvaro pernah menabrak pasangan kekasih yang membuat keduanya cacat,keluarga yang di tabrak oleh
Alvaro tidak terima dan menuntut alvaro ganti rugi,mata di bayar dengan mata itulah yang mereka katakan,pada saat itu papa dan mama tidak ada di sini,karena mama harus menjalani perawatan psikolog karena kehilangann,,,,,,"
Mama alvaro tidak bisa melanjutkan ucapannya karena tiba-tiba saja ia menangis terisak,karena kembali mengingat sang anak pertama,ara yang tau cerita itu langsung menggenggam tangan sang mertua,guna untuk menenangkannya,ara tau banyak hal yang mereka lalui di masa lalu,bahkan semenjak ia menjalin hubungan dengan alvaro dulu,ia sama sekali tak tau apapun