Seorang gadis cantik berusia 22 tahun ikut dengan bibinya bekerja sebagai seorang pembantu di rumah besar milik keluarga kaya raya untuk membantu perekonomian keluarganya.
.
Di sisi lain seorang pria tampan berusia 29 tahun yang terkenal akan sikap dingin, cuek dan irit bicara itu tak segan-segan melakukan hal kasar kepada orang yang dia anggap hama, namun pesonanya jangan pernah diragukan lagi.
Namun karena sebuah kesalahpahaman membuat adanya pernikahan antara pembantu dan juga anak majikannya itu.
Entah bagaimana nasib gadis cantik itu setelahnya, apakah dia akan bahagia dengan pernikahan ini atau malah ternyata neraka yang dia ambil???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
🥕🥕🥕
Gavin sampai terpesona beberapa saat karena melihat paras ayu istrinya itu, dia tak menyangka bahwa sang istri sangat begitu cantik.
Tak sengaja mata mereka bertemu membuat Gavin langsung mengalihkan pandangan nya begitu pun dengan Kyra.
Kyra pun sampai di samping Gavin, dia langsung duduk di sana atas perintah ibu nya dan juga yang lainnya.
Setelah itu acara tukar cincin pun di laksanakan, tubuh Kyra sangat gemetar karena ini pertama kalinya dia bisa menyentuh kulit majikannya itu yang sekarang menjadi suaminya.
Setelah semua rangkaian acara selesai tinggal acara salam salaman dengan para tamu.
"Woy lo gila ya, kenapa gak bilang kalau ada pembantu cantik di mansion elo Vin!" seru Simon.
Sedangkan Gavin yang mendengarkan nya pun merasa tidak senang, dia langsung menatap tajam ke arah sahabat-sahabat nya itu.
"Santai-santai bro gak bakalan kita embat kok." ucap Mike dengan menahan tawanya melihat Gavin yang terlihat marah itu.
Sedangkan Kyra hanya diam saja karena dia tidak tahu siapa mereka, tapi bisa Kyra tebak kalau mereka adalah sahabat sahabat dari suaminya, suami? Bolehkan ya Kyra mengatakan suaminya kan udah sah juga.
"Halo neng Kyra, kenalin saya Simon sahabat nya Gavin, dan ini Mike, Willy sama Niel." ucap Simon memperkenalkan dirinya dan di ikuti sapaan juga oleh yang lainnya.
"Halo saya Kyra." jawab kyra singkat.
"Kalau nih cecurut satu bikin ulah bilang aja sama kita ya, kita siap kok buat kasih pelajaran." ucap Mike dan hanya di balas senyuman oleh Kyra.
Setelah beberapa saat mengobrol dan foto bersama akhirnya acara pun selesai, sekarang juga sudah sore hari.
Semua orang juga sudah pergi dan tinggal ada keluarga inti saja di sana.
"Mending kalian ke kamar aja deh pasti capek kan dari tadi berdiri terus." ucap mama Mira.
"Gavin bawa istri kamu ke kamar sana." seru papa Angga dan di angguki oleh Gavin.
"Ayo." ajak Gavin kemudian meninggalkan Kyra yang berjalan di belakangnya dengan pelan karena gaun pengantin yang dia pakai cukup ribet.
Saat sudah sampai di dekat lift tiba-tiba Kyra berbelok arah membuat Gavin yang melihat ke arah nya pun bertanya.
"Mau kemana?" tanya Gavin dengan mengerenyitkan dahi nya.
"Mau ke kamar." jawab kyra dengan singkatnya membuat Gavin tidak habis pikir dengan kepolosan sang istri itu.
Dia pun menarik tangan mungil tersebut dan membawanya naik ke atas kebetulan juga lift terbuka, Kyra yang di tarik seperti itu pun gelagapan.
"Tu... Tuan muda kita mau kemana?" tanya Kyra dengan gugup.
"Ke kamar." jawab Gavin singkat sambil membuka pintu kamarnya.
"Ganti baju setelah itu tidur." ucap Gavin setelah sampai di kamarnya, dia memilih ke ruang kerjanya yang menang terhubung oleh kamarnya itu.
Kyra malah terdiam di tempat karena tidak menyangka bahwa dirinya akan berada di kamar ini lagi, kamar yang membuat hidupnya berubah dalam satu hari.
Dia pun segera menuju ke kamar mandi, namun sebelum itu dia juga mengambil pakaian nya yang ternyata sudah berada di sana.
Setelah lima belas menit dia mandi Kyra pun keluar dengan tubuh yang lebih segar dari pada tadi, saat keluar dia tidak melihat keberadaan Gavin sehingga dia memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di sana.
Tubuhnya yang begitu capek pun membuat kyra berbaring di sofa kecil tersebut dan tidur di sana, tidak mungkin dia tidur di kasur empuk yang sangat jauh dari kata sederhana itu, dia juga merasa bahwa tuan muda nya itu tidak akan mau satu ranjang dengan dirinya, secara dia adalah seorang pembantu saja.
Sedangkan Gavin masih berada di ruang kerjanya karena ada pekerjaan mendadak hari ini, setelah hampir satu jam dia bergulat dengan laptopnya akhirnya perkejaan nya pun selesai.
Setelah itu Gavin pun keluar dari sana dan tak melihat Kyra di ranjang, saat dia tak sengaja melihat sofa Gavin malah terkejut ada Kyra di sana.
Dia mendekat dan mendengar suara deru nafas yang mulai stabil yang artinya Kyra sudah tidur pulas, melihat hal itu Gavin pun tak tega membangunkannya untuk pindah ke ranjang, akhirnya dia pun memindahkan Kyra dengan cara menggendongnya ala bridal style menuju ke ranjang.
"Maaf." satu kata terucap dari mulut Gavin saat sudah merebahkan tubuh Kyra di kasur.
Setelah itu Gavin pun membersihkan dirinya di kamar mandi, setelah selesai dan dia sudah memakai baju santainya dia pun ikut berbaring di ranjang dan tidur di samping Kyra.
Dua orang tersebut pun tidur dengan nyenyak, bahkan tanpa sadar Kyra bergerak menuju ke arah Gavin, awalnya Gavin yang sudah akan tidur pun terkejut dengan pergerakan tersebut, namun tak lama kemudian dia tersenyum tipis melihat tingkah lucu istrinya itu, entah lah suasana hati Gavin seperti nya sangat tidak stabil.
Lihat saja nanti Kyra akan marah atau tidak karena di sini yang memulai duluan adalah Kyra.
Setelah itu Gavin pun ikut tidur sambil memeluk erat tubuh sang istri, Kyra pun memposisikan tubuhnya dengan bersandar di dada bidang milik suami nya itu.
Malam harinya Kyra terbangun dari tidurnya, dia merasa berat sekali di perutnya membuat dia membuka matanya mencoba suntuk bangun, namun siapa sangka saat dia melihat tangan kekar sedang memeluk erat tubuhnya.
Kyra pun menoleh ke samping dan ternyata sang suami berada di sampingnya yang juga sedang tidur dengan nyenyak, hal itu membuat kyra terdiam sesaat mencerna situasi sekarang ini.
'Bagaimana aku bisa di sini? Perasaan aku tadi tidur di sofa deh, apa jangan jangan tuan muda yang memindahkan aku? Tapi gak mungkin deh.' gumam Kyra sendiri di dalam hatinya.
Namun dia segera sadar dan bangun dari tidurnya, dia menyingkirkan pelan lengan kekar milik Gavin dan berjalan keluar dari kamar tersebut, perutnya terasa lapar sekali membuat Kyra mencoba mencari makan di dapur saja.
Sekarang sudah jam dua pagi sehingga suasana masih sangat sepi, bahkan sisa-sisa pesta kemarin sudah bersih saja tanpa tersisa, mungkin karena dia terlalu capek hingga saat masuk ke kamar dia sama sekali tidak bangun dari tidurnya, dan dia bangun saat perutnya terasa lapar.
Kyra pun melihat isi kulkas ternyata tidak ada makanan, mungkin sudah di bagi-bagi untuk orang orang sekitar, akhirnya Kyra memutuskan untuk membuat mie instan saja yang kebetulan ada stok banyak di sana, lebih tepatnya stok para pembantu di sana karena dia sendiri yang membeli.
Di sisi lain tak lama setelah Kyra bangun dan keluar dari kamar Gavin pun menyusul bangun, saat dia bangun hal pertama yang dia lihat adalah tidak ada Kyra di sampingnya.
"Kemana wanita itu?" gumam Gavin sambil bertanya pada dirinya sendiri.
Karena dia merasa perutnya juga lapar dia pun memilih untuk ke dapur siapa tahu ada sisa-sisa makanan kemarin.
.
.
Bersambung.....
...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...